Contoh Soal UM UGM Saintek dan Pembahasannya

Ayo, kejar persiapanmu untuk hadapi Ujian Mandiri (UM) UGM 2024 kategori Saintek dengan mengerjakan kumpulan contoh dan latihan soal beserta pembahasannya berikut ini!

—

 

MATEMATIKA IPA

 

Topik: MINAT – Suku Banyak (Polinomial) 

Subtopik: Operasi Hitung Suku Banyak

Level: HOTS

 

1. Diketahui suku banyak  bersisa  jika dibagi oleh . Jika diketahui  dan , maka nilai dari a + b adalah ….

1. 12
2. 10
3. 8
4. 6
5. 4

 

 

 

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Diketahui suku banyak bersisa ()  jika dibagi oleh (). Misalkan hasil baginya adalah h(x), maka diperoleh persamaan sebagai berikut.

Pertama, substitusi x = -5 ke dalam f(g(x)), maka didapat perhitungan sebagai berikut.

Kemudian, substitusi x = 7, maka didapat perhitungan sebagai berikut.

Karena diketahui bahwa , maka didapat  f(g(7)) = 20.

Kemudian, karena , maka f(g(-5)) = -4.

Substitusi nilai f(g(7)) = 20 dan f(g(-5)) = -4 ke persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh persamaan-persamaan sebagai berikut.

Perhatikan kedua persamaan tersebut!

Kita dapat menentukan nilai a + b dengan melakukan operasi penjumlahan terhadap kedua persamaan tersebut sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut.

Dengan demikian, nilai dari a + b adalah 8.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Topik: Turunan Fungsi Aljabar

Subtopik: Gradien Garis Singgung

Level: HOTS

 

2. Diberikan persamaan fungsi . Titik potong dari garis singgung kurva f(x) = y di titik berabsis 8 dengan sumbu-x adalah ….

 

 

 

Kunci Jawaban: E

Pembahasan:

Misal . Akibatnya, didapat .

Kemudian, substitusi ke dalam persamaan fungsi sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut.

Kemudian, ubah variabel t menjadi x sehingga didapat persamaan f(x) = y yang lebih sederhana, yaitu sebagai berikut.

Selanjutnya, akan dicari garis singgung kurva f(x) = y pada titik berabsis 8.

Sebelumnya, akan dicari terlebih dahulu gradien garis singgung kurva yang merupakan nilai dari turunan pertamanya di titik singgungnya.

Perhatikan perhitungan sebagai berikut!

Lalu, substitusi x = 8 ke persamaan di atas sehingga diperoleh gradien garis singgung kurvanya adalah sebagai berikut.

Berikutnya, kita cari ordinat y saat x = 8, yaitu dengan cara substitusi nilai x = 8 ke persamaan  sehingga didapat perhitungan sebagai berikut.

Dengan demikian, kita peroleh nilai dari gradien garis singgung kurva f(x) = y pada titik (8, 20) adalah .

Selanjutnya, akan ditentukan persamaan garis singgungnya. Ingat bahwa persamaan garis yang melalui titik  dengan gradien m dinyatakan dengan .

Akibatnya, persamaan garis singgung kurva di titik (8, 20) dengan gradien  adalah sebagai berikut.

Titik potong dari garis singgung kurva tersebut dengan sumbu-x adalah saat y = 0.

Substitusi y = 0 ke persamaan di atas untuk memperoleh nilai x, diperoleh hasil sebagai berikut.

Oleh karena itu, Titik potong dari garis singgung kurvaf(x) = y di titik berabsis 8 dengan sumbu-x adalah .

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Topik: Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen

Subtopik: Pertidaksamaan Eksponen

Level: HOTS

 

3. Interval nilai x sehingga grafik berada di atas grafik  adalah ….

 

 

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Supaya grafik berada di atas grafik , maka didapat perhitungan sebagai berikut.

Perhatikan bahwa untuk setiap bilangan real x, maka  sehingga didapat pertidaksamaan sebagai berikut.

Misalkan , maka pertidaksamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut.

Dapat diperhatikan bahwa  adalah bentuk yang merupakan definit positif karena koefisien  bernilai positif dan nilai diskriminannya bernilai negatif, yaitu sebagai berikut.

Oleh karena itu, selalu bernilai positif. Karena , maka didapat hubungan sebagai berikut.

Dengan demikian, nilai x yang memenuhi agar grafik  berada di atas grafik  adalah x > 0.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Topik: Aljabar

Subtopik: Barisan dan Deret

Level: HOTS

 

4. Jika , , dan  merupakan tiga suku pertama suatu barisan aritmetika, maka manakah bentuk yang ekuivalen dengan suku ke-10 barisan tersebut?

1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
2. 1 dan 3 SAJA yang benar.
3. 2 dan 4 SAJA yang benar.
4. HANYA 4 yang benar.
5. SEMUA pilihan benar.

 

 

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Karena , , dan  merupakan tiga suku pertama barisan aritmetika, maka dapat ditentukan beda barisan aritmetika tersebut sebagai berikut.

Dari persamaan tersebut, dapat disederhanakan bentuknya sebagai berikut.

Jadi, tiga suku pertama barisan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Didapat barisan aritmetika 0, log q, 2 log q sehingga bisa didapatkan rumus suku ke-n barisan tersebut adalah sebagai berikut.

Oleh karena itu, suku ke-10 dari barisan tersebut adalah sebagai berikut.

Kemudian, perhatikan pilihan-pilihan yang diberikan!

Pilihan 1.

Didapat bahwa pilihan 1 ekuivalen dengan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Pilihan 2.

Didapat bahwa pilihan 2 tidak ekuivalen dengan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Pilihan 3.

Didapat bahwa pilihan 3 ekuivalen dengan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Pilihan 4.

Didapat bahwa pilihan 4 tidak ekuivalen dengan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Dengan demikian, pilihan 1 dan 3 SAJA yang benar.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Topik: Teori Peluang 

Subtopik: Peluang

Level: HOTS

 

5. Terdapat empat buah dadu setimbang yang masing-masing memiliki 4-muka, 6-muka, 8-muka, dan 10-muka. Setiap dadu n-muka memiliki n kemungkinan mata dadu, yaitu 1, 2, …, n. Jika keempat dadu tersebut dilempar bersama-sama, maka peluang setidaknya terdapat satu buah dadu yang menunjukkan angka 7 adalah ….

 

 

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Misal A adalah kejadian setidaknya terdapat satu buah dadu yang menunjukkan angka 7.

Oleh karena itu, adalah kejadian tidak terdapat satu pun dadu yang menunjukkan angka 7.

Dari dadu 4-muka, tidak mungkin muncul angka 7. Oleh karena itu, peluang tidak muncul angka 7 dari dadu 4-muka adalah .

Dari dadu 6-muka juga tidak mungkin muncul angka 7. Oleh karena itu, peluang tidak muncul angka 7 dari dadu 6-muka adalah .

Dari dadu 8-muka, terdapat 1 kemungkinan muncul angka 7. Oleh karena itu, peluang tidak muncul angka 7 dari dadu 8-muka adalah .

Dari dadu 10-muka, terdapat 1 kemungkinan muncul angka 7. Oleh karena itu, peluang tidak muncul angka 7 dari dadu 10-muka adalah .

 

Karena hasil yang muncul dari setiap dadu tidak saling memengaruhi, maka hasil dari keempat dadu ini merupakan kejadian saling bebas.

Oleh karena itu, peluang kejadian tidak terdapat satu pun dadu yang menunjukkan angka 7 dapat ditentukan sebagai berikut.

Dengan demikian, peluang setidaknya terdapat satu buah dadu yang menunjukkan angka 7 adalah sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Baca Juga: Daftar Fakultas & Jurusan di UGM beserta Akreditasinya

KIMIA

 

Topik: Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

Subtopik: Struktur Atom (NEW!)

Level: HOTS

 

1. Perhatikan struktur Lewis senyawa HCN di bawah ini!

Nilai muatan formal atom H, C, dan N dalam senyawa tersebut berturut-turut adalah ….

(Nomor atom H = 1; C = 6; N = 7)

1. 0, 0, 0
2. 0, 0, -1
3. 0, -1, 0
4. -1, 0, 0
5. -1, 0, +1

 

 

 

Jawaban: A

Pembahasan:

Cara menghitung muatan formal untuk masing-masing atom adalah dengan menggunakan rumus berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Topik: Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Subtopik: Elektrokimia (NEW!)

Level: HOTS

 

2. Pada elektrolisis larutan , digunakan arus listrik sebesar 1,5 A (1 F = 96500 C/mol) selama 9,65 jam. Massa Mg yang dihasilkan sebesar ….

1. 12,96 g
2. 6,48 g
3. 4,32 g
4. 3,24 g
5. 0,00 g

 

 

 

Jawaban: E

Pembahasan: 

Reaksi ionisasi larutan  adalah sebagai berikut.

Pada fase larutan, senyawa apapun tercampur dengan air. Ion-ion logam golongan IA, IIA, aluminium, dan mangan memiliki potensial reduksi yang lebih rendah dari air sehingga tidak dapat tereduksi menjadi logamnya.

Ion  termasuk ke dalam golongan IIA sehingga ionnya tidak tereduksi pada elektrolisis fase larutan. Zat yang tereduksi di katoda adalah air. Oleh karena air yang tereduksi, tidak ada pembentukan logam Mg yang berarti massa Mg sama dengan 0 g.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Topik: Termokimia

Subtopik: Termokimia (NEW!)

Level: HOTS

 

3. Perhatikan persamaan reaksi dekomposisi berikut!

 

Entalpi pembentukan  untuk natrium azida adalah ….

1. -43,50 kJ
2. -21,75 kJ
3. 21,75 kJ
4. 43,50 kJ
5. 10,75 kJ

 

 

 

Jawaban: C

Pembahasan:

Persamaan reaksi dan persamaan matematis termokimia yang terjadi adalah sebagai berikut.

 

Oleh karena gas nitrogen dan logam natrium padat merupakan suatu unsur bebas, entalpi pembentukannya bernilai 0.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Topik: Laju Reaksi

Subtopik: Laju Reaksi (NEW!)

Level: HOTS

 

4. Perhatikan reaksi nitrogen monoksida dengan gas hidrogen berikut!

Bila laju reaksi hilangnya gas hidrogen sebesar , laju pemakaian gas nitrogen monoksida adalah ….

 

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Berikut ini persamaan reaksi yang sudah setara.

Pada reaksi di atas, koefisien gas hidrogen = koefisien gas nitrogen monoksida sehingga laju reaksi kedua gas tersebut sama.

Dengan demikian, laju pemakaian gas nitrogen monoksida adalah .

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

Topik: Kimia Karbon

Subtopik: Senyawa Turunan Alkana (NEW!)

Level: HOTS

 

5. Senyawa hidrokarbon tak jenuh A dapat dioksidasi dengan , kemudian oksidasi berikutnya menghasilkan produk diketon. Senyawa A berikut yang benar adalah …

1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
2. 1 dan 3 SAJA yang benar.
3. 2 dan 4 SAJA yang benar.
4. HANYA 4 yang benar.
5. SEMUA pilihan benar.

 

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Senyawa hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua atau tiga. Keempat senyawa pada soal memiliki ikatan rangkap dua (alkena).

Reaksi alkena dengan  merupakan reaksi oksidasi yang membentuk diol (2 gugus alkohol). Alkohol-alkohol terbentuk dapat dioksidasi lebih lanjut sesuai dengan jenis alkoholnya.

Pembentukan diketon berarti diperoleh dari diol yang keduanya berjenis sekunder. Diol sekunder diperoleh pada alkena dengan ikatan rangkap di tengah rantai, dengan masing-masing atom karbon alkenanya mengikat hanya 1 atom karbon lain.

Senyawa (1) dan (3): ikatan rangkap di tengah rantai dengan karbon rangkapnya hanya mengikat 1 karbon lain (memenuhi).

Senyawa (2): ikatan rangkap di tengah rantai namun terdapat 1 karbon yang mengikat 2 karbon lain (tidak memenuhi).

Senyawa (4): ikatan rangkap di ujung rantai (tidak memenuhi).

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

FISIKA

 

Topik: Mekanika

Subtopik: Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar (NEW!)

Level: HOTS

 

1. Dua buah bola A dan B memiliki massa dan ukuran yang sama dilepaskan secara bersamaan dari keadaan diam di puncak bidang miring. Kedua bola tersebut menggelinding tanpa slip. Bola A adalah bola pejal, sedangkan bola B adalah bola berongga. Kemiringan bidang pada bola A adalah 37°, sedangkan kemiringan bidang pada bola B adalah 53°. Jika bola A telah menempuh jarak x dan bola B telah menempuh jarak y, perbandingan x terhadap y adalah ….

1. 5 : 4
2. 25 : 28
3. 28 : 25
4. 63 : 100
5. 100 : 63

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Ketika sebuah benda menggelinding, maka akan terjadi gerak translasi dan rotasi. Untuk gerak rotasinya dapat dinyatakan dengan

Untuk gerak translasinya dapat dinyatakan dengan

subtitusikan pers (1) ke persamaan di atas, maka

Selanjutnya, karena bola mengalami perubahan kecepatan maka bola mengalami GLBB, sehingga kita bisa menggunakan rumus GLBB untuk mencari jaraknya.

karena mula-mula benda diam, maka , sehingga

subtitusikan pers (2) ke persamaan di atas, maka

Selanjutnya, karena kedua benda dilepaskan secara bersamaan, maka waktu tempuhnya sama, sehingga :

Bola pejal memiliki nilai , sedangkan bola berongga memiliki nilai .

Sehingga, perbandingan x terhadap y adalah 25 : 28.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

Topik: Zat dan Kalor

Subtopik: Termodinamika (NEW!)

Level: HOTS

 

2. Satu mol gas ideal monoatomik mengalami proses seperti pada gambar.

Mula-mula gas mengalami proses isokorik dengan volume sebesar V₁. Selanjutnya gas tersebut tidak mengalami perpindahan kalor, dan akhirnya gas tersebut berada pada kondisi isobarik dengan tekanan P₁. Pernyataan yang benar untuk proses tersebut adalah …

1. Kerja yang dilakukan gas selama proses A → B sama dengan nol
2. Kalor yang diserap selama proses B → C sama dengan kerja yang dilakukan gas
3. Kerja yang dilakukan gas selama proses C → A sebesar
4. Kerja yang dilakukan gas selama proses B → C sebesar

 

 

1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
2. 1 dan 3 SAJA yang benar.
3. 2 dan 4 SAJA yang benar.
4. HANYA 4 yang benar.
5. SEMUA pilihan benar.

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Uji setiap pernyataan.

1. Kerja yang dilakukan gas selama proses A → B sama dengan nol.
   Pada proses A → B gas berada pada kondisi isokorik yang artinya gas tidak mengalami perubahan volume atau volumenya tetap. Oleh sebab itu, gas tersebut tidak melakukan kerja atau kerja yang dilakukan sama dengan nol.  (BENAR)
   
2. Kalor yang diserap selama proses B → C sama dengan kerja yang dilakukan gas.
   Pada proses B → C gas tidak mengalami perpindahan kalor artinya gas berada pada kondisi adiabatik, sehingga . (SALAH)
   
3. Kerja yang dilakukan gas selama proses C → A sebesar .
   Pada proses C → A volume gas berubah dari V₂ menjadi V₁. Selain itu gas berada pada kondisi isobarik yang artinya gas tidak mengalami perubahan tekanan atau tekanannya tetap. Oleh sebab itu, usaha/kerja yang dilakukan gas adalah W = (BENAR)
   
4. Kerja yang dilakukan gas selama proses B → C sebesar  .
   Pada proses B → C gas berada pada kondisi adiabatik, dimana kerja yang dilakukan gas selama proses tersebut adalah . (SALAH)

 

Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah 1 dan 3.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Topik: Gelombang dan Optik

Subtopik: Bunyi (NEW!)

Level: HOTS

 

3. Kereta Argo Parahyangan hanya melalui Stasiun Cakung tanpa berhenti. Kemudian, terdapat beberapa pengguna KRL yang sedang menunggu di peron. Kereta tersebut membunyikan peluit sejak mendekati stasiun hingga menjauhi stasiun. Cepat rambat bunyi di udara sebesar 300 m/s. Jika frekuensi yang dihasilkan peluit kereta adalah 1.000 Hz dan kereta bergerak dengan kecepatan 90 km/jam, panjang gelombang bunyi ketika kereta bergerak menjauhi dan mendekati pengguna KRL yang sedang menunggu di peron, yaitu ….

1. 0,275 m dan 0,325 m
2. 0,275 m dan 0,109 m
3. 0,325 m dan 0,275 m
4. 0,325 m dan 0,109 m
5. 0,525 m dan 0,750 m

 

 

Jawaban: C

Pembahasan:

Diketahui:

 

Panjang gelombang dinyatakan dengan rumus

Berdasarkan efek doppler, frekuensi yang didengar dapat dinyatakan dengan rumus

Pendengar dalam kondisi diam, maka

Ketika kereta menjauhi stasiun, kecepatan sumber bernilai positif, maka

 

Ketika kereta mendekati stasiun, kecepatan sumber bernilai negatif, maka

 

Dengan demikian, panjang gelombang ketika kereta bergerak menjauh dan mendekati pengguna KRL, yaitu 0,325 m dan 0,275 m.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Topik: Listrik dan Magnet

Subtopik: Listrik Arus Searah (NEW!)

Level: HOTS

 

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.

4. Sebuah alat pemanas listrik yang terbuat dari kawat dengan diameter cukup besar akan menghasilkan daya listrik yang kecil

SEBAB

Daya listrik berbanding terbalik dengan diameter kawat.

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah …

1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
3. Pernyataan benar dan alasan salah.
4. Pernyataan salah dan alasan benar.
5. Pernyataan dan alasan salah.

 

 

 

Jawaban: E

Pembahasan:

Diketahui hubungan antara hambatan dengan diameter kawat, yaitu :

Selanjutnya diketahui juga bahwa daya listrik dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :

Sehingga hubungan daya listrik, hambatan listrik, dan diameter kawat adalah :

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa daya listrik berbanding lurus dengan diameter kawat, sehingga kawat yang memiliki diameter yang cukup besar akan menghasilkan daya listrik yang besar juga. Jadi, pernyataan dan alasan keduanya salah.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Topik: Fisika Modern

Subtopik: Fisika Inti (NEW!)

Level: HOTS

 

5. Kalium-40 memiliki waktu 1,28 × 10⁹ tahun untuk menjadi separuhnya. Jika sampel Kalium-40 mengandung 1,63 × 10^-6 gram, jumlah peluruhan per detik yang terjadi pada sampel tersebut adalah … (Ar Kalium 40 = 39,1 g/mol).

1. 0,18 peluruhan/detik
2. 0,25 peluruhan/detik
3. 0,32 peluruhan/detik
4. 0,42 peluruhan/detik
5. 0,69 peluruhan/detik

 

 

Jawaban: D

Pembahasan:

Diketahui:

 

Ditanya:

Jumlah peluruhan per detik (A) ?

Mula-mula cari konstanta laju peluruhan:

 

Tentukan jumlah mol sampel:

 

Tentukan banyaknya unsur Kalium dalam sejumlah mol tersebut:

Maka, aktivitas peluruhan unsur Kalium 40 adalah

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Baca Juga: Contoh Soal UM UGM Soshum dan Pembahasannya

BIOLOGI

 

Topik: Ekologi

Subtopik: Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati 

Level: HOTS

 

1. Senyawa biomolekul yang dihasilkan dan dikeluarkan ke lingkungan oleh Eucalyptus sp. untuk menghambat pertumbuhan organisme lain akan membentuk hubungan ….

1. parasitisme
2. netralisme
3. kompetisi
4. amensalisme
5. predasi

 

 

 

Jawaban: D

Pembahasan:

Senyawa biomolekul yang dihasilkan dan dikeluarkan ke lingkungan oleh Eucalyptus sp. untuk menghambat pertumbuhan organisme lain akan membentuk suatu hubungan yang disebut dengan alelopati.

Alelopati didefinisikan sebagai pengaruh langsung atau tidak langsung dari suatu tumbuhan terhadap organisme lain. Alelopati dikeluarkan melalui pelepasan senyawa kimia ke lingkungannya dalam rangka mencegah pertumbuhan organisme lain.

Alelopati merupakan salah satu bentuk dari interaksi amensalisme, di mana satu organisme dihambat pertumbuhannya atau dirugikan, sementara organisme lain tetap tidak terpengaruh. Oleh karena itu, hubungan yang terbentuk akibat senyawa yang dihasilkan Eucalyptus sp. terhadap organisme di lingkungannya adalah amensalisme.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah D. 

Topik: Klasifikasi Makhluk Hidup

Subtopik: Klasifikasi Makhluk Hidup 

Level: HARD

 

2. Pada sebuah kawasan konservasi terdapat dua spesies badak (X dan Y) yang diklasifikasikan dalam genus Rhinoceros dan satu jenis badak (Z) dikelompokkan pada genus Dicerorhinus. Pernyataan yang mendukung sistem konsep spesies dan genus tersebut adalah …

1. Spesies X dan Y tidak terkait dengan spesies Z.
2. Spesies X dan Y memiliki jumlah homologi lebih banyak satu sama lain daripada dengan spesies Z.
3. Spesies X dan Y memiliki leluhur yang sama dan masih ada atau belum punah.
4. Spesies X dan Y adalah hasil seleksi buatan dari spesies leluhur Z.
5. Spesies X, Y, dan Z memiliki leluhur yang sama karena bentuk morfologi ketiganya hampir sama.

 

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Semakin tinggi tingkatan takson maka akan semakin banyak pula anggota takson, serta perbedaan ciri antar sesama anggota taksonnya juga akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson, dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.

Homologi adalah persamaan struktur tubuh. Maka semakin rendah tingkat takson, maka jumlah homologi semakin banyak. Urutan tingkatan takson pada hewan yaitu kingdom – filum – kelas – ordo – famili – genus – spesies. Spesies X dan Y memiliki genus yang sama yaitu Rhinoceros sedangkan Z memiliki genus yang berbeda dengan X dan Y, yaitu Dicerorhinus.

Jadi, spesies X dan Y memiliki jumlah homologi lebih banyak satu sama lain daripada dengan spesies Z walaupun ketiganya sama-sama badak.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah B.

Topik: Sistem Organ Tubuh Manusia

Subtopik: Sistem Ekskresi 

Level: HOTS

 

3. Perhatikan 2 penampang nefron dari dua hewan yang berbeda berikut!

Pernyataan yang tepat sesuai dengan gambar di atas adalah ….

1. Nefron A banyak dimiliki oleh unta
2. Nefron B banyak dimiliki oleh ikan air laut
3. Nefron A menghasilkan urin yang lebih pekat
4. Nefron B dimiliki oleh hewan yang di lingkungan hipertonik

 

 

1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
2. 1 dan 3 SAJA yang benar.
3. 2 dan 4 SAJA yang benar.
4. HANYA 4 yang benar.
5. HANYA 4 yang benar.

 

 

Jawaban: C

Pembahasan:

Gambar diatas memperlihatkan dua struktur nefron yang berbeda, yaitu nefron A adalah nefron kortikal dan nefron B adalah nefron jukstamedula. Kedua nefron tersebut dibedakan berdasarkan letak glomerulus dan panjang lengkung henle.

Nefron kortikal memiliki glomerulus yang terletak pada bagian korteks yang jauh dari medula, serta memiliki lengkung henle yang relatif pendek. Sementara nefron jukstamedula memiliki glomerulus yang terletak pada korteks yang dekat dengan perbatasan medula, serta memiliki lengkung henle yang relatif panjang.

Lengkung henle sendiri berfungsi dalam proses reabsorpsi air dan garam. Keberadaan lengkung henle yang lebih panjang memungkinkan proses reabsorpsi air lebih banyak terjadi.

Perbedaan struktur nefron ini juga disesuaikan dengan lingkungan tempat beberapa hewan tinggal. Hewan yang tinggal di tempat kering, lingkungan dengan kecenderungan menyebabkan dehidrasi, dan perairan dengan sifat hipertonik akan beradaptasi dengan memiliki lebih banyak nefron jukstamedula. Hal ini menyebabkan urin yang dihasilkan oleh hewan dengan lengkung henle panjang menjadi lebih pekat karena adanya pengaruh tingginya laju reabsorpsi.

Sebaliknya, hewan yang tinggal pada kondisi banyak air dan perairan bersifat hipotonik akan beradaptasi dengan lebih banyak memiliki nefron kortikal. Sehingga, urin yang dihasilkan akan lebih encer.

Dengan demikian, nefron A dimiliki oleh hewan yang hidup di lingkungan cukup air sedangkan nefron B dimiliki hewan yang tinggal di daerah kering atau hipertonik, sehingga pernyataan yang tepat adalah 2 dan 4.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 

Topik: Sel

Subtopik: Pembelahan Sel 

Level: HOTS

 

4. Seorang siswa tengah mengamati proses pembelahan sel pada akar bawang. Dari proses pengamatan tersebut diperoleh data sebagai berikut.

Persentase sel yang memiliki kromatid berpasangan adalah ….

1. 13%
2. 22%
3. 53,7%
4. 78,6%
5. 96,5%

 

 

Jawaban: B

Pembahasan:

Kromatid berpasangan atau sister kromatid dapat teramati pada fase pembelahan sel yaitu fase profase dan metafase. Berdasarkan data pada soal maka, persentase sel dengan kromatid berpasangan sebesar:

Kromatid pada interfase tidak teramati karena pada tahap ini materi genetik masih berbentuk benang kromatin. Sementara itu, pada anafase dan telofase sister kromatid telah berpisah sehingga sudah tidak berpasangan lagi.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 

Topik: Genetika dan Evolusi

Subtopik: Evolusi 

Level: HOTS

 

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.

5. Sayap kelelawar dan kaki depan kuda merupakan contoh homologi.

SEBAB

Struktur homologi merupakan hasil dari evolusi konvergen.

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah…

1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
3. Pernyataan benar dan alasan salah.
4. Pernyataan salah dan alasan benar.
5. Pernyataan dan alasan salah.

 

 

 

Jawaban: C

Pembahasan:

Sayap kelelawar dan kaki depan kuda keduanya memiliki struktur yang sama tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Sayap kelelawar digunakan untuk terbang sedangkan kaki depan kuda digunakan untuk berjalan dan berlari, sehingga keduanya merupakan contoh homologi.

Homologi merupakan kesamaan struktur pada beberapa spesies yang dihasilkan dari leluhur yang sama, sehingga walaupun struktur asalnya sama tapi fungsinya berbeda.

Kelelawar dan kuda keduanya merupakan hewan mamalia, sehingga memiliki nenek moyang yang sama. Homologi merupakan hasil dari evolusi divergen, dimana individu-individu ini berasal dari garis keturunan yang sama tapi seiring berjalannya evolusi maka struktur atau fungsi tubuhnya akan menyesuaikan dengan berbagai faktor yang membuat suatu organisme bisa bertahan hidup.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pernyataan benar sedangkan alasan salah.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Baca Juga: Ingin Sukses UM UGM? Intip Tips Suksesnya di Sini!

Mudah dipahami kan? Itulah tadi kumpulan contoh atau latihan soal dan pembahasan yang bisa kamu pakai sebagai latihan untuk menghadapi UM UGM. Semoga berguna! Mau belajar lebih banyak materi dan latihan soal? Ada kok dalam bentuk video animasi. Kamu bisa tonton aja langsung di ruangbelajar!