7 Tips Mendampingi Anak Belajar untuk Menghadapi Ujian

Cara Mendampingi Anak Belajar Menghadapi Ujian

Menghadapi masa ujian, orang tua perlu cara efektif dalam mendampingi anak belajar. Yuk, simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Minggu depan, anak-anak siswa sekolah akan menghadapi Penilaian Tengah Semester atau PTS. Saat pekan ujian berlangsung, ketegangan biasanya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak yang menjalani ujian saja. Namun, juga orang tua yang harus mendampingi anak belajar demi mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Hal ini kadang membuat Ayah/Bunda kebingungan, karena tidak tahu cara yang tepat dalam membantu anak dan justru menambah beban anak menghadapi ujian. Anda dapat mempraktikkan beberapa tips mendampingi anak belajar untuk meghadapi beragam ujian seperti PTS, PAS, UTBK, atau berbagai tes lain untuk membantu mereka. Apa saja? Yuk, kita simak!

1. Asah keterampilan belajar anak

sigmund-tips belajar - cara orangtua mendampingi anak belajar menghadapi ujian

Bantu anak mengasah keterampilan belajarnya (Sumber: Unsplash.com)

Sebagai orang tua, apakah sudah mengetahui keterampilan belajar anak? Seringkali orang tua hanya menilai kemampuan anak dari nilai yang mereka dapatkan. Padahal keterampilan belajar sangat penting untuk mereka kuasai agar selalu berhasil mengerjakan setiap ujian dengan baik. Keterampilan belajar ini meliputi kemampuan anak dalam memahami bacaan, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Anak yang terampil belajar juga memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri tanpa harus disuruh terlebih dahulu. Sudahkah anak memiliki keterampilan belajar?

Baca Juga: Mengapa Usia Anak Masuk SD Harus 7 Tahun?

2. Bangun kepercayaan diri anak

Ajarkan anak untuk lebih berani dengan menunjukkan bahwa Anda percaya mereka mampu menjalani ujian dengan baik. Menyebarkan perasaan positif kepada anak akan sangat mendukung mereka untuk meraih kesuksesan. Ajak anak untuk berpikir bahwa meskipun ujian adalah hal yang penting, namun tidak akan pernah dapat mendefinisikan diri mereka (bahwa anak tidak pintar, pemalas, dan sebagainya). Mengajarkan mereka untuk lebih percaya diri dan berpikir positif juga bisa dilakukan dengan mengajarkan kata-kata motivasi, seperti membiasakan mereka untuk mengatakan, “Aku akan mencobanya” atau “Aku akan berusaha maksimal”.

3. Bantu anak membuat strategi belajar

annie-spratt-tips belajar - cara membantu anak menentukan strategi belajar

Bantu anak membuat strategi belajar (Sumber: Unsplash.com)

Sukses ujian bukan hanya karena anak dapat mengingat materi dengan baik. Ada beberapa strategi yang dapat orang tua lakukan untuk membantu mereka. Misalnya jika anak menunjukkan kekhawatiran bahwa ia akan melupakan apa saja yang sudah ia pelajari atau hafalkan di tengah ujian, maka beritahu anak untuk segera menulis semuanya di kertas soal begitu ujian dimulai.

Ajak juga anak untuk membuat strategi dalam menentukan jawaban yang benar. Seperti dengan memilih terlebih dahulu jawaban mana yang salah di antara pilihan ganda yang ada. Kebanyakan anak juga merasa takut akan kehabisan waktu saat ujian. Coba latih mereka untuk mengerjakan latihan soal dalam waktu tertentu agar mereka memiliki kemampuan manajemen waktu saat ujian yang sebenarnya.

4. Ajari anak mengelola rasa stres

Bantu anak untuk bicara tentang apa yang mereka rasakan atau penyebab stres yang mereka alami menjelang ujian. Dengarkan dengan empati, sehingga mereka mengerti bahwa mereka dipahami dan perasaan tegang atau stres mereka adalah sesuatu yang normal. Ajari anak mengelola rasa stres dengan hal sederhana, seperti berdoa dalam keheningan, mengatur nafas panjang, atau membangun sugesti diri bahwa mereka bisa menjalani ujian dengan baik.

5. Dampingi anak secara emosional

Saat sedang menghadapi suatu tantangan atau masa sulit seperti ujian, anak-anak akan membutuhkan kehadiran dan perhatian yang lebih dari orang tuanya. Mereka perlu dimengerti, diperhatikan, dan juga didengarkan. Jangan sepelekan saat-saat ini bersama mereka. Bersikaplah terbuka dan luangkan waktu untuk mendengarkan apapun yang ingin disampaikan oleh anak.

Anda juga bisa mendampingi anak belajar dan memberikan umpan balik dari jawaban mereka. Berikan alasan mengapa jawaban mereka benar atau salah sehingga mereka bisa benar-benar memahaminya. Hanya menandai dan memberi tahu mana jawaban yang benar dan salah tidak akan menambah pengetahuannya.

6. Pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup

sinitta-leunen - Tips Belajar - Cara Menentukan Jam Tidur yang Tepat

Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup (Sumber: Unsplash.com)

Dalam kondisi lelah, tentu saja anak tidak akan mampu untuk belajar dan berlatih. Begitu juga bila anak terus menerus belajar hingga kurang beristirahat. Cara belajar yang baik adalah dengan belajar secara rutin, sehingga anak tidak perlu memforsir diri menjelang ujian. Beri mereka waktu untuk beristirahat saat sudah kesulitan berkonsentrasi. Malam sebelum ujian bukanlah waktu untuk belajar dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Bisa-bisa semua yang telah dipelajarinya akan menguap dan terlupakan begitu saja.

Baca Juga: Strategi untuk Mengoptimalkan Jam Tidur Anak

7. Mengganti suasana belajar anak

Terkadang, mengganti suasana belajar lebih efektif untuk anak memahami materi dengan lebih baik, lho. Coba saja untuk mengajak anak belajar di luar seperti di kafe atau taman dengan suasana yang mendukung untuk mereka lebih fokus mempersiapkan materi ujian. Cara ini dapat menjadi ruang yang lebih menyenangkan untuk belajar dan beristirahat dari rutinitas mereka. Anda juga bisa memberikan alternatif sumber belajar yang lebih menyenangkan, yaitu video beranimasi di ruangbelajar.

Mempersiapkan anak dalam menghadapi ujian bukanlah soal berapa nilai yang akan ia dapatkan. Melainkan soal menunjukkan pada anak bagaimana Anda dapat mendukung dan menghargai usaha mereka, sehingga anak tetap bersemangat untuk terus melakukan perbaikan.

Ayah/Bunda juga bisa mengembangkan kemampuan buah hati sejak dini untuk menguasai Matematika ditemani oleh Kursus Ruangguru for Kids! Di sana, Ayah/Bunda bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan potensi anak dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains. Supaya lebih seru lagi, coba juga metode Live Teaching interaktif yang tersedia dalam program nasional dan internasional yang dikhususkan untuk anak usia 4–8 tahun.

CTA IDN Blog Kursus Ruangguru

Sumber Gambar:

Gambar ‘Person Holding Blue and Red Paper’. Fotografer: Sigmund [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/TJxotQTUr8o (Diakses pada 9 September 2022)

Gambar ‘Child Looking at Map’. Fotografer: Annie Spratt [daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/kZO9xqmO_TA (Diakses pada 9 September 2022)

Gambar ‘Woman in Black Shirt Lying on Black Textile’. Fotografer: Sinitta Leunen [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/G25JESFXybQ (Diakses pada 9 September 2022)

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D