Letak Geografis & Astronomis Indonesia serta Pengaruhnya | Geografi Kelas 7
Artikel ini menjelaskan tentang letak astronomis Indonesia dan letak geografis Indonesia serta pengaruhnya terhadap iklim dan pembagian zona waktu di Indonesia.
—
Kamu tahu nggak sih, bagi kamu yang tinggal di Indonesia, seharusnya merasa beruntung, lho! Kenapa begitu? Soalnya, negara kita berada di wilayah yang strategis. Nah, kalau dilihat dari letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sementara itu, kalau secara astronomis, Indonesia terletak di 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur).
Tunggu, tunggu, memangnya, letak geografis dan letak astronomis Indonesia itu apa sih? Yuk, kita bahas satu per satu!
Letak Geografis Indonesia
Letak geografis adalah letak suatu daerah yang dilihat dari kenyataannya di bumi, dan menentukan pula letak posisi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.
Letak geografis Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu, Indonesia juga terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik. Di sebelah timur berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Di sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Nah, tentunya, letak geografis ini memberikan pengaruh bagi Indonesia. Apa saja kah itu?
Baca juga: Distribusi Potensi Wilayah Indonesia yang Harus Kamu Ketahui
Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Tentu kamu tau, kan, bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia secara geografis yang berada di cross position. Maksud dari cross position ini adalah Indonesia berada di antara persilangan dari dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia ke Benua Australia dan Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Selain itu, Indonesia banyak memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitar karena lokasi yang strategis dan kegiatan perdagangan pun meningkat.
Selain itu, akibat letak geografis Indonesia menyebabkan negara kita memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan angin musim antar wilayah sekitar.
Baca juga: Mengenal Macam-Macam Potensi Sumber Daya Alam
Letak Astronomis Indonesia
Sementara itu, letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Apakah kamu sudah mengetahui apa itu garis lintang dan garis bujur? Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Sedangkan, garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi.
Letak astronomis Indonesia berada pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Lalu apa akibat letak Indonesia secara astronomis?
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia
Letak astronomis Indonesia yang berada pada 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur), memiliki dua dampak yang berbeda. Hmm… apa saja, ya?
Dampak garis lintang Indonesia menyebabkan Indonesia berada di wilayah beriklim tropis, karena wilayah yang masuk ke dalam iklim tropis akan memiliki garis lintang antara 0 – 23,5o LU dan 0 – 23,5o LS.
Indonesia yang beriklim tropis akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- curah hujan tinggi
- terdapat hutan hujan tropis yang luas
- sinar matahari sepanjang tahun
- kelembaban udara yang tinggi
Baca juga: Macam-Macam Dampak Interaksi Antarruang
Sementara itu, Indonesia berada di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur). Akibat letak astronomis Indonesia ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga zona waktu, yaitu:
Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)
Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Masing-masing zona waktu tersebut memiliki selisih satu jam dengan zona waktu di sebelahnya. Sebagai contoh, kalau di Jakarta itu pukul 07.00 WIB, maka di Bali adalah pukul 08.00 WITA. Sedangkan, di wilayah Papua itu pukul 09.00 WIT, selisih dua jam dari WIB dan satu jam dari WITA.
—
Jadi, sudah paham materi mengenai letak geografis Indonesia dan letak astronomis Indonesia, kan? Kalau kamu ingin mendalami lebih lanjut, kamu bisa belajar dengan video belajar interaktif, dengan tutor yang sangat berpengalaman. Caranya, tinggal instal aplikasi Ruangguru, terus langganan ruangbelajar deh!
Referensi:
Suciati, Iwan Setiawan, Ahmad Mushlih, dan Dedi. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2014 untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini diperbarui pada 7 Desember 2021.