Mengenal Enzim: Fungsi, Struktur, dan Sifatnya | Biologi Kelas 12
Artikel Biologi Kelas 12 ini menjelaskan mengenai pengertian enzim, fungsi, komponen penyusun, serta sifat-sifatnya. Yuk, pelajari bersama!
—
Tahu nggak sih, di dalam tubuh makhluk hidup itu terjadi begitu banyak reaksi kimia. Contohnya aja, di dalam tubuh kita, terjadi reaksi pemecahan zat-zat makanan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Atau, di dalam tubuh tumbuhan yang terjadi reaksi fotosintesis. Nah, seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup itu disebut metabolisme.
Reaksi-reaksi kimia metabolisme terjadi sangat cepat, dan ada hubungannya dengan kerja enzim. Wah, apa itu enzim? Yuk, langsung aja kita simak pembahasan berikut!
Pengertian Enzim
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Fungsi enzim adalah untuk mempercepat reaksi biologis, tanpa ikut bereaksi ya, teman-teman.
Struktur Enzim
Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang merupakan tempat menempelnya substrat atau senyawa yang akan diubah oleh enzim. Nantinya, substrat ini akan mengalami reaksi kimia oleh enzim membentuk suatu produk atau hasil reaksi.
Baca Juga: Benarkah Lidah Punya Area Tertentu untuk Mengecap Rasa?
Nah, enzim di dalam tubuh kita tersusun atas dua komponen, yaitu apoenzim dan kofaktor. Gabungan antara apoenzim dan kofaktor dinamakan holoenzim. Lalu, bedanya apoenzim dengan kofaktor itu apa, ya?
Apoenzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan merupakan jenis yang paling mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya labil atau mudah berubah, serta kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH. Sementara itu, kofaktor merupakan enzim yang tersusun atas senyawa nonprotein.
Kofaktor enzim dibedakan menjadi dua, yaitu kofaktor organik, seperti vitamin, flavin, atau hem, dan kofaktor anorganik, seperti ion-ion logam Mg2+, Mn2+, atau Cu+. Ion-ion logam ini berfungsi sebagai pusat katalisis primer, tempat mengikat substrat, dan stabilisator agar enzim tetap aktif.
Berdasarkan kekuatan ikatannya terhadap enzim, kofaktor organik dibedakan lagi menjadi dua, yaitu koenzim dan gugus prostetik. Koenzim adalah gugus yang ikatannya nggak kuat dan mudah untuk didialisis. Tugasnya memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya, FADH, NADH, dan Vitamin B. Sementara itu, gugus prostetik adalah gugus yang terikat kuat pada enzim dan nggak mudah terurai dalam larutan. Contohnya FAD.
Baca Juga: Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Sekarang, mulai paham kan tentang enzim dan komponen penyusunnya? Kalo masih ada poin-poin yang belum kamu mengerti, mending belajar sama ahlinya, deh. Belajar bareng kakak-kakak pengajar di Ruangguru Privat Biologi misalnya. Hehehe…
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Sifat-Sifat Enzim
Secara umum, enzim memiliki enam sifat khas, lho! Keenam sifat ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Enzim tersusun atas protein
Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim.
2. Enzim merupakan biokatalisator
Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.
3. Enzim bekerja secara spesifik
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aja. Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).
4. Enzim dapat digunakan berulang kali (reusable)
Selama enzimnya nggak rusak, enzim bisa dipakai berulang-ulang karena nggak ikut bereaksi.
5. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk
Walaupun enzim bekerja untuk mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim nggak ikut berubah menjadi produk juga, ya.
6. Kerja enzim bersifat bolak balik (reversible)
Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.
Oke, teman-teman, itulah pembahasan mengenai enzim. Jadi, sekarang kamu sudah tahu ya kalau enzim itu merupakan katalis yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh kita. Nah, sebenarnya, materi enzim ini nggak cuma sampai di sini aja. Masih ada satu bahasan lagi, yaitu cara kerja enzim. Kalau kamu sudah nggak sabar mau lanjut belajar lagi, kamu bisa coba akses ruangbelajar, ya. Materinya sudah sangat lengkap, plus rangkuman dan latihan soal. Yuk, download aplikasinya sekarang!
Referensi:
Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pujiyanto S. (2012). Menjelajah Dunia Biologi 3 untuk Kelas XII SMA dan MA. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.