Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan | Biologi Kelas 12
Artikel Biologi Kelas XII ini menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan pada hewan.
—
Halo! Sebelumnya kamu sudah belajar kan tentang bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan? Nah, kamu tahu nggak gimana cara hewan dapat tumbuh dan berkembang? Kira–kira sama nggak sih caranya? Yuk, kakak jelaskan!
Semua makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat, panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu dewasa, nggak akan bisa kembali menjadi kepompong. Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ–organ yang mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh sehingga dapat bereproduksi. Hmm, menarik ya?
Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan nggak beda jauh nih sama pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur dengan sel sperma. Oh iya, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik. Kita mulai dari fase embrionik dulu, yuk!
Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis.
Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga menjadi individu yang utuh. Eitts, tapi ada beberapa tahapan yang harus zigot lewati nih! Apa aja tahapannya? Mari kita simak.
TAHAP MORULA
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan dinamakan morula. Sst.. nama itu diambil dari bahasa Latin lho, yaitu.. morum yang berarti arbei. Keren kan?
TAHAP BLASTULA
Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Nah, rongga pada bagian tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula disebut blastulasi.
TAHAP GASTRULA
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Nah, proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
TAHAP ORGANOGENESIS
Yeay! Akhirnya kita sampai di tahap terakhir. Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan gastrula.
1. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm
Nah, lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan ya!
Gimana? Lanjut? Agar lebih mudah mengingat tahapan fase embrionik, kamu bisa menggunakan rumus: Zidan – Makan – Bakso – Gratis – Oenak tenan. Z yang berarti zigot, M adalah morula, B untuk blastula, G untuk Gastrula dan O untuk Organogenesis. Sekarang, kita lanjut pada fase pasca-embrionik.
Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase ini, kecepatan pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini juga tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah mencapai dewasa. Sementara itu, perkembangan dimulai ketika alat-alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin (gamet).
Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis. Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)
Kamu tahu nggak? Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat berbeda dari bentuk hewan dewasa, lho. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan lebah.
METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA)
Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan bentuk yang tidak mengalami fase pupa. Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya berbeda. That’s why, hewan muda disebut nimfa, bukan larva ya, guys. Contoh hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna apa, ya? Ya, betul! kecoak, capung, jangkrik dan belalang.
Nah, jadi kupu-kupu dan belalang memiliki cara tumbuh yang berbeda ya. Tapi mereka punya satu kesamaan lho, yaitu sama-sama makan nasi, kalo malam minum susu, hehehe nggak deh, bercanda.
Yippi! Gimana nih? Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana fase dan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan. Tidak terlalu sulit, bukan? By the way, kalian tahu nggak sih kalau kupu-kupu itu salah satu serangga yang malang hidupnya. Kenapa? Soalnya.. telur, telur, ulet, ulet, kepompong, kupu-kupu, kasian deh lu~ hehehe.
(sumber: giphy.com)
Sekarang, ayo kita coba kerjakan soal ini bersama-sama ya.
Gimana nih, penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan? Sudah cukup jelas kan? Jadi, terdapat dua fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, ya; fase embrionik yaitu tahap morula, blastula, gastrula dan organogenesis, serta fase pasca-embrionik yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Nah, kalau kamu merasa kurang cukup jelas, kamu bisa mencoba mendalami materinya lewat video beranimasi di ruangbelajar. Yuk belajar lebih mudah bersama ruangguru, download sekarang juga.
Referensi:
Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Erlangga.
Artikel ini diperbarui pada 14 Desember 2020.