Manfaat Jamur serta Dampak Buruknya yang Perlu Kamu Tahu | Biologi Kelas 10
Jamur memang punya berbagai manfaat yang baik bagi kita, tapi jamur juga punya dampak buruk, lho! Apa saja ya, dampak baik dan buruk jamur? Yuk, cari tahu di artikel ini!
—
Kamu pernah makan jamur? Atau mungkin melihat jamur menempel di batang pohon? Kamu bisa menemukan jamur dengan mudah di lingkungan sekitarmu.
Jamur sendiri merupakan organisme eukariotik yang banyak tumbuh di tanah, perairan, atau bahkan menempel pada substrat. Ciri-ciri umum jamur secara lengkap dapat kamu lihat pada infografik berikut.
Nah, biasanya, kalau melihat jamur, rasanya pengen nyabut aja nggak sih, karena takut akan merugikan? Eits, tapi apa benar jamur itu pasti merugikan?
Ternyata, nggak semua jamur itu merugikan, lho! Walaupun ada beberapa jamur yang memiliki dampak buruk, nggak sedikit juga spesies jamur yang punya banyak manfaat untuk kita.
Hmm.. jadi penasaran kan, apa aja sih, manfaat jamur dan apa aja dampak buruknya bagi kehidupan kita? Yuk, cari tahu bersama!
Manfaat Jamur
1. Sebagai dekomposer
Coba deh, kamu bayangkan kalau sampah-sampah organik yang dibuang ke tanah nggak bisa diurai. Pasti akan menumpuk dan bau banget, kan? Untungnya ada beberapa jenis jamur yang dapat berfungsi sebagai dekomposer.
Jamur-jamur tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan, bangkai hewan, dan bahan-bahan organik lainnya. Kemudian, hasil penguraiannya akan dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah. Salah satu spesies jamur yang bermanfaat sebagai dekomposer adalah jamur Pilobolus.
Jamur Pilobolus (Sumber: thehigherlearning.com)
2. Membantu proses fermentasi
Kamu pasti sudah sering mendengar tentang proses fermentasi. Nah, fermentasi adalah proses mengubah karbohidrat dalam bahan makanan menjadi asam organik dengan menggunakan mikroorganisme. Dalam industri, keberadaan jamur sangat menentukan keberhasilan produk fermentasi, lho.
Salah satu jenis jamur yang bermanfaat dalam proses fermentasi yaitu Saccharomyces cerevisiae. Contoh produk hasil fermentasi antara lain yakni bir, roti, tape, tempe, dan lain-lain.
3. Sebagai obat
Walaupun ada beberapa jamur yang menyebabkan penyakit, ternyata ada juga jamur yang bisa dijadikan obat, lho. Salah satunya yaitu Ganoderma lucidum. Jamur ini disebut juga sebagai jamur Ling Zhi. Jamur ini berkhasiat sebagai obat herbal antidiabetes, antihipertensi, antialergi, antioksidan, antihepatitis, analgesik, dan anti-HIV. Jamur ini juga bermanfaat sebagai perlindungan terhadap penyakit yang menyerang liver, ginjal, dan sistem imunitas (kekebalan tubuh).
Selain itu, ada juga jamur Penicillium notatum yang menjadi bahan utama obat antibiotik penisilin. Obat ini berguna sebagai obat alergi.
Contoh jamur yang digunakan sebagai obat (Sumber: sciencesource.com)
4. Sumber makanan bagi manusia
Jamur juga bisa digunakan sebagai bahan makanan. Kalau kamu suka makan makanan Asia, kamu bisa menemukan jamur di dalam sup atau ada juga jamur yang digunakan sebagai bahan dasar membuat keripik. Jamur-jamur yang biasanya dijadikan sebagai makanan antara lain Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvacea (jamur merang), dan Pleurotes (jamur tiram).
Makanan dari jamur (Sumber: paradisepantry.org)
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Protista Mirip Jamur (Fungi)
Dampak Buruk Jamur
1. Dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi makhluk hidup
Jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang disebut dengan Aflatoksin. Salah satu jenis Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1, yang memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Aflatoksin ini dapat kamu temui pada biji-bijian yang berminyak dan memiliki karbohidrat tinggi. Selain itu dapat juga menyebabkan penyakit pernapasan Aspergillosis.
Aspergillus flavus sulit dilihat dengan mata telanjang (Sumber: aspergillus.org.uk)
Selain itu, ada juga jamur Amanita phalloides yang juga memiliki racun yang tidak hilang walaupun telah dimasak. Racun pada jamur ini dapat menimbulkan iritasi, rasa sakit yang parah, serta kerusakan pada mata dan kulit, hingga kematian.
Amanita phalloides (Sumber: en.wikipedia.org)
Selanjutnya, ada Amanita muscaria yang dikenal sebagai jamur yang memiliki sifat psikoaktif. Meski tidak mematikan, jamur ini dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam sistem tubuh.
Pasti kamu tidak asing dengan bentuk Amanita muscaria, kan? (Sumber: en.wikipedia.org)
2. Menjadi hama tumbuhan dan penyakit pada hewan
Jamur Ustilago maydis dapat menjadi parasit pada tanaman jagung. Ustilago maydis umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan bagian jagung rusak dan kelenjarnya pecah sehingga spora Ustilago maydis dapat menyebar.
Selain Ustilago maydis, ada jamur-jamur lain yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan, seperti Malassezia sp dan Dermatofit (Ringworm), atau pada tumbuhan seperti Phytophtthora infestans dan Alternaris brassicae.
Penyakit pada tongkol jagung yang disebabkan oleh Ustilago maydis (Sumber: daquagrotechno.org)
3. Membawa penyakit pada manusia
Kamu pernah terkena panu, nggak? Penyebab panu adalah jamur Trichophyton sp. Selain itu, masih ada beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur, seperti kurap (Microsporum sp.) dan penyakit kaki atlet (Epidermophyton floocosum).
Penyakit panu di kulit (Sumber: jogja.tribunnews.com)
4. Dapat menurunkan kualitas makanan dan bahan-bahan lainnya
Kalau kamu punya makanan, ada baiknya kamu mengeceknya terlebih dahulu sebelum dimakan. Jika makanannya sudah ada bagian yang menghitam, berwarna putih, atau biru, sebaiknya makanan itu kamu buang saja karena kemungkinan besar makanan tersebut sudah membusuk akibat jamur.
Makanan yang sudah terkena jamur dapat membahayakan kesehatan karena sporanya dapat termakan, terkena kulit, atau terhirup. Oleh karena itu, jika ada makanan yang sudah terkena jamur sebaiknya dibuang saja.
Jamur pada roti (Sumber: techno.okezone.com)
Itu dia berbagai manfaat jamur serta dampak buruknya yang perlu kamu tahu. Tenang, kamu nggak perlu merasa takut kalau melihat atau memakan jamur karena jamur memang memiliki banyak manfaat. Tapi, kamu harus selalu berhati-hati agar terhindar dari dampak buruk jamur. Kamu hanya perlu mengingat-ingat jamur apa saja yang bermanfaat dan jamur apa saja yang berbahaya atau memiliki dampak buruk. Nah, biar kamu bisa mengingat dengan lebih mudah, yuk belajar bersama di ruangbelajar!
Referensi:
Irnaningtyas. (2016). Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumber Foto:
Foto ‘Aspergillus flavus’ [daring], Tautan: https://www.aspergillus.org.uk/zcombined_images/aspergillus-flavus-21/
Foto ‘Amanita phalloides’ [daring], Tautan: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Amanita_phalloides
Foto ‘Amanita muscaria’ [daring], Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Amanita_muscaria
Foto ‘Penyakit Panu di Kulit’ [daring], Tautan: https://jogja.tribunnews.com/2020/11/30/4-bahan-alami-yang-berkhasiat-untuk-mengobati-panu-yang-membandel
Foto ‘Jamur pada roti’ [daring], Tautan: https://techno.okezone.com/read/2013/11/04/56/891506/teknologi-plastik-cegah-jamur-pada-makanan
Foto ‘Jamur Pilopolus’ [daring], Tautan: http://thehigherlearning.com/2014/09/15/this-fungus-has-a-cannon-that-shoots-off-spores-faster-than-bullets-from-a-shotgun-video/
Foto ‘Jamur dijadikan bahan makanan’ [daring], Tautan: https://www.paradisepantry.org/fungi-soba-bowl-australian-organic/
Artikel ini telah diperbarui pada 16 November 2021.