UI dan ITB Syaratkan Esai di Seleksi Mandiri, Ini Tips Menulisnya
Artikel ini memberikan tips menulis esai yang baik untuk calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi mandiri UI dan ITB
—
Squad, ada yang baru nih dari Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia melalui jalur SIMAK UI dan Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) di tahun 2019. Selain tes akademik, kali ini juga akan ada esai sebagai salah satu penilainnya. Eits, nggak usah panik dulu. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, esai sendiri sudah cukup umum dijadikan unsur penilaian penting saat mendaftar ke kampus, lho. Nah, bukannya tidak mungkin nih Squad, seleksi dengan esai yang dipelopori oleh ITB dan UI ini juga akan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya.
Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti menjelaskan bahwa penulisan esai dikhususkan untuk pendaftar SIMAK jalur reguler, paralel, dan vokasi. Esai ini akan digunakan untuk melihat soft skill dan pemahaman terhadap kehidupan calon peserta didik.
Menulis esai (Sumber: oxbridgeessays.com)
SIMAK UI
- Ujian esai dilakukan secara tertulis
- Waktu pengerjaan selama 45 menit
- Selain esai, tetap ada ujian tertulis sesuai rumpun prodi yang akan diambil
- Hingga saat ini belum ada model esai yang ditentukan, tetapi esai ini diharapkan bisa menggambarkan orang tersebut terhadap toleransi dan sikap saling menghormati
Baca juga: Bedah Jalur Mandiri SIMAK UI 2019
SM-ITB
- Hasil UTBK, Nilai Rapor, Esai Pengalaman dan Potensi Diri, serta kriteria lainnya, bagi pendaftar ke Fakultas/Sekolah selain FSRD
- Hasil UTBK, Nilai Rapor, Esai Pengalaman dan Potensi Diri, hasil Tes Keterampilan, serta kriteria lainnya, bagi pendaftar ke FSRD
Baca juga: Bedah Seleksi Mandiri Institut Teknologi Bandung (SM-ITB) 2019
Bagaimana cara menulis esai masuk perguruan tinggi yang baik?
Squad, dalam sebuah artikel berjudul “The College Application Essay: A Rhetorical Paradox” disebutkan bahwa esai telah menjadi momok bagi siswa tingkat akhir di Amerika. Pertanyaan esai menimbulkan kecemasan berlebihan pada siswa. Mereka khawatir tentang seberapa banyak cerita dirinya yang bisa disampaikan. Padahal, salah satu alasan kampus-kampus di Amerika menerapkan tes esai adalah untuk mengetahui kemampuan analisis seorang pendaftar serta kepribadiannya. So, harusnya esai tidaklah menakutkan, karena di situlah kamu bisa jadi diri sendiri.
Janet Morrissey dalam artikelnya yang dimuat di The New York Times mengatakan bahwa esai untuk seleksi perguruan tinggi tidak hanya menceritakan tentang semua yang telah dilakukan oleh penulisnya, tetapi juga tentang pandangannya mengenai dunia dan ambisi-ambisinya.
Lalu, apa aja sih hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan esai? Yuk, dicermati!
1. Perhatikan tema yang diminta
Langkah pertama tentu saja mengetahui tema dan perhatikan baik-baik apa yang diminta. Bisa saja temanya spesifik atau dibebaskan namun tetap berkaitan dengan ide besar. Jangan sampai kamu menulis sesuatu yang melenceng dari tema.
Tunjukkan karakter dan minat pada esai (Sumber: essay4me.org)
2. Tunjukkan karakter dan minat
Ceritakanlah kisahmu dengan penuh semangat dan mengesankan. Sebutkan juga kegiatan magang/kursus yang pernah kamu lakukan untuk mempelajari atau memahami jurusan yang kamu ambil untuk menunjukkan minatmu pada bidang tersebut.
Jelaskan alasan kamu memilih universitas tersebut dibandingkan kampus lain. Beri tahu alasan mengapa kampus, kurikulum, lokasi, pengajar, lingkungan sosial, dan sejarah mempengaruhi pilihan kamu.
3. Be very genuine
Menurut Maudy Ayunda yang diterima program S2 di dua kampus terbaik dunia, Stanford University dan Harvard University, dalam wawancara bersama Najwa Shihab menjelaskan bahwa tiap kampus dan prodi memiliki keingintahuan yang berbeda tentang calon mahasiswa. Maudy sendiri pun mengerjakan esai hampir selama lebih dari 1 bulan.
Trik menulis esai dari Maudy adalah “be very genuine”. Selain itu, kamu perlu meluangkan waktu dan energi untuk melihat dan evaluate diri kamu sendiri. Maudy pun merasa banyak belajar mengenai dirinya selama proses penulisan esai tersebut.
Maudy juga membagikan draft tulisan esainya pada orang-orang terdekat, seperti orang tua, sahabat, kekasih, dan teman yang kuliah di Stanford. Hal ini bisa kamu tiru Squad untuk meminta bantuan orang lain menilai dan mengevaluasi esai yang dibuat.
Tulisan harus jujur dan otentik (Sumber: fastassignmenthelp.co.uk)
4. Harus otentik
Esai biasanya harus spesifik berkaitan dengan diri, maka isinya pun harus otentik atau original. Kamu harus menampilkan dan menulis tentang dirimu yang sebenarnya, bukan meniru esai atau pemikiran orang lain.
Kamu juga perlu menyertakan pengalaman pribadi, supaya isinya terasa lebih personal dan membedakanmu dari kandidat lainnya. Berikan nilai-nilai, pengalaman hidup, serta pandangan kamu tentang dunia dan ambisi kamu. Kamu juga bisa lho memberi bumbu humor dalam tulisan agar tidak terlalu kaku.
5. Menggunakan aturan penulisan yang baik dan benar
Tulis esai dengan ejaan, tata bahasa dan tanda baca yang benar. Tunjukkan bahwa kamu adalah mahasiswa yang sudah siap kuliah. Cek kembali hasil tulisan esai kamu untuk menghindari typo, salah eja, penggunaan kata yang kurang tepat atau berulang-ulang, hingga kesalahan tata bahasa.
Rajinlah berlatih kemampuan bahasa dengan membaca. Wawasan dan kosa kata kamu pun akan semakin luas dengan banyak membaca, yang juga akan mempengaruhi tulisanmu.
Squad, yang terpenting kamu mengetahui diri kamu dan alasan kenapa kamu memilih prodi atau kampus tersebut. Jujurlah dalam tulisanmu karena hal ini akan mencerminkan kemampuan dirimu. Psst, selain mempersiapkan esai kamu masih tetap harus berlatih untuk tes akademiknya. Yuk, mantapkan dirimu dengan video beranimasi di ruangbelajar.