Sistematika Karya Tulis Ilmiah | Bahasa Indonesia Kelas 11
RG Squad, kalian tahu nggak sih kalau sekarang ini mulai banyak kompetisi tentang penulisan karya tulis ilmiah? Mulai banyak lho instansi yang menjadi fasilitator terselenggaranya berbagai kompetisi KTI. Tujuannya yaitu untuk mengembangkan daya pengetahuan anak-anak muda tanpa terkecuali kalian yang masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, hasilnya akan dipublikasi dan dijadikan referensi bagi banyak instansi atau lembaga yang terkait. Bagaimana? Menarik banget kan? Nah untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan kalian dalam membuat karya tulis ilmiah, kita akan jabarkan bagaimana sistematika karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
Membuat karya tulis ilmiah
Sumber: thewire.in
Bab I Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.
2.Rumusan masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum dari masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.
3.Tujuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut.
4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil penelitian.
Bab II Kerangka teori
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam penelitian dengan merinci hubungan antar variabel yang bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.
2.Hipotesis penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.
Bab III Metode penelitian
1. Jenis penelitian
a. Dari tujuan dasarnya
b. Dari tempat pelaksanaan penelitian
c. Dari tujuan umumnya
d. Dari sifat2 masalahnya
e. Dari ruang lingkup pengujiannya
2. Definisi konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.
3. Populasi dan sampel penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan penelitian.
4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
5. Teknik analisis/pengujian data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data penelitian dilakukan.
Bab IV Pembahasan penelitian
1. Gambaran umum objek peneltian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.
2. Deskripsi hasil penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.
3. Pengujian hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti sebaliknya.
4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
Bab V Penutup
1. Daftar pustaka
· Kesimpulan
· Saran
2. Lampiran
Baca Juga: Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Bagaimana, sekarang kalian sudah siap untuk membuat karya tulis ilmiah? Atau mau coba ikut lomba karya tulis ilmiah? Wah boleh banget, siapa tau hasil karya penelitian RG Squad jadi referensi dan dibaca banyak orang. Tapi sebelum itu, kalian pastinya harus terus mengasah kemampuan kalian dong. Nah, kalian bisa banget nih menonton video belajar animasi di ruangbelajar. Pastinya dengan tutor yang keren dan animasi-animasi yang mendukung materi.
Referensi
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Sumber Foto
Membuat karya tulis ilmiah. Tautan: https://thewire.in/education/the-ugc-deserves-applause-for-rrying-to-do-something-about-research-fraud
Artikel diperbarui 2 Desember 2020