7 Cara untuk Stimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak
Artikel ini membahas tentang kecerdasan intrapersonal (self smart) pada anak dan bagaimana cara orang tua menstimulasinya.
—
Apakah anak Anda sudah mulai memilih-milih sendiri makanan yang dia mau? Sehingga ia belum tentu mau makan yang Ayah/Bunda sajikan. Atau misal mau jalan-jalan, dia akan lari ke kamarnya dan menentukan sendiri baju yang ia ingin kenakan. Atau nih, anak Anda mulai asyik bermain sendirian.
Mungkin Anda akan terheran-heran atau justru khawatir kenapa ya sekarang anakku tidak menurut denganku? Kenapa ya dia lebih senang bermain sendiri? Selama masih dalam batas wajar, Anda tidak perlu khawatir. Kemungkinan tanpa Anda atau anak Anda sadari bahwa ia sedang dalam masa menstimulasi kecerdasan intrapersonalnya.
Anak tampak sendiri, tanda sedang bereksplorasi dengan pikirannya (Sumber: Unsplash.com)
Apa itu Kecerdasan Intrapersonal?
Kecerdasan intrapersonal (self smart) adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Anak dengan kecerdasan ini cenderung sudah mengetahai siapa dirinya, apa yang ia bisa lakukan, apa yang ia ingin lakukan, dan apa yang menjadi kekuatan dan kelemahannya. Bahkan ia juga mampu menyelesaikan masalah pada dirinya. Misalnya, menentukan mau makan apa, memakai baju apa, atau mau nonton channel apa.
Baca Juga: Kenali 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Kamu Termasuk yang Mana?
Tidak sebatas hal-hal tersebut, anak dengan kecerdasan intrapersonal cenderung mampu mengatur emosinya dengan baik. Bahkan ia sudah memiliki ambisi dan cita-cita mau jadi apa ia nanti. Sebagai orang tua, apa yang Ayah/Bunda bisa lakukan untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak?
Cara Menstimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak
Tentunya, ada beragam cara yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kecerdasan intrapersonal anak. Di antaranya sebagai berikut:
1. Mengajak anak bercerita
Dorong anak untuk bercerita tentang dirinya dan bagaimana perasaannya. Misalnya, tanyakan padanya bagaimana kegiatannya di sekolah. Lain waktu, tanyakan apa keinginan dan cita-citanya kelak. Dorong pula anak untuk menceritakan berbagai hal, termasuk bagaimana ia dengan teman-temannya atau masalah apa yang sedang ia hadapi.
2. Pembelajaran mandiri
Sebenarnya, anak dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi melakukan pembelajaran terbaiknya melalui usahanya sendiri. Mary Mayesky, penulis “Creative Activities for Young Children” mengatakan bahwa anak dapat melihat, mendengar, dan belajar hal-hal baru, tapi sebaiknya Anda tidak membantunya langsung dalam upaya eksplorasinya tersebut. Kecuali ia sudah benar-benar kebingungan, baru Anda menjelaskan atau meluruskannya.
Anak sedang bereksplorasi dengan komputer (Sumber: ozicare.com.au)
Selain itu, Anda dapat membantu anak melakukan pembelajaran mandiri dengan menyediakan mainan yang dapat meningkatkan imajinasinya atau berikan ia mainan edukasi seperti puzzle.
Anda juga bisa menyediakan komputer untuk membantunya mengeksplorasi berbagai hal. Misalnya saja, bermain game roblox atau coding. Keduanya, membantu anak untuk fokus dan berfikir secara kreatif untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan. Namun ingat, jika ia mulai berhubungan dengan internet, dampingi ia dan beritahu apa yang boleh dan tidak boleh ia akses.
Supaya lebih aman, Anda bisa mengajak anak untuk mengikuti kursus coding dan robotik yang Kalananti sediakan dengan menerapkan hybrid project-based learning. Di kursus coding dan robotik ini, anak akan belajar membuat karya digital, serta mempresentasikan project yang mereka buat. Wah, pastinya ini bisa menjadi latihan agar anak bisa tampil percaya diri, ya.
Apabila tertarik dan ingin menggali informasi lebih lanjut mengenai kursus coding dan robotik dari Kalananti ini, Anda bisa klik link ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program dan trial class-nya.
3. Menulis diary (buku harian)
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah mengajak anak bercerita lewat tulisan. Salah satunya melalui buku harian (diary). Dengan begitu, anak dapat menulis serangkaian kejadian yang ia lalui dan mengungkapkan persaannya secara mendalam. Disamping itu, menulis juga dapat membantu anak mengamati keadaan sekitar dari beragam sudut pandang yang berbeda.
Menulis buku diary dapat merangsang kemampuan intrapersonal anak. (Sumber: Unsplash.com)
4. Membaca buku
Ayah/Bunda pasti tahu kan dengan kata mutiara ‘Buku adalah Jendela Dunia’? Ya, membaca buku dapat membuka dan memperluas wawasan kita karena buku merupakan sumber informasi untuk mengetahui berbagai hal dan peristiwa di segala aspek kehidupan. Dengan membiasakan anak membaca buku, mereka dapat lebih mengeksplor diri dengan ilmu pengetahuan, termasuk menggali minat dan bakat yang dimiliki.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Anak Dikenalkan pada Buku?
5. Me time
Berikan anak Anda waktu untuk dirinya sendiri (me time). Proses ini dapat membantu ia mengidentifikasi apa yang sedang ada di pikirannya. Sehingga orang tua jangan panik jika anak mulai lebih sering bermain sendiri.
Biarkan anak menikmati waktu sendirinya dengan mendengarkan musik, menggambar, membaca, atau hal lainnya yang senangi. Sesi me time dapat membantunya berpikir lebih jernih, mengatur emosinya, memikirkan respon apa yang harus ia lakukan saat terkena masalah, atau mencari tau apa yang ia suka dan tidak suka.
Anak melakukan olahraga yoga (Sumber: lauracipullo.com)
Ayah/Bunda, meditasi dan yoga juga dapat menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak lho. Karena kegiatan tersebut dapat membantu pikiran menjadi lebih tenang dan harmonis.
Baca Juga: 10 Skill Dasar yang Penting Diajarkan Kepada Anak
6. Mengajari anak belajar seni
Seni juga dapat membantu menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak dengan berbagai cara. Misalnya, Anda bisa meminta anak menggambar sesuatu yang menggambarkan emosinya. Anda juga dapat mengajaknya mendengarkan musik atau bermain musik yang sesuai dengan emosinya dan tanyakan bagaimana musik membantunya mengatasi emosi yang ia rasakan. Atau memintanya menuliskan kata-kata dan membuat potongan lagu yang membuatnya lebih baik.
Selain itu, mainan seperti clay, slime, atau media lainnya juga dapat membantu anak dalam menghasilkan elemen-elemen kreatif yang ia butuhkan untuk mencari tahu kekuatan dan kelemahannya, serta jiwa artistiknya yang tentunya baik untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonalnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Belajar Bilingual (Dua Bahasa) untuk Anak
7. Mengikuti kegiatan sosial
Meskipun secara definisi, kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri, namun kecerdasan ini tidak hanya berbicara soal aktivitas/kegiatan yang menyangkut diri pribadi. Melainkan, kecerdasan intrapersonal juga berhubungan dengan dunia luar dan perasaan orang lain.
Oleh karena itu, agar kecerdasan intrapersonal sang buah hati dapat seimbang dan bermanfaat, Ayah/Bunda dapat mengajak anak untuk mengikuti kegiatan sosial. Misalnya, mengikuti ekskul, kegiatan karyawisata di sekolah, menemani berbelanja di pasar, dan sebagainya. Dengan begitu interaksi anak dengan lingkungan sekitar dapat terasah dengan baik.
Kemampuan intrapersonal (self smart) setiap anak berbeda-beda, tergantung bagaimana cara anak maupun orang tua dalam menstimulasinya. Begitupun cara untuk menstimulasi intelektual anak, Ayah/Bunda bisa mengembangkan kemampuan intelektual buah hati sejak dini ditemani oleh Kursus Ruangguru for Kids!
Di sana, Anda bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan potensi anak dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains. Supaya lebih seru lagi, coba juga metode Live Teaching interaktif yang tersedia dalam program nasional dan internasional yang dikhususkan untuk anak usia 4–8 tahun.
Sumber Gambar:
Foto ‘Toddlers Playing Building Block Toys’. Fotografer: Kelly Sikkema. Tautan: https://unsplash.com/photos/JRVxgAkzIsM (Diakses pada 16 September 2022)
Foto ‘Girl Drawing Outside on a Porch’. Fotografer: Drew Perales. Tautan: https://unsplash.com/photos/LPoxDWa1zBM (Diakses pada 16 September 2022)
Foto ‘Anak Berolahraga Yoga’ [Daring]. Tautan: https://lauracipullo.com/closter-summer-camp-for-healthy-yogis/kids-yoga-be-here-now-yoga/ (Diakses pada 17 Oktober 2021)
Foto ‘Anak Menggunakan Komputer’ [Daring]. Tautan: https://www.ozicare.com.au/life/insights/digital-safety-for-kids (Diakses pada 17 Oktober 2021)