Jurusan Hukum: Konsentrasi, Prospek Kerja & Kampus Terbaiknya
Mau melek hukum? Yuk, masuk ke jurusan Ilmu Hukum! Simak pembahasan mengenai konsentrasi, prospek kerja, pilihan kampus, gelar akademik, dan mata kuliahnya.
—
Siapa yang tidak mengenal Najwa Shihab? Yups, perempuan yang sering disapa Mbak Nana ini kerap muncul sebagai pembawa acara atau anchor di beberapa berita dan talk show politik.
Pengetahuannya yang luas tentang kondisi hukum dan politik di Indonesia membuat banyak publik penasaran dengan latar pendidikan mbak Nana, yaitu Ilmu Hukum.
Nah, sebenarnya apa sih yang dipelajari di jurusan Ilmu Hukum? Kalau kamu salah satu yang kepo, yuk simak dulu artikel di bawah ini.
Apa sih Jurusan Ilmu Hukum itu?
Buat kamu yang masih bertanya-tanya, apa sih jurusan Ilmu Hukum itu? Nah, Jurusan Hukum ini mempelajari bagaimana suatu aturan berkembang dan cara menerapkannya di dalam masyarakat.
Belajar tentang ilmu hukum tidak hanya sekadar hafalan saja, tetapi bagaimana cara menganalisa suatu permasalahan. Di jurusan Ilmu Hukum ini kamu akan banyak menemukan pembahasan kasus-kasus yang berkembang di masyarakat dan juga berkaitan dengan putusan-putusan pengadilan. Oleh karena itu, kamu dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berargumen. Psst, saat berargumen tetap dasari pendapat kamu dengan bukti dan fakta yang kuat ya.
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Jurusan Hukum yang akan Mengubah Pandanganmu
Konsentrasi dan Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Hukum
Setelah kamu membaca sedikit gambaran apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin mempelajari Ilmu Hukum, kamu juga perlu tau nih apa saja macam-macam konsentrasi di bidang hukum yang bisa menambah pengetahuan kamu tentang jurusan keren satu ini.
1. Hukum Perdata
Konsentrasi Hukum Perdata bisa dibilang konsentrasi favorit bagi para mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, karena pembahasannya banyak mengatur tentang hak-hak dan kepentingan antarindividu yang penerapannya bisa sangat luas.
Di konsentrasi ini, kamu akan banyak belajar tentang hukum yang mengikat kontrak dan perjanjian. Jika kamu memiliki cita-cita menjadi seorang notaris atau pihak legal, kamu akan cocok sekali jika mengambil konsentrasi ini.
Berikut beberapa mata kuliah yang akan kamu temui jika mengambil konsentrasi ini:
- Hukum Perkawinan
- Hukum Keluarga dan Waris
- Hukum Perselisihan
- Hukum Adat dalam Perkembangan
- Perbandingan Hukum Perdata
2. Hukum Pidana
Konsentrasi Hukum Pidana ini sama tuanya dengan Hukum Perdata. Perbedaannya, Hukum Pidana biasanya mempelajari tentang hukum yang mengatur apa saja perbuatan yang dilarang dan termasuk dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang pantas dijatuhkan terhadap pelakunya.
Yang perlu kamu ketahui, konsentrasi ini hobi banget sama menganalisis pasal-pasal lho. Pasal yang biasa dianalisis merupakan pasal KUHP yang jumlahnya sangat banyak. Tapi jangan khawatir, untuk jadi praktisi hukum yang keren, kamu nggak perlu menghafal semuanya kok. Kamu hanya perlu memahaminya saja. Mantap ‘kan?
Sebagai gambarannya, berikut mata kuliah yang akan kamu pelajari dalam konsentrasi ini:
- Kriminologi
- Hukum Pidana Internasional
- Perbandingan Hukum Pidana
- Hukum Pidana dan Yurisprudensi
- Pengadilan Hak Asasi Manusia
3. Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara mempelajari tentang aspek-aspek hukum yang dinamis dan “merakyat” dalam aturan kenegaraan, seperti pembangunan dan aparatur negara dari segi behavioral. Karena konsentrasi ini akan selalu berurusan dengan administrasi maka pemahaman kamu soal birokrasi juga harus baik.
Berikut ini merupakan mata kuliah yang akan kamu pelajari di konsentrasi ini:
- Hukum Kepegawaian
- Hukum Administrasi Negara di Daerah
- Hukum Perizinan
- Hukum Keuangan
- Hukum Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan
4. Hukum Tata Negara
Nah, Hukum Tata Negara ini pokok bahasannya hampir mirip dengan Hukum Administrasi Negara, namun konsentrasi Hukum Tata Negara ini mempelajari aturan kenegaraan lebih ke aspek statis atau pokok aturannya itu sendiri. Di sini kamu akan belajar mengenai lembaga kenegaraan, konstitusi, sampai pembuatan undang-undang.
Psstt, untuk kamu yang ingin berkarier di lembaga kenegaraan seperti Mahkamah Konstitusi atau Dewan Perwakilan Rakyat, konsentrasi ini akan cocok sekali kamu pelajari.
Konsentrasi Hukum Tata Negara memiliki 5 gambaran mata kuliah, berikut diantaranya:
- Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
- Hukum Konstitusi
- Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian
- Kapita Selekta Hukum Tata Negara
- Perbandingan Hukum Tata Negara
5. Hukum dan Perkembangan Masyarakat
Selaras dengan namanya, Hukum dan Perkembangan Masyarakat menitikberatkan pada sejarah hukum dan perkembangannya sesuai dengan kehidupan masyarakat dari zaman ke zaman. Selain akan bertemu dengan banyak teori dan sejarah-sejarah hukum, kamu juga akan mempelajari dinamika hukum yang terjadi pada masyarakat modern. Jika kamu berencana untuk menjadi dosen, ahli, atau pengamat hukum di masa depan, konsentrasi ini akan menjadi pilihan tepat untuk kamu pelajari.
Ada 5 mata kuliah yang akan kamu temui jika memilih konsentrasi ini.
- Sistem Hukum Nasional
- Sejarah Hukum
- Antropologi Hukum
- Penafsiran Hukum
- Penemuan Hukum
Baca Juga: 15 Jurusan Kuliah untuk Kamu dengan Kepribadian Ekstrovert
6. Hukum Acara (Peradilan)
Konsentrasi Hukum Acara (Peradilan) sebenarnya nggak jauh-jauh amat dengan bahasan hukum pidana dan hukum perdata. Namun Hukum Acara tentunya lebih fokus pada proses yang terjadi dalam pengadilan, seperti etika advokat, pembuktian, atau penghadiran serta syarat saksi. Untuk kamu yang bercita-cita jadi pejabat peradilan, pas banget nih kalau kamu memilih konsentrasi ini.
Berikut gambaran mata kuliah yang akan kamu temui jika memilih konsentrasi ini:
- Teknik Pemecahan Kasus
- Perbandingan Hukum Acara
- Kapita Selekta Hukum Acara
- Praktikum Negosiasi dan Mediasi
- Etika Profesi Hukum
7. Hukum Ekonomi
Hukum Ekonomi ini juga dikenal sebagai Hukum Dagang. Pastinya pembahasannya tidak jauh dari persoalan tingkah laku manusia dalam melakukan kegiatan perdagangan. Meskipun pembahasannya mengenai ekonomi, tapi kamu hanya belajar dari aspek legalnya saja. Jika kamu berimpian untuk menjadi corporate lawyer, konsentrasi Hukum Ekonomi ini akan cocok kamu pelajari lho.
Ada 5 mata kuliah yang bisa menjadi gambaran jika kamu ingin menekuni konsentrasi ilmu ini.
- Hukum Ekonomi
- Hukum Jaminan
- Hukum Ekonomi Internasional
- Hukum Perusahaan
- Hukum Penanaman Modal
8. Hukum Lingkungan dan Tata Ruang
Nah, untuk konsentrasi Hukum Lingkungan dan Tata Ruang, kamu akan sering bertemu nih dengan kasus yang berkaitan dengan sengketa lahan dan tanah karena pembahasannya nggak jauh-jauh dari perizinan dan aturan tata ruang. Kelebihan lain dari konsentrasi ini ialah kamu juga bisa belajar mengenai pelestarian lingkungan lho karena Hukum Tata Ruang meliputi sumber daya alam yang ada di dalamnya.
Beberapa mata kuliah yang akan dibahas jika kamu mengambil konsentrasi ini ialah:
- Hukum Perizinan
- Hukum Lingkungan Internasional
- Hukum Tata Ruang
- Hukum Keuangan Negara
- Kapita Selekta Hukum Lingkungan
9. Hukum Internasional
Konsentrasi Hukum yang satu ini masih terbilang baru lho, dikarenakan adanya pengaruh globalisasi dan banyaknya wilayah-wilayah yang tidak terkena jangkauan perlindungan hukum suatu negara. Sama halnya dengan Hukum Ekonomi, meskipun ada kaitannya dengan jurusan Hubungan Internasional, konsentrasi ini hanya menitikberatkan pembelajaran pada aspek yang legal.
Yang perlu kamu tahu, ada 5 mata kuliah yang akan kamu pelajari di Hukum Internasional.
- Hukum Organisasi Internasional
- Hukum Udara dan Ruang Angkasa
- Hukum Perjanjian Internasional
- Hukum Laut Internasional
- Studi Kasus Hukum Internasional
10. Hukum dan Teknologi
Sama seperti konsentrasi Hukum Internasional, konsentrasi Hukum dan Teknologi juga baru muncul karena adanya perkembangan teknologi. Di konsentrasi ini, kamu akan belajar hal-hal seputar hukum yang menaungi media, teknologi informasi dan telekomunikasi, sampai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Dengan munculnya kebebasan beropini di media sosial dan maraknya hate comment, sepertinya praktisi hukum teknologi yang berkualitas akan banyak dibutuhkan di negara ini ‘kan?
Mata kuliah yang akan kamu temui di konsentrasi Hukum dan Teknologi yaitu:
- Hukum Perdagangan Secara Elektronik
- Hukum Telekomunikasi
- Hukum Media
- Studi Kasus Hukum Teknologi
- Hukum Penyelesaian Sengketa Hukum dan Arbitrase
Tak hanya 10 konsentrasi saja lho yang ada di jurusan Ilmu Hukum, ada juga beberapa jurusan Ilmu Hukum di universitas-universitas yang menyediakan konsentrasi yang lebih spesifik seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Pajak, dan lainnya. So, untuk kamu yang berminat memilih jurusan Ilmu Hukum dengan beberapa konsentrasi ilmunya, kamu bisa langsung temukan di laman universitas impian kamu.
Prospek Kerja di Jurusan Ilmu Hukum
Mau tahu prospek kerja yang mumpuni untuk para lulusan Ilmu Hukum? Buat kamu yang tertarik untuk masuk prodi ini saat kuliah nanti, yuk disimak!
1. Konsultan hukum
Mahasiswa di jurusan Ilmu Hukum akan sangat akrab dengan ribuan pasal dan sejarah dari terbentuknya aturan hukum di Indonesia. Nah, kamu bisa mengaplikasikan ilmu terkait pasal-pasal ini untuk keperluan hukum. Kemampuan kamu ini biasanya dibutuhkan oleh kantor yang sedang melakukan ekspansi dan membutuhkan konsultan untuk berdiskusi mengenai kelengkapan dokumen serta tata cara prosesnya. Untuk berkarier sebagai konsultan, kamu bisa bekerja di sebuah lembaga.
2. Staf legal
Kamu juga bisa lho bekerja di perusahaan swasta atau bahkan start-up sebagai seorang staf legal. Kemampuan kamu di bidang hukum akan sangat dibutuhkan karena sebuah perusahaan pasti akan banyak berurusan dengan banyak surat perjanjian kerja, dokumen aset, kontrak, dan dokumen bisnis lainnya yang membutuhkan seorang tenaga ahli yang mengerti akan regulasi hukum pada dunia bisnis yang berlaku saat ini.
3. Notaris
Ini dia salah satu profesi yang cukup menjanjikan untuk para lulusan Ilmu Hukum. Notaris merupakan seorang pejabat umum yang berwenang untuk membuat Akta Otentik mengenai perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan. Kamu akan bertanggung jawab pada pengurusan berbagai dokumen penting seperti akta tanah, pendirian perusahaan, yayasan, dan sebagainya.
Untuk menjadi notaris, kamu harus sekolah lagi dan mengambil program Magister Kenotariatan. Profesi ini merupakan salah satu yang paling banyak diincar karena memiliki masa depan yang cukup cerah.
4. Staf HRD
Psst, nggak hanya lulusan Psikologi saja yang bisa berkarier di bidang sumber daya manusia. Seorang sarjana hukum juga dibutuhkan untuk mengurus perihal relasi kerja antara karyawan dengan perusahaan. Lulusan Ilmu Hukum di divisi HRD juga akan membantu kembali menegaskan apa saja hak-hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: 30 Jurusan Kuliah untuk Anak IPS, Pilih yang Mana?
5. Diplomat
Mau kerja di luar negeri? Nggak hanya lulusan Hubungan Internasional saja yang bisa, lulusan Ilmu Hukum juga bisa berkarier menjadi diplomat. Apalagi jika kamu mengambil konsentrasi Hukum Internasional. Kamu bisa menjadi wakil negara dan bermukim di negara lain. Seru ‘kan? Pasti kamu akan mendapatkan banyak pengalaman serta kolega baru dari negara tempat kamu bertugas.
6. Hakim atau Jaksa
Profesi hakim atau jaksa tentu menjadi salah satu yang paling populer di kalangan anak hukum. Sebagai hakim, kamu akan bertugas menerima, memeriksa, mengadili, serta menyelesaikan semua perkara di pengadilan. Sementara itu, seorang jaksa bertugas untuk menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan terhadap yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum.
Kedua profesi ini memiliki gaji yang menggiurkan lho. Namun, tanggung jawab yang kamu pegang pun sangat berat karena kamu yang bertugas menegakkan keadilan di meja hijau nantinya. Kamu pun harus punya pendirian yang kuat agar tak mudah “tergoda”.
7. Staf Kementerian
Banyak juga lho kementerian dan BUMN yang membutuhkan sarjana hukum. Tak hanya jadi staf saja, jika kamu memang berkualitas dan punya kemampuan yang mumpuni, tak menutup kemungkinan kamu bisa mendapat peningkatan karier atau bahkan menjadi menteri.
8. Dosen
Buat kamu yang suka mengajar, kamu juga bisa bekerja sebagai pengajar atau dosen setelah lulus dari jurusan Ilmu Hukum nanti. Untuk mendaftarkan diri menjadi dosen, tentu gelar sarjana saja tidak cukup. Kamu perlu melanjutkan studi dan minimal harus menyelesaikan pendidikan setingkat S2 sebelum melamar jadi dosen.
Gelar Akademik Jurusan Ilmu Hukum
Setelah menjalani kuliah dan lulus dari jurusan Filsafat, kamu akan mendapatkan gelar S.H. (Sarjana Hukum). Sementara, kalau kamu mau lanjut ke jenjang S2, gelar yang akan kamu dapatkan adalah M.H. (Magister Hukum).
Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia
Guys, hampir seluruh kampus di Indonesia memiliki jurusan Ilmu Hukum. Wajar aja, sebab jurusan ini termasuk jurusan yang paling diminati setiap tahunnya. Lulusannya pun masih terus dicari di berbagai lembaga dan perusahaan.
Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa kampus terbaik bidang Hukum di Indonesia berdasarkan Times Higher Education Asia University Rankings (THE AUR) tahun 2022 lalu.
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Airlangga (Unair)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Binus University
- Universitas Brawijaya (UB)
- Universitas Diponegoro (Undip)
- Universitas Padjadjaran (Unpad)
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Sumatera Utara (USU)
—
Gimana, semakin yakin untuk masuk jurusan ini? Jangan lupa, kamu bisa persiapkan dirimu supaya bisa diterima di jurusan Ilmu Hukum dengan kuis dan latihan, rangkuman modul bimbel, serta video belajar yang bisa kamu dapatkan di ruangbelajar. Yuk, berlanggangan sekarang!
Referensi:
Kampus Terbaik Bidang Hukum di Indonesia [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-6210178/11-kampus-terbaik-bidang-hukum-di-indonesia-versi-the-aur-2022 (Diakses: 18 Oktober 2022)