Masuk Jurusan Sastra, Mau Jadi Apa?
“Kuliah Sastra? Kalau kamu lulus, mau jadi apa? Bisa kerja di mana?”
Bagi kamu yang ingin kuliah jurusan Sastra, pasti kerap kali mendengar komentar di atas. Yap, masih banyak orang yang underestimate jurusan ini karena dianggap prospek kerjanya kurang menjanjikan. Hal ini bisa jadi sesuatu yang menggoyahkan imanmu untuk memilih jurusan Sastra. Untuk kamu yang masih bimbang dan terpengaruh statement di atas, wajib baca tulisan ini.
Jurusan Sastra seringkali dihubungkan dengan novel atau cerpen. Well, hal tersebut tidak sepenuhnya salah, mengingat jurusan sastra memang mempelajari keduanya. Dengan latar belakang Sastra, kamu memang bisa menjadi penulis. Sekarang ini, penulis banyak diapresiasi karya-karyanya lho. Terbukti dari jumlah penulis buku yang meningkat jumlahnya, dan bahkan banyak karya sastra penulis lama yang diterbitkan ulang.
Pada umumnya, lulusan Sastra punya kemampuan tata bahasa dan verbal yang baik. Selain itu, sensitivitas akan bahasanya juga lebih tinggi. Tapi jangan anggap remeh hal ini lho. Kepandaian merangkai kata bisa menunjukkan kemampuan berpikir yang jernih. Penulis yang baik itu harus tahu cara yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan kata-kata yang mudah dipahami.
Nah, kemampuan seperti ini membuka pintu bagi para lulusan Sastra untuk bekerja di industri media. Pekerjaan di bidang jurnalistik bisa dicoba nih, seperti wartawan, editor, pembawa berita baik di TV maupun radio.
Selain itu, kemampuan berbahasa para lulusan Sastra memungkinkan untuk bekerja sebagai penerjemah (tulisan), bahkan interpreter (lisan). Lagi-lagi, jangan anggap enteng posisi ini. Interpreter akan sering berpindah tempat kerjanya. Hal ini dikarenakan pejabat, pebisnis dan klien lain yang memakai jasa interpreter biasa melakukan kunjungan ke luar kota, bahkan luar negeri. Wah, bisa sambil jalan-jalan deh.
Siapa bilang Kementerian Luar Negeri hanya membuka kesempatan bagi jurusan Hubungan Internasional? Jangan salah! Pengetahuan dan pemahaman akan kebudayaan yang luas dapat diperhitungkan sebagai bekal untuk menjadi diplomat. Ini sangat memungkinkan para pegiat sastra untuk bekerja di Kemlu. Bayangkan saja kalau bisa menjadi perwakilan Indonesia di negara lain, menggiurkan sekali, bukan?
Sarjana Sastra juga memiliki peluang besar di perusahaan multinasional dan lembaga-lembaga asing. Tidak hanya itu, keahlian berbagai macam bahasa ini juga dapat menggeluti bidang pariwisata dan perhotelan. Dua pekerjaan di bidang jasa ini memerlukan skill yang baik untuk berinteraksi dengan para turis lokal dan mancanegara.
Kurang minat jadi pekerja kantoran? Ciptakan lapangan sendiri juga bisa kok. Tidak harus punya background bisnis, asal kamu mau belajar, misalnya dengan membuka usaha kursus bahasa yang kamu kuasai.
Pada dasarnya, semuanya kembali ke kamu. Ketika hendak memilih jurusan, pilihlah hal yang kamu suka. Dengan demikian, kamu bisa enjoy selama menjalaninya. Tidak usah meragukan akan kerja apa kamu nantinya karena kalau kamu sudah enjoy, kamu akan menekuni bidang itu.
Semoga setelah membaca ini, kamu tidak ragu lagi ya akan jurusan Sastra. Semua jurusan itu sama pentingnya, tinggal pilih mana yang kamu minati. Good luck!