Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Perannya dalam Ekonomi | Ekonomi Kelas 10
Apa sih yang dimaksud dengan pasar modal dalam mata pelajaran Ekonomi? Nah, supaya kamu nggak bingung lagi, yuk, baca penjelasannya di artikel Ekonomi Kelas 10 berikut ini!
—
Pernah dengar tentang pasar modal, tapi masih bingung apa itu pasar modal dan bagaimana cara kerjanya? Tenang, kamu nggak sendirian!
Pasar modal merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian modern yang membantu perusahaan mendapatkan dana dan memberikan kesempatan bagi investor untuk meraih keuntungan.
Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas tentang pasar modal, mulai dari pengertian, sejarah, manfaat, hingga bagaimana pasar modal berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Yuk, langsung aja cus ke pembahasannya!
Pengertian Pasar Modal
Apa itu pasar modal? Pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang mempertemukan antara investor dengan perusahaan atau institusi yang membutuhkan dana melalui mekanisme jual beli instrumen keuangan, seperti saham dan obligasi.
Pengertian pasar modal secara umum mengacu pada aktivitas perdagangan berbagai instrumen keuangan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Perbedaan pasar uang dan pasar modal terletak pada jangka waktu instrumen keuangannya, di mana pasar uang berfokus pada instrumen jangka pendek sedangkan pasar modal berfokus pada instrumen pada jangka panjang.
Baca Juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, Faktor & Contoh
Tujuan Pasar Modal
Tujuan pasar modal adalah untuk menciptakan mekanisme pendanaan yang efisien dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pasar modal juga bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan memberikan alternatif investasi bagi masyarakat.
Pasar Modal di Indonesia
Pasar modal Indonesia dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasar modal di Indonesia mengacu pada undang-undang pasar modal yang berlaku di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Sejarah Pasar Modal
Sejarah pasar modal di dunia dimulai pada abad ke-12 di negara Perancis. Kemudian, pada abad ke-13, pasar modal mulai menjalar ke negara-negara lain seperti Bruges, Flemish, dan Belgia yang memulai perdagangan komoditas. Perkembangan jual beli efek baik komoditas atau surat berharga terus meningkat di berbagai negara Eropa, termasuk Belanda.
Sementara itu, sejarah pasar modal Indonesia diawali dari penjajahan kolonial VOC Belanda. Pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, pasar modal di Indonesia resmi berdiri dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel (asosiasi perdagangan efek).
Namun, pada tahun 1918 pasar modal Indonesia tersebut ditutup karena muncul gejolak ekonomi sebagai akibat dari Perang Dunia I dan II. Pasar modal Indonesia kemudian kembali dibuka pada tahun 1977 oleh Presiden Soeharto dengan nama Bursa Efek Jakarta. Setelah itu, pasar modal di Indonesia semakin berkembang hingga kebijakan dan namanya diperbarui menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang terus beroperasi hingga saat ini.
Fungsi Pasar Modal
Fungsi pasar modal sangat penting dalam perekonomian, di antaranya yaitu:
- Mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendanaan yang mudah.
- Menyediakan sumber pendanaan bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspansi bisnis.
- Memberikan peluang investasi bagi masyarakat untuk memperoleh keuntungan.
- Meningkatkan efisiensi alokasi modal di suatu negara.
- Menjadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara.
- Meningkatkan likuiditas aset.
- Menyediakan mekanisme harga yang transparan.
Pelaku Pasar Modal
Pelaku pasar modal meliputi beberapa pihak, yakni sebagai berikut:
- Emiten → merupakan perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi.
- Investor → merupakan individu atau institusi yang membeli instrumen pasar modal.
- Perantara Perdagangan Efek → merupakan broker atau pialang yang menghubungkan antara investor dengan pasar modal.
Ilustrasi Pasar Modal (Sumber: freepik.com)
Peran & Manfaat Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran dan manfaat penting baik itu bagi pemerintah, emiten, maupun investor. Beberapa peran pasar modal meliputi:
1. Bagi Investor
– Memperoleh capital gain apabila terdapat kenaikan harga saham
Ketka seorang investor melakukan investasi, investor berkemungkinan memperoleh kerugian apabila harga saham kemudian turun, dan berkemungkinan mendapatkan keuntungan apabila harga saham naik. Keuntugan tersebut senilai selisih harga beli yang lama dan harga yang baru.
– Memperoleh dividen bagi pemegang saham
Dividen merupakan pendapatan utama dari saham yang diperoleh oleh investor dan diberikan oleh perusahaan dari keuntungan hasil usaha.
– Memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Secara rutin, perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan mosi-mosi yang akan dilakukan dan tidak dilakukan oleh perusahaan.
Pengambilan keputusan dilakukan melalui voting. Bagi perusahaan yang memiliki saham, berarti ia memiliki hak suara dalam rapat tersebut. Semakin banyak persentase saham yang dimiliki, semakin besar pula pengaruh investor di dalam pengambilan keputusan perusahaan.
– Mudah mengganti alat investasi
Investor memiliki hak penuh untuk menentukan jenis investasi yang ingin ia lakukan, sesuai dengan kapabilitas dan tujuan memiliki saham tersebut.
– Dapat berinvestasi di beberapa perusahaan sekaligus
Investor juga berhak melakukan investasi di beberapa tempat sekaligus. Sesuai dengan prinsip BP Sanders yang terkenal “don’t put all your eggs in one basket” artinya “Jangan meletakkan seluruh telurmu dalam satu keranjang” hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan kerugian besar apabila satu investasi kita gagal.
Melalui prinsip ini, apabila suatu investasi gagal, maka kita masih akan memiliki beberapa investasi di tempat lain yang masih berpotensi untuk memperoleh keuntungan.
2. Bagi Emiten
– Dana yang dihimpun dapat lebih besar
Investasi memperbesar peluang perusahaan untuk memperoleh dana sehingga kemungkinan perluasan usaha jadi semakin besar pula.
– Dana dapat langsung diterima setelah pasar perdana selesai
Perolehan dana bagi emiten di pasar modal dapat dilakukan dalam waktu yang cepat. Setelah pasar perdana selesai, perusahaan sudah berhak mendapatkan dananya.
– Adanya fleksibilitas pengelolaan data
Emiten diberikan kebebasan untuk mengelola data yang dimiliki.
– Besar kecilnya dividen sesuai keuntungan perusahaan
Perusahaan memberikan dividen kepada para investor sesuai dengan keuntungan yang didapatkan. Apabila keuntungan yang didapatkan kecil, maka tetap keuntungan kecil tersebutlah yang akan dibagi-bagi.
3. Bagi Pemerintah
– Mendorong kegiatan investasi
Adanya pasar modal memudahkan pergerakan ekonomi di bidang investasi.
– Mendorong perkembangan pembangunan
Ekonomi yang terus bergerak menciptakan perkembangan pembangunan.
– Menciptakan kesempatan kerja
Dengan adanya pasar modal, maka terbuka pula kesempatan kerja di bidang pelaku pasar modal.
– Indikator perkembangan ekonomi nasional
Kegiatan investasi dapat digunakan sebagai salah satu parameter pengukur pendapatan ekonomi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya
Instrumen & Produk Pasar Modal
Instrumen pasar modal atau bisa juga disebut sebagai produk pasar modal, mencakup berbagai produk keuangan yang diperdagangkan, antara lain:
- Saham → Surat kepemilikan atas suatu perusahaan.
- Obligasi → Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
- Reksadana → Kumpulan dana dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi.
- Derivatif → Kontrak keuangan yang nilainya bergantung pada aset dasar seperti saham atau obligasi.
Contoh Pasar Modal
Contoh pasar modal yang terkenal di dunia antara lain New York Stock Exchange (NYSE), Nasdaq, dan Tokyo Stock Exchange. Sementara di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan contoh pasar modal utama yang mengelola perdagangan saham dan obligasi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Pasar Modal | Ekonomi Kelas 10
Struktur Pasar Modal
Struktur pasar modal terdiri dari:
- Regulator, yaitu pengawas resmi pasar modal. Di Indonesia, lembaga yang berperan sebagai regulator adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Bursa Efek, yaitu tempat perdagangan efek, contohnya seperti Bursa Efek Indonesia.
- Lembaga Penunjang Pasar Modal, yang terdiri atas kustodian, lembaga kliring, dan manajer investasi.
Pasar Modal Syariah
Selain pasar modal biasa, ada juga istilah pasar modal syariah. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, yang menerapkan beberapa hal khusus, seperti adanya larangan riba dan spekulasi. Produk pasar modal syariah meliputi sukuk (obligasi syariah) dan reksadana syariah.
Baca Juga: Ekonomi Syariah: Pengertian, Hukum, Prinsip, dan Karakteristiknya
—
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan betapa pentingnya pasar modal dalam perekonomian? Mulai dari fungsi, manfaat, hingga berbagai instrumen dan produk yang ada di dalamnya. Pasar modal bukan cuma tempat jual beli saham, tapi juga punya peran besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, baik bagi perusahaan, investor, maupun pemerintah.
Jika kamu tertarik untuk memahami lebih jauh tentang pasar modal dan mulai berinvestasi, pastikan untuk memahami risiko dan peluangnya dengan baik, ya! Jangan lupa juga untuk update terus pengetahuan Ekonomi kamu dengan belajar bersama Ruangguru. Yuk, gabung sekarang!
Referensi:
Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pasar Modal [Daring]. Tautan: https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/undang-undang/Documents/Pages/undang-undang-nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-modal/UU%20Nomor%208%20Tahun%201995%20(official).pdf Diakses pada 20 Maret 2025.
Ulasan Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Manfaatnya [Daring]. Tautan: https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/ulasan-pasar-modal Diakses pada 20 Maret 2025.
Pasar Modal: Sejarah, Fungsi, serta Contohnya [Daring]. Tautan: https://www.ocbc.id/id/article/2021/08/02/pasar-modal-adalah Diakses pada 20 Maret 2025.
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada 24 November 2017 oleh Rabia Edra, kemudian diperbarui oleh Kenya Swawikanti.