Ubah Perspektif Belajar, Lutfia Raih Kampus Impian
Artikel cerita juara ini tentang seorang pengguna Ruangguru yang berhasil menggapai mimpinya untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, melalui jalur SBMPTN.
—
Cerita kali ini tentang seorang perempuan asal Jakarta, yang memiliki tekad untuk mewujudkan mimpi besarnya, dan menunjukkan kepada keluarga, khususnya kedua orang tua. Saat ini ia tidak tidak di Jakarta, untuk bertemu dengannya, saya butuh sekitar 2 jam perjalanan menggunakan angkutan umum. Karena saat ini, ia tinggal di kota Bogor.
Namanya Lutfia Putri Apriani. Sebelumnya saya membuat janji untuk menemuinya, dengan maksud ingin menjawab rasa penasaran saya tentang cara yang dilakukan untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. Ya, Luftia adalah pengguna Ruangguru, dan saya penasaran, sejauh mana fitur-fitur yang ada mampu membantunya sampai di titik sekarang.
Tepatnya tiga tahun lalu, Lutfia mengatakan kalau tahun itu adalah perjuangan terbesar dalam hidupnya. Ia lulus dari SMP, dan masuk SMA yang jaraknya 17 km dari rumah. Hmm 17 km ya? Pantas saja Lutfia bilang kalau itu adalah masa-masa perjuangan yang besar. Itu kan jarak yang jauh banget.
Tapi nggak jadi masalah buat Lutfia, karena orang tua yang merestuinya, jadi tetap ia terima. Satu hal yang membuatnya terus maju adalah harapan dan mimpi yang dimilikinya sangat besar. Ia ingin menjadi yang pertama di keluarganya, bisa masuk perguruan tinggi negeri.
Lutfia tau, tau banget, kalau untuk mewujudkan mimpinya itu nggak akan semudah mengupas kulit jeruk. Melainkan sesulit mengupas kulit durian. Harus teliti, punya strategi yang matang, berhati-hati, dan punya tekad yang kuat. Bukankah begitu saudara-saudara sekalian pecinta durian?
Perjuangan masuk perguruan tinggi negeri ternama ia mulai sejak kelas 10. Tujuan pertamanya adalah berhasil menembus jalur masuk perguruan tinggi negeri yang paling bergengsi, yaitu SNMPTN.
“Aku punya harapan besar di SNMPTN. Aku mendaftar di universitas negeri di Depok, dan aku yakin banget aku bisa masuk.” Cerita Lutfia kepada saya dengan semangat.
Tapi, perjuangannya selama ini ternyata belum bisa membuat Lutfia tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, salah satu universitas terbaik di Indonesia. Berbeda dengan kebanyakan anak, Lutfia mulai mengevaluasi semua yang sudah ia lakukan selama ini. Baginya, menyerah bukanlah pilihan. Karena itu akan membuang perjuangannya selama 3 tahun.
Ada catatan hasil evaluasi yang Lutfia katakan kepada saya. Menurut dirinya, cara belajarnya selama ini kurang tepat, dan masih salah. Ia pun mulai mencari cara dan menyusun strategi untuk memperbaiki semuanya.
“Nah mulai dari situ Ka, aku serius buat nonton video-video belajar Ruangguru. Aku juga mulai berlatih pakai latihan soalnya. Itu terus aku lakukan setelah gagal SNMPTN itu. Bahkan, kalau berangkat ke sekolah dari rumah kan lumayan lama, soalnya jauh banget. Jadi di motor selalu aku gunain buat sambil nonton video belajar Ruangguru. Kalau agak susah kondisinya, ya aku dengerin aja pake headset.” Ungkap Lutfia.
Baca juga: Anas Hilmy, Pengidap Tumor Otak yang Berjuang Mengejar Gelar Pendidikan
Waktu yang tersisa untuk UTBK ia pergunakan sebaik-baiknya. Semua yang ia pelajari melalui aplikasi Ruangguru, ia catat benar-benar. Menurutnya cara belajar seperti ini ternyata sangat memudahkan Lutfia untuk memahami materi pelajaran. Karena materi yang diajarkan selalu dikontekskan dengan realitas kehidupan sehari-hari, yang sangat dekat dengan dirinya.
“Perspektif belajarku berubah setelah belajar pakai aplikasi Ruangguru ini. Sebelumnya, aku belajar sangat-sangat monoton. Tapi sekarang aku menyukai belajar seperti ini, belajar dari video yang ada animasinya. Secara konsep, bagus banget. Kaka tau nggak? Sebelumnya kan aku tuh kesulitan sama pelajaran Kimia, nah pas UTBK malah Kimia jadi skor tertinggiku!” Lutfia terus bercerita ke saya tentang perubahan perspektif belajarnya.
Ia juga mempergunakan fitur bank soal yang ada di ruangbelajar, untuk membantunya memelajari soal-soal SBMPTN melalui latihan-latihan soal.
Ada hal yang membuat saya sangat senang dengan semangat anak ini. Ia bilang ke saya, kalau dirinya punya prinsip. Lutfia menyadari kalau banyak orang yang lebih pintar dan lebih hebat darinya. Tapi, itu justru jadi yang membuatnya tambah bersemangat. Ketika orang-orang belajar selama 1 jam, Lutfia akan melakukannya lebih dari orang yang lain. Prinsip Lutfia adalah, ia harus selalu berjuang lebih di atas orang-orang lain.
Pada akhirnya, setelah Lutfia mengubah perspektif belajarnya, kemudian memiliki prinsip hidup yang menarik, membuat dirinya berhasil masuk ke institut pertanian terbaik yang ada di Indonesia ini melalui jalur UTBK, yaitu Institut Pertanian Bogor, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia.
Banyak hal yang diceritakan oleh Lutfia, banyak pengalaman menarik yang saya dapat, dan saya pikir penting untuk dibagikan ke teman-teman semua yang sebentar lagi akan masuk ke perguruan tinggi.
Banyak yang bergantung pada jalur SNMPTN, tentunya. Tapi banyak juga yang sudah mulai curi start untuk bisa lolos melalui jalur UTBK. Karena itulah saya bagikan cerita Lutfia, anak cerdas yang tidak pernah takut pada kegagalan, untuk kamu semua.