Macam-Macam Gerak Otot Tubuh Manusia dan Contohnya | Biologi Kelas 11
Tahukah kamu, ternyata gerakan-gerakan otot yang dilakukan tubuh kita itu ada banyak macamnya, lho! Yuk, kita bahas macam-macam gerak otot di artikel Biologi kelas 11 ini!
—
Selamat pagi! Apa kabarnya hari ini?
Biasanya, setelah bangun tidur, kamu melakukan kegiatan apa saja, sih? Apakah kamu sering berolahraga pagi?
Berolahraga pagi merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membuat tubuhmu terus bergerak. Selain itu, dengan rajin berolahraga pagi, kamu juga bisa lebih fit dalam menjalani hari-hari ke depan.
Tahukah kamu, ternyata gerakan-gerakan yang dilakukan tubuh kita itu ada banyak macamnya, lho! Jadi, nggak cuma gerakan tangan ke atas dan gerakan tangan ke bawah aja. Supaya nggak penasaran, yuk kita belajar tentang macam-macam gerakan otot manusia!
Kenapa Manusia Bisa Bergerak?
Sebelumnya, aku mau tanya nih, kenapa sih kita bisa bergerak?
Di SMP, kita udah belajar nih tentang alat gerak pada manusia. Ada alat gerak pasif dan juga alat gerak aktif. Tulang yang menyusun rangka tubuh kita, termasuk alat gerak pasif. Nah, tulang ini, dibantu oleh otot sebagai alat gerak aktif, sehingga kita bisa melakukan beragam aktivitas. Contohnya seperti, berjalan, berlari, berolahraga, dan gerakan lainnya.
Sekarang sudah tau ya alasannya. hehehe…
Baca Juga: Macam-Macam Tulang Penyusun Kerangka Tubuh Manusia
Macam-Macam Gerak Otot
Ada 10 jenis gerak otot tubuh yang harus kamu ketahui. Jangan-jangan, gerakannya familiar tapi kamu nggak tau namanya, ya? Nah, sekarang kita kenalan satu-satu, ya!
1. Ekstensi dan Fleksi
Gerakan ekstensi adalah gerakan memperbesar sudut antara dua tulang atau bagian tubuh, sehingga kedua bagian tersebut akan menjauh satu sama lain. Contoh gampangnya sih, seperti gerakan meluruskan tangan atau kaki.
Biasanya, kalau sebelum olahraga, kamu pasti melakukan pemanasan dulu, kan? Nah, merentangkan tangan sering menjadi salah satu kegiatannya. Kegiatan merentangkan tangan tersebut merupakan salah satu gerakan ekstensi.
Contoh gerakan ekstensi, antara lain:
- Siku: Meluruskan lengan setelah menekuknya, seperti menaruh beban di meja.
- Lutut: Meluruskan kaki di lutut, seperti saat berdiri tegak.
- Bahu: Mengayunkan lengan ke belakang hingga jauh dari tubuh.
- Leher: Mendongak ke atas, sehingga meningkatkan sudut antara kepala dan leher.
Lalu, gerakan fleksi itu apa, dong? Kebalikan dari ekstensi, gerakan fleksi adalah gerakan memperkecil sudut antara dua tulang atau bagian tubuh, sehingga kedua bagian tersebut bergerak mendekat satu sama lain. Misalnya, gerakan menekuk tangan atau kaki.
Contoh gerakan fleksi:
- Siku: Menekuk lengan, seperti saat kamu mengangkat beban, sehingga lengan bawah dan lengan atas mendekat.
- Lutut: Menekuk kaki di lutut, seperti saat duduk, jongkok, atau melangkah ke depan.
- Bahu: Mengangkat lengan ke depan hingga di depan tubuh.
- Leher: Menundukkan kepala hingga dagu mendekati dada.
(Sumber: Giphy.com)
Ketika kamu melakukan gerakan seperti ingin duduk, maka kamu melakukan gerakan fleksi. Ketika kamu kembali ke posisi berdiri, maka kamu melakukan gerakan ekstensi.
2. Abduksi dan Adduksi
Gerakan selanjutnya adalah gerakan abduksi dan gerakan adduksi. Gerakan abduksi adalah gerakan yang menjauhi titik tengah tubuh, atau badan kita. Contoh gerakan abduksi:
- Lengan: Mengangkat lengan ke samping atau menjauh dari tubuh (seperti membentuk huruf T).
- Kaki: Menggerakkan kaki menjauh dari sumbu tubuh saat berdiri (misalnya, saat melakukan split).
- Jari-jari: Menjauhkan jari-jari tangan atau kaki satu sama lain.
- Pinggul: Mengangkat paha ke samping menjauh dari garis tengah tubuh (seperti gerakan menendang ke samping).
Sedangkan gerakan adduksi adalah gerakan yang mendekati titik tengah tubuh, misalnya mengembalikan tangan ke posisi semula setelah merentangkan tangan. Contoh gerakan adduksi:
- Lengan: Menurunkan lengan yang semula terangkat ke samping hingga kembali ke posisi dekat dengan tubuh.
- Kaki: Menutup kaki kembali ke posisi tegak lurus setelah gerakan split.
- Jari-jari: Mendekatkan jari-jari tangan atau kaki hingga rapat.
- Pinggul: Menggerakkan paha kembali ke arah tubuh setelah diangkat atau ditendang ke samping.
(Sumber: Giphy.com)
Ketika kamu merentangkan kedua kaki seperti split, maka kamu melakukan gerakan abduksi. Lalu, ketika kamu merapatkan kaki kembali ke posisi berdiri, maka kamu melakukan gerakan adduksi.
Baca Juga: Otot: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya
3. Depresi dan Elevasi
Wah, kok namanya serem banget sih, depresi gitu? Eh, jangan serem-serem dulu. Gerakan depresi adalah gerakan menurunkan anggota tubuh. Contoh gerakan depresi, misalnya:
- Menurunkan bahu kembali setelah mengangkatnya.
- Menurunkan rahang untuk membuka mulut.
- Menurunkan tulang rusuk setelah menarik napas dalam-dalam saat menghembuskan napas.
Sedangkan gerakan elevasi adalah gerakan menaikkan anggota tubuh. Contoh gerakan elevasi:
- Mengangkat bahu, seperti saat menunjukkan isyarat “tidak tahu.”
- Menarik rahang untuk menutup mulut atau menggigit.
- Menarik tulang rusuk ke atas saat mengambil napas dalam-dalam, yang melibatkan otot-otot di sekitar dada.
(Sumber: Giphy.com)
Ketika kamu membuka mulut, rahang akan bergerak ke bawah, membuat kamu melakukan gerakan depresi. Kemudian, ketika kamu menutup mulut, rahang akan ketarik kembali ke atas, sehingga kamu melakukan gerakan elevasi.
—
Sampai sini, sudah mulai paham belum dengan materi macam-macam gerak tubuh manusia? Kalo masih ada poin-poin yang belum kamu mengerti, mending belajar sama ahlinya, deh. Belajar bareng kakak-kakak pengajar di Ruangguru Privat Biologi misalnya.
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
4. Supinasi dan Pronasi
Yang dimaksud dengan gerak supinasi adalah gerakan memutar lengan atau kaki sehingga permukaan tertentu menghadap ke atas atau ke depan. Misalnya, gerakan menengadahkan tangan. Contoh gerakan supinasi:
- Posisi saat kamu memegang mangkuk sup dengan kedua tangan (telapak tangan menghadap ke atas).
- Saat kamu menadahkan tangan untuk menerima uang kembalian.
Sedangkan, gerakan pronasi adalah gerakan memutar lengan atau kaki sehingga permukaan tertentu menghadap ke bawah atau ke belakang. Misalnya, gerakan menelungkupkan tangan. Hayo, siapa di sini yang suka minta uang jajan ke mama atau papa? Pasti menengadahkan tangan, kan? Wah, itu tandanya, kamu sedang melakukan gerakan supinasi, tuh!
Contoh gerakan pronasi:
- Saat tangan diletakkan di atas keyboard dalam posisi mengetik.
- Saat melakukan push-up, posisi tangan berada dalam pronasi karena telapak tangan menghadap lantai.
(Sumber: Pusakakeris.com)
Saat kamu melakukan tarian piring, kamu bisa melakukan gerakan supinasi dan pronasi secara bersamaan, lho. Yakni, ketika kamu menengadahkan piring ke atas menggunakan satu tangan, dan menelungkupkan piring ke bawah menggunakan tangan yang lainnya.
5. Inversi dan Eversi
Gerakan selanjutnya bernama gerakan inversi dan gerakan eversi. Gerakan inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh. Contoh gerakan inversi, seperti saat kamu memiringkan kaki sehingga bagian dalam telapak kaki naik dan ujung kaki sedikit menghadap ke dalam.
Sedangkan gerak eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke arah luar. Contoh gerakan eversi, yakni saat kamu memiringkan kaki sehingga bagian luar telapak kaki naik dan jari-jari kaki menghadap ke arah luar.
Contoh gerakan inversi dan eversi (Sumber: Apki.or.id)
Macam-Macam Gerak Antarotot
Selain macam-macam gerak tubuh yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga nih yang namanya gerak antarotot. Gerak antar otot dibagi menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis. Nah, apa sih perbedaan antara keduanya?
Baca Juga: Macam-Macam Gerak pada Hewan dan Tumbuhan
1. Gerak Sinergis
Gerak sinergis adalah gerakan dua buah otot yang sama arahnya. Contohnya adalah gerakan otot pronator teres dan kuadratus, yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan supinasi dan pronasi.
2. Gerak Antagonis
Wah, kayaknya sering deh liat tokoh antagonis di serial televisi. Eits, tapi gerak antagonis ini beda dong sama tokoh antagonis yang sering kamu liat di serial televisi. Yang dimaksud dengan gerakan antagonis adalah gerak dua buah otot yang saling berlawanan, misalnya otot trisep dan bisep yang saling membantu ketika kita sedang membengkokkan tangan dan meluruskan tangan.
—
Wah, ternyata banyak banget, ya gerakan yang bisa dilakukan tubuh kita! Kamu mau belajar lebih lanjut mengenai gerakan tubuh? Yuk, belajar bersama ruangbelajar! Kamu bisa nonton video belajar, mengerjakan soal, dan melihat rangkuman hanya melalui 1 aplikasi. Download sekarang!
Referensi:
Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Gerak Inversi dan Eversi’. Tautan: https://apki.or.id/klasifikasi-gerak-sendi-bagian-4/ (Diakses pada 14 Oktober 2024)
Gambar ‘Tari Piring’. Tautan: https://pusakakeris.com/blog/tari-piring-memukau-dengan-keindahan-dan-keahlian-tradisional-indonesia/ (Diakses pada 14 Oktober 2024)
GIF ‘Membuka dan Menutup Mulut’. Tautan: https://giphy.com/gifs/firstwefeast-hot-ones-first-we-feast-james-franco-and-bryan-cranston-bond-over-WYICCL14XGyZQcx2K4 (Diakses pada 14 Oktober 2024)
GIF ‘Gerakan Split’. Tautan: https://giphy.com/gifs/fhusoftball-softball-split-fhu-fgw6DM3BNyB7rDaxPY (Diakses pada 14 Oktober 2024)
GIF ‘Gerakan Squat’. Tautan:https://giphy.com/gifs/nboUTbI0ADHwc (Diakses pada 14 Oktober 2024)