Yuk, Kenalan dengan Senyawa Turunan Alkana: Alkohol | Kimia Kelas 12
Artikel ini menjelaskan tentang senyawa turunan alkana, yaitu alkohol. Materi yang dibahas meliputi pengertian, tata nama, jenis-jenis, sifat, serta manfaat alkohol dalam kehidupan sehari-hari.
—
Halo, bagaimana kabarnya? Semoga masih tetap semangat belajar di rumah, ya. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Upaya paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih.
Meskipun sederhana, tapi cara ini terbilang efektif untuk menangkal virus, lho. Nah, selain sabun, ternyata hand sanitizer atau cairan pembersih tangan juga bisa dijadikan alternatif, nih. Siapa yang kalo keluar rumah rajin bawa hand sanitizer? Kalo kamu iya, keren banget! Asalkan, hand sanitizer yang kamu gunakan itu punya kandungan alkohol sekitar 60-80%.
Tahu nggak, kenapa harus sebanyak 60-80%? Penjelasannya adalah, jika konsentrasi alkohol dalam hand sanitizer mu terlalu rendah, maka jadi nggak bisa membasmi kuman secara maksimal. Sementara itu, kandungan alkohol yang terlalu tinggi akan membuat cairan sanitizer lebih cepat menguap saat terkena udara. Nah, makanya, hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60-80% lah yang ideal untuk kamu gunakan ya!
Ngomongin masalah hand sanitizer beralkohol, di artikel ini kita juga akan ngebahas tentang seluk-beluk alkohol, nih. Mulai dari pengertiannya, jenis dan sifatnya, serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Langsung simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Baca juga: Cegah Corona, Pilih Sabun atau Hand Sanitizer?
Apa itu Alkohol?
Sebelumnya, kamu masih ingat nggak dengan materi hidrokarbon? Betul, hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari dua jenis atom, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan jenis ikatannya, hidrokarbon dibedakan menjadi tiga, salah satunya adalah alkana. Alkana ini merupakan rantai karbon panjang yang berikatan tunggal dengan atom H. Nah, jika satu atau lebih atom H pada alkana diganti oleh gugus fungsi tertentu, maka akan membentuk senyawa turunan alkana. Dalam kasus ini, kalau satu atom H nya diganti oleh gugus fungsi -OH, hasilnya akan membentuk senyawa alkohol.
Jadi, kesimpulannya bisa kita ketahui bahwa Alkohol adalah senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH
Jenis Alkohol
Selain yang digunakan sebagai bahan hand sanitizer, Alkohol ini banyak sekali jenisnya lho. Secara mudah klasifikasinya dapat dilakukan melalalui 2 cara, yaitu dilihat dari letak terikatnya gugus -OH dan jumlah gugus -OH yang terikat. Jenis-jenis alkohol dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan:
1. Letak terikatnya gugus -OH
a. Alkohol primer: alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) primer, yaitu atom karbon yang berikatan dengan satu atom karbon lain.
b. Alkohol sekunder: alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) sekunder, yaitu atom karbon yang berikatan dengan dua atom karbon lain.
c. Alkohol tersier: alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) tersier, yaitu atom karbon yang berikatan dengan tiga atom karbon lain.
2. Jumlah gugus -OH yang terikat
a. Alkohol monovalen: alkohol yang hanya memiliki satu gugus -OH.
b. Alkohol divalen: alkohol yang memiliki dua gugus -OH.
c. Alkohol polivalen: alkohol yang memiliki lebih dari dua gugus -OH.
Sifat Alkohol
Selain itu, alkohol juga memiliki beberapa sifat tertentu, nih. Sifat ini biasanya disebabkan oleh gugus fungsinya. Nah, di awal kan juga disebutin tuh istilah gugus fungsi. Tapi, gugus fungsi itu apa, sih? Oke, jadi, gugus fungsi adalah gugus atom yang berperan untuk menentukan ciri atau sifat suatu senyawa. Itu tandanya, setiap senyawa turunan alkana pasti memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Alasannya ya karena gugus fungsinya juga beda-beda, dong.
Sifat alkohol dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat fisik dan kimianya.
a. Sifat fisis
1. Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus -OH, sehingga dapat larut dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya. Tingkat kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang rantai karbonnya. Semakin panjang rantai karbon, maka akan semakin menurun juga tingkat kelarutan/kepolarannya. Etanol dan metanol memiliki tingkat kepolaran yang tinggi karena rantai karbonnya pendek.
2. Alkohol memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan senyawa turunan alkana lain. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki ikatan hidrogen. Titik didih ini juga akan semakin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah atom C dan gugus -OH nya.
b. Sifat kimia
Alkohol mudah bereaksi dengan senyawa lain. Hal ini karena gugus -OH pada alkohol yang cukup reaktif.
Nah, setelah mengetahui berbagai macam jenis dan sifat alkohol, sekarang kita pelajari juga yuk, kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja, ya?
Manfaat Alkohol
Wah… Ternyata, banyak juga ya manfaatnya di dalam kehidupan kita. Tapi, memang jenis alkohol yang paling sering digunakan itu adalah etanol, ya. Salah satunya sebagai bahan baku pembuatan antiseptik atau hand sanitizer yang sudah kita bahas di awal artikel tadi.
Oh iya, macam-macam kegunaan alkohol secara rinci sudah pernah dibahas loh pada artikel di bawah ini. Kamu bisa tahu juga bagaimana proses pembentukan alkohol-alkohol tersebut. Langsung melipir ya habis baca artikel ini!
Baca juga: Macam-macam Kegunaan Alkohol
Oke, selesai sudah materi kita kali ini. Gimana menurutmu? Asik nggak belajar kimia?. Hmm… Tiba-tiba pengin jadi ahli kimia deh, biar bisa bereksperimen terus. Hehehe…
Terakhir, bagi kamu yang merasa artikel ini kurang menjawab rasa keingin tahuanmu terhadap materi alkohol, kamu bisa lho tonton video belajarnya di ruangbelajar. Belajar jadi mudah paham karena dibimbing oleh para Master Teachers terbaik!