Upaya Dunia Menemukan Obat dan Vaksin Corona
Artikel ini memberikan gambaran tentang upaya ilmuan di berbagai negara dunia untuk menemukan obat dan vaksin corona
—
Pandemi virus corona yang menjadi penyebab dari COVID-19 masih menimbulkan keresahan di seluruh penjuru dunia. Walaupun sudah puluhan ribu orang berhasil sembuh, nyatanya jumlah pasien positif dan meninggal juga masih belum berkurang. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif corona terus bertambah hingga puluhan orang setiap harinya.
Perkembangan virus ini pun membuat banyak orang resah dan bertanya-tanya, kapan sih vaksin corona ini bisa ditemukan? Kamu juga pasti bertanya-tanya ‘kan? Ayo, pahami lebih dekat mengenai apa itu vaksin dan apa saja upaya yang telah dilakukan oleh para ilmuan untuk menemukan vaksin corona atau COVID-19.
Baca juga: 7 Negara dengan Kasus COVID-19 Terbanyak
Apa itu vaksin?
Waktu kecil pasti kamu pernah divaksin ‘kan? Vaksin sebetulnya merupakan jenis produk atau bahan yang digunakan untuk dapat menghasilkan kekebalan tubuh dari berbagai jenis penyakit. Dilansir dari alodokter, manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai tindakan pencegahan untuk penyakit menular.
Vaksin (Sumber: grid.id)
Vaksin bisa berisi produk dan bagian dari virus atau bakteri yang sudah dilemahkan. Memasukkan vaksin ini ke dalam tubuh berguna untuk merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh. So, setelah kamu mendapatkan vaksin, tubuh kamu sudah punya kekebalan tubuh untuk mematikan virus yang masuk.
Vaksin dapat dikatakan sebagai pertahanan tubuh dan perlindungan terbaik terhadap infeksi dan berbagai penyakit serius. Maka dari itu, sangat urgent atau penting banget vaksin COVID-19 segera ditemukan, agar yang sakit bisa sembuh, dan yang belum sakit tidak terkena virus ini.
Coronavirus (Sumber: patch.com)
Upaya penemuan vaksin COVID-19
Untuk menemukan vaksin dan obat yang bisa mengobati COVID-19 tentu nggak mudah. Sejumlah perusahaan farmasi dan para ahli dari seluruh dunia telah melakukan penelitian dan uji klinis. Para ahli mempelajari bagaimana virus ini bekerja, apa gejalanya, organ apa yang diserang, hingga menelaah formula apa yang diperkirakan tepat untuk virus corona ini.
Nah, kita lihat yuk upaya apa saja sih yang telah dilakukan untuk menemukan vaksin COVID-19 berikut ini.
1. WHO menguji empat obat di 10 negara
World Health Organization (WHO) melakukan uji coba klinis pada empat obat yang berpotensi dapat menyembuhkan infeksi virus corona jenis baru ini. Dilansir dari kompas.com, keempat jenis obat itu antara lain antivirus remdesivir; kombinasi lopinavir dan ritonavir; kombinasi lopinavir, ritonavir, dan interferon beta; dan antimalaria klorokuin.
Uji coba obat COVID-19 (Sumber: wsj.com)
Uji coba yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia ini akan diterapkan setidaknya di 10 negara yaitu Argentina, Bahrain, Kanada, Iran, Perancis, Afrika Selatan, Norwegia, Swiss, Thailand, dan Spanyol.
Nantinya, pasien yang diberikan obat ini akan dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan perawatan standar. Dengan cara ini diharapkan WHO dapat mengetahui mana di antara 4 obat ini yang paling efektif untuk menyembuhkan COVID-19. WHO menyebut studi ini sebagai solidarity trial.
2. Amerika Serikat melakukan uji coba vaksin pada manusia
Uji coba vaksin pada manusia (Sumber: dw.com)
Keadaan dunia yang tak kunjung membaik membuat proses panjang pengujian vaksin terpaksa harus dipersingkat untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat. Walaupun mengundang perdebatan di antara para ilmuan, vaksin corona ini langsung memasuki tahapan uji klinis pada manusia. Uji coba pertama ini dilakukan di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, Seattle, Amerika Serikat.
Uji coba vaksin di Amerika (Sumber: time.com)
Ada sebanyak 45 sukarelawan mulai dari usia 18-55 tahun yang akan menerima vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna Therapeutics, yang diberi nama mRNA-1273. Para sukarelawan ini akan diobservasi selama 6 minggu dan masing-masing akan dibayar senilai 1.100 dolar Amerika, karena adanya risiko yang harus mereka tanggung.
3. Upaya keras percobaan vaksin di seluruh dunia
Uji coba vaksin di Tiongkok (Sumber: nypost.com)
Tiongkok, sebagai negara yang pertama kali menemukan pasien dengan virus corona, telah mengembangkan sembilan vaksin potensial untuk virus pandemi ini. Salah satunya akan diuji coba pada manusia pada pertengahan April 2020 mendatang.
Pencarian vaksin (Sumber: latimes.com)
Di Inggris, Pusat Inovasi Queen Mary BioEnterprises juga tengah mencari 24 relawan dengan persyaratan tertentu untuk diberikan vaksin yang tengah diuji. Mereka yang memenuhi syarat akan diberi imbalan sebesar 3.500 poundsterling. Relawan akan disuntikkan 2 jenis virus corona, menjalani karantina 2 minggu, diet terbatas, serangkaian tes kesehatan dan tidak boleh bertemu orang lain selain dokter dan perawat yang mengawasi.
Walaupun upaya telah banyak dilakukan, WHO mengingatkan bahwa ketersediaan vaksin untuk publik masih memerlukan waktu yang panjang, bahkan hingga 18 bulan ke depan. Uji coba sangat penting dilakukan agar vaksin yang dihasilkan tepat karena akan diberikan ke sebagain besar populasi dunia.
Hingga vaksin corona ditemukan, kita bisa membantu mengurangi penyebaran penyakit COVID-19 dengan melakukan social distancing dan belajar dari rumah. Untuk menjawab masalah kesulitan belajar para siswa di tengah situasi pandemi ini, kamu bisa belajar menggunakan video beranimasi di ruangbelajar.