Latihan Soal UTBK SBMPTN 2019 Tes Potensi Skolastik (TPS) Sesuai Kisi-Kisi Terbaru
Artikel ini memberikan latihan soal UTBK SBMPTN 2019 untuk Tes Potensi Skolastik (TPS) berdasarkan kisi-kisi terbaru
—
Squad, berdasarkan kisi-kisi TPS UTBK SBMPTN 2019 terbaru, ternyata ada perubahan pada soal Tes Potensi Skolastik (TPS). Wah, apa ya perubahannya? TPS UTBK 2019 menghadirkan tipe soal baru, yaitu penalaran umum dan pemahaman bacaan. Selain itu, masih ada dua tipe lainnya yaitu pengetahuan umum (kombinasi soal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) dan pengetahuan kuantitatif (mirip soal TPA numerikal tahun sebelumnya).
Supaya kamu lebih paham dan siap menghadapi soal-soal TPS UTBK SBMPTN 2019 yang tinggal menghitung hari ini, langsung aja yuk kita lihat latihan dan pembahasan soalnya berikut.
Baca juga: Kisi-Kisi Terbaru UTBK SBMPTN 2019 Kelompok Soshum
Baca juga: Kisi-Kisi Terbaru UTBK SBMPTN 2019 Kelompok Saintek
Topik: Penalaran Umum
Sampai saat ini narkoba masih mengancam masyarakat Indonesia meski Indonesia telah berkomitmen untuk bebas dari narkoba dan HIV/AIDS pada tahun 2015. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pengguna narkoba yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1970 diperkirakan hanya 130.000 orang yang menggunakan narkoba dan pada tahun 2009 terdeteksi 2% penduduk Indonesia pernah bersentuhan dengan narkoba atau meningkat 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan semua pihak, khususnya Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari 2% penduduk yang pernah bersentuhan dengan narkoba tersebut, 60% berusia produktif dan 40% pelajar.
Awalnya, pengguna narkoba adalah orang dewasa, berusia sekitar 25 tahun dan dari kalangan kelas ekonomi menengah ke atas. Dalam perkembangannya, pengguna narkoba sudah merambah para remaja dan masyarakat kelas menengah ke bawah. Bahkan, gelandangan pun ada yang kecanduan narkoba. Keadaan tersebut sungguh sangat ironis. Kondisi pengguna narkoba di Indonesia pada tahun 2005 – 2007 dipaparkan sebagai berikut.
Tabel 1. Pengguna Narkoba di Indonesia Tahun 2005 -2007
Tabel tersebut menunjukkan bahwa pengguna narkoba semakin meningkat. Untuk mengatasinya perlu upaya sinergis dari semua pihak, khususnya BNN dengan masyarakat. Tanpa sinergi tersebut tidak mungkin bahaya narkoba dapat diatasi.
1. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
- Indonesia telah bebas dari narkoba dan HIV/AIDS pada tahun 2015
- Sampai saat ini narkoba belum terlalu mengancam masyarakat Indonesia
- Terjadi peningkatan jumlah pengguna narkoba setiap tahunnya
- Terdapat 60% penduduk berusia produktif pernah bersentuhan dengan narkoba
- Hanya 130.000 orang yang menggunakan narkoba pada tahun 2009
Jawaban: C
Pembahasan:
Sesuai kalimat kedua pada paragraf pertama.
2. Berdasarkan paragraf 2, apabila dalam perkembangannya, pengguna narkoba sudah merambah para remaja dan masyarakat kelas menengah ke bawah, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
- Narkoba sudah merambah ke diskotek dan tempat hiburan mahal
- Narkoba sudah merambah ke lingkungan perumahan elit
- Narkoba sudah merambah ke lingkungan perkampungan
- Narkoba sudah merambah ke rumah-rumah sakit
- Narkoba sudah merambah ke sekolah-sekolah dasar swasta
Jawaban: C
Pembahasan:
Lingkungan perkampungan menunjukkan ciri masyarakat kelas menengah ke bawah dan terdapat kemungkinan besar di dalamnya ada remaja.
3. Berdasarkan Tabel 1, pada rentang usia berapakah jumlah pengguna narkoba yang pernah mengalami kenaikan jumlah sekitar lebih dari 50%?
- <16
- 16 – 19
- 20 – 24
- 25 – 29
- > 29
Jawaban: C
Pembahasan:
Kenaikan melebihi 50% terlihat saat jumlah pengguna narkoba pada rentang usia 20-24 tahun naik dari 5.503 menjadi 8.383 atau naik sebesar 2.880 orang (lebih dari 50%).
Topik: Pemahaman Bacaan
Lebih dari 500.000 liter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi. Pada mulanya para ilmuwan air hujan yang berwarna merah itu disebabkan oleh pasir gurun, namun setelah dilakukan uji laboratorium para ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup, sel yang bukan berasal dari bumi.
Hujan tersebut pernah turun di negara India, namun hanya pada wilayah yang terbatas dan biasanya hanya berlangsung selama 20 menit. Para penduduk lokal menemukan baju-baju yang di jemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Penduduk lokal juga melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor. Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan. Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.
1Hal ini pernah terjadi pada Juli 1968 saat pasir dari Gurun Sahara terbawa angin hingga […] hujan merah di Inggris. 2Namun, mereka menemukan bahwa unsur merah di dalam air tersebut bukanlah butiran pasir, melainkan sel-sel yang hidup. 3Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. 4Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya.
Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengkonfirmasi bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dikarenakan Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya. Partikel merah tersebut adalah sel hidup, maka para ilmuwan mengajukan teori bahwa partikel merah itu adalah darah. Menurut mereka, kemungkinan batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara. Namun teori ini ditolak karena tidak adanya bukti-bukti yang mendukung seperti sayap kelelawar yang jatuh ke bumi.
Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang mendahului hujan tersebut, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial. Louis menyimpulkan bahwa materi merah tersebut datang dari sebuah komet yang memasuki atmosfer bumi dan meledak di atas langit India.
Sebuah studi yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral dari Universitas Queen, Irlandia yang bernama Patrick McCafferty menemukan catatan sejarah yang menghubungkan hujan berwarna dengan ledakan meteor. McCafferty 18menganalisa 80 laporan mengenai hujan berwarna, 20 laporan air berubah menjadi darah dan 68 contoh fenomena mirip seperti hujan hitam, hujan susu atau madu yang turun dari langit. 36 persen dari contoh tersebut ternyata terhubung dengan aktivitas meteor atau komet. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi mulai dari Romawi kuno, Irlandia dan Inggris abad pertengahan dan bahkan Kalifornia abad ke-19.
1Sebagian ilmuwan melirik kembali ke sebuah teori usang yang diajukan oleh ahli fisika Sir Fred Hoyle dan Dr Chandra Wickramasinghe, teori yang disebut 19Panspermia, yaitu sebuah teori yang menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari luar angkasa. 2Menurut ilmuwan tersebut pada mulanya di luar angkasa terdapat awan gas antar bintang yang 20mengandung bakteri. 3Ketika awan itu mengerut karena gravitasi untuk membentuk sistem bintang, bakteri yang ada di dalamnya tetap bertahan hidup di dalam komet. 4Ketika komet itu terkena sinar matahari, panas matahari […] permukaan es pada komet, bakteri-bakteri tersebut lolos dan tersapu ke planet-planet terdekat. 5Teori ini juga didasarkan pada argumen Charles Darwin bahwa sesungguhnya bakteri memiliki karakteristis ‘luar bumi’.
1. Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf 4 adalah ….
- mengkonfirmasi
- menemukan
- mengekstraknya
- mengajukan
- kemungkinan
Jawaban: A
Pembahasan:
Kata berimbuhan yang salah terdapat pada kata mengkonfirmasi. Kata tersebut berasal dari kata dasar konfirmasi yang diawali huruf k. Kata dasar yang diawali huruf K, T, S, dan P dan huruf keduanya merupakan huruf vokal akan lesap jika digabungkan dengan imbuhan me-. Dengan demikian, kata berimbuhan yang tepat untuk mengganti kata mengkonfirmasi adalah mengonfirmasi. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
2. Kata menganalisa pada paragraf 6 dapat diganti dengan ….
- TIDAK PERLU DIPERBAIKI
- menelaah
- meneliti
- menganalisis
- mengkaji
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata menganalisa merupakan bentuk tidak baku dari kata menganalisis. Menurut KBBI, kata menganalisis memiliki makna (kimia) melakukan penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Topik: Pengetahuan Kuantitatif
1. Manakah di antara bangun ruang berikut yang memiliki lebih dari 6 sisi?
(1) prisma segitiga
(2) limas segi empat
(3) kubus
(4) prisma segi lima
- (1), (2), dan (3) SAJA yang benar.
- (1) dan (3) SAJA yang benar.
- (2) dan (4) SAJA yang benar.
- HANYA (4) yang benar
- SEMUA pilihan benar.
Jawaban : D
Pembahasan :
Perhatikan bahwa pada prisma segi-n, banyaknya sisi adalah n+2.
Kemudian pada limas segi-n, banyaknya sisi adalah n+1.
Dan pada kubus, banyaknya sisi adalah 6.
Maka
Banyak sisi pada prisma segitiga = 3+2=5
Banyak sisi pada limas segi empat = 4+1=5
Banyak sisi pada kubus = 6
Banyak sisi pada prisma segi lima = 5+2=7
Sehingga bangun ruang yang memiliki lebih dari 6 sisi ditunjukkan oleh nomor (4) saja.
2. Jika x adalah bilangan bulat tak nol, apakah x positif?
(1) adalah bilangan positif.
(2) adalah bilangan positif.
- Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup.
- Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup.
- DUA pernyataan BERSAMA-SAMA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi SATU pernyataan SAJA tidak cukup.
- Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) SAJA cukup.
- Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.
Jawaban : B
Pembahasan :
Pernyataan (1)
adalah bilangan positif.
pasti positif jika x≠0. Sehingga bisa saja x positif dan bisa pula x negatif.
Sehingga pernyataan (1) SAJA tidak cukup.
Pernyataan (2)
adalah bilangan positif.
Jika positif, maka sudah pasti x positif.
Sehingga pernyataan (2) SAJA cukup.
Maka, pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup.
Itulah tadi beberapa contoh soal TPS yang akan kamu hadapi di UTBK SBMPTN 2019 nanti. Hmm, tentunya masih kurang ‘kan Squad jika kamu hanya berlatih dari soal-soal di atas. Mau latihan lebih banyak soal lagi? Yuk, ikut tryout SBMPTN gratis di ruanguji.