Mengenal Komponen Penyusun Darah dan Fungsinya | Biologi Kelas 8

Komposisi dan Fungsi Darah dalam Tubuh

Ayo kita pelajari bersama-sama mengenai komponen penyusun darah dan fungsinya secara ringkas di artikel Biologi kelas 8 ini!

 

Kamu tahu nggak kalau 8% dari total berat badan kita adalah darah? Darah ini penting banget lho buat tubuh, kegunaan darah ada banyak. Karena kegunaannya banyak, makanya darah mempunyai komposisi yang lumayan kompleks. Yuk, kita pelajari apa saja fungsi dan komposisi darah dalam tubuh manusia!

Secara mudah, darah berguna untuk mengangkut bahan atau zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam tubuh manusia, selain itu darah juga menjadi penjaga kadar asam-basa cairan tubuh dan pengontrol suhu tubuh.

Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Darah terdiri dari 2 komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

susunan komponen darah manusia

 

Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen penyusun darah yang paling banyak, sebesar 55% bagian darah adalah plasma darah. Plasma darah terdiri dari garam mineral, protein-protein darah seperti albumin, fibrinogen, dan antibodi, nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil ekskresi.

Walau terlihat banyak penyusunnya tetapi 90% plasma darah adalah air, lho! Plasma darah ini berfungsi untuk mengedarkan nutrisi, hormon, dan oksigen ke seluruh tubuh.

Nah, sekarang adalah bagian darah yang kedua yaitu sel-sel darah. Sel darah ini dibagi menjadi 3 komponen penyusun, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Ketiga penyusun tersebut mempunyai fungsi dan perannya masing-masing seperti di bawah ini:

 

Sel Darah Merah

Sel darah merah atau eritrosit berbentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti sel. Ukurannya kecil dan fleksibel. Sel darah ini berjumlah sekitar 4-5 juta sel/mm3.

Sel darah merah berfungsi membawa hemoglobin yang telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain. Selain itu, sel darah merah yang telah mengangkut oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia.

sel darah merah

Ilustrasi sel darah merah jika dilihat dari mikroskop (sumber: wikipedia.org)

 

Jika kamu kekurangan sel darah merah, maka kamu punya penyakit yang namanya anemia nih. Dampak yang disebabkan oleh penyakit ini lumayan lho, penderita anemia biasanya akan lebih cepat lelah dari orang kebanyakan, hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen untuk tubuh karena kurangnya sel darah merah sebagai pengangkut.

Baca Juga: Mengenal Sistem Golongan Darah ABO dan Rhesus

 

Sel Darah Putih

Sel darah putih atau leukosit berbentuk bulat dan tidak beraturan. Bedanya dengan sel darah merah, kalau sel darah putih itu memiliki inti sel.

Ukurannya juga lebih besar dari sel darah merah. Jumlahnya sekitar 5-10 ribu sel/mm3. Sel darah putih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.

macam-macam sel darah putih

 

Sel darah putih berfungsi dalam menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. Leukosit ini bertugas untuk menetralkan bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka yang terbuka.

Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati.

sel darah putih

Ilustrasi sel darah putih (sumber: pngtree.com)

 

Jika kamu terkena sebuah penyakit maka sel darah putih akan diproduksi oleh tubuh secara lebih cepat dan banyak, hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar penyakitnya tidak tambah parah.

Tetapi jika tubuh kelebihan leukosit maka kamu ada dalam kondisi yang disebut leukositosis. Sebaliknya jika terkena penyakit, seperti typhus yang membunuh sel darah putih, kamu akan ada dalam kondisi leukopenia atau kekurangan sel darah putih.

 

Keping Darah

Keping darah atau yang biasa dikenal dengan nama trombosit adalah komponen terakhir dalam sel-sel darah. Keping darah memiliki bentuk bulat, memanjang, maupun oval, wujudnya tidak berwarna, tidak berinti sel, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah. Jumlahnya di dalam tubuh sekitar 200-400 ribu sel/mm3.

macam-macam bentuk keping darah

 

Apa sih tugas si trombosit ini? Tugasnya adalah untuk menggumpalkan darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi darah yang keluar pada saat terjadi luka pada manusia.

Baca Juga: Macam-Macam Penyakit dan Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Jadi, darah di dalam tubuh kita memiliki banyak sekali fungsi, selain untuk menyalurkan kebutuhan gizi dan mineral yang dibutuhkan tubuh, darah juga berfungsi sebagai pengantar oksigen dari paru-paru dan mengangkut karbon dioksida.

Dengan adanya kedua hal ini, memungkinkan kita bisa beraktifitas. Hal yang paling penting, dengan adanya antibodi atau sistem imun pada darah, kita tidak mudah terserang penyakit yang dapat mengganggu aktivitas kita.

Gimana, terjawab kan mengapa darah sangat penting untuk menopang kehidupan manusia? Nah, biar lebih asyik lagi nih ya, coba kamu liat video penjelasannya di ruangbelajar, di sana ada ribuan video penjelasan mengenai berbagai mata pelajaran yang pastinya menarik dan mudah dimengerti, coba yuk!

CTA ruangbelajar

Seno Aji