Letak Astronomis & Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN | Geografi Kelas 8
Halo, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah kamu pernah mendengar atau membaca informasi tentang ASEAN? Penasarankah kan dengan kondisi-kondisi negara-negara yang ada di ASEAN? Yuk, mari kita cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel Geografi kelas 8 dibawah ini!
—
Tentang ASEAN
Apakah kamu tahu bahwa ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand? ASEAN adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Wow, hebat ya negara kita itu salah satu negara pendiri. Setelah terbentuk, terdapat lima negara lain yang ikut bergabung, antara lain Laos, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Vietnam.
Sebagian besar negara ASEAN memiliki wilayah laut dengan luas sekitar 5.060.100 km² dan luas wilayah daratannya sekitar ± 4.817.000 km. Berdasarkan letak astronomisnya, wilayah ASEAN terletak pada 28º LU – 11º LS dan 93º BT – 141º BT, sehingga mayoritas negara-negara di ASEAN memiliki iklim tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa.
Baca Juga: Pengaruh Letak Astronomis dan Geografis Indonesia
Sementara itu, berdasarkan letak geografisnya, ASEAN terletak di antara dua samudra yaitu Hindia dan Pasifik, dan terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia. Nah, tahukah kamu kalau negara-negara di ASEAN itu memiliki bentuk geografis yang unik lho, yuk mari kita bahas!
- Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya Kamboja.
- Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.
- Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
- Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, bseperti terdapat tangan yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.
Kondisi Geografis Negara-Negara di ASEAN
Berikut kondisi geografis masing-masing 10 negara anggota ASEAN secara umum. Yuk, mari kita simak!
1. Indonesia
Letak Astonomis: 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan dilintasi oleh khatulistiwa. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya dan dilalui oleh dua sirkum, yaitu Sirkum Pasifik dan Mediterania. Selain itu, Indonesia diapit oleh tiga lempeng besar di dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini lah yang menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.
Baca Juga: Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN
2. Malaysia
Letak Astonomis: 6° LU – 7° LU dan 100o BT – 120o BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Kawasan Malaysia Barat diliputi bentukan pegunungan. Sementara itu, Malaysia Timur umumnya sempit, berawa-rawa, serta terdapat sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Malaysia terletak pada Lempeng Eurasia, namun tidak terletak pada perbatasan lempeng-lempeng, sehingga aman dari bencana geologi.
3. Singapura
Letak Astonomis: 1o 11’ LU – 1o 28’ LU dan 103o 38’ BT – 104o 5’ BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Tahukah kamu kalau Singapura memiliki luas wilayah yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar 664 km2. Singapura berbatasan di Malaysia bagian Utara, Selat Singapura bagian selatan, dan laut Indonesia bagian timur dan barat. Keadaan alam Singapura pada umumnya relatif datar. Namun, di beberapa tempat dijumpai perbukitan, hutan hujan tropis, dan rawa-rawa di sekitar pantai. Wilayah ini juga cenderung aman dari bencana geologi karena tidak terletak di perbatasan lempeng-lempeng.
4. Filipina
Letak Astonomis: 5o LU – 21o LU dan 117° BT – 121° BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Filipina merupakan negara kepulauan. Pulau Luzon dan Mindanao merupakan dua pulau terbesar yang ada di sana. Filipina juga banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif. Negara ini dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik, serta terletak di antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina. Hal ini menyebabkan Filipina berpotensi terkena bencana gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.
5. Thailand
Letak Astonomis: 6o LU – 21o LU dan 97o BT – 106o BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Thailand memiliki topografi berupa permukaan tanah yang dilewati aliran sungai di bagian tengah, dataran tinggi di timur laut, hutan, pegunungan, serta bukit-bukit di sebelah utara, dan banyak perbukitan di wilayah selatan. Daerah yang menjadi pusat kegiatan di negara ini biasanya di daerah dataran rendah, aliran Sungai Chao Phraya. Thailand terletak di Lempeng Eurasia, namun dekat dengan Samudra Hindia, sehingga berpotensi terkena tsunami dan gempa bumi.
Baca Juga: Interaksi Antarruang antara Indonesia dengan negara ASEAN
6. Laos
Letak Astonomis: 14o LU – 22o LU dan 100o BT – 107o BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah barat, berbatasan dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam, sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan berbatasan dengan Kamboja. Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang akses masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut, sehingga dijuluki “landlocked country”. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.
7. Myanmar
Letak Astonomis: 11o LU – 28o LU dan 92o BT – 101o BT
Iklim: Tropis, Myanmar bagian Utara dengan koordinat lebih dari 23,5o dan 29o LU beriklim subtropis
Kondisi Geografis:
Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, Bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Myanmar terletak di Lempeng Eurasia dan berbatasan langsung dengan Lempeng India. Hal ini menyebabkan negara ini berpotensi terkena bencana gempa bumi dan tsunami di lepas Samudra Hindia.
8. Kamboja
Letak Astonomis: 10o LU – 15o LU dan 102o BT – 108o BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laos, di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Vietnam, sedangkan di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Thailand. Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deretan pegunungan. Negara ini dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Mekong. Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di negara ini.
9. Brunei Darussalam
Letak Astonomis: 4° LU – 5,05° LU dan 114° BT – 115° BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Brunei terdiri atas dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur. Wilayah barat merupakan daerah dataran rendah dan berawa, sedangkan wilayah timur merupakan daerah yang berbukit. Sebelah selatan, barat, dan timurnya, negara ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia Timur, yaitu Serawak, sedangkan sebelah utaranya berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
10. Vietnam
Letak Astonomis: 8o LU – 22o LU dan 104o BT – 108o BT
Iklim: Tropis
Kondisi Geografis:
Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah, yaitu daerah pegunungan utara, Delta Sungai Merah, barisan Pegunungan Annamite, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, garis pesisir pantai yang sempit antara barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan, serta delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
—
Gimana nih, seru nggak mengetahui letak astronomis dan kondisi geografis negara-negara di ASEAN. Berasa jalan-jalan, nggak? Heheheh… Nah, kalau kamu mau lebih menguasai lagi seputar pengetahuan tentang kondisi geografis negara-negara ASEAN ini, kamu bisa lho belajar lewat aplikasi ruangbelajar. Di sana terdapat banyak variasi video dan soal yang sangat bermutu lho. Yuk, download sekarang!
Referensi:
Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban, dan Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini diperbarui pada 29 Juli 2022.