Latihan Soal & Pembahasan UTBK 2022: TPS Penalaran Umum
Sudah siap hadapi UTBK tahun 2022 nanti? Yuk, tingkatkan persiapanmu dengan latihan soal UTBK TPS Penalaran Umum di bawah ini. Selamat mengerjakan!
—
Topik : Penalaran Umum
Subtopik : Kesesuaian Pernyataan
Perhatikan wacana di bawah ini!
(Sumber: tirto.id)
tirto.id – “Saya naik 4 kilogram selama masa work from home (WFH) ini. Parah, melonjak drastis karena otomatis jarang bergerak,” kata Yovi Andre. Meskipun membatasi asupan gula, garam, dan lemak (GGL), tetap saja pola gerak dan tidur Yovi menjadi berantakan. Penambahan berat badan pun tak lagi terkontrol.
Keluhan Yovi itu mungkin adalah keluhan banyak orang juga. Kondisi pandemi membuat sebagian besar orang menghabiskan waktu di rumah. Pergerakan dan aktivitas fisik menjadi terbatas. Intinya, selain ancaman COVID-19, risiko kesehatan juga bisa berasal dari rutinitas buruk, seperti jarang berolahraga, kurang waktu tidur, dan tidak mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). “Fenomena kenaikan berat badan saat ini dialami banyak orang, termasuk kelompok anak sekolah,” tutur Manajer Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja dalam webinar bertajuk #BatasiGGL bersama Nutriclass X AJI beberapa waktu lalu.
Felicia juga mengingatkan bahwa sebanyak 80 persen penyakit tidak menular (PTM) disebabkan perilaku tidak sehat. Terlebih, PTM kini juga lazim ditemukan pada kelompok usia muda di bawah 35 tahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, 34,1 persen penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 18 tahun tercatat memiliki hipertensi. Kemudian, sebanyak 10,9 persen penduduk berusia lebih dari 15 tahun tercatat menderita diabetes melitus.
Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) juga mencatat, ada 1,5 persen penduduk yang menderita penyakit penyerta kardiovaskular. Kemudian, sebanyak 3,7 persen penduduk menderita gangguan paru-paru kronis dan 3 persen lagi mengidap autoimun. Sementara itu, rasio jumlah kasus kanker kini tercatat 1,8 per satu juta penduduk.
Perhatikan Konsumsi GGL
Sebelum memesan makanan atau minuman sebagai kawan WFH, pertimbangkanlah beberapa rambu berikut ini. Idealnya, batas konsumsi gula harian hanya sebesar 50 gram atau setara 4 sendok makan (sdm). Lalu, batas konsumsi garam harian adalah 5 gram atau setara 1 sendok teh (sdt), sementara konsumsi lemak maksimal adalah 67 gram atau setara 5 sendok makan. “Minuman seperti boba dan kopi populer rata-rata mengandung 3 sdm gula, semangkuk bakso 1 sdt garam, sementara setiap potong martabak telur dan tahu mengandung 1 sdm lemak,” terang Felicia.
Konsumsi gula berlebih berkaitan erat dengan obesitas yang merupakan faktor risiko diabetes. Di Indonesia, satu dari 16 orang mengidap diabetes. Indonesia secara global pun bertengger di peringkat tujuh negara dengan pasien diabetes terbanyak.
Sementara itu, peningkatan konsumsi garam terkait dengan peningkatan tekanan darah. Rata-rata penduduk Indonesia mengonsumsi 12 gram garam per hari. Kebanyakan konsumsi didapat dari penambahan garam saat memasak. Kemudian, lemak berlebih terkait dengan ancaman obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Membatasi konsumsi GGL dan beraktivitas fisik yang cukup adalah cara terbaik menghindari rentetan risiko terkena PTM. Dan lagi, di masa pagebluk seperti sekarang, pembatasan GGL juga dapat membantu memperkuat sistem imun untuk melawan COVID-19.
(Diadaptasi dari tirto.id pada 25 Februari 2021)
1. Berdasarkan informasi pada gambar, simpulan yang tepat mengenai konsumsi gula dan lemak adalah …
- Gula adalah penyebab utama masalah kesehatan di atas lemak.
- Pembatasan konsumsi lemak erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular.
- Faktor utama pembatasan konsumsi gula dan lemak adalah ancaman obesitas.
- Mengonsumsi gula dan lemak di bawah anjuran secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup.
- Tidak mengonsumsi gula dan lemak melebihi anjuran dapat menghindarkan kita dari masalah kesehatan.
Jawaban: E
Pembahasan:
Pada gambar dapat dilihat bahwa pembatasan konsumsi gula dan lemak erat kaitannya dengan berbagai risiko gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Jawaban A kurang tepat karena tidak ada informasi pasti yang menyebutkan bahwa gula menjadi penyebab utama masalah kesehatan.
Jawaban B kurang tepat karena hanya mencakup informasi mengenai konsumsi lemak, tidak ada informasi yang berkaitan dengan konsumsi gula.
Jawaban C kurang tepat karena tidak dengan jelas disebutkan bahwa obesitas adalah faktor utama pembatasan konsumsi gula dan lemak. Hanya disebutkan bahwa konsumsi gula berlebihan berkaitan dengan obesitas.
Jawaban D kurang tepat karena informasinya tidak disebutkan secara pasti apakah mengonsumsi gula dan lemak di bawah anjuran dapat meningkatkan kualitas hidup.
Jawaban E tepat. TIdak mengonsumsi gula dan lemak melebihi anjuran dapat menghindarkan kita dari masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Baca juga: Latihan Soal UTBK SBMPTN 2021 Pengetahuan Umum
Topik : Penalaran Umum
Subtopik : Kesesuaian Pernyataan
2. Berdasarkan informasi pada gambar, pernyataan yang PALING MUNGKIN BENAR adalah …
- Batas maksimal kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 5 kg.
- Hanya sebagian responden yang mengalami kenaikan berat badan.
- Semua responden memilih untuk berdiam diri di rumah selama pandemi.
- Rata-rata konsumsi garam di negara Asia tidak melebihi batas aman yang dianjurkan.
- Sebagian besar responden memilih untuk melakukan pekerjaan di rumah selama pandemi.
Jawaban : B
Pembahasan :
Kita periksa masing-masing pilihan jawaban.
Jawaban A tidak tepat karena 2,55 kg yang dimaksud pada gambar adalah rentang kenaikan berat badan yang dialami oleh 22% responden selama pandemi, bukan batas maksimal kenaikan berat badan yang dianjurkan. Tidak ada informasi spesifik juga yang mengatakan bahwa batas maksimal kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 5 kg.
Jawaban B tepat. Berdasarkan informasi pada gambar, dari 173 sampel, hanya 22% atau sekitar 38-39 orang yang mengalami kenaikan berat badan sebesar 2,55 kg. Itu berarti hanya sebagian responden yang mengalami kenaikan berat badan.
Jawaban C tidak tepat. Data pada gambar menyebutkan bahwa jumlah responden yang berdiam di rumah selama pandemi sebesar 91%, tidak sampai 100%. Berarti, ada sebagian responden yang tidak berdiam diri di rumah selama pandemi.
Jawaban D tidak tepat. Informasi pada gambar menyebutkan bahwa batas ideal konsumsi garam adalah 5 gram per hari, sedangkan tertera informasi bahwa rata-rata konsumsi garam negara di Asia mencapai 12 gram per hari yang artinya hal ini melebihi batas aman yang dianjurkan.
Jawaban E kurang tepat. Informasi pada gambar hanya menunjukkan bahwa sebagian besar responden menghabiskan waktu di rumah, tetapi tidak disebutkan apa aktivitasnya. Tidak ada informasi spesifik yang menyebutkan bahwa sebagian besar responden bekerja di rumah selama pandemi.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Penalaran Umum
Subtopik : Simpulan Logis
Perhatikan pernyataan berikut!
3. Semua bentuk gratifikasi tidak terpuji
Sebagian menteri menerima gratifikasi
Simpulan yang tepat dari pernyataan di atas adalah ….
- Sebagian menteri terpuji.
- Semua menteri tidak terpuji.
- Sebagian menteri tidak terpuji.
- Semua menteri menolak gratifikasi.
- Sebagian menteri menerima gratifikasi.
Jawaban: C
Pembahasan:
Silogisme terdiri dari tiga unsur, yaitu subjek, predikat, dan term penengah. Term penengah terdapat pada kesimpulan. Jika dalam satu premis terdapat proposisi partikular, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi partikular.
Jika dalam satu premis merupakan proposisi negatif, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi negatif.
Premis mayor: semua bentuk gratifikasi tidak terpuji
Premis minor: sebagian menteri menerima gratifikasi
Kesimpulan: sebagian menteri tidak terpuji
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
Baca juga: Latihan Soal UTBK SBMPTN 2021 Pengetahuan Kuantitatif
Topik : Penalaran Umum
Subtopik : Figural
Perhatikan gambar berikut!
4. Tentukan Nilai Z!
- 120
- 125
- 129
- 200
- 225
Jawaban : C
Pembahasan :
Pola perhitungan bilangan untuk kedua gambar tersebut adalah sebagai berikut
- Kalikan kedua bilangan yang terdapat lingkaran
- Kalikan juga kedua bilangan pada kotak persegi
- Bagilah hasil perkalian pada langkah kesatu dan kedua.
Sehingga dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut.
Pada gambar A
Angka 6 diletakan pada bangun segitiga dalam gambar pertama.
Pada gambar B
Angka 129 diletakan pada bangun segitiga dalam gambar kedua. Berdasarkan penjelasan tersebut, nilai Z adalah 129.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Penalaran Umum
Subtopik : Kriptografi
5. Jika SEPEDA ditulis VHSIHE, maka PENSIL ditulis ….
- SHQVLO
- SHQMWP
- SHQWMP
- WMPSHQ
- VLOSHQ
Jawaban : C
Pembahasan :
Diketahui SEPEDA ditulis sebagai VHSIHE. Perhatikan bahwa SEPEDA memiliki 2 huruf E sedangkan VHSIHE memiliki huruf yang sama namun bukan sebagai pengganti dari huruf E. Oleh karena itu, cara menerjemahkannya bukan menggunakan metode substitusi.
Perhatikan pola SEPEDA menjadi VHSIHE. Huruf S menjadi V bertambah 3 huruf, begitu pula dengan huruf kedua dan ketiga. Tetapi, pada huruf keempat yaitu E yang kedua menjadi I polanya berubah menjadi bertambah 4 huruf, begitu pula dengan huruf kelima dan keenam.
Oleh karena itu, terdapat dua penyusunan dalam satu kata, yaitu:
- Tiga huruf pertama (SEP) memiliki pola bertambah 3 huruf (VHS).
- Tiga huruf terakhir (EDA) memiliki pola bertambah 4 huruf (IHE).
Akibatnya, kata PENSIL dapat dituliskan sebagai berikut.
- Huruf P bertambah 3 huruf menjadi S.
- Huruf E bertambah 3 huruf menjadi H.
- Huruf N bertambah 3 huruf menjadi Q.
- Huruf S bertambah 3 huruf menjadi W
- Huruf I bertambah 3 huruf menjadi M.
- Huruf L bertambah 3 huruf menjadi P.
Dengan demikian, kata PENSIL dapat ditulis sebagai SHQWMP.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6-12!
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda. Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2 persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
6. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang benar?
- Petugas PPSU bertujuan untuk membantu Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
- Pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sama.
- Hanya pasukan oranye yang termasuk dalam petugas penanganan prasarana dan sarana tingkat kelurahan.
- Pasukan oranye turut serta menjadi pekerja harian lepas (PHL) yang berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
- Jalan rusak, saluran mampat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan wajib ditangani oleh petugas PPSU setempat.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pernyataan yang benar terdapat pada pilihan jawaban C karena sesuai dengan isi dalam teks. Pada paragraf pertama dijelaskan bahwa Pasukan oranye berada di bawah kelurahan dan dijelaskan bahwa Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Dengan demikian, hanya pasukan oranye yang termasuk dalam petugas penanganan prasarana dan sarana tingkat kelurahan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
7. Berdasarkan paragraf 1, jika terdapat timbunan sampah liar di sekitar tempat tinggal warga, manakah di bawah ini simpulan yang BENAR?
- Persoalan timbunan sampah liar di tempat tinggal warga akan diselesaikan oleh para pasukan oranye.
- Pemerintah akan memerintahkan pekerja harian lepas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
- Para warga akan mengerahkan pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu untuk membersihkan timbunan sampah liar tersebut.
- Sampah liar di sekitar tempat tinggal warga menjadi tanggung jawab masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.
- Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial turut serta untuk membantu permasalahan timbunan sampah liar.
Jawaban: A
Pembahasan:
Inti permasalahan dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat terakhir, yaitu Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan. Dikarenakan permasalah tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal, maka yang menangani hal tersebut adalah pasukan oranye. Hal tersebut dijelaskan dalam kalimat Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Subtopik: Simpulan Logis
8. Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
- Warga harus sadar dan bertanggung jawab atas kebersihan saluran air dan sampah.
- Warga akan berterima dengan dampak yang akan diterimanya.
- Pemerintah akan mengambil alih permasalahan tentang saluran air dan sampah di lingkungan sekitar warga.
- Terjadi permasalahan saluran air dan timbunan sampah sehingga menyebabkan banjir.
- Warga akan merasa tanggung jawab saat terjadi banjir, dengan cara membersihkan lingkungan sekitar akibat banjir.
Jawaban: D
Pembahasan:
Permasalahan utama dari saluran air dan sampah dinyatakan pada kalimat pertama, yaitu Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Dengan demikian, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran aktif mereka, kemungkinan terjadi permasalahan saluran air dan timbunan sampah sehingga menyebabkan banjir. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
9. Berdasarkan paragraf 1, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ?
- Sengaja dibuat oleh pemerintah agar masalah kebersihan di daerah Jakarta terselesaikan setiap harinya.
- Pemerintah ingin PPSU mengatur tentang penanganan prasarana dan sarana di tingkat kelurahan.
- Turut serta membantu pihak lain, seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
- Membentuk pasukan dengan warna yang berbeda-beda agar mudah dihafal oleh masyarakat sekitar.
- Permasalahan jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan dapat ditangani PPSU.
Jawaban: E
Pembahasan:
Pernyataan yang paling mungkin benar mengenai PPSU terdapat pada pilihan jawaban E karena pernyataan tersebut ada di kalimat terakhir. Di awal paragraf menjelaskan PPSU dan diakhir kalimat memberitahukan permasalahan yang dapat ditangani sehingga saling berkesinambungan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
10. Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase tanggapan untuk kinerja petugas PPSU yang memiliki perbedaan antara 0,8 persen adalah ….
- Biasa saja dan sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan
- Sangat cepat, pekerjaan memuaskan, dan biasa saja
- Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu
- Sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan, dan biasa saja
- Keberadaan petugas tidak menentu, tetapi kerja asal-asalan
Jawaban: C
Pembahasan:
Dua persentase kinerja petugas PPSU yang memiliki rentang persentase 0,8 persen adalah “Sangat lambat dan pekerjaan tidak memuaskan” dan “Keberadaan petugas tidak menentu”. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
11. Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
- Banyak PPSU yang tidak bekerja sehingga banyak masyarakat yang tidak melihat atau mengetahui kinerja dari PPSU.
- Sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa PPSU itu sebenarnya tidak ada di lingkungan sekitar.
- Masyarakat tidak peduli dengan kinerja PPSU sehingga tidak menganggap kehadiran PPSU di lingkungan masyarakat.
- Kinerja PPSU dianggap sangat berpengaruh terhadap pelestarian lingkungan sehingga banyak masyarakat yang tidak menyadarinya.
- Pemerintah tidak memberitahukan kepada masyarakat bahwa sekarang ini sudah ada pekerja PPSU.
Jawaban: A
Pembahasan:
Hal yang paling mungkin terjadi jika banyak orang yang tidak tahu/tidak jawab mengenai kinerja PPSU di lingkungan tempat tinggal adalah banyak PPSU yang tidak bekerja sehingga banyak masyarakat yang tidak melihat atau mengetahui kinerja dari PPSU. Persentase tertinggi berarti banyak orang yang menyatakan hal tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
12. Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam diagram tersebut?
- Sangat lambat dan hasil pekerjaan tidak memuaskan
- Keberadaan petugas tidak menentu
- Sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan
- Tidak tahu/tidak jawab
- Biasa saja
Jawaban: B
Pembahasan:
Urutan persentase pada diagram kinerja petugas PPSU, yaitu sebagai berikut
- Sangat cepat dan pekerjaan memuaskan: 40,0%
- Biasa saja: 29,1%
- Tidak tahu/tidak jawab: 11,9%
- Sangat lambat dan hasil pekerjaan tidak memuaskan: 8,7%
- Keberadaan petugas tidak menentu: 7,6%
- Sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan: 3,0%
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 13-19!
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42 persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92 persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
13. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
- Lulusan SMK dapat mengembangkan kemampuan teknisnya saat sudah berada di dunia kerja.
- Lulusan SMK lebih banyak menjadi pengangguran dibandingkan dengan lulusan pendidikan lainnya.
- SMK telah banyak menciptakan sumber daya manusia yang terampil untuk dunia kerja sehingga memudahkan para pencari kerja.
- Banyaknya pengangguran diakibatkan oleh lulusan SMK yang tidak terampil dan bermutu dalam dunia kerja.
- Sumber daya manusia yang tampil dan bermutu untuk dunia kerja dihasilkan oleh lulusan pendidikan SMK.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang benar dan sesuai dengan isi paragraf 1 terdapat pada pilihan jawaban B. Terdapat pernyataan yang mendukung pernyataan pada pilihan jawaban B adalah Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Subtopik: Simpulan Logis
14. Berdasarkan paragraf 1, jika lulusan SMK tercatat sebagai penyumbang tenaga kerja terbaik di Indonesia, manakah di bawah ini simpulan yang BENAR?
- Lulusan SMK sudah terbukti merupakan manusia yang terampil dan bermutu.
- Banyak lulusan SMK yang tidak menganggur dan mendapat pekerjaan.
- Banyak orang yang lebih memilih jenjang pendidikan SMK dibandingkan yang lain.
- SMK menjadi pendidikan yang diinginkan semua orang.
- Kemampuan teknis yang dimiliki oleh lulusan SMK dibanggakan semua orang.
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam paragraf 1 terdapat pernyataan bahwa SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi, padahal SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan bermutu. Dengan demikian, jika lulusan SMK tercatat sebagai penyumbang tenaga kerja terbaik di Indonesia, lulusan SMK sudah terbukti merupakan manusia yang terampil dan bermutu. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Subtopik: Simpulan Logis
15. Berdasarkan paragraf 1, apabila lulusan SMK tidak siap untuk masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
- Lulusan SMK tersebut tidak terampil dan bermutu.
- Pihak sekolah gagal dalam mendidik siswa sehingga tidak sesuai dengan tujuannya.
- Kemampuan teknis yang dimiliki siswa tersebut tidak diterima dalam dunia kerja.
- Lulusan SMK tersebut termasuk dalam penyumbang pengangguran di Indonesia.
- Orang tersebut menjadi permasalahan yang dimiliki oleh lulusan SMK pada sekarang ini.
Jawaban: D
Pembahasan:
Terdapat dua kalimat sebab akibat dalam paragraf 1, yaitu Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi. Dengan demikian, apabila lulusan SMK tidak siap untuk masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki, maka lulusan SMK tersebut termasuk dalam penyumbang pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.
16. Berdasarkan paragraf 2, pada tahun berapa tingkat pengangguran mengalami penurunan 0,90 persen?
- 2014
- 2015
- 2019
- 2014-2018
- 2015-2019
Jawaban: E
Pembahasan:
Terdapat pernyataan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Lima tahun terakhir dari 2019 adalah tahun 2015-2019. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
17. Berdasarkan paragraf 2, berapa persen penurunan lulusan SMK yang tidak terserap pada kerja mulai dari tahun sebelum 2019 sampai tahun 2019?
- 0,90 persen
- 10,42 persen
- 0,82 persen
- 7,92 persen
- 11, 24 persen
Jawaban: C
Pembahasan:
Pernyataan yang dapat mengetahui berapa persen penurunan lulusan SMK yang tidak terserap pada kerja mulai dari tahun sebelum 2019 sampai tahun 2019 adalah jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42 persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92 persen). Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
18. Berdasarkan paragraf 3, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai strategi pemerintah terhadap pendidikan SMK?
- Tidak lagi menghasilkan lulusan yang hanya menjadi pengangguran.
- Semua pendidikan sekolah menengah atas akan dikonservasi menjadi SMK.
- Lulusan SMK akan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
- Era industri keempat akan diisi dengan lulusan SMK yang berkualitas.
- Pemerintah menjadikan SMK kontributor perekonomian pada era industri keempat.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang paling mungkin benar mengenai strategi pemerintah terhadap pendidikan SMK terdapat pada pilihan jawaban B. Hal tersebut dibuktikan dari pernyataan Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA menjadi SMK. Jadi, kemungkinan tidak akan ada lagi SMA karena digantikan dengan SMK. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Subtopik: Kesesuaian Pernyataan
19. Masalah yang dibicarakan pada paragraf ketiga adalah ….
- pengangguran lulusan SMK
- pekerjaan rumah dunia pendidikan terhadap pengangguran lulusan SMK
- strategi pemerintah terhadap lulusan SMK
- penambahan jumlah SMK
- pembekuan SMA
Jawaban: B
Pembahasan:
Permasalahan yang dibahas dalam suatu paragraf terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat pertama, yaitu Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Masalah yang dibicarakan dalam paragraf ketiga adalah Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan karena kalimat-kalimat selanjutnya membahas tentang penanganan dan hal-hal yang dilakukan dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Subtopik: Penalaran Analitik
Perhatikan teks berikut 20 dan 21!
Lani membagikan piring untuk membagi kue ulang tahunnya kepada lima orang temannya, yaitu Dinda , Rani, Siska, Ammar, dan Ariq. Lani memiliki lima warna piring, yaitu merah, biru, ungu, putih, dan hijau. Dinda menyukai warna merah muda dan hijau. Siska menyukai semua warna, kecuali warna yang disukai Dinda. Ammar menyukai warna biru, sedangkan Ariq menyukai warna ungu dan hijau. Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka.
20. Jika Rani hanya menyukai warna merah muda, piring yang diberikan kepada Siska berwarna ….
- putih
- hijau
- biru
- ungu
- merah muda
Jawaban: A
Pembahasan:
Sesuai data di atas, warna yang disukai oleh setiap anak adalah sebagai berikut.
- Dinda: merah, hijau
- Siska: semua warna kecuali merah dan hijau (jadi, warna piring yang disukai Siska adalah biru, ungu, dan putih)
- Ammar: biru
- Ariq: ungu dan hijau
- Rani: merah muda
Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka. Oleh karena itu, warna biru harus diberikan kepada Ammar dan warna merah harus diberikan kepada Rani. Tiga orang teman lain akan mendapatkan warna berikut ini.
- Dinda: merah, hijau (piring merah muda diberikan kepada Rani)
- Ariq: ungu, hijau(piring hijau sudah diberikan kepada Dinda)
- Siska: biru, ungu, putih (piring biru diberikan kepada Ammar, sedangkan piring ungu diberikan kepada Ariq)
Oleh karena itu, piring yang diberikan kepada Siska adalah piring putih. Jawaban yang tepat adalah A.
Subtopik: Penalaran Analitik
21. Jika Diana hanya menyukai warna hijau, piring berwarna ungu akan diberikan kepada ….
- Dinda
- Siska
- Diana
- Ammar
- Ariq
Jawaban: E
Pembahasan:
Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka. Oleh karena itu, warna biru harus diberikan kepada Ammar dan warna hijau harus diberikan kepada Diana. Perhatikan rinciannya berikut ini.
- Diana: hijau
- Ammar: biru
- Dinda: merah muda, hijau(piring hijau diberikan kepada Diana)
- Ariq: ungu, hijau(piring hijau sudah diberikan kepada Diana)
- Siska: biru, ungu, putih (piring biru diberikan kepada Ammar, sedangkan piring ungu diberikan kepada Ariq)
Dengan demikian, piring ungu diberikan kepada Ariq. Jawaban yang tepat adalah E.
Perhatikan teks berikut 22 dan 23!
Sekar, Robi, Sinta, Qisma, dan Lala mengikuti sebuah perlombaan. Diketahui Lala memiliki skor 80. Skor Sinta lebih tinggi dua poin dari skor Robi dan lebih rendah satu poin dari skor Sekar.
Subtopik: Penalaran Analitik
22. Jika skor Qisma lebih tinggi empat poin dari skor Lala dan lebih tinggi satu poin dari skor Robi, skor tertinggi diraih oleh ….
- Sekar
- Robi
- Sinta
- Lala
- Qisma
Jawaban: A
Pembahasan:
Data yang didapat dari teks dan soal di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
- Skor Lala = 80
- Skor Qisma = (Skor Lala + empat poin) = (80+4) = 84
- Skor Robi = (Skor Qisma – satu poin) = (84-1) = 83
- Skor Sinta = (Skor Robi + dua poin) = (83+2) = 85
- Skor Sekar = (Skor Sinta + satu poin) = (85+1) = 86
Jadi, skor tertinggi didapatkan oleh Sekar. Jawaban yang tepat adalah A.
Subtopik: Penalaran Analitik
23. Jika skor Lala satu poin lebih rendah dari skor Qisma dan Sekar, skor terendah yang diperoleh oleh peserta lomba di atas adalah ….
- 71
- 73
- 75
- 76
- 77
Jawaban: E
Pembahasan:
Data yang didapat dari teks dan soal di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
- Skor Lala = 80
- Skor Qisma = (Skor Lala + satu poin) = (80+1) = 81
- Skor Sekar = (Skor Lala + satu poin) = (80+1) = 81
- Skor Sinta = (Skor Sekar – satu poin) = (81-1) = 80
- Skor Robi = (Skor Sinta – dua poin) = (80-3) = 77
Jadi, skor terendah yang diperoleh oleh keempat peserta lomba di atas adalah 77. Jawaban yang tepat adalah E.
Perhatikan pernyataan berikut!
Jika kepala stasiun meniup peluit, kereta siap diberangkatkan. Jika ada pengumuman, kereta mengalami penundaan keberangkatan. Saat ini, kereta berada di stasiun atau tidak ada penundaan keberangkatan.
Subtopik: Simpulan Logis
24. Simpulan yang paling tepat adalah …
- Masinis kereta kurang memperhatikan bunyi peluit dan tidak ada pengumuman.
- Kepala stasiun lupa meniup peluit dan tidak ada pengumuman.
- Kereta belum bisa diberangkatkan dan tidak ada penundaan keberangkatan.
- Kepala stasiun tidak meniup peluit tanda kereta siap diberangkatkan atau tidak ada pengumuman.
- Kepala stasiun tidak memberikan pengumuman bahwa kereta siap diberangkatkan.
Jawaban: D
Pembahasan:
Untuk menjawab simpulan tersebut dapat menggunakan logika Matematika. Misalkan,
p = Kepala Stasiun meniup peluit
q = kereta siap diberangkatkan
r = ada pengumuman
s = kereta mengalami penundaan keberangkatan
Maka:
p → q
r → s
Saat ini, kereta berada di stasiun (∼q) atau tidak ada penundaan keretaan (∼s). Dalam logika Bahasa Indonesia, apabila ∼q v ∼s, maka hasil yang didapat adalah ∼p v ∼r (kepala stasiun tidak meniup peluit tanda kereta siap diberangkatkan atau tidak ada pengumuman). Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Subtopik: Penalaran Analitik
Perhatikan pernyataan berikut!
Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto. Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto.
25. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ….
- rumah Rahma terletak paling jauh
- rumah Joni terletak paling jauh
- rumah Rika terletak paling jauh
- rumah Slamet terletak paling dekat
- rumah Rika terletak paling dekat
Jawaban : E
Pembahasan:
Berdasarkan teks pada soal, kita dapat menyimpulkan bahwa:Rumah Joni lebih jauh daripada rumah Slamet, tetapi lebih dekat daripada rumah Anto. Rumah Rika paling dekat dari semua anak. Rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto. Sehingga urutan rumah kelima anak dari yang paling dekat dengan sekolah adalah Rika – Slamet – Joni – Rahma – Anto. Berdasarkan kesimpulan di atas, pernyataan yang benar adalah rumah Rika terletak paling dekat.
Oke, itulah beberapa kumpulan latihan soal UTBK TPS Penalaran Umum yang bisa kamu jadikan bahan belajarmu untuk persiapan SBMPTN 2022 mendatang. Gampang ‘kan? Nggak ada sulit kalau kamu rajin latihan. Yuk, berlatih lebih banyak soal lagi dengan ikut tryout UTBK di ruanguji. Psst, soal-soal dan sistem penilaiannya sama seperti UTBK aslinya, lho! Yakin nggak mau cobain?
Sumber foto:
Kegemukan Selama WFH [daring]. Tautan: https://tirto.id/berat-badan-naik-adalah-masalah-sejuta-umat-selama-wfh-gamG (Diakses: 13 Oktober 2021)