Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Geografi 2019 dan Pembahasannya
Artikel ini berisi 20 kumpulan latihan soal UN geografi SMA 2019 lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.
—
Salah satu hal yang terbayang ketika mendengar kata Geografi pasti nama-nama tempat. Mulai dari kota, atau benua, atau negara. Kenyataannya, Geografi lebih luas dari sekeda menghafal nama-nama itu.
Demi menghadapi ujian nasional yang sebentar lagi diselenggarakan, kami sudah menyiapkan 20 soal latihan dan pembahasannya. Yuk, kita pelajari bersama!
1. Topik: Pengetahuan Dasar Geografi
Indikator: Peserta didik mampu memecahkan masalah geosfer berdasarkan pendekatan geografi
Saat ini banyak sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah secara sembarangan. Padahal, masih banyak penduduk yang masih memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Namun, karena menggunakan sungai yang telah tercemar, banyak penduduk yang mengalami masalah kesehatan. Pendekatan geografi yang dapat digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah pendekatan….
A. Keruangan
B. Kelingkungan
C. Kompleks wilayah
D.Spasial
E. Regional
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam soal permasalahan yang merujuk pada soal di atas, dapat dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) menganalisis fenomena geografis berdasarkan interaksi antara alam dengan alam, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia yang ada di sekitarnya. Pada soal di atas dijelaskan bahwa manusia mengalami kerugian akibat dari pencemaran yang terjadi pada sungai.
2. Topik: Pengetahuan Dasar Geografi
Indikator: Peserta Didik Mampu Menerapkan Kajian Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi
Gempa 6,9 SR mengguncang beberapa kota di wilayah Jawa Barat pada 16 Desember 2017 dan menimbulkan peringatan tsunami. Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi ini disebabkan karena aktivitas tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di selatan Jawa. Aktivitas tektonis antara kedua lempeng tersebut juga mengakibatkan terbentuknya sebaran gunung api di wilayah Sumatra bagian barat dan Jawa bagian selatan. Deskripsi di atas sesuai dengan prinsip….
A. Korologi
B. Deskripsi
C. Distribusi
D. Interelasi
E. Interaksi
Jawaban: A
Pembahasan:
Prinsip korologi merupakan gabungan atau perpaduan dari prinsip distribusi, deskripsi, dan interelasi yang komprehensif. Soal di atas menjelaskan tentang terjadinya fenomena gempa bumi di Jawa Barat, menjelaskan faktor penyebabnya (interelasinya), serta menjelaskan keterkaitannya dengan persebaran (distribusi) gunung api di Indonesia. Hal tersebut sesuai prinsip korologi, yang merupakan campuran dari ketiga prinsip geografi. Jadi, jawaban yang benar adalah prinsip korologi.
3. Topik: Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Indikator: Peserta didik mampu menjelaskan/mengidentifikasi/menyebutkan teori pembentukan bumi menurut para pakar
Awalnya tata surya merupakan kabut gas yang panas dan berputar secara sentripetal. Perputaran tersebut membentuk adanya inti kabut yang sangat panas dan besar, dan inti kabut inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara, pada bagian tepi dari kabut mengalami pendinginan dan penyusutan hingga membentuk planet-planet yang ada di tata surya. Pernyataan tersebut merupakan isi dari teori pembentukan tata surya yang dicetuskan oleh….
A. Jeans-Jeffreys
B. Forest R. Moulton
C. Thomas C. Chamberlin
D. Immanuel Kant
E. Fred Hoyle
Jawaban: D
Pembahasan:
Immanuel Kant mencetuskan teori mengenai pembentukan tata surya yang dikenal dengan Teori Kabut. Teori ini menyatakan bahwa awalnya tata surya merupakan massa kabut gas yang panas dan luas, yang kemudian berputar secara sentripetal (ke arah dalam). Perputaran ini menjadikan terbentuknya inti gas pada massa tersebut. Pada bagian inti gas yang besar ini terdapat suhu yang sangat tinggi dan berpijar, dan bagian ini yang kemudian terbentuk menjadi matahari. Sementara, pada bagian tepi dari kabut tersebut kemudian mengalami pendinginan dan penyusutan. Bagian tepi inilah yang kemudian menjadi planet-planet yang ada di tata surya saat ini.
4. Topik: Bumi sebagai Ruang Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Menentukan Pengaruh Revolusi Bumi dalam Kehidupan
Salah satu pengaruh dari revolusi bumi terhadap matahari adalah terjadinya gerak semu tahunan matahari, di mana matahari akan berada pada titik garis balik utara (tropic of cancer) pada tanggal….
A. 21 Maret
B. 21 Juni
C. 22 September
D. 23 Desember
E. 23 Maret
Jawaban: B
Pembahasan:
Salah satu dampak dari revolusi bumi adalah adanya gerak semu matahari, di mana matahari tampak seperti bergerak dan tidak selalu berada tepat di khatulistiwa. Hal ini disebabkan sudut bumi saat mengelilingi matahari membentuk sudut 23,5o. Perubahan posisi bumi terhadap matahari saat berevolusi inilah yang juga menyebabkan adanya perubahan musim di dunia. Gerak semu tahunan matahari meliputi:
- 21 Maret: Matahari tepat berada di khatulistiwa
- 21 Juni: Matahari berada di garis balik utara 23oLU (tropic of cancer)
- 22 September: Matahari tepat berada di khatulistiwa
- 23 Desember: Matahari berada di garis balik selatan 23oLS (tropic of capricorn)
Jadi, jawaban yang benar adalah 21 juni.
5. Topik: Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Menganalisis Proses/Siklus Hidrologi
Pada gambar siklus hidrologi di bawah ini, tahap yang ditunjukkan oleh nomor 6 adalah….
A. Kondensasi
B. Transpirasi
C. Infiltrasi
D. Presipitasi
E. Run off
Jawaban: E
Pembahasan:
Tahapan-tahapan dalam siklus hidrologi meliputi:
1) Evaporasi: proses penguapan air dari badan-badan air
2) Kondensasi: proses pembentukan awan
3) Adveksi: proses terbawanya awan oleh angin
4) Presipitasi: proses jatuhnya titik-titik air hujan
5) Infiltrasi: proses meresapnya air hujan ke dalam pori-pori tanah
6) Run off : aliran air permukaan
Jadi, jawaban yang benar adalah run off.
6. Topik: Dinamika Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Indikator: Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik DAS
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) ditandai dengan adanya akumulasi endapan di bagian hilir sungai. Usaha yang paling efektif untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah….
A. Penanaman tanaman mangrove di muara sungai
B. Pemanfaatan delta sebagai lahan pertanian
C. Alih fungsi lahan hutan di sekitar hulu sungai
D. Penanaman hutan kembali di kawasan hulu sungai
E. Pelarangan segala aktivitas penambangan pasir di bantaran hilir sungai
Jawaban: D
Pembahasan:
Penumpukan endapan di hilir dan muara sungai merupakan dampak dari kerusakan area hutan di hulu sungai. Rusaknya hutan di hulu sungai menyebabkan tingginya tingkat erosi di sekitar hulu sungai. Material erosi selanjutnya terbawa oleh aliran sungai dan mengendap di bagian hilir dan muara sungai. Semakin banyak akumulasi endapan menandakan semakin besar pula tingkat erosinya dan semakin parah kerusakan hutannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan memperbaiki kerusakan hutan di hulu sungai melalui reboisasi.
7. Topik: Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Mengklasifikasikan Jenis Iklim Suatu Tempat
Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Jawa Timur yang memiliki vegetasi hutan musim merupakan wilayah dengan iklim….
A. Af
B. Am
C. Aw
D. Bs
E. Bw
Jawaban: B
Pembahasan:
Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis, sehingga dalam klasifikasi iklim Koppen Indonesia termasuk daerah iklim A. Iklim A dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Af (tropis basah) dengan vegetasi utama hutan hujan tropis. Wilayah iklim Af ini meliputi Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Jawa Barat, sebagian Sulawesi bagian barat, dan Papua.
- Am (tropis sedang) dengan vegetasi utama hutan musim. Wilayah iklim Am ini meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi.
- Aw (tropis kering) dengan vegetasi utama sabana stepa. Wilayah iklim Aw ini meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Jadi, jawaban yang benar adalah iklim Am.
8. Topik: Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Mengidentifikasi Contoh Batuan Berdasarkan Karakteristik Tertentu
Terbentuknya jenis batuan yang dilabeli dengan tanda X pada gambar berikut ini adalah karena dipengaruhi oleh….
A. Tekanan yang tinggi
B. Panas bumi
C. Tenaga endogen
D. Tenaga eksogen
E. Suhu dan tekanan tinggi
Jawaban: D
Pembahasan:
Tanda X pada gambar siklus batuan di atas menunjukkan objek batuan sedimen yang terbentuk akibat tenaga eksogen. Tenaga eksogen ini mengubah batuan beku menjadi batuan sedimen. Tenaga eksogen tersebut dapet berupa curah hujan ataupun organisme. Jadi, jawaban yang benar adalah tenaga eksogen.
9. Topik: Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Mengklasifikasikan Pengelolaan Tanah Sesuai Karakteristik dan Jenisnya
Upaya meningkatkan produktivitas lahan yang paling cocok diterapkan di Pulau Jawa adalah dengan metode….
A. Ekstensifikasi pertanian
B. Pluralisasi pertanian
C. Intensifikasi pertanian
D. Monokultur pertanian
E. Eksploitasi pertanian
Jawaban: C
Pembahasan:
Pulau Jawa merupakan pulau dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia dan memiliki lahan pertanian yang semakin sempit karena terdesak permukiman. Upaya meningkatkan produktivitas lahan yang paling cocok diterapkan di Pulau Jawa adalah dengan metode intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian adalah upaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara mengintensifkan lahan dengan kondisi yang ada, tanpa memperluas lahan pertanian. Jadi, jawaban yang benar adalah intensifikasi pertanian.
10. Topik: Flora dan Fauna Di Indonesia dan Dunia
Indikator: Peserta didik mampu mengklasifikasikan contoh fauna menurut daerah persebaran di dunia
Muskox dan karibou merupakan jenis fauna yang termasuk ke dalam wilayah fauna tipe….
A. Paleartik
B. Ethiopian
C. Oriental
D. Neartik
E. Neotropik
Jawaban: D
Pembahasan:
Wilayah dengan tipe fauna Neartik meliputi kawasan Amerika Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Greenland, dan wilayah lain yang berada di dekat Kutub Utara. Hewan khas yang berada di wilayah ini adalah ayam kalkun liar, bison, muskox, caribou, domba gunung, dan salamander.
11. Topik: Mitigasi Bencana Alam
Indikator: Peserta didik mampu mengidentifikasi tindakan mitigasi bencana alam
Jika terjadi gempa ketika kita sedang membawa kendaraan, langkah yang tepat untuk dilakukan adalah….
A. Mempercepat laju kendaraan dan mencari tempat yang tinggi
B. Memberhentikan kendaraan di tengah jalan secara tiba-tiba
C. Tetap melaju sambil memperingati orang lain bahwa ada gempa
D. Tetap tenang dan memberhentikan kendaraan di tepi jalan yang aman
E. Langsung turun dari kendaraan dan berlari secepatnya
Jawaban: D
Pembahasan:
Gempa bumi dapat terjadi secara tiba-tiba, bahkan di saat kita sedang membawa kendaraan. Jika demikian, maka langkah yang harus dilakukan adalah tidak bersikap panik dan tetap tenang. Kemudian, langkah selanjutnya adalah kita harus berkonsentrasi dan menepikan kendaraan secara perlahan di tempat yang aman, yaitu tempat yang jauh dari kemungkinan tertimpa benda-benda akibat gempa seperti pohon dan papan reklame.
12. Topik: Pengelolaan SDA Indonesia
Indikator: Peserta Didik Mampu Menganalisis Pemanfaatan SDA di Indonesia
Wilayah yang diberi tanda X pada peta di bawah ini merupakan merupakan wilayah penghasil tambang….
A. Intan
B. Minyak bumi
C. Batubara
D. Timah
E. Semen
Jawaban: D
Pembahasan:
Tanda X pada peta tersebut menunjukkan wilayah Provinsi Bangka Belitung. Provinsi ini merupakan daerah pertambangan timah terbesar di Indonesia. Jadi, jawaban yang benar adalah timah.
13. Topik: Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
Indikator: Peserta didik mampu menjelaskan bentuk kerusakan lingkungan
Degradasi lahan yang terjadi di hulu sungai dapat terjadi karena kondisi alaminya beralih fungsi menjadi perkebunan/pertanian untuk tanaman semusim. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya longsor. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah….
A. Mengubah daerah hulu sungai menjadi tempat wisata
B. Mengembalikan fungsi hutan di daerah hulu sungai
C. Menjadikan kawasan hulu sebagai wilayah pertanian produktif
D. Mengembangkan potensi daerah hulu sungai untuk kemakmuran rakyat
E. Melakukan pengerukan sungai agar tidak meluap
Jawaban: B
Pembahasan:
Wilayah hulu merupakan wilayah tangkapan hujan, sehingga wilayah ini harus dijaga fungsinya agar selalu hijau dan lestari. Penghijauan di daerah hulu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya erosi, banjir, dan degradasi lahan. Sehingga, jawaban yang benar adalah mengembalikan fungsi hutan di daerah hulu sungai agar tidak terjadinya bencana longsor.
14. Topik: Dinamika Kependudukan di Indonesia
Indikator: Peserta Didik Mampu Menentukan Ciri-Ciri Piramida Penduduk
Perhatikan ciri-ciri pada wilayah berikut ini!
1) Angka pertumbuhan penduduk rendah
2) Angka beban ketergantungan relatif rendah
3) Jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia tua
Berdasarkan ciri-ciri, daerah tersebut memiliki piramida berbentuk….
A. Batu nisan
B. Konstruktif
C. Kerucut
D. Stasioner
E. Ekspansif
Jawaban: D
Pembahasan:
Ciri-ciri piramida granat/stasioner/dewasa adalah:
- Jumlah penduduk usia muda seimbang dengan penduduk usia tua
- Jumlah angka kelahiran seimbang dengan angka kematian
- Angka pertumbuhan penduduk relatif rendah
- Angka beban ketergantungan relatif rendah
Jadi, jawaban yang benar adalah stasioner.
15. Topik: Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, Dan Sistem Informasi Geografis
Indikator: Peserta didik mampu menghitung ketinggian suatu tempat berdasarkan informasi pada peta kontur
Pada sebuah peta topografi, garis kontur A berada pada ketinggian 10 mdpl, dan garis kontur B berada pada ketinggian 50 mdpl. Berdasarkan informasi tersebut, maka skala peta adalah….
A. 1 : 10.000
B. 1 : 20.000
C. 1 : 50.000
D. 1 : 80.000
E. 1 : 100.000
Jawaban: D
Pembahasan:
CI = C2 – C1
CI = 50 m – 10 m
CI = 40 m
CI = 1/2000 x skala
Keterangan:
CI : Contour Interval (jarak antar kontur pada peta)
Maka, dapat diketahui bahwa:
Skala = CI x 2.000
= 40 x 2.000
= 80.000
Skala peta tersebut adalah 1 : 80.000.
16. Topik: Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, Dan Sistem Informasi Geografis
Indikator: Peserta didik mampu membandingkan kegunaan citra pada suatu wilayah melalui citra penginderaan jauh
Perhatikan manfaat citra berikut ini!
(1) Pemantauan Daerah Aliran Sungai
(2) Analisis titik rawan tsunami
(3) Memetakan sungai dan studi sedimentasi sungai
(4) Pemetaan sebaran danau dan rawa
(5) Memetakan erupsi gunung berapi
Pemanfaatan citra yang berhubungan dengan bidang hidrologi terdapat pada nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Jawaban: C
Pembahasan:
Bidang hidrologi adalah bidang yang kajiannya seputar perairan darat, seperti sungai, danau, rawa, dan lain-lain. Beberapa manfaat citra satelit dalam bidang hidrologi adalah untuk pemetaan pola aliran sungai, analisis luas wilayah genangan banjir, memetakan sedimentasi sungai, memetakan sebaran danau, dan lain-lain.
17. Topik: Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, Dan Sistem Informasi Geografis
Indikator: Peserta didik mampu mengombinasi penggunaan lahan dengan perhitungan ketinggian tempat pada suatu titik pada peta kontur
Lokasi R pada peta tersebut cocok untuk dimanfaatkan sebagai….
A. Perkebunan teh atau kopi
B. Hutan lindung
C. Perkebunan kelapa
D. Perkebunan sayur-sayuran
E. Perkebunan kelapa sawit
Jawaban: A
Pembahasan:
Junghuhn membagi wilayah iklim menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan wilayah ketinggiannya serta vegetasi yang sesuai untuk ditanam di wilayah iklim tersebut. Klasifikasi iklim menurut Junghuhn yaitu:
- Wilayah iklim panas/tropis
Iklim ini terdapat pada wilayah dengan ketinggian antara 0–600 m dari permukaan laut dan suhu udara berkisar dari 22oC–26,3oC. Tanaman yang dapat tumbuh di wilayah ini adalah padi, tebu, dan kelapa.
- Wilayah iklim sedang
Iklim ini berada pada wilayah dengan ketinggian antara 600–1.500 m dari permukaan laut. Suhu udaranya berkisar antara 17,1oC–22oC. Tanaman yang dapat tumbuh di wilayah ini adalah teh, kopi, karet, kina, coklat, dan tembakau.
- Wilayah iklim sejuk
Iklim ini berada pada wilayah dengan ketinggian 1.500–2.500 m dari permukaan laut. Suhu udaranya berkisar antara 11oC–17,1oC. Tanaman yang dapat tumbuh di wilayah ini adalah seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
- Wilayah iklim dingin
Iklim ini terdapat pada wilayah dengan ketinggian lebih dari 2.500 m dari permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 6,2oC – 11,1oC. Tidak ada tanaman budidaya pada ketinggian ini.
Lokasi R terletak pada ketinggian 800 mdpl. Maka, berdasarkan klasifikasi iklim Junghuhn, lokasi R termasuk ke dalam wilayah iklim sedang. Sehingga cocok untuk ditanami teh dan kopi.
18. Topik: Kerjasama Negara Maju dan Berkembang
Indikator: Peserta didik mampu menunjukkan negara maju dan berkembang di suatu wilayah
Berikut ini yang termasuk ke dalam negara-negara berkembang yang ada di Benua Eropa adalah….
A. Ukraina, Bosnia, dan Bulgaria
B. Mesir, Libya, dan Maroko
C. Jepang, Korea Selatan, dan Singapura
D. Perancis, Rusia, dan Pantai Gading
E. Turki, Kanada, dan Inggris
Jawaban: A
Pembahasan:
Hampir sebagian besar negara di Benua Eropa merupakan negara berkembang. Namun, ada pula negara-negara di Eropa yang merupakan negara maju. Negara-negara maju di Eropa ini terletak di kawasan Eropa Barat, seperti Inggris, Prancis, dan Jerman. Sementara, negara-negara di kawasan Eropa Timur seperti negara Ukraina, Bosnia, dan Bulgaria adalah negara-negara yang berkembang.
19. Topik: Interaksi Keruangan Desa dan Kota
Indikator: Peserta didik mampu menghitung lokasi titik henti suatu wilayah
Jarak antara Kota A dan B adalah 120 km. Penduduk Kota A berjumlah sebanyak 5.000.000 jiwa dan Kota B berjumlah adalah 200.000 jiwa. Lokasi yang paling cocok untuk dibangun tempat peristirahatan antara kedua kota tersebut berada pada….
- 20 km dari kota A
- 20 km dari kota B
- 30 km dari kota B
- 60 km dari kota A
- 60 km dari kota B
Jawaban: B
Pembahasan:
Rumus Titik Henti
Keterangan:
DAB = Lokasi titik henti, diukur dari wilayah yang penduduknya lebih kecil
dAB = Jarak antara Kota A dan B
PA = Jumlah penduduk Kota A (kota yang lebih besar jumlah penduduknya)
PB = Jumlah penduduk Kota B (kota yang lebih kecil jumlah penduduknya)
Dengan informasi pada soal, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas maka lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai lokasi tempat peristirahatan antara kedua kota tersebut adalah 20 km dari Kota B.
20. Topik: Interaksi Keruangan Desa dan Kota
Indikator: Peserta didik mampu menentukan tahapan perkembangan kota berdasarkan ciri-cirinya.
Fase di mana sebuah kota mulai mengalami penurunan moral penduduk dan berada dalam ambang kehancuran berada dalam tahap….
A. Metropolis
B. Megapolis
C. Tiranopolis
D. Polis
E. Nekropilis
Jawaban: C
Pembahasan:
Klasifikasi kota berdasarkan perkembangannya menurut Lewis Mumford adalah:
- Eopolis
Tahap ini merupakan awal pembentukkan benih sebuah kota yang dicirikan dengan adanya perkampungan. Kegiatan masyarakat pada tahap ini masih terfokus pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan dan perikanan.
- Polis
Kota pada tahap ini masih memiliki ciri kehidupan agraris, dan juga berperan sebagai pusat pemerintahan dan keagamaan. Tahap ini dicirikan dengan munculnya pasar di tengah perkampungan serta mulai berdirinya industri kecil. Pengaruh industri pada tahap ini masih belum begitu besar.
- Metropolis
Pada tahap ini, kota sudah mengarah ke sektor industri dan kenampakan struktur ruang kota sudah berkembang cukup besar. Pengaruh kota sudah terasa hingga daerah sekitarnya sehingga banyak ditemukan kota satelit atau daerah penyokong kota utama.
- Megalopolis
Tahap megapolis ini merupakan wilayah perkotaan yang terdiri dari kota-kota metropolis yang berdekatan lokasinya, sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar dan telah mencapai tingkat tertinggi. Tahap ini dicirikan dengan perilaku manusia di atasnya yang hanya berorientasi materi. Sistem birokrasi yang buruk dan standarisasi produk lebih dipentingkan pada tahap ini.
- Tiranopolis
Pada tahap ini, kota sudah mengalami penurunan moral penduduknya dan dicirikan dengan adanya angka kriminalitas yang tinggi. Tahap ini merupakan awal kehancuran suatu kota. Kondisi perdagangan mulai menurun secara signifikan.
- Nekropolis
Tahap ini disebut juga the city of dead, yaitu kehancuran total kota karena berbagai faktor seperti kelaparan, perang, bencana atau sistem tata kota yang buruk. Kenyamanan sudah tidak ditemukan pada kota seperti ini.
Gimana, Squad. Berikut adalah 20 soal latihan ujian nasional geografi 2019 dan pembahasannya. Sudah sejauh apa kemampuanmu di bidang Geografi ini? Materi apa yang menurut kamu masih lemah? Kalau kamu merasa ingin mempersiapkan dirimu lebih baik lagi, coba aja kerjakan soal-soal latihan lewat ruanguji!