Cara Menganalisis Teks Berita dari Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 12
Agar kamu bisa membedakan berita yang benar-benar fakta, yuk ketahui cara menganalisis contoh teks berita berdasarkan struktur teksnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 12 ini!
—
Belakangan ini, kita sering mendapati adanya berita/informasi yang tidak sesuai fakta, orang-orang menyebutnya dengan hoaks. Hal ini dianggap sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan permasalahan baru di dalam kelompok masyarakat.
Akibatnya, banyak pihak yang jadi mudah terprovokasi dengan berita tersebut. Nah, agar kamu bisa membedakan berita yang benar-benar fakta dan hoaks, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Kenapa Orang Mudah Percaya Berita Hoaks?
Kenapa banyak orang yang percaya dan mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks? Karena banyak dari masyarakat yang belum bisa membedakan mana berita fakta, mana berita bohong. Maka dari itu, literasi media adalah salah satu jalan keluar agar masyarakat terhindar dari persebaran berita-berita bohong. Salah satu caranya dengan mempelajari dan mengenal unsur-unsur teks berita.
Kenapa kita harus mengenal unsur-unsur teks berita?
Coba kamu bayangin, cukup bermodalkan handphone canggih atau laptop, kemudian terhubung dengan koneksi internet, arus informasi bisa dengan sangat cepat dan mudah kita dapatkan. Ditambah lagi, saat ini media daring (dalam jaringan) mulai banyak bermunculan.
Maka dari itu, sangat penting buat kamu dan orang-orang di sekitar kamu untuk memahami unsur-unsur teks berita, supaya nggak mudah dibohongi.
Pengertian Teks Berita
Okay, begini, yang namanya berita pastinya mengandung teks yang berisi informasi kejadian di dunia ini yang berupa fakta. Dengan kata lain, teks berita adalah teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia, berdasarkan fakta.
Teks berita dapat disajikan melalui media cetak, disiarkan melalui televisi, radio, juga melalui situs-situs di internet. Lalu, seperti apa ciri-ciri teks berita itu?
Ciri-Ciri Teks Berita
Teks berita memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
- Bersifat objektif dan berdasarkan fakta.
- Aktual, peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi.
- Menggunakan gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami pembaca.
- Data yang diberitakan lengkap, khususnya data penting.
- Memiliki urutan waktu, tempat, dan alur peristiwa yang jelas.
- Kalimat yang digunakan singkat, padat, dan jelas.
- Sumber berita valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
- Memuat unsur-unsur berita, yaitu 5W+1H (What, When, Where, Who, Why, How).
Struktur Teks Berita
Untuk membedakan antara berita fakta dan berita hoaks, kamu bisa memahami struktur teks berita, di antaranya:
1. Orientasi Berita
Orientasi berita adalah bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam berita.
2. Peristiwa
Peristiwa adalah struktur teks berita yang berisi inti kejadian pada hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Pada bagian ini harus menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana. Dalam menyajikan peristiwa, penulis tidak boleh memasukkan opini, karena semua harus sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
3. Sumber Berita
Sumber berita adalah bagian yang menyatakan dari mana berita tersebut diambil, biasanya terletak di bagian awal atau akhir berita. Sumber berita perlu dicantumkan supaya pembaca tahu dari mana berita tersebut berasal. Dari sumber berita ini, pembaca bisa menilai apakah sumber beritanya kredibel dan dapat dipercaya atau tidak.
Baca Juga: Pengertian Teks Editorial, Ciri, Struktur & Contohnya
Syarat Menulis Teks Berita
Nah ini nih yang paling penting, yaitu syarat-syarat yang harus kamu pahami sebelum dan saat menulis teks berita, di antaranya:
1. Faktual
Faktual berarti informasi yang disampaikan dalam berita harus benar-benar nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat membohongi dan memprovokasi masyarakat.
2. Aktual
Informasi yang disampaikan dalam teks berita harus bersifat aktual, berarti peristiwa tersebut masih baru terjadi (masih segar) dan belum terlalu lama berlalu.
3. Seimbang
Berita yang disajikan harus seimbang, artinya tidak boleh memihak salah satu pihak.
4. Informasi Penting
Berita harus berisi informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, berita juga harus bersifat edukatif, sehingga mudah dimengerti dan bermanfaat bagi masyarakat.
5. Lengkap
Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H (What, Why, When, Who, Where + How). Unsur-unsur teks berita ini wajib agar tidak menimbulkan kerancuan.
6. Menarik
Berita harus bersifat menarik dan tidak bertele-tele. Bahasa yang digunakan dalam berita adalah bahasa formal yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dengan mudah menangkap maksud yang disampaikan oleh penulis teks berita.
Contoh Teks Berita
Selanjutnya, mari kita bedah contoh teks berita di bawah ini berdasarkan strukturnya!
Dua Rumah Terbakar di Cipete Utara
Dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar pada Rabu. Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.
Dua rumah yang terbakar sekitar pukul 17.35 WIB tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian, Cilandak Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2014). “Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, masuk Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian. Berdasarkan laporan, kebakaran berawal dari rumah di Jalan Haji Jian nomor 2B,” kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.
Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat. Akibatnya, macet tak terelakkan. Mobil pemadam kebakaran yang tercepat tiba pukul 18.10 WIB. “Macet. Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung bisa menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya,” tutur Dendi.
Dendi menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan pendinginan. Beruntung tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan oleh petugas.
(Sumber: https://news.detik.com/berita/d-2526888/16-unit-damkar-padamkan-api-yang-bakar-2-rumah-di-cipete-utara)
Cara Menganalisis Teks Berita berdasarkan Strukturnya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur teks berita terdiri dari orientasi, peristiwa, dan sumber berita. Ayo, kita bedah satu per satu!
Orientasi berita: Bagian ini berisi pengenalan masalah. Pada contoh berita di atas, orientasi terdapat di paragraf pertama. Dijelaskan bahwa dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan terbakar. Selain itu, kebakaran yang terjadi juga sempat membuat lalu lintas di sekitar macet.
Peristiwa: Di sini, urutan peristiwa mulai dijelaskan secara detail, mencakup unsur-unsur teks berita. Bagian peristiwa pada contoh teks berita di atas terdapat di paragraf dua dan tiga. Dijelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.35 WIB, hari Sabtu, 15 Maret 2014. Kebakaran berlokasi di Jalan Haji Jian dan segera dipadamkan oleh 16 mobil Damkar. Namun, penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Sumber berita: Berisi sumber berita tersebut diambil. Pada teks, sumber berita berasal dari petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, yaitu Dendi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pernyataan penting yang dijelaskan oleh narasumber.
—
Oke, itu lah pembahasan mengenai cara menganalisis teks berita berdasarkan strukturnya. Jika kamu ingin mencari referensi contoh teks berita lainnya, kamu bisa baca melalui artikel, “Kumpulan Contoh Teks Berita Singkat Berbagai Tema“.
Dengan belajar dan memahami unsur-unsur teks berita, harapannya kamu bisa memilah mana berita yang benar dan berita palsu. Selain itu, kamu juga bisa memberitahu teman-teman dan keluarga kamu. Jadi, kita bisa menjaga diri dan orang-orang di sekitar kita dari berita-berita yang tidak benar yang mengandung unsur provokasi.
Kalau kamu ingin mahir membuat teks berita, kamu bisa belajar langsung bersama guru privat lho. Untuk mencari guru privat, kamu bisa menggunakan Ruangguru Privat Bahasa Indonesia ya!
Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut! Selamat belajar!
Referensi:
Maryanto dkk. (2015). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.