Masa Pendudukan Jepang di Indonesia: Latar Belakang, Proses, dan Tujuannya | Sejarah Kelas 11
Artikel Sejarah Kelas XI ini membahas tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia, mulai dari latar belakang, proses, hingga tujuannya.
—
ありったけの夢をかき集め
捜し物を探しに行くのさ One piece!!Yah, begitulah lirik awal dari theme song salah satu anime mantap asal Jepang. Kurang lebih artinya: “Kumpulkan semua mimpimu, ku akan pergi mencari apa yang kucari~”
Hmm, meskipun berbeda konteks, tapi sepertinya lirik awal One Piece ini relate dengan mimpi Jepang untuk menjadi pemimpin bangsa-bangsa Asia, bahkan dunia!
Sayangnya, mimpi Jepang ini malah membawa ‘mimpi buruk’ buat Indonesia. Lho kok bisa?
Baca Juga: 7 Organisasi Militer dan Semi Militer Bentukan Jepang | Sejarah Kelas 11
Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia
Di masa lampau, Jepang pernah menjadi negara yang terisolir dari dunia luar. Tapi, setelah Restorasi Meiji dilakukan pada abad ke-19, Jepang mulai mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang, khususnya dalam bidang ekonomi dan industri.
Nah, agar ekonomi dan industri Jepang terus berjalan, maka ada tiga hal yang dibutuhkan, yaitu pasokan bahan mentah yang stabil, jalur pelayaran yang aman, dan pasar untuk menjual hasil industrinya.
Akhirnya, beberapa kalangan militer mulai kepikiran, “Gimana kalo kita kuasai aja daerah-daerah yang bisa men-support Jepang, khususnya dalam pemenuhan sumber daya.”
Mulai deh, Jepang melakukan penaklukan terhadap beberapa daerah di Asia seperti Taiwan, Korea, Manchuria, dan Tiongkok bagian utara. Bahkan, Jepang sempet bertarung juga lawan Uni Soviet tahun 1904-1905 dannn Jepang menang dong!
Kepercayaan diri Jepang pun sangat meningkat. Jepang makin agresif. Apalagi, di Perang Dunia I, Jepang merupakan salah satu pemenang perang.
Baca Juga: Sejarah Perang Dunia I: Penyebab, Jalannya Perang, Dampak & Liga Bangsa-Bangsa | Sejarah Kelas 11
Ingat nih guys, saat itu, banyak negara-negara di Asia masih berada di bawah penjajahan bangsa barat, termasuk Indonesia. Jepang pun punya keinginan untuk membebaskan bangsa-bangsa Asia dari penindasan bangsa Barat.
Kemudian, dibuatlah doktrin Hakko Ichiu. Doktrin ini berarti 8 penjuru di bawah 1. Intinya mah, Jepang beranggapan (dan kemudian mendoktrin) bahwa seluruh dunia merupakan keluarga besar, dan orang Jepang sebagai keturunan dewa berhak menjadi pemimpin seluruh dunia.
Singkat cerita, saat Perang Dunia II meletus, Jepang mulai menginvasi beberapa negara Asia Tenggara, seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam. Sikap Jepang ini membuat Amerika Serikat (AS) cukup gentar juga. Karena kan, yah tau sendiri lah ya AS punya kepentingan hampir di mana-mana.
Tidak hanya itu saja. Amerika Serikat juga melakukan embargo baja, besi, dan minyak bumi serta pembekuan aset Jepang di Amerika. Embargo ini membuat Jepang kepikiran agar mulai menguasai daerah penghasil bahan mentah di Asia Tenggara.
Tapi, Jepang musti kelarin dulu urusannya sama Amerika. Jepang pun menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada 7 Desember 1941.
Setelah penyerangan tersebut, Amerika (dan Sekutu) menyadari bahwa tindakan Jepang tidak main-main. Amerika pun membentuk ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command), sebuah aliansi yang bertujuan untuk melindungi kepentingan negara sekutu di wilayah Asia Tenggara demi menghadapi ancaman Jepang. ABDACOM dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat di Bandung.
Terus, gimana tuh ceritanya Jepang bisa menduduki Indonesia?
Baca Juga: Kehidupan Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang | Sejarah Kelas 11
Proses dan Tujuan Pendudukan Jepang di Indonesia
Jepang mulai melanjutkan rencananya untuk ‘mengambil’ bahan mentah (dalam hal ini sumber daya alam berupa minyak) di wilayah Asia Tenggara. Pada Januari 1942, tepatnya pada 11 Januari 1942, Jepang berhasil menguasai Tarakan, Kalimantan. Ada yang tau kenapa?
Yap! Soalnya di Tarakan (dan sekitarnya) ini punya kekayaan alam berupa minyak bumi. Tidak sampai di situ aja, Jepang juga menguasai Balikpapan pada 24 Januari 1942, Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Jadi jelas ya, tujuan Jepang menduduki Indonesia ya karena mau ngincer minyak bumi. Minyak bumi ini penting banget buat bahan bakar kepentingan militer dan industri Jepang.
Meskipun ada tujuan lainnya juga. Misal, Jepang berencana menjadikan Indonesia sebagai kekuatan untuk melawan Sekutu dalam Perang Pasifik, dan Jepang sedang menerapkan doktrin Hakko Ichiu.
Selanjutnya, Jepang menuju ke Sumatra. Pada 14 Februari 1942 Jepang tiba di Palembang, dan pada 16 Februari 1942 daerah sekitar Palembang berhasil dikuasai Jepang. Alasannya adalah, Palembang ini dianggap strategis untuk memutus jalur komunikasi pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Setelah itu, Jepang menuju Jawa.
Pada 1 Maret 1942, Jepang berhasil mendarat di tiga tempat sekaligus, yaitu Banten, Eretan (Indramayu), dan Kragan-Rembang. Hingga, pada 5 Maret 1942, Jepang berhasil menduduki Batavia.
Si Jepang ini gokil sih. Meskipun ada ABDACOM, tapi bule-bule Sekutu tetap berhasil dikalahkan dan disuruh angkat kaki dari Indonesia.
Puncaknya, pemerintah Hindia Belanda terpaksa menyerah tanpa syarat kepada Jepang yang ditandai dengan penandatanganan Kapitulasi Kalijati pada 8 Maret 1942. Saat itu, pihak Belanda diwakili oleh Letnan Jenderal Ter Poorten, sementara pihak Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
Penandatanganan Kapitulasi Kalijati menjadi tanda bahwa Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang.
Baca Juga: Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang | Sejarah Kelas 11
YTTA (yang tau-tau aja), Jepang bisa berhasil dengan mudah masuk ke Indonesia, selain karena koordinasi internal mereka yang bagus, ternyata mereka juga mendapatkan dukungan dari penduduk lokal Indonesia.
LHO KOK BISAAA?
Saat itu, rakyat Indonesia sudah muak dengan penjajahan Belanda. Jadi ketika Jepang datang, ibarat ada saudara sebangsa Asia yang ngebantuin gitu lho. Agak romantis ya di awal. Gak tau aja nantinya Jepang bakal lebih sadis dari Belanda. 😭
Baca Juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia | Sejarah Kelas 11
—
Itulah proses dan latar belakang Jepang melakukan kependudukan di Indonesia. Sebenarnya, perjalanan Jepang di Indonesia masih agak lama. Tapi, kamu bisa simak di artikel lain ya.
Kalau kamu masih belum puas, kamu bisa nih belajar, bertanya dan berdiskusi bareng STAR Master Teacher di Brain Academy Online, Kamu bisa bertukar informasi dan mendapatkan jawaban yang valid dari tutor-tutor terbaik di bidangnya.
Referensi:
Sardiman AM, Lestariningsih AD. (2017) Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Fahri Abdillah dan diterbitkan pada 8 Januari 2018, kemudian diperbarui pada 18 November 2020.