Pengertian Frasa, Klausa, Kalimat serta Jenis & Contohnya | Bahasa indonesia Kelas 12
Dalam artikel Bahasa Indonesia kelas 12 ini akan dijelaskan tentang pengertian frasa, klausa, dan kalimat. Selain itu juga ciri-ciri, jenis, hingga contohnya. Yuk simak selengkapnya!
—
Pada bahasan sebelumnya, kamu telah belajar mengenai struktur beserta jenis-jenis artikel, ya. Ternyata, ada banyak sekali jenis artikel berdasarkan penyampaiannya. Nah, kira-kira, artikel mana, nih, yang paling sering kamu baca? Apa kamu jadi tertarik untuk coba membuat artikel?
Ngomongin masalah artikel, kamu pasti tahu kalau artikel terbuat dari gabungan kalimat yang kemudian membentuk paragraf pembuka, isi, dan penutup. Nah, jika kita bedah dari segi struktur kalimatnya lebih dalam, maka kamu akan tahu kalau kalimat itu terbentuk dari gabungan kata, frasa, atau klausa. Hmm… Siapa yang merasa asing dengan istilah frasa dan klausa?
Oke, tenang, seperti judul artikel di atas, kita akan belajar tentang pengertian frasa, klausa, dan kalimat. Mungkin banyak dari kamu ada yang sudah tahu ya apa itu kalimat? Namun, bagaimana dengan frasa dan klausa? Kalau dilihat dari paragraf sebelumnya, kakak sudah kasih clue kalau frasa dan klausa merupakan bagian dari kalimat. Lalu, bedanya apa, ya? Nah, daripada semakin penasaran, skuy simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Frasa
Well, kita mulai dari frasa dulu, ya. Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna. Jadi, frasa juga merupakan penyusun sebuah kalimat.
Ciri-Ciri Frasa
Frasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Jenis Frasa
Terus, jenis-jenis frasa ada apa aja, sih? Sebenarnya, jenis-jenis frasa itu banyak banget, guys. Frasa terbagi menjadi beberapa kategori. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas jenis frasa berdasarkan Persamaan Distribusi dengan Unsurnya. Maksudnya gimana, ya?
Berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya, frasa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Frasa Endosentrik
Frasa endosentrik merupakan frasa yang berkedudukan sejajar. Pada fungsi tertentu, frasa ini dapat diganti oleh unsurnya. Unsur frasa yang dapat menggantikan fungsi tertentu dalam frasa ini disebut unsur pusat. Contohnya yaitu:
Sebuah pohon
2. Frasa Eksosentrik
Frasa eksosentrik terdiri dari dua kata atau lebih. Frasa ini hanya memiliki unsur menerangkan yang biasanya memiliki preposisi dan konjungsi yang ditambahkan ke kata benda. Contohnya yaitu:
- ke kantin
- di sekolah
- dari jakarta
Contoh frasa ini menduduki unsur/pola keterangan.
Selain itu, jenis frasa juga dibagi berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur Pusat, Kedudukan, dan Makna yang Terkandung. Kalau pengen tahu lebih detail lagi, kamu bisa simak materinya di ruangbelajar ya, guys!
Contoh Frasa
Sekarang, coba kamu perhatikan beberapa contoh frasa berikut ini, deh.
- bermain bola
- mawar merah
- seragam sekolah baru
- ayam goreng
- mencuci tangan dan kaki
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk berdasarkan Jenis-Jenisnya
Kalau kamu perhatikan kelima contoh frasa di atas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Berdasarkan cirinya, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat. Maksudnya gimana? Misalnya, kita ambil beberapa contoh frasa, yaitu:
- dua orang anak
- sedang membaca
- buku cerita
Nah, ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat. Gimana, paham ya maksudnya?
Kita lanjut ke materi selanjutnya, yaaa…
Pengertian Klausa
Next, ada klausa. Apa itu klausa? Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat. Sepintas, klausa terlihat mirip dengan kalimat. Tapi, ada hal yang membedakan antara klausa dengan kalimat. Kalauklausa, tidak diakhiri dengan intonasi akhir dan tidak memiliki tanda baca. Intonasi akhir yang dimaksud ini bisa berupa intonasi tanya, perintah, maupun berita.
Ciri-Ciri Klausa
Perhatikan ciri-ciri klausa berikut:
Jenis Klausa
Klausa dibagi menjadi berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan indikator tertentu. Kali ini, kita akan bahas jenis klausa berdasarkan strukturnya. Yuk, simak!
1. Klausa Bebas
Klausa bebas memiliki unsur yang lengkap, yaitu mengandung subjek dan predikat. Jenis ini umumnya digunakan sebagai kalimat utama dan bisa berdiri sendiri tanpa adanya kata penghubung dan keterangan lainnya. Contohnya:
- Adik bermain
- Rara menyanyi
- Gelas terjatuh
- Bola menggelinding
2. Klausa Terikat
Klausa terikat tidak bisa menjadi kalimat karena tidak mengandung subjek dan predikat. Jenis klausa ini sering disebut dengan anak kalimat dan menggunakan konjungsi atau kata penghubung. Contohnya:
- Bani terbangun saat ibu sedang menyapu
- Ayah bekerja di kantor
- Paman datang ke rumah
Selain itu, jenis klausa masih ada lagi guys. Ada klausa yang dibedakan berdasarkan Fungsinya, Kata Negatif pada Predikat, dan Unsur Predikatnya. Nah, untuk tahu lebih detail tentang bedanya, kamu bisa simak video lengkapnya di ruangbelajar, yah!
Baca Juga: Perbedaan Contoh Kalimat Aktif & Pasif berdasarkan Pengertian, Ciri, Jenis
Contoh Klausa
Oke, supaya kamu nggak bingung, yuk perhatikan contoh klausa di bawah ini.
- Ibu sedang memasak
- Anjing menggonggong
- Gadis itu menangis tersedu-sedu
- Burung beterbangan
- Tupai melompat lincah
Nah, terlihat kan bedanya frasa dengan klausa. Pada klausa, terdapat hubungan antara subjek dengan predikat. Sekali lagi, kamu harus jeli juga nih, klausa dan kalimat terlihat sama. Tapi, klausa bukan kalimat karena nggak punya intonasi akhir dan tanda baca. Contoh:
Klausa: kamu harus pergi
Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat, kayak gini:
Kalimat: Kamu harus pergi!
Paham ya, guys…???
Sama halnya dengan frasa, gabungan beberapa klausa juga bisa membentuk sebuah kalimat. Biasanya, kalimat yang terbentuk adalah kalimat majemuk. Apa itu kalimat majemuk? Kalimat majemuk adalah dua kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata sambung/penghubung sehingga menjadi satu kalimat.
Sejauh ini ada pertanyaan? Sepertinya sudah cukup jelas, ya. Oke, kita lanjut ke materi terakhir, yaitu kalimat. Markijut! Mari kita lanjut!
Pengertian Kalimat
Apa yang dimaksud dengan kalimat? Kalimat adalah gabungan beberapa kata yang sedikitnya mengandung subjek dan predikat. Kalimat bisa juga terbentuk dari gabungan frasa maupun klausa. Contohnya seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, ya. Kalimat diawali dengan huruf kapital, memiliki tanda baca, dan juga intonasi akhir.
Ciri-Ciri Kalimat
Ciri-ciri kalimat adalah sebagai berikut:
Unsur-Unsur Pembentuk Kalimat
Kalimat yang lengkap memiliki lima buah unsur, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Meskipun begitu, adanya subjek dan predikat saja sudah bisa membentuk sebuah kalimat. Subjek dan predikat merupakan unsur penting dalam kalimat, sedangkan objek, keterangan, dan pelengkap merupakan unsur penunjang sebuah kalimat.
Jenis Kalimat
Seperti frasa dan klausa, kalimat juga dibagi menjadi beberapa jenis, loh. Jenis kalimat juga dibedakan berdasarkan klasifikasinya. Kali ini, kita akan bahas jenis kalimat berdasarkan Penyampaiannya. Berdasarkan penyampaiannya, kalimat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
Baca Juga: Contoh Kalimat Tunggal berdasarkan Jenis-Jenisnya, Lengkap!
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat yang disampaikan secara langsung oleh orang yang menyampaikan Kalimat langsung biasanya ditandai dengan tanda petik (“…”) dan bisa berbentuk kalimat tanya atau kalimat perintah. Contohnya:
Adam bertanya, “Apakah kamu tahu di mana toiletnya?”
2. Kalimat Tak Langsung
Kalimat tak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali ucapan dari orang lain. Jenis kalimat ini tidak menggunakan tanda petik dan berbentuk kalimat berita. Contohnya:
Pak Ahmad berkata bahwa dia akan segera membagikan nilai ujian kemarin.
Selain berdasarkan penyampaiannya, jenis kalimat juga dibagi menjadi berdasarkan Jumlah Frasa dan Isi atau Fungsinya. Jenis kalimat berdasarkan Jumlah Frasa terdiri dari Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk. Sedangkan berdasarkan Isi atau Fungsinya, jenis kalimat dibagi menjadi Kalimat Perintah, Kalimat Berita, Kalimat Tanya, dan Kalimat Seruan. Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya di ruangbelajar yahhhh!
Contoh Kalimat
Yuk, perhatikan beberapa contoh kalimat berikut ini!
- Minggu depan, aku dan teman-teman akan pergi ke museum.
- Ayah mencuci mobil.
- Restu tinggal di Jakarta.
- Bagaimana kabarmu hari ini?
- Tolong jangan berisik!
Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu frasa, klausa, dan kalimat? Kamu juga sudah tahu bedanya frasa dan klausa. Sebenarnya, materi tentang frasa, klausa, dan kalimat ini masih sangat luas bahasannya. Bagi kamu yang berniat untuk ambil Jurusan Sastra di perguruan tinggi nanti, kamu akan mempelajari materi ini dengan lebih mendalam.
Nah, udah semakin paham kan perbedaan kalimat, frasa, dan klausa? Biar semakin paham materi-materi lain, yuk langganan ruangbelajar sekarang juga. Banyak video materi pembelajaran seru yang bisa nemenin belajar kamu!
Referensi:
Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.