Inilah 7 Profesi Untuk Mahasiswa Lulusan Sastra Indonesia
Artikel ini akan mengulas tentang prospek kerja untuk mahasiswa jurusan Sastra Indonesia
—
Siapa sih yang nggak kenal dengan jurusan sastra Indonesia? Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia tidak hanya romantis dengan puisi-puisi cintanya, dengan roman picisannya, tetapi juga prospek kerja Sastra Indonesia yang cukup ramai dan menjanjikan untuk masa depan. Bagi kamu yang tertarik dengan ilmu Sastra Indonesia, yuk simak peluang kerjanya di bawah ini!
1. Penulis Novel
Aku selalu berdoa berharap kamu mau denganku. Kukira Tuhan lebih kuasa daripada kau! – Pidi Baiq
(Sumber: style.tribunnews.com)
Peluang kerja pertama yang dapat dilakukan oleh lulusan sastra Indonesia adalah menjadi seorang penulis novel atau cerpen sastra. Jika kamu suka menulis dan membaca novel sastra ada baiknya masuk jurusan ini agar kelak menjadi seorang penulis novel seperti penulis novel Dilan 1990 yang tidak lain adalah ayah Pidi Baiq atau penulis novel komedi romansa ala Raditya Dika.
2. Pengajar
Meskipun tanpa latar belakang pedagogik, kamu bisa lho mengajar di sekolah. Justru ketika kamu memutuskan untuk menjadi guru dengan berbekal ilmu di bidang sastra, itu akan menjadi nilai plus untuk kamu. Atau, kamu juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 2 dan menjadi dosen di perguruan tinggi.
Menjadi pengajar selalu terlihat menarik, namun pengajar yang memiliki ilmu Sastra akan membuatnya lebih istimewa
(Sumber: magazine.job-like.com)
Profesi pengajar bisa berstatus sebagai Pegawai Negeri ataupun swasta. Tak hanya di sekolah negeri atau PTN, kamu bisa mengajar di lembaga bimbingan belajar, sekolah internasional, atau menjadi tutor bagi ekspatriat. Gaji pengajar dari lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia nggak sedikit lho, tapi semua itu juga tergantung di mana kamu mengajar.
3. Jurnalis
Pekerjaan jurnalis memang tampak ‘seksi’. Maka dari itu banyak orang melirik pekerjaan ini. Namun, jangan khawatir dan rendah diri dulu. Pekerjaan yang seksi ini tak hanya milik lulusan jurnalistik, kok. Banyak juga jurnalis berlatar belakang sarjana Sastra.
Persiapkan dirimu dengan terus berlatih tentang tulis-menulis jika kamu bercita-cita menjadi jurnalis
(Sumber: nasional.baranewsaceh.co)
Sebab, jurnalis berhubungan dengan hal tulis-menulis, tak jauh dari kuliah mahasiswa Sastra yang mengedepankan aspek bacaan dan penulisan. Selain itu juga, lulusan sastra cukup peka terhadap gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf.
4. Editor atau Penyunting
Selain harus pandai dalam bidang linguistik, menjadi seorang editor juga memerlukan kesabaran dalam membaca naskah
(Sumber: pakdezaki.web.id)
Ini nih pekerjaan yang paling banyak diminati oleh anak-anak yang cinta linguistik. Pekerjaan menjadi seorang penyunting sangat membutuhkan ketelitian, sikap kritis, dan wawasan yang luas. Ditambah lagi, kamu juga harus memahami mata kuliah yang berbau linguistik seperti ejaan, tata bahasa, sintaksis, dan lainnya. Kamu juga perlu mempersiapkan portofolio hasil suntingan naskahmu dengan magang di penerbitan guna menambah pengalamanmu demi menggeluti profesi di bidang editor.
5. Content Writer
Perkembangan startup makin menggila belakangan ini. Fenomena tersebut tak hanya menguntungkan lulusan ekonomi dan bisnis, tapi juga lulusan sastra. Kok bisa sih? Jadi, tiap-tiap perusahaan startup punya website. Nah lulusan sastra inilah yang bertugas mengisi website dengan tulisan-tulisan yang menarik.
Dengan maraknya startup di era digital saat ini membuat content writer menjadi profesi yang laris di kalangan milenial
(Sumber: joshtalks.com)
Tugasnya memang tak jauh-jauh dari Content Writer. Bedanya, menjadi web content writer berarti menulis untuk laman internal, bukan untuk media yang akan menyiarkan iklan perusahaannya. Yup, pekerjaannya cukup sederhana, tapi membutuhkan keahlian khusus. Lulusan sastra lah yang jago dalam hal ini.
6. Penerjemah
Jika kamu ingin menjadi seorang penerjemah, kamu harus menguasai minimal 2 bahasa yang termasuk dalam lingua franca
(Sumber: tirto.id)
Lulusan sastra atau bahasa asing memiliki kesempatan bagus untuk bisa masuk ke dunia translation, baik itu dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk lisan. Menariknya, mahasiswa bahasa asing seringkali dijadikan ‘kamus berjalan’ oleh teman-teman jurusan lain. Jika sejak kuliah saja sudah dibutuhkan, apalagi jika sudah lulus, bukan?
7. Leksikografer
Profesi leksikografer ini memang jarang kita dengar, namun profesi ini menjadi profesi yang cukup menjanjikan lho
(Sumber: hipwee.com)
Mungkin di antara kamu masih awam mendengar istilah leksikografer. Tugas seorang leksikografer adalah menulis, melakukan kompilasi dan mengedit kamus, baik itu dalam bentuk cetak ataupun yang dipublikasikan secara online. Kamus yang biasa dibuat adalah kamus bahasa asing, kamus pelajar, kamus istilah ataupun kamus bilingual.
Nah, udah nggak berkecil hati lagi dengan prospek Sarjana Sastra, ‘kan? Sebenarnya, apapun bidang dan profesinya, kamu bisa sukses, kok! Asalkan, kamu bisa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaanmu. Jika kamu tertarik dengan jurusan Sastra itu artinya kamu perlu memiliki banyak referensi ilmu pengetahuan, dan pastinya kamu bisa belajar dan mencari pelajaran tentang ilmu pengetahuan hanya di ruangbelajar. Tetap semangat, ya!