Kurva Permintaan & Kurva Penawaran serta Faktor yang Mempengaruhinya | Ekonomi Kelas 10
Dalam Ekonomi, kita akan mengetahui apa itu kurva permintaan dan kurva penawaran. Bagaimana contoh gambarnya, serta faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kurva? Simak penjelasannya di artikel Ekonomi kelas 10 berikut ini!
—
Hai, teman-teman! Sesuai judul, kali ini kita akan membahas tentang materi kurva permintaan dan kurva penawaran, nih! Tapi sebelumnya, kamu sudah pernah membaca artikel ‘Pengertian Fungsi Permintaan dan Penawaran‘, belum? Kalau belum, coba kamu baca dulu ya, supaya kamu bisa lebih paham dengan pembahasan pada artikel ini.
Dalam ilmu Ekonomi, kurva dibagi menjadi dua, yaitu kurva permintaan dan kurva penawaran. Nah, tugas kedua kurva ini adalah melihat bagaimana faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi permintaan, penawaran, dan harga dari suatu barang.
Kita bahas satu per satu, yuk!
Apa itu Kurva Permintaan?
Bunyi hukum pada kurva permintaan adalah jika harga suatu barang turun, maka permintaan barang tersebut akan meningkat, dengan syarat ceteris paribus-nya atau faktor lain yang memengaruhi permintaan barang tersebut (selain harga), dianggap tidak berubah.
Kurva permintaan mempunyai gradien atau kemiringan atau slope negatif. Artinya, bentuk kurva permintaan akan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.
Gambar Kurva Permintaan
Untuk menggambarkan kurva permintaan, coba kamu perhatikan contoh soal kurva permintaan pada tabel di bawah ini.
Baca Juga: Teori Permintaan dan Penawaran Uang
Pergerakan Kurva Permintaan
Nah, dalam teorinya, kurva permintaan juga bisa mengalami pergerakan dan pergeseran, lho! Pergerakan ini terjadi karena perubahan harga barang itu sendiri. Contohnya seperti yang tergambar pada infografik di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00, jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).
Ketika harganya turun menjadi Rp18.000,00, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang itu sendiri.
Pergeseran Kurva Permintaan
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, contohnya pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan ke dalam kurva berikut ini.
Hubungan antara Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dengan Pergeseran Kurva
Nah, supaya lebih mudah memahaminya, pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat dirangkum dalam tabel berikut.
Pembahasan tentang kurva permintaan sudah, sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang kurva penawaran, yuk!
—
Eits, tapi sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, mau ngasih info dulu nih, kalau Ruangguru punya fitur bernama ADAPTO yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan tentang kurva permintaan dan kurva penawaran ini juga sudah dilengkapi dengan fitur ADAPTO, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!
Apa itu Kurva Penawaran?
Nah, selanjutnya kita bahas mengenai kurva penawaran. Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Bunyi hukum pada kurva penawaran adalah jika harga suatu barang naik, maka barang yang ditawarkan juga akan naik dengan syarat ceteris paribus.
Kurva penawaran memiliki gradien atau kemiringan atau slope positif. Artinya, hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus. Bentuk kurva penawaran akan berjalan naik dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang
Gambar Kurva Penawaran
Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu perhatikan contoh soal kurva penawaran pada tabel di bawah ini.
Pergerakan Kurva Penawaran
Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergerak dan bergeser. Kurva penawaran akan bergerak akibat perubahan harga barang itu sendiri. Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini.
Pada saat harga bakso Rp16.000,00, jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,00, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, sebagai contoh teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.
Baca Juga: Interaksi Pelaku Ekonomi yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Hubungan antara Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dengan Pergeseran Kurva
Oke, supaya kamu lebih mudah memahami mengenai pergerakan dan pergeseran kurva penawaran berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, berikut tabel faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran:
Nah, selesai sudah materi kali ini mengenai kurva permintaan dan kurva penawaran, meliputi pengertian, contoh, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeserannya. Kalau masih ada yang belum kamu mengerti tentang pembahasan di atas, yuk langsung tanyakan sama tutor dari Ruangguru melalui roboguru Plus. Di sana, kamu bisa tanya langsung sepuasnya mengenai materi yang belum kamu mengerti. Selain itu, di roboguru Plus juga ada banyak tutor mapel lain yang pastinya asyik diajak berdiskusi. Yuk, cobain sekarang!
Referensi:
Alam, S. (2016). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Artikel ini telah diperbarui pada 2 Mei 2023.