Pahami 6 Rukun Iman Beserta Makna dan Manfaatnya
Artikel ini tidak hanya menyajikan informasi tentang 6 rukun iman dalam Islam, tetapi juga informasi tentang pengertian hingga manfaat rukun iman bagi kehidupan seorang muslim.
—
Dua kata familier bagi banyak orang, terutama umat Islam: RUKUN IMAN.
Ya, rasanya tidak mungkin seorang muslim asing dengan dua kata itu. Sebab, rukun iman merupakan pedoman hidup yang sangat penting untuk diterapkan oleh seluruh umat Islam.
Makanya, seorang muslim kudu banget paham dengan pengertian rukun iman, makna rukun iman, 6 rukun iman, hingga manfaat rukun iman, loh!
Apa itu Rukun Iman?
Tak kenal maka tak sayang. Tak tahu pengertian rukun iman maka tak tahu konsep dasarnya. Oleh karena itu, kita pahami terlebih dahulu pengertiannya, yuk!
Rukun iman terdiri dari dua kata, yakni rukun dan iman. Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rukun punya arti dasar, sedangkan kata iman punya arti keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.
Dari arti-arti tersebut, kita bisa simpulkan bahwa rukun iman adalah keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar kehidupan bagi umat Islam.
Dalam buku Mengenal Rukun Iman dan Islam, iman dijelaskan sebagai keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, dan amal dengan anggota badan. Oleh sebab itu, iman bisa meningkat jika menjaga ketaatan, ibadah, dan perbuatan, tetapi bisa juga menurun karena melakukan hal sebaliknya.
Dengan demikian, pengertian rukun iman adalah ketetapan untuk menjaga keyakinan hati, perkataan lisan, dan amal perbuatan.
Nah, dari penjelasan di atas, kita dapat mengingat rukun iman sebagai dasar-dasar yang harus dipercaya oleh umat Islam. Kepercayaan tersebut tentu harus dijaga dan dilakukan dengan sepenuh hati agar kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang beriman, ya.
Baca Juga: 99 Asmaul Husna (Arab, Latin, Artinya), Dalil & Hikmah Mengimaninya
6 Rukun Iman
Kalau ditanya “Ada berapa rukun iman?”, kamu tim yang langsung jawab bahwa rukun iman ada 6 atau tim yang suka terbalik antara jumlah rukun iman dan rukun islam, nih?
Sebenarnya, ada loh cara mudah mengingat 6 rukun iman yang ada, yakni dengan menggunakan metode jembatan keledai.
Rukun Iman yang memiliki 6 poin dapat menjadi sebuah jembatan keledai, yaitu “Iman kepada AMaKRAkQo”. Kata AMaKRAkQo yang tampak absurd tersebut sebenarnya akronim yang disusun berdasarkan urutan rukun iman, lho.
Yuk, simak penjabarannya!
- A: Iman kepada Allah
- Ma: Iman kepada Malaikat
- K: Iman kepada Kitab
- R: Iman kepada Rasul
- Ak: Iman kepada Hari Akhir
- Qo: Iman kepada Qada (Qoda) dan Qadar (Qodar)
Baca Juga: Pengertian Qada dan Qadar, Perbedaan, Dalil, serta Contohnya
Sebagai seorang muslim, tugas kita bukan hanya menghafal rukun iman, melainkan juga memahami hakikatnya. Dengan begitu, kita baru bisa benar-benar mengimani 6 rukun iman sesuai dengan firman Allah dalam surah An-Nisa’ ayat 36 berikut:
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ ٣٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan hari akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.”
1. Iman kepada Allah
Kata kuncinya adalah Allah itu ada. Ya, tanda beriman kepada Allah adalah kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada. Selanjutnya, kita harus meyakini bahwa Allah yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta.
Karena merasa yakin, kita pun tidak akan pernah sangsi untuk menyembah dan mengikuti perintah-Nya meskipun tidak pernah melihat, mendengar, dan menyentuh Allah sekalipun.
2. Iman kepada Malaikat
Meskipun bersifat gaib bagi kita, malaikat merupakan ciptaan Allah yang berasal dari cahaya. Malaikat diberi tugas khusus oleh Allah dan tidak pernah ingkar terhadap perintah Allah. Oleh karena itu, kita harus mengimani wujud dan penciptaan malaikat sebagai bentuk iman kepada Allah juga.
Baca Juga: 10 Nama Malaikat dalam Islam beserta Tugas dan Sifatnya
3. Iman kepada Kitab
Kitab yang menjadi pedoman hidup umat Islam adalah Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Namun, sebelum itu, Allah telah menurunkan kitab-kitab lainnya, yakni Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa.
Semua kitab itu berisi ajaran Allah yang kemudian disempurnakan dalam Al-Qur’an. Oleh sebab itu, Allah pun memerintahkan hamba-Nya untuk mengimani seluruh kitab-kitab tersebut.
4. Iman kepada Rasul
Rasul merupakan manusia-manusia pilihan Allah. Allah mengutus mereka untuk membawa pesan dan menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia. Mereka menjadi sosok kasatmata pertama yang harus diimani oleh umat manusia.
Meskipun sesama manusia, rasul Allah memiliki kesempurnaan (insani kamil) sehingga terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum). Makanya, umat Islam wajib mengimaninya.
5. Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir lebih dikenal dengan sebutan hari kiamat. Pada hari akhir, seluruh umat manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya di dunia. Tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri ketika hari akhir tiba, padahal hanya Allah yang tahu waktu kedatangan hari itu. Ngeri banget kan?
Makanya, sebagai umat Islam, kita harus mengimani hari akhir untuk memperoleh semacam alarm pengingat yang mendorong semangat ibadah demi meminta rida Allah.
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Hayoo, apa perbedaan qada dan qadar? Qada adalah ketentuan Allah yang telah ditulis di Lauh Mahfudz sebelum manusia diciptakan (zaman azali). Qadar adalah perwujudan Allah atas qada agar menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, qada dan qadar harus diimani sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan mengimani qada dan qadar, kita telah meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta dan kehidupan kita telah diatur oleh Allah.
Makna Rukun Iman
Karena iman seseorang berkaitan dengan hati, perkataan, dan perbuatannya, makna rukun iman pun sejalan dengan tiga hal tersebut. Makna rukun iman antara lain iman yang diyakini di dalam hati, iman yang diikrarkan secara lisan, dan iman yang diamalkan dengan anggota badan.
Pertama, iman yang diyakini di dalam hati berarti manusia harus percaya bahwa Allah adalah pencipta dari segala hal yang ada di dunia ini. Allah juga yang mengatur semua ciptaan-Nya, mulai dari rotasi dan revolusi planet-planet, waktu siang dan malam, hingga ekosistem di bumi tempat makhluk-makhluk-Nya tinggal.
Kedua, iman yang diikrarkan secara lisan berarti manusia harus berjanji dengan ucapan yang sungguh-sungguh bahwa ia beriman kepada hal yang dijelaskan dalam rukun iman. Kamu ingat kan apa saja 6 rukun iman itu?
Ketiga, iman yang diamalkan dengan anggota badan berarti manusia harus berbuat sesuatu yang diperintahkan oleh Allah. Sebaliknya, manusia harus menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah. Contohnya, kamu menjalankan salat 5 waktu dan tidak pernah memfitnah orang lain.
Manfaat Rukun Iman
Mengimani 6 rukun iman yang ada sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam. Dengan mengimaninya, kita juga akan menerima berbagai manfaat rukun iman berikut:
Baca Juga: Bacaan Lafadz Adzan dan Iqomah, Doa, hingga Cara Menjawabnya
1. Manfaat Iman kepada Allah
- Hanya menggantungkan harapan dan meminta pertolongan kepada Allah.
- Selalu berbuat baik dan disiplin beribadah karena yakin Allah Mahamelihat.
- Selalu merasa tenang dan tenteram karena yakin Allah selalu bersama hamba-Nya.
2. Manfaat Iman kepada Malaikat
- Mendorong keinginan berbuat kebaikan karena malaikat selalu di sekitarnya.
- Meningkatkan pengalaman yang sifatnya indrawi menjadi nonindrawi.
3. Manfaat Iman kepada Kitab
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan karena memahami isi kitab Allah.
- Mendapatkan ketenteraman dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
- Mendekatkan hubungan diri sendiri dengan Allah.
4. Manfaat Iman kepada Rasul
- Selalu menjalankan hidup sesuai syariat sehingga lebih teratur.
- Selalu berusaha untuk meningkatkan amal saleh, iman, dan takwa.
- Dapat menjadikan rasul Allah sebagai suri teladan dalam kehidupan.
5. Manfaat Iman kepada Hari Akhir
- Terdorong untuk selalu melakukan perbuatan baik dan disiplin ibadah karena yakin semua perbuatan akan mendapat balasan yang setimpal.
- Merasa takut ketika melakukan perbuatan buruk yang dapat menghasilkan dosa yang harus dipertanggungjawabkan pada hari akhir.
6. Manfaat iman kepada Qada dan Qadhar
- Makin rajin dan sadar tentang pentingnya berusaha dalam menjalani kehidupan.
- Selalu bersyukur dengan kebaikan yang terjadi dan bersabar dengan keburukan yang menimpa.
Meskipun rukun iman ada 6, setiap bagiannya ternyata memiliki manfaat masing-masing. Keenamnya pun juga harus dipahami sesuai dengan urutan rukun iman yang tepat, ya. Untuk mengingat urutan rukun iman dengan lebih mudah, kamu bisa menggunakan jembatan keledai yang disebutkan di artikel ini, loh!
Lalu, bagi yang mau dapat ilmu agama lebih lengkap lagi, kamu bisa mencari pengajar privat yang kompeten di Ruangguru Privat. Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Yuk, klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!
Referensi:
Mengenal Rukun Iman (daring). Tautan: https://almanhaj.or.id/55727-mengenal-rukun-iman.html. (Diakses pada 20 September 2024).
Basar, A. Miftahul. 2021. Mengenal Rukun Iman dan Islam. Bogor: Guepedia.
Rukun Iman Ada 6, Ini Penjelasan yang Wajib Diketahui Muslim (daring). Tautan: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6917963/rukun-iman-ada-6-ini-penjelasan-yang-wajib-diketahui-muslim. (Diakses pada 20 September 2024).
Rukun Iman Ada 6: Ketahui Apa Saja Makna dan Penjelasannya (daring). Tautan: https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/rukun-iman-ada-6/#1-iman-yang-diyakini-di-dalam-hati. (Diakses pada 20 September 2024).
Qur’an Kemenag (daring). Tautan: quran.kemenag.go.id. (Diakses pada 22 September 2024)
Sumber Gambar:
https://unsplash.com/photos/a-close-up-of-a-clock-on-top-of-a-building-6IJN7cS7oLY (Diakses pada 29 Oktober 2024)