Jurusan Kedokteran Gigi: Mata Kuliah, Informasi Kampus & Prospek Kerja
Artikel ini akan membahas mengenai seluk-beluk Jurusan Kedokteran Gigi, mulai dari mata kuliah, informasi kampus, dan prospek kerjanya. Buat kamu yang mau menjadi dokter gigi, yuk simak!
—
“Bagus deh dia giginya rapi, gigiku berantakan.”
“Coba aja ke dokter gigi.”
Psst, tahukah kamu jika kesehatan gigi dan mulut bisa berkaitan dengan kesehatan tubuh lainnya? Yap, gigi dan mulut yang bermasalah bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho. Untuk memastikan gigi dan mulut tetap sehat, kamu perlu melakukan gaya hidup sehat serta rutin memeriksakan diri ke dokter gigi.
“Aku mau jadi dokter gigi kak!”
Nah, bagi kamu yang punya cita-cita jadi dokter gigi, bisa masuk ke Jurusan Kedokteran Gigi. Belajar apa saja sih? Terus, bagaimana tahapannya sampai jadi dokter gigi? Simak informasi lengkapnya ya.
Mengenal Jurusan Kedokteran Gigi
Pada dasarnya, Jurusan Kedokteran Gigi adalah program studi yang mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut. Tak hanya tentang kesehatan gigi, kamu juga akan mempelajari estetika gigi dan mulut.
Mahasiswa kedokteran gigi (Sumber: studentdebtrelief.us)
“Selama masa studi di FKG, kamu akan mempelajari ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menunjang pemulihan fungsi sistem yang berada di rongga mulut. Hal ini dimulai dari melakukan anamnesa, melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, menentukan diagnosis, serta menyusun rencana perawatan,” jelas drg. Grestya, seorang dokter gigi lulusan FKG UI.
Walaupun lingkup pekerjaan seorang dokter gigi lebih banyak menyangkut gigi dan mulut, namun kamu juga akan mempelajari ilmu kedokteran dasar atau basic medical science. Sebab, banyak masalah gigi dan mulut yang juga kemudian berhubungan dengan penyakit pada organ tubuh lainnya.
Jurusan Kedokteran Gigi umumnya berada di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), atau ada juga beberapa perguruan tinggi yang memasukkannya di Fakultas Kedokteran (FK).
Baca Juga: Mau Masuk Jurusan Kedokteran? Ketahui 6 Hal Berikut Ini Dulu, Yuk!
Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Gigi
Selama menjalani proses perkuliahan di Program Studi Kedokteran Gigi, kamu akan banyak belajar teori tentang ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, ilmu kedokteran gigi anak, ilmu kesehatan gigi mulut, ilmu biologi oral, radiologi, periodonsia, biomedik, karies gigi, penyakit jaringan gigi, dan sebagainya. Selain teori, kamu juga akan banyak kegiatan skill lab.
Hah, apa tuh skill lab?
Ini dia nih asyiknya kuliah di jurusan Kedokteran Gigi. Selain belajar teori, kamu juga akan banyak melakukan kegiatan praktik. Kamu akan dihujani dengan banyaknya skill dan praktikum yang beragam jenisnya. Wajar, soalnya dokter gigi erat sekali kaitannya dengan keterampilan tangan.
Contoh skill lab (Sumber: dentistry.vcu.edu)
“Skill’s lab-nya ini misalnya saat praktikum ilmu konservasi gigi mahasiswa akan belajar nambal gigi di gigi. Eh, bukan di manusia langsung ya. Kita akan nambal gigi di gigi yang ditanam di cetakan, lalu diposisikan seperti pasien yang duduk di dental unit. Jadi bener-bener real,” ungkap drg. Grestya.
Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana cara mencetak gigi, memasang kawat gigi, atau cabut gigi. “Wah ngga kebayang ‘kan gimana sih dokter gigi belajar cabut gigi. Emangnya ngga serem ya?
Nah, di praktikum selama preklinik ini mahasiswa bakal diajarin mulai dari prosedur anestesinya (alias nyuntik), melonggarkan gigi, sampai mengeluarkan gigi dari gusi,” tambah drg. Grestya.
Daftar Perguruan Tinggi dengan Program Studi Kedokteran Gigi
Lalu, kampus mana saja sih yang menyediakan Jurusan Dokter Gigi? Di Indonesia sendiri, jurusan ini cukup banyak ya. Baik itu di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Berikut daftar kampus dengan Jurusan Kedokteran Gigi terakreditasi A yang bisa kamu jadikan referensi nanti:
Baca Juga: Mengupas Jurusan Kedokteran Hewan untuk Kamu Pencinta Hewan
Tahapan Pendidikan Dokter Gigi
“Ambil pendidikan Dokter Gigi pasti lama lulus, ya?”
Kalau masa perkuliahannya sih kurang lebih sama ya dengan jurusan yang lain, yaitu 4 tahun. Tapi, jika kamu ingin mendapat gelar dokter gigi (drg), kamu masih harus menyelesaikan beberapa tahapan pendidikan lagi, nih.
Biar sekamin jelas, langsung aja kita simak tahap-tahap pendidikan Dokter Gigi di bawah ini:
1. Sarjana
Tahap pertama, kamu harus melewati jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg). Banyak mahasiswa kedokteran gigi yang menyebut jenjang S1 sebagai masa preklinik, yang ditempuh selama kurang lebih 4 tahun.
Seperti yang dikutip dari ui.ac.id, kurikulum yang dilaksanakan dalam perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
“Beberapa mata kuliah yang dipelajari di FKG misalnya ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, periodonsia, ilmu kedokteran gigi anak, orthodonsia, prostodonsia, ilmu kesehatan gigi mulut pencegahan, bedah mulut, ilmu material gigi, ilmu biologi oral, radiologi kedokteran gigi,” sebut drg. Grestya.
Kuliah kedokteran gigi (Sumber: siblondelegandesc.ro)
2. Co-ass
Setelah lulus, kamu pun harus mengikuti program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/koasistensi atau co-ass. Pada masa co-ass, kamu akan praktik di rumah sakit atau klinik gigi. “Dalam masa pendidikan co-ass ini mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan berbagai kasus yang disupervisi oleh dosen,” jelas drg. Grestya.
Setelah semua requirement selesai, kamu akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Apabila berhasil baru kamu akan resmi mendapatkan gelar dokter gigi umum (drg.). Perlu kamu ingat, hanya Fakultas Kedokteran Gigi dengan akreditasi A saja yang memiliki program profesi.
Jenjang profesi atau co-ass ini ditempuh selama 1,5-2 tahun. So, kira-kira butuh waktu 5 hingga 6 tahun untuk kamu bisa menjadi seorang dokter gigi. Perhitungan tersebut baru sebuah rata-rata, jadi bisa saja waktu yang dibutuhkan lebih daripada itu.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
UKDGI adalah syarat untuk dapat memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi. Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan serentak di Indonesia. UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi bahwa semua dokter dari FKG manapun memiliki kompetensi minimal yang sama.
UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT berjumlah 200 soal dan ujian praktik yang disebut OSCE yang terdiri dari 12 station. Setelah kamu lulus UKDGI, kamu akan diperbolehkan mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai tanda kamu sudah legal untuk berpraktik di Indonesia. Namun, jika belum lulus, kamu harus mengulang UKDGI 3 bulan kemudian.
Baca Juga: Jurusan Ilmu Keperawatan: Mata Kuliah, Gelar, dan Prospek Kerja
Biaya Pendidikan Dokter Gigi
Sebenarnya, biaya kuliah di Jurusan Kedokteran Gigi itu bergantung dari perguruan tinggi yang kamu tuju. Dikutip dari ui.ac.id, berdasarkan SK Biaya Pendidikan UI Tahun 2022, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang dibayarkan untuk Jurusan Kedokteran Gigi setiap semesternya sejumlah Rp12.500.000,00 untuk kelas reguler. Sementara itu, untuk kelas khusus sejumlah Rp15.000.000,00, dan untuk kelas WNA sejumlah Rp35.000.000,00.
Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Gigi
“Lulusan kedokteran gigi, ya jadi dokter gigi lah, emang apa lagi?”
Eits, jangan salah. Ada banyak banget peluang kerja dan profesi yang dapat dilakukan oleh lulusan dari Jurusan Kedokteran Gigi. Pertama, tentu aja kamu bisa jadi dokter di rumah sakit, klinik, atau membuka praktik sendiri. Namun memasuki era digital dan milenial, peluang kerja menjadi semakin luas, lho.
Prospek kerja (Sumber: dental.ufl.edu)
Dilansir dari laman resmi FKG UNAIR, pekerjaan lulusan dokter gigi semakin berkembang dan nggak hanya di lingkup praktik atau PNS saja. Kamu bisa jadi dental technicians, peneliti, atau direktur perusahaan nasional.
Ada juga yang lebih kekinian, kamu bisa jadi keynote speaker, brand ambassador, dental photographer, digital creative entrepreneur, dental business analyst, dental clinic consultant, digital educator, reviewer, hingga influencer.
Baca Juga: Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia
Alasan Memilih Kedokteran Gigi
Pernah memperhatikan nggak kalau ada semakin banyak orang yang menggunakan behel atau veneer gigi? FYI, diperkirakan di masa depan orang-orang akan mulai lebih memperhatikan pelayanan kesehatan gigi sebagai kebutuhan primer. Mereka akan lebih mempertahankan dan memperbaiki kesehatan mulut, kualitas hidup hingga penampilannya.
Tak hanya itu, penghasilan seorang dokter gigi juga cukup tinggi di sebagian besar negara, lho. Kamu tidak hanya dapat berkarier dengan melakukan penanganan langsung pada pasien, tetapi juga bisa berkecimpung di berbagai bidang lainnya.
—
Gimana, semakin tertarik untuk menjadi mahasiswa Kedokteran Gigi? Yuk, siapkan dirimu untuk bisa berhasil meraih skor terbaik dan masuk ke kampus atau jurusan impian dengan bantuan video beranimasi dan latihan soal di ruangbelajar.
Referensi:
Jurusan Kedokteran Gigi [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/pendidikan/jurusan-kedokteran-gigi/ (Diakses: 22 Oktober 2021)
Drg. Sandy Aditya Edukasi Sejawat Dokter Gigi tentang Luasnya Prospek Kerja di Era Milenial [daring]. Tautan: http://fkg.unair.ac.id/en/2020/11/09/drg-sandy-aditya-edukasi-sejawat-dokter-gigi-tentang-luasnya-prospek-kerja-di-era-milenial/ (Diakses: 22 Oktober 2021)
Dokter Gigi: Profesi yang gampang-gampang susah [daring]. Tautan: https://hai.grid.id/read/07350788/dokter-gigi-profesi-yang-gampang-gampang-susah (Diakses: 22 Oktober 2021)
Artikel ini diperbarui pada 29 Agustus 2023.