Yuk, Berkenalan dengan 5 Poliglot yang Menguasai Banyak Bahasa Asing Ini!

Smart Buddies, apakah kalian pernah mendengar tentang poliglot? Bagi yang belum tahu, poliglot adalah sebutan bagi orang-orang yang menguasai banyak bahasa asing, biasanya lebih dari 4. Kata tersebut diserap dari bahasa Yunani yaitu polýglōttos yang berarti banyak lidah. Sedangkan bagi orang yang menguasai lebih dari 6 bahasa, sebutannya adalah hiperpoliglot.

Menjadi poliglot merupakan keistimewaan sendiri  karena hanya sedikit jumlahnya. Yang menarik, bahkan pernah ada lho yang menguasai hingga puluhan bahasa. Wow, luar biasa sekali, kan? Yuk simak cerita tentang para poliglot dunia ini!

1. Emil Krebs

Bahasa Asing - Emil Krebs (Sumber: news.idntimes.com) 

Emil Krebs adalah seorang hiperpoliglot dari Jerman yang hidup pada tahun 1867-1930. Ia menguasai 68 bahasa secara verbal dan non verbal, serta mempelajari 120 bahasa lainnya. Emil mulai mempelajari berbagai bahasa asing saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat lulus, ia telah menguasai 12 bahasa seperti bahasa Inggris, Spanyol, dan Yunani. Setelah itu, ia kuliah jurusan hukum dan bekerja sebagai diplomat Jerman di Tiongkok. Kecintaan Emil terhadap bahasa asing membuatnya mempelajari banyak bahasa lainnya.

Lucunya, ia belajar bahasa asing bukan dari bahasa aslinya, Jerman, melainkan bahasa kedua. Seperti misalnya ia belajar bahasa India dari bahasa Inggris dan belajar bahasa Finlandia melalui bahasa Rusia. Karena kemampuannya yang luar biasa, pada tahun 2002 Institut Penelitian Otak di Dusseldorf, Jerman sampai mengawetkan dan meneliti otaknya, lho. Penelitian tersebut pun mengungkapkan bahwa otak Emil Krebs memang berbeda dengan otak manusia lainnya.

2. Giuseppe Caspar Mezzofanti

Bahasa Asing - Giuseppe Caspar

(Sumber: wikipedia.com) 

Hiperpoliglot yang hidup pada tahun 1774-1849 ini berasal dari Bologna, Italia. Giuseppe adalah seorang kardinal (pejabat tinggi gereja) sekaligus ahli bahasa. Sejak kecil, bakatnya mempelajari bahasa asing memang sudah terlihat. Ia bersekolah di sebuah sekolah Katolik di mana ia bertemu banyak misionaris dari berbagai negara. Dari merekalah Giuseppe mulai belajar bahasa asing, seperti Latin, Arab, dan Spanyol.

Selain mempelajari teologi, Giuseppe juga merupakan guru besar bahasa Arab, Oriental, dan Yunani dari Universitas Bologna.  Ia dikenal dapat menguasai 39 bahasa beserta ribuan dialek. Saat Giuseppe meninggal dunia, orang-orang di Eropa bahkan berebut tengkoraknya lho, saking terkesan dengan kepandaiannya.

3. Audrey Hepburn

Bahasa Asing - Audrey Hepburn

(Sumber: doctormacro.com) 

Jumlah perempuan yang menjadi poliglot memang terhitung lebih sedikit daripada laki-laki. Akan tetapi, aktris Audrey Hepburn ternyata merupakan salah satu perempuan poliglot! Pemeran utama dalam film Breakfast at Tiffany’s ini menguasai 6 bahasa, yaitu bahasa Belanda, Prancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Spanyol.

Sejak kecil, Audrey Hepburn memang berlatar belakang internasional. Ibunya berasal dari Belanda, sedangkan ayahnya berdarah Austria dan Inggris. Ia sendiri lahir di Belgia pada tahun 1929 dan sempat tinggal di beberapa kota lainnya di Eropa. Bahasa sehari-hari yang Audrey  gunakan pada masa kecilnya adalah bahasa Inggris dan Belanda. Karena sejak kecil sudah terbiasa menggunakan banyak bahasa, ia pun tidak begitu mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa lainnya. Wah, luar biasa ya Smart Buddies aktris yang satu ini.

4. R.M.P. Sosrokartono 

Bahasa Asing - R.M.P. Sosrokartono

(Sumber: portalmedia.com)

Indonesia juga memiliki poliglot, lho! Salah satu yang paling pertama dan luar biasa adalah Raden Mas Panji Sosrokartono. Ia merupakan kakak dari Raden Ajeng Kartini yang hidup pada tahun 1877-1952. Sosrokartono yang memang dikenal cerdas ini menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah Indonesia.

Sebagai putra Bupati Jepara saat itu, Sosrokartono berkesempatan untuk mengenyam pendidikan setara dengan orang-orang Belanda yang ada di Indonesia saat itu. Setelah lulus dari Hogere Burgerschool di Semarang, pada tahun 1898 ia melanjutkan pendidikannya di Belanda. Tak hanya itu, ia pun sempat menjadi wartawan dan penerjemah di berbagai media di Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan, Sosrokartono pernah meliput Perang Dunia I juga. Setelah PD I selesai, ia kemudian menjadi ahli bahasa Kedubes Prancis di Den Haag dan penerjemah di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa. Membanggakan sekali bukan?

5. Timothy Doner

Bahasa asing - Timothy Doner

(Sumber: youthmanual.com) 

Pada masa kini, hiperpoliglot masih tetap ada, kok. Salah satunya adalah Timothy Doner yang menguasai 20 bahasa. Pria berusia 22 tahun asal New York, Amerika Serikat ini merupakan lulusan Harvard University. Ia mulai belajar bahasa lain selain Inggris saat berusia 13 tahun. Ketika itu, ia sedang tertarik dengan lagu-lagu suatu band dari Israel. Dalam sebulan, Timothy berhasil menghafal lirik keduapuluh lagunya tapi tidak tahu artinya. Karena penasaran, ia pun mulai mempelajari kata-kata dalam Bahasa Ibrani.

Setelah itu, Timothy lanjut mempelajari bahasa Arab, Persia, Rusia, Mandarin, dan lainnya. Ia belajar dari mana saja, seperti melakukan skype dengan temannya di negara lain, mendengarkan lagu berbahasa asing, bergabung dalam forum online, dan dari kampusnya sendiri. Sejak  tahun 2012, media-media besar mulai menyorotinya. Pada tahun yang sama, Timothy juga mendirikan Polyglot Bar NYC, sebuah organisasi bagi orang-orang yang sedang mempelajari bahasa asing.

Luar biasa sekali, ya kelima poliglot tersebut. Smart Buddies juga bisa lho mengikuti jejak mereka. Pastinya, syarat utamanya adalah memiliki niat untuk belajar. Langkah pertama dapat dimulai dengan memperlancar bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Selain itu, kamu juga bisa belajar bahasa asing lainnya seperti Jepang, Jerman, Korea, Prancis, Arab, Mandarin, dan lain-lain.

Supaya tambah jago dan punya partner saat belajar, kamu bisa mencari guru les privat bahasa melalui Ruangguru Privat. Pastinya akan lebih menyenangkan dan bisa menjadi langkah awalmu untuk menjadi poliglot. (NF/DR)

CTA Ruangguru Privat

Ruangguru writer