Latihan Soal UNBK SMA Geografi Tahun 2020
Kamu yang lagi persiapan menghadapi UN tahun 2020, ini ada latihan soal UNBK Geografi SMA tahun 2020 disertai dengan pembahasannya. Langsung aja yuk, disimak dan perhatikan baik-baik tiap soalnya ya.
—
SOAL 1
Topik : Pengetahuan Dasar Geografi
Subtopik : Objek Studi dan Aspek Geografi
Indikator : Peserta didik dapat mendeskripsikan pengetahuan aspek geografi pada berbagai gejala dan fenomena geosfer
Level Kognitif : LOTS
Kajian geografi yang berkaitan dengan proses vulkanisme termasuk bagian dari aspek geografi, yaitu ….
A. lingkungan
B. topologi
C. fisik
D. sosial
E. kebencanaan
Jawaban: C
Pembahasan:
Aspek kajian geografi tidak lepas dari objek material geografi. Pada hakikatnya, aspek kajian geografi berkaitan dengan aspek-aspek keruangan permukaan bumi (geosfer) dan faktor-faktor geografis yang meliputi lingkungan alam dan kehidupan manusia. Aspek geografi terbagi menjadi dua yaitu:
- Aspek alamiah (fisik) membahas atau mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan geosfer (fisik), seperti letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas wilayah, dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. Fenomena geosfer fisik terkait dengan litosfer (kulit bumi), pedosfer (tanah), hidrosfer (air di daratan dan di lautan), atmosfer (cuaca dan iklim), dan biosfer (flora dan fauna).
- Aspek sosial (manusia) membahas atau mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan antroposfer (manusia) dari segi karakteristik perilaku. Pada aspek ini, manusia dipandang sebagai fokus utama kajian geografi dengan memperhatikan pola persebaran manusia dalam ruangan dan kaitan antara perilaku manusia dan lingkungan. Kajian aspek sosial meliputi fenomena sosial (adat istiadat dan lembaga sosial); ekonomi (pertanian, industri, perdagangan, dan interaksi); budaya (agama, bahasa, dan kesenian); dan politik (batas negara dan pemerintahan).
Pada soal ditanyakan mengenai proses vulkanisme, proses vulkanisme merupakan bagian dari proses litosfer dan termasuk proses alamiah (fisik). Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 2
Topik : Pengetahuan Dasar Pemetaan
Subtopik : Prinsip Geografi
Indikator : Peserta didik dapat
menentukan pengetahuan prinsip geografi dari berbagai gejala dan fenomena geosfer
Level Kognitif : MOTS
Prinsip distribusi yang tepat pada fenomena di bawah ini adalah ….
A. wilayah pesisir timur Sumatra didominasi pertambangan timah
B. banjir bandang yang terjadi di dataran tinggi disebabkan karena kondisi hutan bagian hulu telah rusak
C. berdasarkan grafik, jumlah hutan bakau di pesisir utara Jawa menurun dari tahun ke tahun
D. Pesisir utara Jawa memiliki resiko rendah terhadap ancaman tsunami karena tidak menghadap pertemuan lempeng
E. harga tanah di dekat jalur Tol Bocimi harganya meningkat tiga kali lipat
Jawaban: A
Pembahasan:
Prinsip distribusi merupakan prinsip yang menjelaskan tentang persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi menyangkut kondisi fisik dan sosial, maka distribusi tiap satu tempat dan tempat lainnya berbeda. Persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi dapat menjabarkan masalah-masalah apa yang terjadi. Bahkan, juga bisa memprediksi keadaan di masa yang akan datang. Prinsip distribusi menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Wilayah pesisir timur Sumatra didominasi pertambangan timah merupakan contoh dari prinsip distribusi. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Soal 3
Topik : Pengetahuan Dasar Pemetaan
Subtopik : Analisis dan Pemanfaatan Data SIG
Indikator : Peserta didik dapat
menganalisis sistem informasi geografis untuk mencari informasi geosfer dalam spasial
Level Kognitif : HOTS
Sekelompok peneliti mencoba melakukan penelitian kesesuaian lahan di suatu wilayah terhadap tanaman durian. Berdasarkan penelitian tersebut, dibutuhkan peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, dan peta suhu udara. Jenis analisis tepat untuk digunakan pada penelitian tersebut adalah ….
A. networking
B. 3D analysis
C. overlay
D. buffering
E. classification
Jawaban: C
Pembahasan:
Analisis Overlay, merupakan fungsionalitas yang menghasilkan layer data spasial baru, di mana layer tersebut merupakan hasil dari kombinasi minimal dua layer yang menjadi tahap input. Pada penelitian penentuan kesesuaian lahan terhadap tanaman durian, diperlukan data input seperti peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, dan peta suhu udara. Setelah data input terkumpul maka langkah selanjutnya adalah dengan menumpang susunkan/overlay data-data tersebut sehingga menjadi layer data baru. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 4
Topik : Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Subtopik : Tata Surya
Indikator : Peserta didik dapat
menentukan karakteristik anggota tata surya
Level Kognitif : MOTS
- Perhatikan ciri-ciri planet di bawah ini!
- tidak memiliki satelit alam
- memiliki dua satelit alam yaitu phobos dan deimos
- atmosfer didominasi oleh CO2 sekitar 96,5%
- memiliki diameter 6.779 km
- dijuluki sebagai “planet merah”
- kala revolusi sekitar 225 hari
Ciri-ciri planet Venus dicirikan dengan nomor ….
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (3), dan (6)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (6)
Jawaban: B
Pembahasan:
Planet Venus merupakan planet kedua terdekat dengan Matahari dan memiliki diameter yang hampir sama dengan bumi. Ciri-ciri lengkap planet Venus sebagai berikut:
- Jarak terhadap Matahari : 108,2 Juta Kilometer
- Diameter planet : 12.092 Kilometer
- Zat penyusun : 96,5% CO2, 3,5% N
- Temperatur suhu Venus : 480℃
- Orbit terhadap Matahari : 224,7 hari Bumi
- Rotasi terhadap Matahari : 243 hari Bumi
- Revolusi planet Venus : 225 hari Bumi
- Satelit alam Venus : Tidak memiliki satelit alam
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Soal 5
Topik : Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Subtopik : Lapisan Interior Bumi
Indikator : Peserta didik dapat
mendeskripsikan lapisan interior bumi
Level Kognitif : LOTS
Lapisan bumi yang memiliki ketebalan hanya sekitar 5-15 km adalah ….
A. Kerak
B. kerak samudra
C. kerak benua
D. astenosfer
E. mantel bumi
Jawaban: B
Pembahasan:
Lapisan paling atas bumi adalah kerak (crust) yang memiliki ketebalan 8-80 km. Kerak bumi mengapung diatas mantel cair (astenosfer). Kerak bumi dibagi menjadi dua bagian yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 30-80 km, sementara kerak samudra memiliki ketebalan hanya sekitar 5-15 km. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Soal 6
Topik : Dinamika Litosfer
Subtopik : Pelapukan
Indikator : Peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis pelapukan terhadap gejala dan fenomena geosfer tertentu
Level Kognitif : LOTS
Jenis pelapukan kimia yang terjadi pada batuan dapat dilihat pada gejala ….
A. reaksi batu gamping terhadap air
B. degradasi batuan karena adanya lumut
C. batuan lapuk yang terurai oleh cacing
D. batu yang berlubang karena terus menerus terkena tetesan air
E. penetrasi akar tanaman yang menghancurkan batuan
Jawaban: A
Pembahasan:
Pelapukan kimia merupakan jenis pelapukan pada batuan maupun material lainnya yang dapat terjadi akibat adanya perubahan struktur kimiawi material tersebut melalui sebuah reaksi. Pelapukan kimia pada umumnya sangat dipengaruhi oleh suhu, keberadaan air, dan juga kelembaban area di sekitar batuan tersebut berada. Semakin tinggi suhu dan juga kelembaban, serta tersedianya air akan mempercepat proses pelapukan kimia pada batuan tersebut. Berdasarkan prosesnya, pelapukan kimia terjadi karena adanya tiga reaksi yaitu pelarutan, pelepasan hidrogen, dan oksidasi. Reaksi batuan gamping/batuan kapur terhadap air akan menyebabkan proses pelarutan. Reaksi tersebut akan menghasilkan panas dan juga gelembung udara akibat pelepasan karbondioksida. Pada akhir reaksi tersebut batuan kapur yang pada mulanya keras akan berubah menjadi lumat, dan bahkan sebagiannya akan terlarut ke dalam air. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Soal 7
Topik : Dinamika Litosfer
Subtopik : Batuan
Indikator : Peserta didik dapat menganalisis jenis batuan
Level Kognitif : HOTS
Jenis batuan di permukaan bumi sangat beragam. Klasifikasi jenis batuan dapat ditentukan berdasarkan proses pembentukannya, kandungan unsur dan mineral di dalamnya, serta berdasarkan nilai kegunaannya. Marmer merupakan jenis batuan yang memiliki corak yang tidak dapat diseragamkan karena secara alami, alur yang dimilikinya berbeda-beda. Batuan marmer terbentuk karena proses yang kompleks seperti adanya pengaruh intrusi magma yang sangat tinggi, sehingga menghasilkan batuan yang bernilai jual tinggi. Berdasarkan karakteristiknya batuan Marmer terbentuk karena proses ….
A. perubahan struktur kapur menjadi karena suhu yang tinggi
B. sedimentasi mengubah struktur kimia batuan kapur
C. metamorf kontak terhadap batuan kapur
D. metamorf dinamo karena terjadi pemanasan batuan gamping
E. metamorf kontak-pneumatolitis batuan kuarsa
Jawaban: C
Pembahasan:
Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang mengalami proses lebih kompleks dibanding jenis batuan lainnya. Batuan metamorf ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni batuan metamorf kontak, batuan metamorf dinamo, dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Batuan metamorf kontak merupakan jenis batuan metamorf yang mengalami metamorfosis sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi atau sebagai akibat dari adanya aktivitas magma, selain itu ada yang menyatakan bahwa batuan metamorf kontak ini adalah batuan yang terbentuk karena adanya pengaruh intrusi magma pada suhu yang sangat tinggi. Adanya suhu yang sangat tinggi yang berasal dari aktivitas magma ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun perubahan warna batuan. Suhu yang tinggi ini juga karena letaknya dekat dengan magma. Contoh dari batuan metamorf kontak ini adalah batu kapur atau gamping menjadi batu marmer karena adanya pemanasan yang disebabkan oleh magma. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 8
Topik : Dinamika Atmosfer
Subtopik : Unsur Cuaca dan Iklim
Indikator : Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis angin terhadap fenomena dan gejala geosfer
Level Kognitif : MOTS
Suatu fenomena alam yang menyebabkan rusaknya tanaman karena angin yang bersifat kering dan panas merupakan fenomena yang disebabkan oleh jenis angin ….
A. angin hujan
B. angin lembab
C. angin pasat
D. angin muson
E. angin fohn
Jawaban: B
Pembahasan:
Angin Fohn adalah angin yang bersifat hangat dan kering serta bertiup menuruni lereng (downslope). Angin fohn dapat kita temukan pada wilayah rain shadow atau leeward slopes dari suatu pegunungan. Angin fohn disebabkan oleh pemanasan adiabatik ketika udara mengalami penurunan ketinggian. Selain itu, angin fohn juga bersifat kering karena uap airnya sudah terkondensasi saat dia menaiki pegunungan pada windward slopes. Karena merupakan hasil dari pemanasan adiabatik, angin fohn memiliki suhu yang panas. Bahkan angin fohn bisa memiliki suhu 14℃ lebih hangat dibandingkan dengan udara di sekitarnya. Jadi, jawaban yang tepat E.
Soal 9
Topik : Dinamika Atmosfer
Subtopik : Klasifikasi iklim
Indikator : Peserta didik dapat menganalisis dampak yang terjadi pada wilayah tertentu berdasarkan iklim Junghuhn
Level Kognitif : HOTS
Pak Urip tinggal di wilayah dataran rendah sedangkan Pak Raga tinggal di wilayah dataran tinggi. Mereka berdua merupakan kerabat dekat. Saat ini mereka hendak membudidayakan kebun stroberi di wilayah masih-masing. Namun, hasil yang didapatkan oleh Pak Urip dan Pak Raga berbeda. Kebun stroberi dihasilkan Pak Raga sangat subur, sementara kebun stroberi Pak Urip justru gagal panen. Hal ini disebabkan oleh ….
A. Pak Urip memiliki modal yang minim
B. teknik pemupukan yang dilakukan Pak Raga tepat
C. tanaman stroberi tidak cocok ditanam di dataran rendah
D. suhu di tempat tinggal Pak Urip sangat cocok
E. kelembaban di tempat tinggal Pak Raga sangat cocok
Jawaban: C
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut!
sumber: rumus.co.id
Iklim Junghuhn merupakan klasifikasi iklim terkait vegetasi yang dapat tumbuh berdasarkan ketinggian tempat. Franz Wilhelm junghuhn mengadakan penelitian di wilayah Sumatera Selatan dan juga di Dataran Tinggi Bandung untuk membandingkan iklim yang didasarkan pada ketinggian suatu tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka udara yang dirasakan semakin sejuk dan dan dingin. Dengan demikian sayuran atau tanaman pertanian yang ditanam pun akan berbeda dengan yang ada di dataran rendah yang notabene lebih panas. Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat kedalam 4 kelompok yaitu:
- Zona iklim panas merupakan iklim yang berada di tempat dengan ketinggian antara 0 hingga 600 meter di atas permukaan air laut. Beberapa tanaman yang cocok kita tanam di wilayah iklim seperti ini misalnya padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa dan tanaman coklat.
- Zona iklim sedang merupakan iklim yang berada di tempat yang memiliki ketinggian antara 600 meter hingga 1500 meter di atas permukaan air laut.
- jenis tanaman yang cocok kita tanaman di wilayah yang memiliki iklim sedang antara lain adalah padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina dan sayur-sayuran seperti kol, sawi, selada dan lainnya.
- Zona iklim sejuk ini merupakan iklim yang berada di tempat dengan ketinggian antara 1500 meter hingga 2500 meter di atas permukaan air laut. tanaman yang masih dapat hidup dari zona iklim sedang tadi seperti teh, kebun stroberi, kopi, kina dan juga sayur- sayuran.
- Iklim dingin ini berada di tempat yang memiliki ketinggian yang lebih dari 2500 meter di atas permukaan air laut. Wilayah ini hanya terdapat lumut atau tumbuhan liar lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa perbedaan hasil dari berkebun stroberi antara Pak Urip dan Pak Raga berbeda disebabkan oleh ketidakcocokan berkebun stroberi di wilayah dataran rendah. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 10
Topik : Dinamika Hidrosfer
Subtopik : Persebaran Biota Laut
Indikator : Peserta didik dapat menganalisis persebaran jenis biota laut terhadap fenomena dan gejala geosfer tertentu
Level Kognitif : HOTS
Upwelling merupakan Fenomena yang biasa terjadi di suatu wilayah perairan yang salah satunya ada di lautan atau samudra dan dipengaruhi oleh wind-driven motion (angin bergerak) yang kuat, dingin yang biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Pada wilayah tertentu fenomena upwelling menyebabkan banyaknya biota laut, seperti jenis ikan pelagis. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah ….
A. ikan pelagis hidup di perairan dangkal
B. fenomena upwelling membawa banyak jenis ikan dari laut dalam
C. bagian laut dangkal terdapat banyak nutrien yang dibawa oleh upwelling
D. laut dalam memiliki banyak jenis ikan
E. upwelling mempertemukan arus hangat dan arus dingin
Jawaban: C
Pembahasan:
Fenomena upwelling salah satunya dipengaruhi oleh angin dan adanya proses divergensi ekman. Angin yang mendorong lapisan air permukaan menyebabkan kekosongan di bagian atas, sehingga air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas. Oleh karena itu suhu air yang dari dasar perairan belum terkena atmosfer sehingga suhu dan oksigennya masih rendah Di daerah upwelling biasanya banyak terdapat ikan karena arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat, sehingga cenderung banyak mengandung fitoplankton sebagai pakan alami ikan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 11
Topik : Dinamika Hidrosfer
Subtopik : Konservasi Air Tanah dan DAS
Indikator : Peserta didik mampu memprediksi berbagai masalah terkait konservasi air tanah pada geosfer
Level Kognitif : HOTS
Penggunaan air tanah secara terus menerus tanpa pengendalian terutama di pemukiman padat akan menyebabkan ….
A. banjir
B. penurunan muka tanah
C. kekeringan, karena air artesis habis
D. hilangnya sumber air artesis
E. persediaan air melimpah
Jawaban: B
Pembahasan:
Perhatikan gambar di bawah ini!
sumber: nyengnyeng.com
Air tanah merupakan salah satu sumber air yang sering digunakan oleh masyarakat. Masyarakat biasanya mengambil air tanah freatis/air tanah dangkal. Jika eksploitasi air tanah ini terjadi secara terus menerus tanpa adanya pengendalian terutama di wilayah padat penduduk, maka ancaman penurunan muka tanah akan semakin besar. Penurunan muka tanah adalah sebuah peristiwa turunnya permukaan tanah yang disebabkan karena adanya perubahan pada volume lapisan batuan yang terkandung di bawahnya. Menurunnya muka tanah ini biasanya terjadi perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama sehingga manusia tidak langsung menyadari akan hal itu. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Soal 12
Topik : Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Subtopik : Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional
Indikator : Peserta didik mampu menentukan jalur transportasi dan perdagangan internasional di wilayah Indonesia
Level Kognitif : LOTS
Perhatikan peta di bawah ini!
Peta tersebut menunjukkan selat-selat strategis di Indonesia yang termasuk ke dalam choke point dunia. Nama selat yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2 berturut-turut adalah ….
A. Selat Sunda dan Selat Makassar
B. Selat Malaka dan Selat Sunda
C. Selat Makasar dan Selat Malaka
D. Selat Ombai dan Selat Malaka
E. Selat Sunda dan Selat Ombai
Jawaban: B
Pembahasan:
Chokepoints adalah konsep umum dalam geografi transportasi, karena merujuk pada lokasi yang membatasi kapasitas sirkulasi dan tidak dapat dengan mudah dilewati, karena sangat mudah untuk diblokir. Ini berarti bahwa setiap alternatif dari chokepoint melibatkan sebuah rute memutar atau penggunaan alternatif yang berimplikasi pada biaya keuangan dan penundaan waktu yang signifikan. Sehingga chokepoint menjadi jalur utama yang selalu dipilih agar dapat sampai ke tempat tujuan dengan waktu yang cepat. Nomor 1 merupakan Selat Malaka, nomor 2 merupakan Selat Sunda. Sementara nomor 3 dan 4 merupakan Selat Ombai dan Selat Makassar. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Soal 13
Topik : Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Subtopik : Persebaran Jenis-Jenis Flora dan Fauna di Indonesia
Indikator : Peserta didik mampu menyebutkan jenis flora yang ada di Indonesia
Level Kognitif : LOTS
Jenis flora khas yang ada di wilayah Asiatis adalah ….
A. cendana
B. eboni
C. lontar
D. siwalan
E. Rafflesia arnoldi
Jawaban: E
Pembahasan:
Flora Asiatis adalah jenis flora khas yang ada di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Flora Asiatis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Flora berupa hutan tropis dengan tumbuhan meranti, kamper, keruing dan juga mahoni
- Dibatasi oleh garis khayal Wallace
- Memiliki daun yang lebat
- Berukuran besar
Contoh flora di wilayah asiatis seperti Rafflesia arnoldi, anggrek, bunga bangkai, kantung semar, dan daun sang. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Soal 14
Topik : Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Subtopik : Pemanfaatan Flora dan Fauna Indonesia Sebagai Sumber Daya Alam
Indikator : Peserta didik mampu menentukan jenis-jenis pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai Sumber Daya Alam
Level Kognitif : MOTS
Suatu bentuk pemanfaatan fauna sebagai sumber daya alam dalam bidang kebudayaan adalah ….
A. daun lontar sebagai atap rumah di Nusa Tenggara Timur
B. pengembangbiakan ikan tambak di pantai utara Jawa
C. penggunaan sagu sebagai makanan pokok di Maluku
D. Karapan sapi di Madura
E. penggunaan kerbau untuk membajak sawah
Jawaban: D
Pembahasan:
Flora dan fauna merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Pada pemanfaatannya, flora dan fauna dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang, misalnya untuk sumber pangan, peternakan, perikanan, hiasan, tradisi/kebudayaan, dan sebagai sumber energi. Pemanfaatan flora dan fauna pada bidang kebudayaan seperti kegiatan karapan sapi di Madura. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Soal 15
Topik : Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Subtopik : Klasifikasi Sumber Daya
Indikator : Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis klasifikasi sumber daya alam berdasarkan letaknya
Level Kognitif : LOTS
Eksplorasi pertambangan emas di Cikotok dan pemanfaatan PLTP Sarulla termasuk ke dalam klasifikasi sumber daya alam ….
A, bumi
B. akuatik
C. terestrial
D. panas bumi
E. vital
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan letaknya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya akuatik dan terestrial. Sumber daya terestrial adalah sumber daya alam yang berada pada di permukaan muka bumi. Contoh dari sumber daya terestrial berupa hutan, tanah, hasil tambang, panas bumi, dan fosil. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 16
Topik : Ketahanan Pangan, Industri, dan Energi
Subtopik : Ruang Lingkup Ketahanan Pangan dan Industri
Indikator : Peserta didik mampu menjelaskan makna ruang lingkup ketahanan pangan
Level Kognitif : LOTS
Suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu, baik fisik maupun ekonomi, memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari sesuai preferensinya disebut ….
A. ketahanan keluarga
B. ketangguhan pangan
C. ketahanan pangan
D. kemampuan pangan
E. kemampuan keluarga
Jawaban: C
Pembahasan:
FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu, baik fisik maupun ekonomi, memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari sesuai preferensinya. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 17
Topik : Dinamika Penduduk Indonesia
Subtopik : Dinamika Kependudukan
Indikator : Peserta didik mampu menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan di Indonesia
Level Kognitif : MOTS
Berikut ini faktor non-alami yang memengaruhi dinamika kependudukan Indonesia adalah ….
A. kelahiran dan kematian
B. kelahiran dan migrasi
C. kematian dan migrasi
D. migrasi
E. urbanisasi
Jawaban: D
Pembahasan:
Dinamika kependudukan di Indonesia dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Faktor alami meliputi kelahiran dan kematian, sedangkan migrasi merupakan faktor non-alami. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Soal 18
Topik : Dinamika Penduduk Indonesia
Subtopik : Mobilitas Penduduk
Indikator : Peserta didik mampu memprediksi kemungkinan-kemungkinan terjadinya urbanisasi pada suatu fenomena geosfer tertentu
Level Kognitif : MOTS
Terjadinya ledakan penduduk dalam waktu singkat yang biasanya terjadi di kota-kota besar pada saat setelah lebaran. Fenomena tersebut merupakan jenis mobilitas ….
A. sirkuler
B. komuter
C. urbanisasi
D. ruralisasi
E. emigrasi
Jawaban: C
Pembahasan:
Pada setiap tahun di kota-kota besar seperti Jakarta sering terjadi ledakan penduduk pada waktu yang singkat. Biasanya terjadi pada saat setelah lebaran/sepulang mudik. Banyak pemudik dari Jakarta ke wilayah pedesaan dan ketika pulang, mereka membawa salah seorang atau lebih anggota keluarganya ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Fenomena ini disebut dengan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 19
Topik : Keragaman Budaya Indonesia
Subtopik : Pembentukan Kebudayaan Indonesia
Indikator : Peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya kebudayaan di Indonesia
Level Kognitif : LOTS
Suku yang mendiami wilayah pegunungan Papua memiliki rumah tradisional bernama honai. Rumah honai ini dibuat tanpa jendela dan atap yang rendah. Selain itu, atap rumah honai dibuat dari jerami atau ilalang yang bertujuan untuk menjaga dan memerangkap panas agar penghuni rumah tidak kedinginan. Pembentukan kebudayaan tersebut disebabkan oleh faktor ….
A. lingkungan masyarakat
B. kebudayaan
C. letak geografis
D. posisi strategis
E. kondisi ekologis
Jawaban: C
Pembahasan:
Indonesia dengan kondisi geografis yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, tentu saja memiliki bermacam-macam suku bangsa serta kebudayaannya masing-masing. Pembentukan kebudayaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, letak geografis, kondisi ekologis, dan posisi strategis. Kebudayaan yang dicirikan dengan bentuk rumah honai merupakan bentuk kebudayaan yang disebabkan oleh letak geografis. Suku yang mendiami wilayah pegunungan Papua mendesain rumah honai sedemikian rupa agar mampu memerangkap panas sehingga tidak kedinginan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 20
Topik : Mitigasi Bencana Alam
Subtopik : Bencana Alam
Indikator : Peserta didik mampu memprediksi kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor pada wilayah tertentu
Level Kognitif : HOTS
Perhatikan gejala-gejala di bawah ini!
- pemotongan tebing oleh jalan raya dan bangunan
- sistem drainase tertata rapi
- fungsi hutan tidak terganggu
- lapisan tanah bagian atas lereng lebih tebal
- banyaknya rembesan air pada lereng
Ciri-ciri wilayah yang rawan terjadi longsor saat hujan deras ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
Jawaban: C
Pembahasan:
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Ciri-ciri wilayah rawan longsor adalah sebagai berikut:
- Daerah berbukit dengan kemiringan lebih dari 20 derajat.
- Lapisan tanah tebal di atas lereng.
- Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik.
- Lereng terbuka atau gundul.
- Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing.
- Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil.
- Adanya aliran sungai di dasar lereng.
- Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau sarana lainnya.
- Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Nah, itu tadi beberapa latihan soal UNBK Geografi buat kelas 12 beserta pembahasannya. Ada juga nih di Latihan Soal UNBK Matematika IPS Tahun 2020 di Blog Ruangguru. Kalau kamu masih mau latihan soal yang lebih banyak, bisa kok download bank soal di ruangbelajar. Selain banyak latihan soal, ada juga rangkuman tiap materi yang pastinya bikin kamu lebih mudah memahami pelajaran. Gabung sekarang yuk di ruangbelajar.