Sejarah Runtuhnya Vietnam Selatan | Sejarah Kelas 12
Artikel Sejarah Kelas XII ini membahas bagaimana awal mula munculnya Vietnam Selatan dan Vietnam Utara serta peperangan yang terjadi hingga menyebabkan runtuhnya Vietnam Selatan.
—
Kamu pernah nonton Forrest Gump, gak? Dalam film itu diceritakan, Forrest (yang merupakan warga negara Amerika Serikat) pernah dikirim ke Vietnam selama Perang Vietnam berlangsung. Kira-kira, apakah Forrest Gump dan kawan-kawan tentaranya berhasil meraih kemenangan di Vietnam? Terus, apa ya hubungan Amerika Serikat dengan peperangan yang terjadi di Vietnam saat itu?
Langsung aja yuk simak artikel ini untuk penjelasan lebih lengkapnya!
Berdirinya Vietnam Selatan
Ceritanya Perang Dunia II udah selesai nih guys. Saat itu, Prancis yang menjadi salah satu negara pemenang perang, ingin mendirikan negara boneka di kawasan Indocina, khususnya Vietnam. Hal ini terjadi karena sebelumnya Prancis memang menjajah Vietnam.
Masuknya Prancis ke Vietnam tentu tidak mulus, ya. Waktu itu ada Viet Minh, sebuah organisasi yang didirikan oleh Ho Chi Minh untuk memperjuangkan kemerdekaan Vietnam dari Prancis, yang menolak mati-matian niat Prancis untuk kembali menduduki Vietnam.
Baca Juga: Tugas dan Tujuan Kedatangan NICA di Indonesia | Sejarah Kelas 8
FYI aja, Ho Chi Minh ini ibarat Soekarno-nya Vietnam. Pada tahun 1945, Ho Chi Minh memproklamasikan berdirinya Republik Demokratik Vietnam (DRV). Meskipun dianggap ilegal dan tidak diakui Prancis, tapi Ho Chi Minh berpegang teguh untuk memperjuangan kemerdekaan Vietnam secara utuh.
Lanjut ya. Viet Minh dan Prancis sempat berperang pada tahun 1946–1954 di Dien Bien Phu, yang dimenangkan oleh Viet Minh. Pertempuran ini dikenal juga sebagai Perang Indocina I.
Nah, pada tahun 1949, Prancis membentuk States of Vietnam dengan ibu kota di Saigon, Vietnam bagian selatan. Prancis menunjuk Bao Dai, kaisar terakhir dari Dinasti Nguyen, untuk menjadi kepala negara.
Setelah Perang Indocina I selesai, diadakanlah konferensi internasional di Jenewa, Swiss. Hasil dari konferensi ini adalah penetapan garis demarkasi (batas pemisah) antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di titik garis 17° sebagai zona demiliterisasi.
Selain itu ditetapkan pula Vietnam Utara diperuntukkan bagi Viet Minh yang dipimpin oleh Ho Chi Minh, sementara Vietnam Selatan diperuntukkan bagi pasukan Prancis yang dipimpin oleh perdana menteri Ngo Dinh Diem.
Dalam konferensi Jenewa ini sebenarnya juga membahas tentang penyatuan Vietnam guys. Hanya saja, Vietnam Utara lebih memilih menyatukan Vietnam melalui kekuatan militer ketimbang melalui proses politik. Di sisi lain, Vietnam Selatan juga menolak penyatuan Vietnam (yang saat itu didukung oleh Amerika Serikat).
Oiya, secara ideologi, Vietnam Utara menganut komunisme (yang kemudian didukung oleh Tiongkok dan Uni Soviet), sedangkan Vietnam Selatan menganut liberalisme (yang didukung oleh Amerika Serikat).
Anyway, apakah kamu bertanya-tanya kenapa Amerika Serikat kok ikut-ikutan?
Jawabannya adalah, Amerika Serikat kontra ideologi dengan komunis. Mereka khawatir, ideologi yang dianut Vietnam Utara, yaitu komunisme, bisa menyebar ke negara-negara Indocina lainnya. Tidak heran kalau Amerika Serikat banyak membantu Vietnam Selatan, baik dari militer maupun ekonomi.
Tanpa Vietnam Selatan langsung sadari, ternyata Vietnam Utara memperkuat Viet Cong, organisasi penerus Viet Minh. Viet Cong gak hanya beranggotakan penduduk Vietnam Utara saja, tapi ada juga penduduk Vietnam Selatan yang merupakan oposisi Ngo Dinh Diem.
Latar Belakang Runtuhnya Vietnam Selatan
Hingga, pada tahun 1955, perang pun kembali meletus. Perang ini dikenal sebagai Perang Vietnam atau Perang Indocina II. Dalam perang ini, Ho Chi Minh kembali melakukan serangan kepada Vietnam Selatan dengan bantuan Uni Soviet.
Kenapa Ho Chi Minh bersikeras ingin menghancurkan Vietnam Selatan? Hal itu ia lakukan karena Vietnam Selatan dianggap sebagai penghalang persatuan Vietnam yang telah ia cita-citakan.
Dengan adanya serangan itu, Amerika Serikat pun ikut turun tangan membantu Vietnam Selatan, karena mereka masih berkepentingan pada wilayah tersebut. Sementara, Vietnam Utara didukung oleh Tiongkok, Uni Soviet, termasuk negara komunis lain seperti Kuba.
Amerika Serikat yang berusaha mempertahankan wilayah Vietnam Selatan, terus memberikan bantuan pasukannya. Akibatnya, perang Indocina II yang besar pun tidak lagi bisa dihindari dan berlangsung pada tahun 1955-1975.
Dengan banyaknya korban yang berjatuhan, akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk berunding dan melakukan gencatan senjata pada tahun 1970. Perundingan itu diikuti oleh Vietnam Utara, Vietnam Selatan, dan Amerika Serikat di Paris. Kemudian pada tahu 1972, diumumkan oleh Amerika Serikat bahwa Indonesia, Kanada, Hongaria, dan Polandia menjadi pengawas gencatan senjata di Vietnam.
Wuiih damai dong berarti nih dua-duanya? Ooo tentu saja tidaak.
Hmm gimana ya cara supaya Vietnam bersatu? Sumber: ghipy.com
Perundingan yang hampir mencapai kesepakatan itu ternyata dilanggar. Tiba-tiba saja Vietnam Utara menyerang Vietnam Selatan. Amerika Serikat pun marah, kemudian Presiden Richard Nixon memerintahkan pasukannya untuk meranjau semua lalu lintas laut dan juga menghancurkan seluruh jalur komunikasi dan transportasi Vietnam Utara. Karena mendapat serangan tersebut, akhirnya Vietnam Utara menyepakati gencatan senjatanya. Perjanjian itu disebut sebagai Persetujuan Paris, dan ditandatangani pada 27 Januari 1973.
Runtuhnya Vietnam Selatan
Sebenarnya Perang Vietnam ini sudah hampir berakhir lho pada bulan April 1975. Namun, pada 18 April 1975, Vietnam Utara kembali mengancam wilayah Vietnam Selatan, dan wilayah yang dituju adalah Saigon, ibu kota Vietnam Selatan. Masyarakat Vietnam Selatan pun panik dan mulai mengungsi ke wilayah Amerika Serikat menggunakan lima kapal induk Armada yang dikirimkan Amerika Serikat.
Presiden Vietnam sempat berganti 2 kali, pertama yaitu bergantinya Nguyen Van Thieu ke Tran Van Huong. Nguyen Van Thieu adalah presiden yang menandatangani Persetujuan Paris karena Amerika Serikat berjanji mengirim pesawat B-52 yang akan mengebom Vietnam Utara jika melakukan pelanggaran. Tapi, hal itu tidak dilakukan oleh Amerika Serikat, dan Vietnam Selatan kekurangan kekuatan militernya.
Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Palestina dengan Israel
Saat bantuan dari Amerika Serikat tidak datang, Vietnam Utara semakin di atas angin. Kemudian pada 28 April 1975, Tran Van Houng digantikan oleh Duong Van Minh sebagai Presiden Vietnam Selatan. Namun, baru sehari memimpin, wilayahnya langsung diserang oleh pasukan gerilya Vietnam Utara yaitu Viet Cong. Wilayah yang menjadi tujuan serangan Viet Cong adalah Saigon.
Pasukan Vietnam Selatan pun kalah akibat hujan tembakan artileri yang dilakukan oleh Viet Cong. Akhirnya pasukan Vietnam Utara mulai menduduki posisi-posisi penting di Saigon dan mengibarkan bendera mereka di istana kepresidenan Vietnam Selatan pada 30 April 1975.
Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Selatan tanpa syarat kepada Viet Cong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang Vietnam dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam menjadi satu negara yang utuh.
Tidak sampai di situ, Saigon kemudian diubah namanya menjadi Ho Chi Minh City.
Perang Vietnam yang memakan banyak korban jiwa akhirnya selesai. Sumber: bbc.com
Dampak Runtuhnya Vietnam Selatan
Yang namanya perang, pasti berdampak kepada tatanan kehidupan penduduk wilayah yang terdampak ya, guys. Contohnya saja, pada keruntuhan Vietnam Selatan ini memiliki dampak yang signifikan, baik bagi negara secara keseluruhan, maupun bagi para penduduknya.
Misalnya, banyaknya jumlah korban jiwa. Diperkirakan, ada lebih dari 1 juta orang yang meninggal selama perang berlangsung, baik dari pihak Vietnam Utara, Vietnam Selatan, maupun Amerika Serikat.
Selain itu, warga sipil juga banyak yang terdampak bahan kimia dari bom-bom yang gagal meledak. Hal ini mengakibatkan warga yang terkena bahan kimia tersebut mengalami sakit kulit, kanker, hingga cacat fisik.
Kemudian, jika ditinjau dari sisi ideologi, komunisme menjadi paham yang dianut oleh Vietnam secara keseluruhan. Tidak hanya itu saja, komunisme juga jadi menyebar di wilayah Indocina lainnya, seperti di Laos dan Kamboja.
Penyebaran paham komunis ini juga menjadi pemicu dari terjadinya Perang Indocina III.
Baca Juga: Konflik Asia Tenggara: Kasus Peperangan Indocina | Sejarah Kelas 12
—
Nah jadi begitu guys sejarah berdiri sampai runtuhnya Vietnam Selatan. Kalau kamu perhatikan, sebenarnya peperangan yang terjadi di Vietnam ini merupakan peperangan kepentingan Blok Barat dan Blok Timur atau yang dikenal sebagai Perang Dingin.
Dari kedua wilayah Vietnam tersebut, keduanya berada di bawah bayang-bayang negara lain. Hingga akhirnya Vietnam menjadi negara yang utuh dan bersatu pada 1976. Nah kalau secara politik, ini menjadi penanda kemenangan Blok Timur terhadap Blok Barat di Asia Tenggara, dan Vietnam menjadi negara komunis.
Seru juga, kan, kalau memelajari sejarah bangsa-bangsa lain? Jadinya pengetahuan kita makin bertambah, bukan hanya tentang Indonesia, tapi juga apa yang ada di luar Indonesia.
Kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi, yuk belajar lewat ruangbelajar. Di sana kamu bisa belajar dengan menggunakan video beranimasi yang interaktif sekaligus bisa ngukutin latihan-latihan soalnya.
Referensi:
Hapsari, Ratna dan Adil M. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga.
Sumber Foto:
‘The United States was Heavily Involved in the Vietnam War’. (daring) Tautan: https://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-16567315 (Diakses: 20 September 2018)
Artikel pertama kali ditulis oleh Fahri Abdillah dan terbit pada 21 September 2018, kemudian diperbarui pada 27 Oktober 2020, lalu diperbarui lagi oleh Laras Sekar Seruni pada 22 November 2024.