7 Tanda Stres pada Anak yang Perlu Diketahui
Mari ketahui apa saja tanda stres pada anak dan bagaimana cara mengatasinya lewat artikel ini.
—
Apakah anak Anda akhir-akhir ini menjadi pendiam, susah tidur atau sering mengalami mimpi buruk? Bisa saja anak sedang menunjukkan gejala stres, lho. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres. Tanda stres pada anak memang lebih sulit diketahui, apalagi jika anak bukan termasuk yang mudah mengungkapkan apa yang sedang dirasakan atau pikirkan. Mereka sendiri bahkan tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami stres. Eits, jangan khawatir. Untuk membantu dan mengatasi stres pada anak, ada beberapa tanda stres yang harus Anda perhatikan.
1. Sulit berkonsentrasi
Anak menjadi sulit berkonsentrasi (Sumber: connectionsacademy.com)
Ciri-ciri pertama dari anak yang sedang mengalami stres adalah sulit berkonsentrasi. Misalnya saat anak sedang belajar, bermain, mendengarkan perintah orang tua, atau bahkan menonton ia hanya melamun dengan tatapan kosong saja. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti tekanan di sekolah atau beban untuk mendapatkan nilai bagus. Perhatikan jika anak cenderung menatap kosong atau menunduk saat sedang melakukan aktivitas sehari-hari karena ini bisa menjadi tanda stres pada anak.
2. Berperilaku agresif
Saat stres anak bisa berubah menjadi lebih agresif (Sumber: understood.org)
Beberapa anak akan cenderung melakukan perilaku agresif saat sedang stres. Perhatikan jika akhir-akhir ini anak menunjukkan perubahan perilaku yang kurang baik, seperti mudah marah, menendang, memukul, berteriak, membantah, dan sebagainya. Anda dapat mencoba berkomunikasi dengannya dengan cara mengobrol atau memberi pengertian secara perlahan. Namun, jika perilaku ini terus berlanjut, Anda bisa menghubungi dokter atau ahli terapi untuk mendapatkan bantuan.
Baca juga: 7 Cara Mengajarkan Anak untuk Peduli terhadap Lingkungan
3. Mudah takut
Anak yang tadinya pemberani menjadi penakut (Sumber: teach-through-love.com)
Ciri selanjutnya dari anak stres adalah tiba-tiba menjadi mudah takut. Baik itu takut untuk tidur sendiri, takut ruangan yang gelap, takut ditinggal orang tua, atau takut untuk menghadapi orang asing. Apalagi jika anak Anda sebelumnya adalah sosok yang pemberani, maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami stres.
4. Menjadi pendiam atau penyendiri
Anak menjadi pendiam (Sumber: understood.org)
Saat sedang stres, anak mungkin akan memilih untuk menghindari interaksi dengan orang-orang sekitarnya. Perhatikan jika anak mulai menolak saat diajak pergi bersama, tidak mau diajak bermain oleh temannya, dan lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di kamar.
5. Sulit tidur
Anak menjadi sulit tidur (Sumber: vanderbilt.edu)
Sulit tidur juga bisa disebabkan oleh stres yang dialami oleh anak. Sama seperti orang dewasa, biasanya anak-anak atau remaja yang sedang stres sering terbangun di tengah malam karena mimpi buruk, tidur tidak nyenyak, hingga berdampak kurang tidur dan mengganggu kestabilan emosi anak.
6. Mengompol
Anak mengulang kebiasaan saat kecil, seperti mengompol (Sumber: momjunction.com)
Hati-hati jika anak yang tadinya sudah berhenti mengompol kemudian tiba-tiba kembali mengulang kebiasaan ini. Anak yang sedang stres biasanya akan mengulang kebiasaan yang dimilikinya saat masih kecil dulu. Selain mengompol, anak juga mungkin kembali mengisap jari atau kembali mencari boneka kesayangannya.
7. Perubahan nafsu makan hingga mual dan muntah
Perubahan nafsu makan, hingga mual dan muntah (Sumber: firstcry.com)
Nafsu makan anak bisa tiba-tiba berubah naik atau menurun secara drastis karena stres. Anak bisa saja beralasan bahwa makanannya tidak enak, bosan atau ia tidak lapar saat nafsu makannya tiba-tiba menurun. Sebaliknya jika nafsu makannya naik, anak menjadi lebih sering ngemil dan cepat lapar padahal sudah makan sebelumnya. Selain itu, anak juga bisa mual dan muntah saat stres. Hal ini biasanya dipicu oleh pikiran atau emosi yang bermasalah.
Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas muncul pada anak, maka segeralah mencari bantuan. Cari tahu terlebih dahulu sumber stresnya dan buatlah ia nyaman untuk bercerita hingga Anda bisa mencari cara untuk menyelesaikannya. Jika anak stres akibat belajar, Anda bisa mencoba cara belajar baru untuk anak melalui video beranimasi di ruangbelajar. Dijamin belajar menjadi lebih menyenangkan dan bebas stres!