Sejarah Perang Dunia I: Penyebab, Jalannya Perang, Dampak & Liga Bangsa-Bangsa | Sejarah Kelas 11

Perang Dunia I

Artikel Sejarah Kelas XI ini membahas tentang penyebab, negara yang terlibat, jalannya perang, dampak dari Perang Dunia I, hingga kegagalan LBB dalam menciptakan perdamaian dunia. 

 

“If you back out now, there’s gonna be a mighty war breaking out here. It’s gonna make the Somme, it’s gonna make the Somme look like a tea party.”

Ujar Thomas Shelby kepada John, adiknya, yang hampir menolak ajakan sang kakak untuk menikahi gadis dari keluarga Lee. Kata Thomas, kalau John menolak, bakal ada perang yang lebih besar dari perang yang terjadi di Somme.

Thomas Shelby dan John Shelby

Thomas & John Shelby (Sumber: https://www.cbr.com/peaky-blinders-john-shelby-death/)

 

Wowww. Padahal, Perang Somme diketahui merupakan salah satu rangkaian perang dalam Perang Dunia 1 (atau Perang Dunia I) yang memakan banyak banget korban meninggal. Sampai 300.000 jiwa lho!

Ngobrolin Perang Dunia yang banyak jadi latar belakang film maupun games ini emang seru sih. Apalagi salah satu pemantiknya gara-gara ada pemuda yang menembak mati putra mahkota Austria.

Say what???

Okedeh, tanpa berlama-lama lagi, nyok kite bahas sejarah dari Perang Dunia 1!

 

Apa Saja Penyebab Perang Dunia 1?

Sebenarnya, penyebab yang menjadi latar belakang dari Perang Dunia 1 agak banyak sih. Biar gampang, kita bagi jadi dua ya. Ada sebab umum dan sebab khusus. Kita mulai dari sebab umumnya dulu.

 

Sebab Umum Perang Dunia 1

Berkembangnya Pan-Slavisme

Sebab umum pertama adalah berkembangnya Pan-Slavisme.  Apa itu Pan-Slavisme? Pan-Slavisme adalah gerakan yang mendorong tercapainya persatuan antar bangsa-bangsa Slavia yang terjadi di wilayah Balkan. 

Balkan ini letaknya ada di Eropa bagian tenggara, ya. Kalau sekarang, di wilayah Balkan ada negara-negara pecahan Yugoslavia kayak Serbia, Bosnia-Herzegovina, Slovenia, Kroasia, termasuk juga Albania, dan lain-lain. 

Awalnya, wilayah Balkan ini berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Austria-Hongaria dan Kekaisaran Turki Usmani. Sementara, penduduk asli wilayah ini adalah bangsa Slavia. Mulai deh, sejak abad ke-19, muncul gerakan untuk menyatukan bangsa-bangsa Slavia agar wilayah ini terbebas dari kekuasaan dua kekaisaran tadi. 

Nah, negara yang paling memperjuangkan gerakan ini adalah Serbia. Makannya, gerakan ini bisa disebut juga sebagai Pan-Serbia Raya. 

 

Berkembangnya Pan-Jermanisme

Sebab umum kedua adalah berkembangnya Pan-Jermanisme. Gerakan ini bertujuan untuk menyatukan semua wilayah berbahasa Jerman ke dalam sebuah negara besar di bawah Kekaisaran Prusia

Saat itu, Perdana Menteri Prusia, Otto von Bismarck menginisiasi peperangan untuk mewujudkan rencana Pan-Jermanisme. 

 

Berkembangnya Imperialisme

Selanjutnya ada berkembangnya imperialisme. Imperialisme mulai terjadi saat negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Rusia, dan Jerman menjadi negara Industri.

Mereka bersaing untuk memperluas wilayah jajahan. Tujuannya untuk apa? Yap, mendapatkan pasokan bahan mentah. Akibatnya, antar negara Eropa ini jadi konflik karena memperebutkan wilayah jajahan tertentu. 

 

Persaingan Ekonomi

Jadi, pas awal abad ke-20, ada dua negara Eropa yang perekonomiannya mapan, yaitu Jerman dan Inggris. Kedua negara ini bisa mapan yaa karena mereka negara industri ya. Mulai juga deh nih muncul ketegangan dari kedua negara ini, khususnya karena adanya persaingan industri persenjataan. 

 

Persaingan Industri Persenjataan

Contoh konkrit dari persaingan industri persenjataan adalah saat Kaiser Wilhelm II dari Jerman memerintahkan pembangunan Kaiserlich Marine atau Angkatan Laut Kekaisaran Jerman yang dilengkapi dengan kapal selam U-Boat pada akhir abad ke-19.

Sedangkan, Inggris meluncurkan kapal perang HMS Dreadnought pada awal abad ke-20. 

Karena persaingan inilah, ketegangan di wilayah Eropa semakin meningkat dan menjadi pemantik dari terjadinya Perang Dunia 1. 

 

Terbentuknya Triple Alliance dan Triple Entente

Selain itu, para negara ini juga membentuk aliansi guys. Ada Triple Alliance yang yang beranggotakan Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia. Serta ada Triple Entente yang beranggotakan Inggris, Prancis, dan Rusia. 

Tapi, Italia kabarnya membelot ke Triple Entente nih! Nah lho, gimana tuh ceritanya? Sini sini, kubisikin. Kamu bisa belajar lebih dalam lewat video ADAPTO di ruangbelajar lho! Di ADAPTO akan dijelaskan lebih dalam tentang materi yang belum tentu kamu dapatkan di sekolah. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pengalaman belajar yang adaptif dan interaktif. Seru banget kan? Yuk cobain ADAPTO sekarang!

CTA ADAPTO

 

Sebab Khusus Perang Dunia 1

Oke, tadi kan kita udah bahas cukup lengkap tentang sebab umum Perang Dunia 1. Ternyata, ada juga nih penyebab khusus yang memantik terjadinya Perang Dunia 1, yang berkaitan erat dengan sebab umum yang pertama, yaitu berkembangnya Pan-Slavisme.

Saat itu, seorang pemuda bernama Gavrilo Princip (dia sempat bergabung dengan organisasi terlarang The Black Hand dan Young Bosnia) memutuskan untuk beraksi demi menggulingkan kekuasaan Kekaisaran Austria-Hongaria. Akhirnya, pada 28 Juni 1914, Gavrilo Princip menembak putra mahkota Kekaisaran Austria-Hongaria, Franz Ferdinand di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina.

Jeng jeng. Ibaratnya, si Gavrilo ini memantik meledaknya bom waktu yang udah tersimpan dari lama banget. Sebab, setelah Franz Ferdinand terbunuh, mulai deh tuh peperangan antar negara-negara Eropa dimulai. Gak cuma Eropa aja, bahkan sampai meluas ke wilayah Asia juga.  Makannya, Perang Dunia 1 ini bisa disebut juga The Great War.

Terus, gimana sih awal mula dari Perang Dunia 1?

 

Awal Perang Dunia 1

Pasca terbunuhnya Franz Ferdinand, Kekaisaran Austria-Hongaria tentu saja ‘menuduh’ aksi Gavrilo Princip tidak dilakukan sendirian, melainkan ada keterlibatan dari Kerajaan Serbia. Atas dasar ini, Kekaisaran Austria-Hongaria, yang waktu itu meminta dukungan kepada Jerman, berencana menyerang Serbia. 

Kekaisaran Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia pada 28 Juli 1914. Saat itu, Inggris sempat menawarkan diri untuk menjadi mediator agar tidak terjadi krisis yang lebih parah. Tapi Jerman menolak mentah-mentah. 

Nah, Jerman sebenarnya sudah meminta kepada Rusia (yang saat itu memang punya hubungan dekat dengan Serbia) agar tetap bersikap netral dan tidak ikut campur. Tapi kan, Rusia jadi gamang. 

Rusia, yang ketika itu dipimpin oleh Tsar Nicholas II sebenarnya sudah menghubungi Kaisar Wilhelm II dari Jerman agar meredakan krisis (apalagi mereka masih sepupu ipar gitu. Kaisar Wilhelm II dan istri Tsar Nicholas II adalah cucunya Ratu Victoria dari Inggris).

Padahal, para jenderalnya Nicholas maunya perang aja. Yaudah deh, akhirnya Nicholas memberlakukan mobilisasi penuh pasukannya untuk menghadapi Austria. 

Mengetahui hal tersebut, Jerman gak terima dong. Akhirnya Jerman memutuskan menyerang Rusia pada 1 Agustus 1914. 

Penyerangan terhadap Rusia kemudian direspons oleh Inggris dan Prancis dengan menyerang Jerman. Kemudian, pada 3 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Prancis. 

Kamu engeuh gak, antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Inggris, dan Prancis jadi saling serang? 

Jangan lupa guys, sebelum Perang Dunia I dimulai, negara-negara ini sudah beraliansi satu sama lain di Triple Alliance dan Triple Entente. Nah, salah satu prinsip dari aliansi ini adalah, jika ada salah satu anggota diserang, maka anggota yang lain harus ikut membantu. Begitupun sebaliknya kalau lagi menyerang. 

 

Jalannya Perang Dunia 1

Peperangan makin meluas, hingga terbentuk 2 blok utama dalam Perang Dunia 1, yaitu Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, Kesultanan Turki Usmani, dan Bulgaria, dan Blok Sekutu yang terdiri dari Prancis, Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Serbia, Jepang, dan Italia. 

Lho kok tiba-tiba ada Jepang dan Amerika Serikat?

Singkatnya, saat itu Jepang ingin memperluas kekuasaanya di wilayah Asia, khususnya Tiongkok, tapi punya masalah dengan Jerman, dan memutuskan untuk bergabung dengan Blok Sekutu. 

Sementara, Amerika Serikat jadi ikut terlibat, karena pada 1915 beberapa warganya tewas dalam penyerangan oleh Jerman terhadap kapal Lusitania milik Inggris di Samudra Atlantik. 

Nah, dalam Perang Dunia 1, ada 5 medan pertempuran utama

1. Front Barat yang menjadi lokasi pertempuran antara Jerman melawan Belgia dan Prancis.

2. Front Timur yang menjadi lokasi pertempuran antara Jerman dan Austria-Hongaria melawan Rusia

3. Front Selatan yang menjadi medan pertempuran antara pasukan Sekutu melawan Jerman dan Austria-Hongaria.

4. Front Atlantik yang merupakan pertempuran laut antara Jerman dan Inggris.

Salah satu strategi dari Perang Dunia 1 dikenal dengan sebutan perang parit, misalnya seperti yang terjadi dalam Perang Verdun dan Perang Sommes. 

Jadi, dalam perang parit, pasukan melakukan mobilisasi, penyerangan, dan pertahanan di dalam parit besar. Tapi strategi ini dinilai kurang efektif karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa sampai ke wilayah musuh. 

Baca Juga: 5 Fakta Lain Seputar Perang Dunia Pertama yang Harus Kamu Tahu

 

Akhir Perang Dunia 1

Dengan melihat pertempuran yang cukup sporadis di seantero Eropa ini, dan Jerman ada di hampir setiap medan pertempuran, kalo menurut kamu nih, siapa kira-kira yang menjadi pemenang dalam Perang Dunia 1 ini?

Blok Sentral atau Blok Sekutu?

Nah, sebenarnya, di lima front yang barusan dibahas Blok Sentral unggul. Tapi, menuju akhir perang, Blok Sekutu berhasil mengungguli Blok Sentral dan menjadi pemenang dalam Perang Dunia 1

Setelah kalah, Jerman akhirnya meminta gencatan senjata untuk mengakhiri perang. Perang Dunia I pun resmi berakhir pada 11 November 1918.

Setelah Perang Dunia I berakhir, dilaksanakanlah Perjanjian Versailles antara Jerman dengan Sekutu, Perjanjian Sevres antara Kesultanan Turki Usmani dengan Sekutu dan Perjanjian Trianon antara Austria-Hongaria dengan Sekutu.

Secara garis besar, Perjanjian Versailles yang ditandatangani pada 28 Juni 1919 ini membahas tentang pembentukan Liga Bangsa-Bangsa dan hukuman bagi Jerman. 

Kalau Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan tujuan mewujudkan perdamaian di dunia. Sedangkan hukuman bagi Jerman antara lain:

  1. Jerman harus membayar kerugian perang.
  2. Jerman harus mengurangi tentaranya.
  3. Jerman harus memberikan sejumlah wilayahnya kepada Prancis, Belgia, Jepang, dan Denmark.

 

Setelah perang berakhir, kira-kira, apa ya dampak yang ditimbulkan dari Perang Dunia 1 ini?

 

Dampak Perang Dunia 1

Biar gampang, kita bagi jadi tiga dampak yap. Ada dampak ekonomi, dampak sosial, dan dampak politik. Yok kita bahas satu-satu.

 

Dampak Ekonomi Perang Dunia 1

Setelah perang, apa sih yang biasanya terjadi? Yap, negara-negara peserta perang banyak yang bangkrut dan merugi. Gak cuma itu aja, tapi banyak fasilitas fisik dan non fisik yang hancur. Daerah pertanian dan peternakan juga pada rusak. Selain itu, terjadi juga krisis malaise atau depresi ekonomi pada 1929 yang dialami oleh banyak negara di dunia. 

 

Dampak Sosial Perang Dunia 1

Dalam bidang sosial, gerakan emansipasi dan gerakan sosial di dunia meningkat. Hal ini disebabkan peran kaum wanita yang terlibat sebagai tenaga medis selama perang dipandang sangat baik di masyarakat. Selain itu, gerakan sosial juga diinisiasi kaum buruh untuk menyuarakan perubahan di masyarakat. Misalnya, gerakan buruh yang terjadi di Rusia tahun 1917. 

 

Dampak Politik Perang Dunia 1

Terakhir, dampak politik dari Perang Dunia 1 adalah runtuhnya beberapa kekaisaran besar di dunia, yaitu Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kekaisaran Rusia, dan Kekaisaran Turki Usmani. 

Keempat kesultanan ini kemudian membentuk negara baru seperti Yugoslavia, Cekoslowakia, Austria, Hongaria, Polandia, dan Uni Soviet. 

Selain itu, Perang Dunia 1 juga berdampak pada munculnya ideologi baru seperti komunisme dan fasisme.

 

Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa

Kita kenalan sedikit dengan Liga Bangsa-Bangsa atau LBB ya. Pasca Perang Dunia 1 usai dan Perjanjian Versailles ditandatangani, Presiden Amerika Serikat saat itu, Woodrow Wilson memberikan usulan Peace without Victory yang isinya:

  1. Perjanjian-perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
  2. Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
  3. Pengurangan persenjataan.

 

Usulan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam 14 pasal perdamaian bangsa (Wilson’s Fourteen Points) yang salah satunya berisi “Perlu dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)”. Akhirnya pada 10 Januari 1920 Liga Bangsa-Bangsa didirikan. LBB bermarkas di Genewa, Swiss.

Oiyaaa, fun fact nih. Salah satu orang Indonesia ada yang pernah terlibat juga lho di LBB. Beliau adalah Raden Mas Panji Sosrokartono, kakak dari R.A. Kartini, Kardinah, dan Roekmini. Beliau berperan sebagai kepala juru bahasa di LBB. Gak heran, soalnya beliau adalah seorang poliglot. Keren bangettt. 😭

Baca Juga: Yuk, Berkenalan dengan 5 Poliglot yang Menguasai Banyak Bahasa Asing Ini!

Oke, back to the topic. Terus, apa aja sih tujuan didirikannya LBB?

 

Tujuan Liga Bangsa-Bangsa

  1. Menjamin perdamaian dunia.
  2. Mencegah perang.
  3. Memelihara keamanan dan memajukan hubungan persahabatan serta mencegah peperangan antarbangsa atau negara.
  4. Menjunjung hukum dan perjanjian internasional.
  5. Meningkatkan kerjasama internasional di segala bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

 

woodrow wilson

 

Perjanjian Damai LBB

Selama masa tugasnya, LBB telah berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, yaitu Protokol Jenewa (1924), Perjanjian Locarno (1925), dan Perjanjian damai Kellogg-Briand (1928).

perjanjian locarno

Gustav Steresemann, Austen Chamberlain, dan Aristide Briand dalam perjanjian Locarno (Sumber: Wikipedia)

 

Meskipun berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, LBB dinilai tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dengan meletusnya Perang Dunia II pada 1939-1945.

Setelah Perang Dunia II berakhir, LBB resmi dibubarkan. Atas dasar tersebut, pada 24 Oktober 1945 dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) di San Fransisco, Amerika Serikat sebagai pengganti LBB.

Baca Juga: Pemikiran Piagam PBB dalam Upaya Menciptakan Keamanan dan Perdamaian Dunia

faktor kegagalan lbb

 

Meskipun LBB dibubarkan dan diganti dengan PBB, semangat untuk menciptakan perdamaian dunia harus selalu dipelihara. Ini bukan hanya tugas LBB atau PBB, tapi tugas kita semua.

Simple kok, bisa dimulai dengan jangan suka mem-bully teman, jangan menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), serta jaga sikap di dunia maya. Ingat, udah ada UU ITE tuh! Jempolmu, harimaumu. Dengan berbagai langkah tersebut, perdamaian dunia maka dapat terpelihara.

Nah, kalau mau tau bahasan lebih lengkap terkait topik ini, coba deh belajar bareng tutor yang berkualitas dan sudah terstandarisasi lewat Ruangguru Privat Sejarah. Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!

CTA Ruangguru Privat

 

Sumber referensi:

Hapsari R, Adil M. (2014) Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan. Jakarta: Erlangga.

Sumber gambar:

Foto ‘Game Battlefield 1’ [Daring]. Tautan: https://www.wearethemighty.com/articles/how-realistic-are-the-firearms-in-battlefield-1 (Diakses: 27 Oktober 2020)

Foto ‘Perjanjian Locarno’ [Daring]. Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Locarno_Treaties#/media/File:Bundesarchiv_Bild_183-R03618,_Locarno,_Gustav_Stresemann,_Chamberlain,_Briand.jpg (Diakses: 27 Oktober 2020)

Foto ‘Woodrow Wilson’ [Daring]. Tautan: https://foreignpolicy.com/2016/10/19/first-as-tragedy-then-as-farce-the-echoes-of-woodrow-wilson-in-barack-obamas-foreign-policy/ (Diakses: 27 Oktober 2020)

Artikel pertama kali ditulis oleh Rizky Rahmatunnisa pada 28 November 2018, kemudian diperbarui oleh Laras Sekar Seruni pada 13 November 2024.

Laras Sekar Seruni

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Writing is my cup of tea. I hope you enjoy and may learn a new thing! ^^