Kenapa Harga Tiket Pesawat & Kereta Api Semakin Mahal Saat Liburan?
Kira-kira kenapa ya harga tiket pesawat dan kereta api menjadi semakin mahal saat liburan? Ternyata ini ada kaitannya dengan materi Ekonomi yang kamu pelajari di sekolah, loh!
—
Setelah ambil rapor hasil belajar semester 1 kemarin, apa reaksi orang tua kamu?
Harusnya sih kamu nggak mendengar ceramah dari mama atau papa kamu, ya. Kalau masih mendengar ceramah dari mereka, artinya kamu masih kurang nih baca-baca artikel pelajaran di blog Ruangguru.
Masih ngomongin soal liburan, kamu pernah kepikiran nggak, kenapa ya harga tiket perjalanan kereta api, pesawat, bahkan bus menjadi mahal dari harga yang biasanya?
Misal begini, kamu yang ada di Jakarta mau naik pesawat ke Yogyakarta. Kalau di hari biasa, nggak ada momentum liburan kayak lebaran dan tahun baru, anggaplah harganya Rp500.000. Nah, saat liburan akhir tahun, harga tiketnya bisa melonjak sampai Rp800.000. Hmmm… kira-kira kenapa bisa gitu ya?
“Ah, pihak maskapai cari untung banyak tuh!”
“Ngambil kesempatan dalam kesempitan kali…”
Aduh… kalau alasannya yang nomor dua itu kayaknya enggak deh. Penetapan kenaikan tarif pastinya sudah diperhitungkan dan disahkan oleh Kementerian Perhubungan. Ada yang namanya tarif dasar batas atas dan tarif dasar batas bawah, semacam tarif maksimum dan minimum gitu deh.
Kita nggak akan bahas tentang hal tersebut. Di artikel ini, kita akan bahas beberapa alasan naiknya harga tiket pesawat dan kereta api di musim libur, seperti lebaran dan akhir tahun. Simak terus ya!
Adanya Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Masih ingatkah kamu dengan materi pelajaran Ekonomi tentang permintaan dan penawaran? Kalau kamu sudah langganan ruangbelajar, harusnya paham deh tentang permintaan dan penawaran. Lupa? Coba cek videonya lagi dan buat kamu yang belum langganan, yuk langganan sekarang!
Nah, harga tiket baik pesawat maupun kereta api yang melonjak juga ada hubungannya dengan materi pelajaran tersebut. Nggak percaya? Sabar, kita flashback lagi sekilas ya tentang hukum permintaan dan hukum penawaran.
Baca Juga: 10 Kegiatan Liburan Positif yang Bisa Dilakukan Setelah Ujian
Menurut definisinya, permintaan adalah jumlah secara keseluruhan dari barang/jasa yang ingin dibeli konsumen pada berbagai tingkatan harga. Sedangkan pengertian penawaran adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga.
Nah, dari pengertian di atas, tiket perjalanan itu disediakan pihak maskapai penerbangan atau penyedia jasa kereta api, dan dibutuhkan oleh konsumen, yakni kamu yang ingin berlibur. Baik dari konsumen dan produsen, sama-sama ingin mengambil keuntungan dong? Sebagai calon penumpang, kamu pasti cari harga yang murah, tapi si penjual tiket mau dapat untung banyak. Mau nggak mau ngejual harga tiket tersebut lebih mahal.
Kita ambil contoh deh, kalau misalnya ada sebuah maskapai, sebut saja maskapai A, menawarkan harga tiket penerbangan Jakarta ke Yogyakarta Rp800.000, sedangkan maskapai lain sebut saja maskapai B, menawarkan tiket dengan harga Rp750.000 dengan tujuan yang sama. Kira-kira kamu pilih mana?
Baca Juga: 7 Aktivitas Liburan Seru di Rumah Bersama Keluarga yang Bisa Kamu Coba!
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Alasan harga tiket pesawat bisa mahal itu ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Paling nggak ada beberapa faktor yang menyebabkan tiket pesawat itu jadi mahal saat momen liburan.
Faktor pertama ialah harga barang itu sendiri. Jika harga tiket pesawat semakin murah, maka jumlah permintaan tiket tersebut akan semakin banyak. Yaiyalah… siapa sih yang nggak mau dengan harga murah? Tapi, di sisi produsen nggak mau rugi dong. Mereka akan menawarkan barang dengan jumlah yang lebih banyak. Semakin banyak dibeli, maka semakin laris dagangannya.
Faktor yang kedua ialah prediksi tentang kondisi yang akan datang. Nah, di faktor kedua inilah produsen melihat celah untuk mengambil keuntungan.
“Hmmm… saat liburan pasti banyak yang pengen jalan-jalan. Saatnya aku naikkan harga tiketnya.”
Kira-kira begitulah ucapan penjual tiket pesawat.
Nah, faktor yang pertama itu termasuk ke dalam faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa. Sedangkan, faktor yang kedua merupakan faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa.
Penyedia tiket pesawat harus pandai meramalkan, nih, kalau di akhir tahun nanti itu bakal ada lonjakan permintaan tiket untuk liburan. Makanya kadang di akhir tahun ada promo-promo tiket murah gitu kan? Tapi, tetap aja harganya akan dinaikkan terlebih dahulu baru diberikan potongan harga.
Ada sedikit tips nih biar dapat harga yang murah buat pesan tiket pesawat. Coba deh pesan dari jauh-jauh hari. Biasanya, harga tiket pesawatnya belum melonjak drastis. Kalau sudah kurang satu bulan, jangan berharap banyak dapat tiket pesawat dengan harga murah deh.
Sudah tahu kan sekarang penyebab harga tiket pesawat, bis, atau kereta bisa jadi mahal saat liburan? Oke, selamat berlibur ya. Jangan lupa nanti share cerita liburanmu di kolom komentar ya!
Referensi:
Setiawan D, Winarsih E, Sindhu Y. (2017) IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Artikel diperbarui pada 21 Desember 2022.