Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Menurut Ajaran Islam

hari kiamat

Hari kiamat adalah hari di mana bumi beserta seluruh isinya akan hancur dan tiada satupun yang bisa selamat. Seperti apa tanda-tandanya? Mari kita simak selengkapnya di artikel ini!

 

Salah satu rukun iman yang wajib diamalkan oleh umat Muslim adalah beriman kepada hari kiamat. Mengimani hari kiamat hukumnya wajib karena dengan mempercayai bahwa hari kiamat akan datang suatu hari nanti, dapat menjaga seorang Muslim untuk tetap berada di jalan lurus yang diridhai oleh Allah SWT.

Sebenarnya apa itu hari kiamat dan seperti apa tanda-tanda datangnya hari kiamat menurut ajaran Islam? Yuk, kita pelajari bersama!

 

Pengertian Hari Kiamat

Kiamat adalah peristiwa hancurnya seluruh alam semesta beserta isinya, termasuk manusia dan makhluk lainnya. Peristiwa ini menjadi puncak kehancuran dari seluruh kehidupan yang ada di bumi. 

Hari kiamat disebut juga sebagai akhir zaman karena tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dan selamat dari datangnya kiamat. Tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan datang, namun seluruh umat Islam yang beriman, wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.

Kiamat juga menjadi pertanda dimulainya kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh manusia. Karena kehidupan yang kita jalani sekarang di dunia, sejatinya adalah kehidupan yang fana atau sementara. Sedangkan kehidupan yang kekal abadi adalah kehidupan di alam akhirat kelak. 

Bagi makhluk Allah SWT yang beriman, bertaqwa, menjalankan segala perintah, serta menjauhi larangan-Nya semasa hidup, maka akan mendapatkan ganjaran nikmat dan kebahagiaan di surga setelah melewati kiamat nanti.

Sebaliknya, bagi makhluk Allah SWT yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah-Nya, serta banyak berbuat dosa tanpa melaksanakan taubat semasa hidupnya, maka akan merasakan penderitaan setelah kiamat, yaitu masuk ke dalam api neraka. 

Baca Juga: Pengertian Qada dan Qadar, Perbedaan, Dalil, serta Contohnya

 

Dalil Tentang Hari Kiamat

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan tentang datangnya hari kehancuran atau hari kiamat, salah satunya yakni surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

 

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِ 

 

Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

Selain itu, dalil mengenai kiamat kubra juga tergambar dalam surah Al-Qari’ah ayat 1-11 sebagai berikut:

 

اَلۡقَارِعَةُ ۙ‏ ١

مَا الۡقَارِعَةُ​ ۚ‏ ٢

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ ؕ‏ ٣

يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ‏ ٤

وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕ‏ ٥

فَاَمَّا مَنۡ ثَقُلَتۡ مَوَازِيۡنُهٗ ۙ‏ ٦

فَهُوَ فِىۡ عِيۡشَةٍ رَّاضِيَةٍ ؕ‏ ٧

وَاَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ ۙ‏ ٨

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ؕ‏ ٩

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا هِيَهۡ ؕ‏ ١٠

نَارٌ حَامِيَةٌ‏ ١١

 

Artinya: “Hari kiamat; Apakah hari kiamat itu?; Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu?; Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan; Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan; Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang); Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya; Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah; Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?; (Yaitu) api yang sangat panas,”

 

Macam-Macam Kiamat

Kiamat terdiri atas dua jenis. Nama-nama hari kiamat berdasarkan jenis tersebut, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Perbedaan kiamat sugra dan kubra dijelaskan sebagai berikut.

 

A. Kiamat Sugra

Kiamat sugra dapat disebut juga sebagai kiamat kecil. Kiamat sugra adalah berakhirnya kehidupan dari sebagian manusia secara individu maupun kelompok. Artinya, kiamat sugra tidak terjadi pada semua makhluk yang ada di bumi, namun beberapa di antaranya mengalami kiamat sugra ini.

Contoh kiamat sugra adalah kematian seseorang atau sebagian makhluk Allah yang disebabkan karena penyakit atau bencana alam, seperti banjir, tsunami, tanah longsor, kebakaran, dan kecelakaan.

macam-macam-bencana-alam-di-indonesia-dan-penjelasannya

Contoh bencana alam gunung meletus yang menyebabkan korban jiwa. (Sumber Gambar: Merdeka.com)

 

Meskipun disebut kiamat kecil, kiamat sugra dapat menyebabkan meninggalnya banyak orang, seperti pada saat kejadian tsunami Aceh tahun 2004 dan pada saat terjadinya pandemi Covid 19.

 

B. Kiamat Kubra

Kiamat kubra adalah kiamat yang membuat seluruh makhluk di bumi menjadi musnah dan tidak akan ada yang tersisa satupun dari mereka. Kiamat kubra disebut juga sebagai kiamat besar karena datangnya kiamat ini akan menjadi tanda berakhirnya kehidupan di bumi.

Seluruh dunia akan hancur, rumah-rumah yang dibangun dengan megah akan lenyap, monumen-monumen bersejarah di dunia juga tidak akan lagi dapat berdiri, semua bangunan yang ada akan hilang dalam hitungan sekejap. Seperti itulah gambaran betapa besarnya peristiwa kiamat kubra.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Taubat, Doa, Tata Cara & Waktu Pelaksanaan

 

Tanda-Tanda Kiamat Sugra

Tanda-tanda kiamat sugra antara lain sebagai berikut:

 

1. Banyak Terjadi Bencana

Banyaknya bencana yang terjadi di bumi merupakan salah satu tanda dari kiamat sugra. Dalam hadits Sunan Ibnu Majah disebutkan bahwa, “Menjelang terjadinya kiamat akan terjadi perubahan rupa, penenggelaman bumi, dan hujan batu.”

Bencana yang terjadi biasanya bencana dalam bentuk besar seperti tsunami, gempa bumi, dan lain-lain. Sebelumnya juga pernah terjadi bencana yang besar pada zaman Nabi Luth yang telah disebutkan di dalam  Al-Quran surat Huud ayat 82-83 sebagai berikut:

 

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ﴿٨٢﴾ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ وَمَا هِىَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍ ﴿٨٣﴾

 

Artinya: “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar; Yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim.”

 

2. Meluasnya Kebodohan

Tanda kiamat sugra selanjutnya yaitu meluasnya kebodohan, dalam hal ini yaitu kebodohan mengenai agama Islam. Hal ini terjadi karena para ulama telah wafat dan tidak ada lagi yang mengajarkan mengenai agama Islam lebih dalam lagi. Dalam hadits Shahih Bukhari dijelaskan mengenai meluasnya kebodohan ini.

“Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabut para manusia, tetapi mengambil ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga ketika tidak ada lagi ulama, manusia menjadi orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka pun ditanya lantas berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.” (Shahih Bukhari).

 

3. Banyaknya Riba

Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa salah satu tanda kiamat sugra adalah banyaknya riba yang bertebaran. Riba adalah penetapan bunga, atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian utang, berdasarkan persentase tertentu kepada peminjam. Riba menjadi hal yang dilarang oleh agama Islam. Banyaknya riba ini juga telah disebutkan di dalam sebuah hadis.

“Benar-benar akan datang kepada manusia suatu zaman di mana tidak ada seorang pun di antara mereka kecuali memakan harta riba. Sekiranya ia tidak memakannya, setidaknya ia terkena debunya.” (HR. Abu daud no.2893, Ibnu Majah no. 2269, Al-Hakim no, 2121).

pengertian riba

Kegiatan riba hukumnya haram dalam Islam. (Sumber Gambar: Tanwir.id)

 

4. Wanita yang Berpakaian Namun Telanjang

Tanda terjadi kiamat sugra yang berikutnya adalah beberapa wanita menggunakan pakaian namun tetap terlihat seperti telanjang. Pakaian yang dimaksud adalah pakaian mini yang digunakan oleh wanita. Jika wanita memakai pakaian seperti itu artinya mereka menampakkan lekuk tubuhnya sehingga juga terlihat seperti telanjang.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda pada hadis riwayat Muslim.

 

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.

 

Artinya: “Ada dua macam penduduk neraka yang belum pernah kulihat. Yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surga itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (H.R. Muslim, Al-Libas waz-Zinah).

 

5. Masjid yang Dijadikan Tempat Wisata

Rasulullah SAW juga pernah mengatakan bahwa salah satu dari tanda kiamat sugra adalah jika masjid telah dijadikan sebagai tempat wisata. Hal tersebut juga dituliskan dalam sebuah hadis.

 

إنّ من أشراط الساعة أن تتّخذ المساجد طرقا

 

Artinya: “Sesungguhnya salah satu tanda kiamat adalah bila masjid-masjid dianggap sebagai jalanan.” (Mustadrak Al-Hakim beliau berkata “Hadits ini Shahih Sanadnya”. Adz-Dzahabi berkata,”mauquf”).

Baca Juga: 99 Asmaul Husna (Arab, Latin, Artinya), Dalil & Hikmah Mengimaninya

 

Tanda-Tanda Kiamat Kubra

Tanda kiamat kubra telah tergambar jelas dalam ajaran agama Islam, antara lain sebagai berikut:

 

1. Munculnya Dajjal

Datangnya Dajjal merupakan tanda-tanda kiamat sudah sangat dekat. Dajjal merupakan makhluk Allah yang memiliki ciri-ciri tubuh, yaitu berambut keriting dan hanya memiliki satu mata di sebelah kiri dikarenakan mata kanannya buta. Pada bagian dahi tertulis kata kafir. Dajjal akan keluar di sebuah tempat yang bernama Danau Tiberias.

gambar danau tiberias

Gambar Danau Tiberias (Sumber: Kumparan.com)

 

Dengan kekuatannya, Dajjal mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan karena sebelumnya akan ada kemarau yang panjang. Kemarau ini akan membuat semua tumbuhan dan hewan mengalami kesusahan. Namun, Dajjal mampu memerintahkan bumi untuk menyuburkan tanah, sehingga membuat tumbuhan dan hewan ternak dapat tumbuh dengan baik.

Kemampuan Dajjal yang lainnya, yaitu ia mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Dengan kemampuannya tersebut, banyak orang yang akan mengikutinya karena menganggap dirinya sebagai Tuhan. Siapapun yang mengikutinya maka akan mendapatkan surga, dan barangsiapa yang menolak ajaran untuk menyembahnya, maka akan mendapatkan siksaan yang amat pedih bahkan akan dibunuh jika menolaknya.

Namun, sesungguhnya apa yang dijanjikan oleh Dajjal hanyalah tipu daya belaka. Surga yang dijanjikan Dajjal merupakan neraka bagi Allah SWT. Hanya orang-orang yang berpendirian teguh untuk menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang akan selamat dari tipu daya Dajjal. 

Dajjal akan berkuasa kurang lebih selama 40 hari di bumi. Sebagaimana yang tertera dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah,

“Empat puluh hari, namun sehari bisa jadi satu tahun, bisa jadi satu bulan, bisa jadi satu minggu, sementara hari-hari lainnya akan sama dengan apa yang kalian rasakan sekarang.”

Namun dalam hadits tersebut, 40 hari berkuasanya Dajjal tidak disebutkan apakah 40 hari seperti waktu di bumi atau 40 hari menurut keadaan yang lain, tidak dijelaskan lebih rinci. Selain itu, datangnya Dajjal tidak serta merta membuat bumi makmur, melainkan ia akan berbuat kerusakan yang menyebabkan bumi hancur.

 

2. Kemunculan Imam Mahdi

Tanda-tanda kiamat yang kedua adalah munculnya Imam Mahdi. Imam Mahdi di sini bukanlah nama, melainkan sebuah julukan yang diberikan untuk seseorang yang diutus oleh Allah. Imam dalam bahasa Arab berarti pemimpin, sedangkan Mahdi berarti orang yang mendapatkan petunjuk. Maka, Imam Mahdi merupakan utusan Allah yang dijadikan pemimpin dan telah diberikan petunjuk.

Ciri-ciri Imam Mahdi di antaranya yaitu ia merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW, berkening lebar, dan hidungnya mancung. Imam Mahdi datang untuk memerangi kekejaman Dajjal yang telah berkuasa sebelumnya. Kehadirannya akan menumpas segala bentuk perbuatan yang dilakukan Dajjal.

Hal ini untuk menunjukkan kebenaran kepada umat manusia bahwa ajaran yang diberikan oleh Dajjal merupakan ajaran yang sesat dan memerintahkan umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan.

 

3. Turunnya Nabi Isa AS

Imam Mahdi tidak akan sendiri dalam memerangi Dajjal karena Nabi Isa AS juga diutus oleh Allah untuk turun. Nabi Isa AS tidak akan membawa ajaran dan syariat baru, melainkan membawa ajaran yang sudah diberikan sebelumya, yaitu iman kepada Allah.

Turunnya Nabi Isa telah dijelaskan dalam  Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 55 sebagai berikut:

 

اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسٰۤى اِنِّىۡ مُتَوَفِّيۡكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَجَاعِلُ الَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡكَ فَوۡقَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ ​​ۚ ثُمَّ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡ فِيۡمَا كُنۡتُمۡ فِيۡهِ تَخۡتَلِفُوۡنَ‏ 

 

Artinya: “(Ingatlah), ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.”

Nabi Isa memiliki ciri-ciri yaitu badannya tidak terlalu tinggi dan tidak juga pendek, rambutnya keriting dan panjang terurai sampai pundak, dadanya bidang, dan memiliki kulit yang kemerah-merahan. Menara putih di sebelah Timur Kota Suriah menjadi tempat turunnya Nabi Isa ke bumi.

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim AS, Mukjizatnya, hingga Perintah Kurban

 

4. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Tanda-tanda kiamat kubra selanjutnya yaitu keluarnya Ya’juj (Yakjuj) dan Ma’juj (Makjuj). Al-Quran menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Yakjuj dan Makjuj adalah kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi.

Disebutkan bahwa Yakjuj dan Makjuj merupakan manusia yang memiliki ciri-ciri, di antaranya yaitu memiliki mata sipit, berhidung pesek, dan berambut pirang. Yakjuj dan Makjuj disebutkan terkurung dalam lembah yang diapit oleh dua gunung akibat dikurung oleh Raja Zulkarnain. Dengan tembok besar yang mengelilingi, Yakjuj dan Makjuj tidak bisa keluar darinya.

Namun, dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 96, disebutkan bahwa nantinya tembok penghalang tersebut akan runtuh, maka keluarlah Yakjuj dan Makjuj untuk membuat kerusakan di bumi. Mereka akan meminum air yang ada di Danau Tiberias, tempat yang diyakini keluarnya Dajjal. Tidak ada satu pun manusia yang mampu menghentikannya kecuali atas izin dari Allah SWT.

Pada akhirnya Ya’juj dan Ma’juj akan mati karena diserang oleh hewan sejenis ulat yang membuat badannya membusuk, kemudian datang burung-burung yang mengangkat Ya’juj dan Ma’juj dari bumi, lalu turunlah hujan yang membersihkannya.

 

5. Terbitnya Matahari dari Barat

Tanda-tanda kiamat yang tidak kalah mengejutkan bagi umat manusia lainnya yaitu terbitnya matahari dari arah Barat. Terbitnya matahari dari Barat telah disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslim:

“Hari kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah Barat. Ketika matahari terbit dari Barat, maka semua orang akan berubah menjadi beriman. Namun, iman seseorang sudah tidak lagi bermanfaat jika sebelumnya tidak beriman atau tidak mendapatkan manfaat dari imannya itu.”

Bukan hanya Islam saja yang menunjukkan bahwa matahari suatu saat akan terbit dari sisi Barat, Ilmu sains juga memprediksi bahwa matahari terbit dari arah Barat bukanlah suatu hal yang mustahil. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa rotasi bumi yang terjadi selama ini akan mengalami perlambatan yang menyebabkan arah perputarannya terbalik.

Selama ini, bumi berputar dari arah Barat ke arah Timur, sehingga matahari terlihat seperti terbit dari arah Barat. Nantinya, bumi akan berputar dari arah sebaliknya, yakni dari Timur ke Barat, sehingga matahari seolah terbit dari arah Barat. Ketika matahari terbit dari Barat, maka sudah tertutup semua amal perbuatan baik. Perintah-perintah Allah yang selama ini tidak dikerjakan akan dikerjakan semua oleh manusia, namun tidak ada artinya lagi karena sudah sia-sia semuanya untuk dilakukan.

 

6. Munculnya Asap yang Mematikan

Kemunculan asap yang membuat manusia yang menghirupnya mati merupakan tanda-tanda kiamat yang lainnya. Asap atau Ad-Dukhan dalam Al-Qur’an merupakan ancaman bagi manusia. Ad-Dukhan pertama kali muncul pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Ad-Dukhan muncul sebagai azab bagi kaum kafir Quraisy yang telah memusuhi Nabi.

gambar asap di kota

Ilustrasi asap tebal yang menyerang kota. (Sumber Gambar: Canon.com)

 

Ad-Dukhan akan muncul kembali di hari akhir nanti selama 40 hari 40 malam. Bumi akan terasa gelap akibat asap tersebut. Asap tersebut membuat manusia yang menghirupnya dapat mati. Tetapi, bagi umat manusia yang beriman, asap ini hanya akan menimbulkan efek seperti orang terkena flu. Sebaliknya, pada orang yang berdosa akan mengakibatkan panas seperti membakar kulit.

Baca Juga: 10 Nama Malaikat dalam Islam beserta Tugas dan Sifatnya

 

Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

Umat Muslim wajib beriman kepada hari kiamat karena iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang ke-5. Dengan mengimani hari kiamat, umat Muslim dapat memperoleh beberapa hikmah atau manfaat yaitu sebagai berikut:

 

1. Segala perbuatan baik dan buruk pada akhirnya akan mendapatkan balasan

Dengan beriman kepada hari kiamat, kita akan menyadari bahwa segala perbuatan kita selama hidup di dunia, baik perbuatan baik maupun buruk akan mendapat balasan di hari akhir nanti. Perbuatan baik akan membawa kemudahan bagi mereka, sementara perbuatan buruk akan mendapat balasan yang menyakitkan. Hari kiamat juga akan menunjukkan mana manusia yang baik dan mana manusia yang buruk di mata Allah SWT.

 

2. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT

Beriman kepada hari kiamat juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Selama kita masih diberi kesempatan hidup, sebaiknya perbanyak amalan sholeh dan perbanyak bertaubat kepada Sang Pencipta.

 

3. Tidak mengutamakan kepentingan duniawi dibandingkan kepentingan akhirat

Mengimani hari kiamat juga akan mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Oleh karena itu, sebaiknya selama hidup di dunia kita tidak hanya memikirkan kepentingan duniawi saja namun juga memikirkan kepentingan akhirat yang akan menjadi bekal kita.

 

4. Menyadari bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini

Seluruh makhluk Allah pada akhirnya akan mati dan tidak ada satupun hal di dunia ini yang kekal abadi selamanya. Hanya Allah SWT satu-satunya dzat yang kekal. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak berperilaku sombong karena apapun yang kita miliki saat ini, mulai dari harta, jabatan, kekayaan, bahkan nyawa sekalipun dapat dengan mudahnya diambil kembali oleh Allah SWT.

Demikian penjelasan lengkap mengenai hari kiamat dalam kacamata Islam. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk kembali ke jalan yang benar dan memperbanyak ibadah serta amal sholeh untuk mempersiapkan bekal kita saat menghadapi akhirat nanti.

Nah, kalau kamu mau belajar agama lebih dalam seperti belajar mengaji, kamu bisa langsung mencari gurunya di Ruangguru Privat!

ruangguru privat

Referensi:

https://gramedia.com/literasi/hari-kiamat/ (Diakses pada 24 Mei 2024)

https://gramedia.com/literasi/perbedaan-kiamat-sugra-dan-kubra/ (Diakses pada 24 Mei 2024)

https://tirto.id/pengertian-kiamat-kubra-dan-kiamat-sugra-serta-contohnya-gbjb (Diakses pada 24 Mei 2024)

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6895746/pengertian-hari-kiamat-lengkap-beserta-dalil-peristiwa-hingga-tanda-tandanya (Diakses pada 24 Mei 2024)

Sumber Gambar:

https://www.canon.com.hk/en/club/article/itemDetail.do?itemId=10334 (Diakses pada 24 Juni 2024)

https://kumparan.com/fora-gultom/surutnya-danau-tiberias-dan-pesan-pengelolaan-sumber-daya-air-1551696250299195985 (Diakses pada 24 Juni 2024)

https://tanwir.id/mengenal-fase-pengharaman-riba-dalam-al-quran/ (Diakses pada 24 Juni 2024)

https://www.merdeka.com/sumut/9-macam-macam-bencana-alam-di-indonesia-dan-penjelasannya-kln.html (Diakses pada 24 Juni 2024)

Kenya Swawikanti