Food Coma: Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? | Biologi Kelas 11
Kamu sering merasa ngantuk setelah makan? Hmm.. mungkin kamu mengalami food coma, tuh! Apa sih, food coma itu? Yuk, kita bahas dari sisi ilmiah!
—
Siapa yang hobi nontonin food vlogger di YouTube, terus malah ikutan ngiler dan akhirnya ikut makan juga? Entah itu bikin kamu ikut ambil makanan di dapur, atau pesan makanan ke rumah. Terkadang, ngeliatin orang makan memang bisa ngebangkitin nafsu makan kita juga, lho. Terus, sambil ngeliatin si vlogger makan, kita lalu menyuap nasi ke mulut, menyuap lagi, dan menyuap lagi. Entah sampai berapa porsi.
Setelah makan begitu banyak, kamu mulai merasa ngantuk.
Belajar pun jadi nggak fokus. Badan terasa malas untuk ngapa-ngapain. Keluar, deh, kalimat sakti, “Tidur dulu aja kali ya, 15 menit?”
Kamu pun memutuskan untuk tidur 15 menit.
Tapi sayangnya, kamu malah bangun 5 jam kemudian.
Ketika bangun dan melihat jam, kamu langsung teriak kayak di sinetron-sinetron,
“Tidaaaaakkkkk…..”
Hmm.. kira-kira kenapa ya kamu bisa mengantuk setelah makan?
Jawabannya seperti tertera pada judul artikel ini: food coma!
Apa Itu Food Coma?
Dalam istilah medis, food coma merupakan postprandial somnolence. Kalau dipecah kata per kata, “postprandial” berarti “setelah makan”, sementara “somnolence” berarti “merasa ngantuk”. Jadi, bisa disimpulkan bahwa food coma adalah timbulnya perasaan mengantuk setelah kita mengonsumsi sesuatu, utamanya makanan berat.
Food coma berhubungan erat dengan mekanisme kerja sistem pencernaan di tubuh kita. Masih inget kan, waktu kelas 8 kamu pernah belajar tentang sistem pencernaan?
Mekanisme Sistem Pencernaan yang Menyebabkan Food Coma
Seperti apa sih, mekanisme sistem pencernaan di tubuh kita hingga bisa menyebabkan rasa kantuk?
Jadi, ketika mengunyah dan menelan makanan, lambung akan memproduksi hormon gastrin yang dapat memicu produksi getah lambung untuk mencerna makanan, khususnya memecah protein menjadi pepton. Kemudian, makanan dari lambung akan masuk ke usus halus.
Nah, di dalam usus halus ini, zat makanan bakal dicerna menjadi bentuk yang sederhana. Misalnya, zat makanan seperti karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat dan protein ini masih berupa bentuk yang belum sederhana guys, jadi usus halus akan memecahnya lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana. Karbohidrat bakal diubah jadi glukosa, sementara pepton dari lambung tadi akan diubah jadi asam amino, salah satunya triptofan.
Berikutnya, zat makanan yang udah sederhana ini bakal diserap sama usus halus dan diedarkan ke ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah. Di otak, triptofan akan digunakan untuk memproduksi hormon serotonin yang bikin kita merasa senang dan hormon melatonin yang bikin kita jadi ngantuk. Selain itu, saat kadar glukosa dalam darah meningkat, bisa menghambat kerja neuron orexin yang ada di otak, yang dapat mengontrol tubuh kita tetap terjaga. Jadi, begitulah ceritanya kenapa kita bisa merasa ngantuk setelah makan alias mengalami food coma.
Baca juga: Penjelasan Ilmiah Kenapa Micin (MSG) Tidak Membuat Kita Bodoh
Wah, kalau gitu, kita nggak bisa menghindar dong?
Memang sih, bisa dibilang, setiap orang bakal otomatis merasa ngantuk sehabis makan. Apalagi kalo makannya jam 11 malem. Hehehe..
Eits, tapi tenang! Kamu bisa mencegah food coma, lho!
Cara Mencegah Food Coma
Salah satu cara untuk mencegah food coma adalah dengan memilih-milih makanan yang akan kamu konsumsi. Misalnya, kamu bisa memilih untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan. Triptofan ini banyak terkandung dalam makanan tinggi protein, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, dan telur.
Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat tinggi, supaya kadar glukosa dalam darah jadi nggak terlalu meningkat sehingga mengurangi potensi terjadinya food coma.
Food coma memang seringkali susah untuk dihindari, tapi bukan berarti nggak bisa ya, guys! Masing-masing orang biasanya punya tips tersendiri untuk ngebuat dirinya merasa segar dan tidak mengantuk sehabis makan. Ada yang ngopi, ada yang melakukan olahraga ringan di sela aktivitas (peregangan aja, nggak usah roll belakang), atau ada juga yang jalan kaki ringan untuk ngebuat makanan “turun” dan perut jadi nggak terasa begah.
Kalau makan malam, gimana tuh cara ngatasinnya biar nggak food coma? Pasti lebih susah, kan?
Memang lebih susah, tapi tetep ada caranya kok!
Salah satu cara biar nggak langsung “terkapar” setelah makan malam antara lain dengan cara memperhatikan porsi makan kamu. Jangan terlalu berlebihan, ya. Lalu, perhatikan juga cara makan kamu. Makanlah dengan perlahan dan jangan terburu-buru. Hal ini akan membantu hormon dalam tubuh kamu jadi punya waktu untuk kembali seimbang.
Selain itu, pastikan makan makanan bergizi seimbang. Jangan terlalu banyak makan makanan berlemak atau yang mengandung tepung (pati). Pastikan kamu mengonsumsi sayur, buah, dan vitamin yang cukup.
Itu dia penjelasan tentang food coma dilihat dari sisi ilmiah! Sekarang jadi tahu kan, seperti apa mekanisme kerja sistem pencernaan tubuh, yang seringkali menyebabkan food coma alias mengantuk setelah makan? Nah, kalau di sekolah kamu ada hal yang berkaitan dengan materi ini dan kamu mau coba diskusi bareng teman-teman dari berbagai sekolah di seluruh dunia, gabung aja yuk, di grup chat ruangbelajar!
Artikel ini telah diperbarui pada 22 Desember 2021.