Apa Itu Lockdown? Ini Tujuan dan Perbedaannya di Beberapa Negara
Artikel ini memberikan pemahaman terkait apa itu lockdown, dengan melihat makna, tujuan, serta perbedaannya di beberapa negara
—
Akibat penyebaran pandemi virus corona, beberapa negara telah memutuskan untuk melakukan lockdown. Negara yang pertama kali melakukan lockdown tentu saja adalah Tiongkok, tepatnya di kota Wuhan tempat pertama kali virus tersebut muncul. Menyusul Tiongkok, saat ini Italia, Filipina, Arab Saudi, Spanyol, dan Prancis telah menerapkan kebijakan lockdown.
Lockdown menjadi salah satu kata populer sejak pandemi virus corona jenis baru menyebar luas secara global. Buat kamu yang masih belum terlalu paham dengan istilah lockdown, simak penjelasannya berikut ini yuk.
1. Makna lockdown
Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar. Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat ditetapkan oleh otoritas pemerintah. Kata ini juga bisa digunakan dalam arti melindungi orang di dalam fasilitas. Dalam kasus virus corona, negara yang terinfeksi virus corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.
Gambaran lockdown (Sumber: cnn.com)
Lockdown juga biasanya akan diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan universitas, hingga tempat-tempat umum. Usaha ini dilakukan untuk menekan risiko penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown. Lockdown ini bersifat temporer dan bisa dicabut sewaktu-waktu, jika kondisi dianggap sudah membaik.
2. Full lockdown
Selain lockdown, ada pula istilah full lockdown. Full lockdown atau penguncian secara penuh berarti setiap orang harus tinggal di tempat mereka dan tidak boleh masuk atau keluar dari sana, kecuali hanya untuk beberapa hal yang diizinkan.
Check point (Sumber: vox.com)
3. Tujuan lockdown
Penerapan lockdown dianggap penting untuk mengurangi penyebaran wabah yang lebih masif. Dilansir dari kumparan.com, lockdown yang diterapkan pada 1918 saat Flu Spanyol terbukti berhasil ketika diterapkan cukup awal dan cukup lama. Lockdown menawarkan hasil yang lebih efektif dalam menekan penyebaran virus corona ketimbang membiarkan orang lain melakukan apa yang mereka mau secara bebas (free-for-all).
4. Penerapan lockdown di beberapa negara
a. Tiongkok
Penutupan kota di Tiongkok (Sumber: time.com)
Penerapan lockdown di beberapa negara pun beragam. Tiongkok sebagai negara pertama yang menemukan virus corona telah melakukan lockdown pada setidaknya 16 kota di negara tersebut. Warga diimbau untuk tetap berada di rumah masing-masing, kecuali untuk membeli kebutuhan pokok dan mencari perawatan medis.
Di Wuhan, Tiongkok misalnya, lockdown diterapkan secara total atau full lockdown. Operasional transportasi dari luar dan dalam kota dihentikan sepenuhnya, tempat publik ditutup, hingga ada pula anjuran untuk tidak bepergian menggunakan transportasi pribadi.
Warga asing dilarang untuk meninggalkan Provinsi Hubei, kecuali dievakuasi oleh pemerintah dari negara asal. Lockdown di Tiongkok ini juga membatasi pergerakan pribadi penduduk mulai dari pos pemeriksaan di pintu masuk gerbang, hingga batasan keras untuk keluar.
b. Italia
Italia lockdown (Sumber: ft.com)
Italia, negara dengan kasus corona terbesar di luar Tiongkok juga telah memberlakukan lockdown secara nasional. Seluruh area publik, seperti sekolah, universitas, museum, klub malam, hingga restoran pun ditutup. Bahkan, seluruh acara olahraga ditunda. Italia juga memberlakukan pembatasan perjalanan. Warga hanya boleh keluar dari rumah apabila ada kebutuhan mendesak seperti pekerjaan, alasan kesehatan, atau membeli kebutuhan pokok.
Transportasi umum seperti kereta api dan pesawat masih beroperasi, namun bagi yang bepergian tanpa alasan jelas dapat dikenakan hukuman denda. Hanya toko bahan pokok dan apotek yang tetap diizinkan untuk dibuka di Italia. Apabila tidak mentaati aturan selama lockdown, warga dapat menghadapi hukuman tiga bulan penjara atau denda.
c. Filipina
Penutupan di Manila (Sumber: msn.com)
Filipina menjadi negara di Asia Tenggara yang mengumumkan kebijakan lockdown di tengah merebaknya virus corona. Filipina menghentikan semua perjalanan domestik, dalam upaya melawan penyebaran virus ini. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte juga mengumumkan penutupan sekolah, larangan pertemuan yang mengumpulkan banyak orang dan larangan masuknya orang asing dari negara dengan kasus corona.
d. Prancis
Prancis lockdown (Sumber: usnews.com)
Prancis memutuskan untuk melakukan lockdown dengan menutup area publik termasuk Menara Eiffel, serta seluruh kafe, restoran, bioskop, dan lokasi sejenis lainnya untuk sementara waktu. Pemerintah Prancis juga melarang adanya pertemuan yang melibatkan orang dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 100. Semua sekolah diliburkan dan perusahaan diminta untuk mengizinkan para karyawannya untuk bekerja dari rumah.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Tetap Produktif Belajar di Rumah
Walaupun belum resmi memberlakukan lockdown, Presiden Jokowi sudah mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah dengan belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah. Untuk menjawab tantangan belajar yang kamu hadapi saat ini di tengah darurat kesehatan penyakit COVID-19 melalui ruangbelajar. Akses video belajar beranimasi dan latihan soal disana.