Perbedaan Kurikulum Cambridge dengan Kurikulum Indonesia
Artikel ini membahas terkait bagaimana perbedaan antara kurikulum Cambridge dan kurikulum di Indonesia.
—
Hallo teacher, bagaimana pengalaman mengajar selama pandemi ini? Tentunya banyak suka dan dukanya ya. Pertama kita tidak dapat bertemu dengan anak-anak kesayangan kita di sekolah, dan pastinya seringkali terkendala beberapa masalah ketika mengajar. Ah, memang pandemi ini menciptakan banyak sekali suka dan duka.
Nah teacher, pastinya kurikulum atau silabus pelajaran yang dahulu disusun dengan sistem tatap muka langsung, tidak dapat dilaksanakan karena pandemi ini. Pastinya sudah banyak sekali perubahan dalam sistem pelajaran sekarang ini.
Tapi, ngomong-ngomong ada gak sih perbedaan kurikulum kita dengan sistem kurikulum yang ada di luar sana? Salah satu kurikulum dari luar Indonesia yang cukup menarik untuk dibahas adalah kurikulum Cambridge. Anda pernah dengar? Nah, biar lebih menarik, yuk kita bahas apa itu kurikulum Cambridge dan seperti apa sih perbedaannya dengan kurikulum di Indonesia. Nah, artikel ini akan membahas terkait bagaimana perbedaan antara kurikulum Cambridge dan kurikulum di Indonesia.
Kurikulum yang dipergunakan di Indonesia pastinya mengikuti sistem nasional yang disesuaikan dengan sistem KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) atau Kurikulum 2013. Namun, di Indonesia sendiri banyak mempergunakan kurikulum Internasional. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan standar belajar dan diharapkan dapat mempersiapkan manusia untuk menghadapi zaman globalisasi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Pentingnya Guru Menerapkan Pendidikan Karakter untuk Peserta Didik
Salah satu kurikulum bertaraf Internasional adalah kurikulum Cambridge internasional. Kurikulum Cambridge ini sudah banyak diterapkan di lebih dari 200 sekolah di Indonesia loh teacher. Perbedaan yang sangat menonjol dengan kurikulum di Indonesia adalah pada sistem pembelajarannya.
Kurikulum Cambridge international ini lebih mengerucut pada mata pelajaran yang diminati oleh peserta didik. Sedangkan pada sistem pembelajaran di kurikulum Indonesia, lebih menyamaratakan jenis mata pelajaran kepada semua anak.
Maksudnya, kalau sistem pembelajaran dalam kurikulum Cambridge Internasional lebih membebaskan ketika anak menyukai pembelajaran tertentu, maka mereka akan mengambil mata pelajaran tertentu saja. Tidak ada penyamarataan pelajaran di dalam kelas, seperti kelas 1 mendapat pelajaran apa saja, kelas 2 mendapatkan pelajaran apa saja, dan seterusnya seperti pada sistem KTSP atau kurikulum 2013 yang mewajibkan anak untuk mengikuti seluruh mata pelajaran yang sudah disediakan oleh sekolah, terlepas itu adalah minat dari anak atau tidak.
Jika anak senang belajar matematika, maka dia tidak harus belajar sejarah, ataupun biologi. Mereka memperdalam pelajaran matematika saja sehingga mereka semakin fasih dalam matematika dan konsentrasi belajar mereka semakin kuat.
Sumber: www.haibunda.com
Konten dalam pendidikan yang diberikan kurikulum Cambridge biasanya lebih menarik, sehingga para siswa dapat lebih mudah dalam memperoleh pembelajaran. Maka dari itu, dalam kurikulum Cambridge para guru diharuskan untuk memiliki kelebihan secara pengalaman mengajar dan mengemas pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan. Seperti menggunakan berbagai macam media pembelajaran yang menarik dan sistem pembelajaran yang kontekstual.
Cara ini adalah salah satu yang sering dilakukan para pendidik di dalam sistem Cambridge. Pendidik yang kreatif sangat dituntut oleh sistem pembelajaran ini. Pendidik harus dapat menyederhanakan pembelajaran dan membuat nyata ilmu, seperti ketika belajar gravitasi kita melakukan praktek lempar bola di lapangan atau sebagainya.
Tahun ini Ruangguru meluncurkan produk bernama English Academy. English Academy adalah kursus bahasa Inggris online dari Ruangguru. Nah, di dalam English Academy kita pastinya akan bertemu dengan pendidik internasional (native speaker) dan juga pendidik lokal berpengalaman. Produk English Academy ini terintegrasi dengan aplikasi dan sistem Ruangguru.
English Academy ini menggunakan kurikulum Cambridge lho teacher. Pembelajaran yang dilakukan oleh English Academy menggunakan metode communicative approach sehingga aktivitas belajar online akan lebih interaktif. Selain itu, produk English Academy ini memiliki kumpulan soal latihan dalam aplikasi yang bisa dikerjakan kapan saja dan di mana saja. Dan tentu saja kita selaku pendidik harus mengetahui perkembangan siswa maka dari itu, siswa yang mengalami perkembangan hasil belajar yang kurang baik akan mendapatkan kelas tambahan.
Dengan berpedoman pada kurikulum berstandar internasional, para siswa akan dibekali dengan kemampuan-kemampuan esensial dan kompetensi yang relevan meliputi listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), dan speaking (berbicara). Berbagai fitur menarik dari English Academy dapat dimanfaatkan diantaranya digital book, rekaman video pembelajaran yang dapat diakses kapan saja, dan placement test untuk menyesuaikan materi yang akan diajarkan berdasarkan level kemampuan.
Nah teacher sudah tau kan bagaimana perbedaan antara kurikulum nasional dengan kurikulum Cambridge? Ada berbagai perbedaan antara kurikulum nasional dengan kurikulum Cambridge dan ada kelebihan dari keduanya. Nah, kalau begitu sudah seharusnya kan kita mengkolaborasikan sesuatu yang baik, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik juga. Untuk membantu siswa belajar agar fasih berbahasa Inggris Ruangguru dapat menjadi bagian dalam proses belajar dengan English Academy! yuk bergabung!
Sumber Gambar:
Anak sedang belajar, https://www.haibunda.com/parenting/20181026130612-61-27650/6-trik-mengatasi-anak-yang-susah-disuruh-belajar