Mengenal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia | Sejarah Kelas 7
Yuk, kita bahas lebih jauh tentang sejarah asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia! Penasaran, kan? Baca artikel Sejarah kelas 7 ini sampai selesai, ya!
—
Kamu pasti sudah tahu dong kalau bangsa Indonesia dihuni oleh banyak orang dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda? Lalu, penasaran nggak sih, perbedaan ini apakah berasal dari nenek moyang yang berbeda juga, atau ternyata dari satu nenek moyang yang sama?
Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia memang selalu menarik untuk dibahas. Banyak teori yang mengatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Tiongkok, Melayu, bahkan Taiwan. Apakah benar seperti itu? Kita bahas lebih jauh, yuk!
Teori Yunan
Nah, teori yang pertama adalah teori Yunan, teori inilah yang paling banyak diketahui dan bahkan dipelajari di sekolah.
Teori Yunan menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Daerah ini terletak di sebelah Barat Daya Tiongkok dan berbatasan langsung dengan Myanmar, Laos, serta Vietnam.
Teori ini berkembang karena adanya bukti-bukti arkeologi dan ilmu antropologi. Misalnya, adanya beberapa kesamaan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan kebudayaan yang berasal dari Yunan. Contoh kebudayaannya apa tuh?
Ternyata, ada kesamaan dari peninggalan artefak dan kosakata antara bahasa Melayu dengan bahasa Yunan.
Nah, Teori Yunan ini didukung oleh arkeologi asal Austria, Robert von Heine-Geldern atau R.H. Geldern, J.H.C. Kern, dan sejarawan Indonesia Slamet Mulyana.
Kalau menurut R.H. Geldern, pada masa neolitikum (2000 SM-200 SM), ada sebuah bangsa yang bermigrasi dalam beberapa gelombang dari Asia Utara menuju Asia Selatan.
Migrasi tersebut membuat banyak manusia purba yang akhirnya mendiami pulau-pulau yang terbentang dari Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah (Chile). Selain ke Madagaskar dan Pulau Paskah, mereka juga mendiami Taiwan dan Selandia Baru. Hal inilah yang akhirnya mengilhami sebuah pemikiran bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari Yunan.
Tapi, apa benar begitu? Sayangnya, teori Yunan ini masih sangat lemah dan kurang akurat, lho. Hal itu disebabkan karena teori ini cuma berdasar pada bukti-bukti kesamaan secara fisik, temuan benda-benda bersejarah yang mirip, serta kebudayaan megalitikum saja.
Baca Juga: Mengulas Olimpiade, Warisan Keren dari Peradaban Yunani Kuno
—
Nah, sebelum kamu lanjut baca sejarah nenek moyang bangsa Indonesia, dan misal kamu tertarik lebih dalam dengan materi sejarah, kamu boleh loh belajar langsung bareng tutor yang keren-keren dari Ruangguru Privat Sejarah!
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Bukti Linguistik
Karena teori Yunan nggak cukup kuat, para ahli pun melakukan penelitian dengan pendekatan lainnya. Teori lain mengenai asal-usul bangsa Indonesia bisa dilihat dengan pendekatan kebahasaan atau linguistik.
Berdasarkan bukti linguistik, keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Indonesia diketahui berasal dari rumpun Austronesia. Nah, akar dari rumpun Austronesia sendiri pada awalnya berasal dari Kepulauan Formosa (Taiwan) yang sudah berkembang sejak enam ribu tahun yang lalu.
Tunggu.. Tunggu.. Terus apa hubungannya, ya?
Gini. Pada dasarnya, pendekatan kebahasaan ini menyatakan bahwa asal-usul suatu bangsa dapat ditelusuri melalui pola penyebaran bahasanya.
Karena keseluruhan bahasa di Indonesia berasal dari Austronesia yang berkembang di Taiwan, nenek moyang bangsa Indonesia pun kemungkinan besar berasal dari asal-usul yang sama dengan bahasanya itu.
Baca Juga: Ini Dia Macam-Macam Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia!
Dari Taiwan, bangsa Austronesia kemudian melakukan migrasi, menyebar ke Filipina, Indonesia, Madagaskar, hingga ke pulau-pulau kecil di wilayah Pasifik. Pendekatan kebahasaan pun melahirkan sebuah teori yang dikenal sebagai “Out of Taiwan”, teori yang menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Taiwan.
Bukti Genetika
Nah, kita sampai pada bagian yang seru, nih! Karena belum cukup dengan pendekatan kebahasaan saja, para ahli juga menggunakan pendekatan genetika. Waduh, apa lagi itu?
Pendekatan genetika adalah penelusuran asal-usul manusia berdasarkan dengan penelitian kromosom maupun DNA-nya. Dari hasil penelitian tahun 2018 terhadap 3.700 orang Indonesia dari 35 etnis berbeda, terungkap bahwa orang-orang Indonesia memang memiliki kecocokan genetika dengan bangsa Austronesia.
Teori “Out of Taiwan” pun lebih kuat karena disertai bukti-bukti berupa kecocokan genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom manusia modern tersebut.
Nah, dengan menggunakan pendekatan kebahasaan dan genetika tadi, maka asal-usul bangsa Indonesia bisa dipastikan bukan berasal dari Yunan, melainkan berasal dari bangsa Austronesia yang mendiami Taiwan.
Baca Juga: Apakah Manusia Pernah Hidup Bersama Dinosaurus? | Sejarah Kelas 7
Berdasarkan teori “Out of Taiwan”, migrasi leluhur dari Taiwan tiba lebih dulu di Filipina bagian Utara sekitar tahun 4500 hingga 3000 SM. Migrasi tersebut terjadi diduga bertujuan untuk memisahkan diri, mencari wilayah baru di Selatan.
Selanjutnya, sekitar tahun 3500 hingga 2000 SM, manusia purba yang mendiami Filipina melakukan migrasi lagi dengan tujuan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Kemudian terus menyebar ke Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, Papua bagian Barat, Oseania, hingga mencapai Melanesia di Pasifik.
—
Gimana, sudah tahu dong dari mana asal-usul bangsa Indonesia? Walaupun Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan budaya, ternyata kita memang dari satu nenek moyang yang sama. Jangan sampai kita sekarang malah terpecah-belah, ya!
Kalau kamu masih mau belajar lebih jauh tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, coba langganan ruangbelajar deh, penjelasan dengan video yang menarik akan membuatmu lebih mudah mengerti.