Perbedaan Tes COVID-19: PCR Swab, Rapid Test Antigen, Rapid Test Antibodi, dan GeNose
Bingung mau tes COVID-19? Simak dulu yuk perbedaan dari beberapa jenis tes COVID-19, mulai dari PCR Swab, Rapid Antigen, Rapid Antibodi, dan GeNose berikut ini.
—
“Dari semalem aku demam, pusing, batuk nih.”
“Wah, kayaknya kamu harus tes COVID-19 deh. Apalagi angka positif lagi tinggi-tingginya, lho.”
“Duh, tapi aku harus tes apa yang akurat?”
Nggak hanya untuk kamu yang sakit dan memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas, bagi kamu yang pernah kontak dengan pasien COVID-19 pun harus melakukan tes untuk memastikan apakah kamu juga ikut terpapar virus COVID ini. Namun nyatanya, masih banyak nih yang bingung tentang berbagai jenis tes COVID-19 yang tersedia saat ini.
Tes PCR, rapid test antigen, rapid test antibodi, dan GeNose adalah istilah-istilah yang sering muncul terkait uji COVID-19. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terinfeksi virus COVID-19. Nah, supaya nggak bingung, yuk kita bahas perbedaan keempat tes COVID-19 tadi berikut ini.
Baca juga: Trypanophobia: Kenapa Orang Bisa Phobia Jarum Suntik?
Tes PCR
PCR atau Polymerase Chain Reaction merupakan tes yang paling dianjurkan oleh WHO karena dapat mencari materi genetik dan virus. Tes PCR menjadi metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus corona SARS-CoV-2. Namun, hasil dari tes PCR membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
Tes PCR (Sumber: emc.id)
Cara Kerja
Tes PCR dilakukan dengan swab atau usap untuk mengambil sampel lendir di pangkal hidung dan tenggorokan. Cara ini bertujuan untuk mencari materi generik dari virus corona. Materi virus akan terdeteksi jika seseorang terinfeksi secara aktif. Pemeriksaan menggunakan metode PCR ini membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa jam hingga satu minggu untuk menunjukkan hasilnya.
Tingkat Akurasi
FYI, PCR merupakan tes untuk mendeteksi virus corona yang paling akurat, lho. Akurasinya bisa mencapai 80-90% lho. Bahkan, sensitivitas dari tes ini masih dapat menunjukkan hasil positif COVID-19 pada pasien yang sudah sembuh karena materi genetik virus masih ada pada tubuh tetapi sudah tidak menularkan lagi.
Harga Pemeriksaan
Harga tes PCR termasuk yang paling mahal. Namun, pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan harga tertinggi tes PCR dengan batasan sebesar Rp900.000.
Rapid Test Antigen
Rapid test antigen atau swab antigen memiliki metode yang mirip dengan PCR yaitu dengan pengambilan sampel lendir di pangkal hidung atau tenggorokan melalui proses swab. Swab antigen bertujuan untuk mencari protein yang terdapat di permukaan virus.
Walaupun belum seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan bahwa tes antigen dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi. Tes antigen juga bisa mendeteksi virus secara langsung dan lebih cepat dibandingkan dengan PCR.
Rapid test antigen (Sumber: mediaindonesia.com)
Cara Kerja
Virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen (benda asing) oleh sistem imunitas. Antigen inilah yang dapat dideteksi melalui tes antigen. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tes antigen mengambil sampel dari dalam hidung atau tenggorokan dengan metode swab. Hasilnya pun bisa langsung dilihat dalam waktu 10-15 menit sejak tes dilakukan.
Tingkat Akurasi
Tes antigen memiliki sensitivitas maksimal 94% dan spesifisitas sebesar lebih dari 97%. Namun, risiko untuk negatif palsu atau false negative cukup tinggi. Biasanya, dokter akan menyarankan pasien untuk tetap melakukan tes PCR setelah tes antigen. Apalagi untuk pasien yang hasilnya negatif, padahal memiliki gejala terpapar COVID-19.
Harga Pemeriksaan
Harga rapid test antigen di Indonesia cukup bervariasi, tergantung pada lab yang menyediakan. Kisaran harga yang ditawarkan antara Rp100.000 hingga Rp250.000.
Rapid Test Antibodi
Rapid test antibodi merupakan jenis tes COVID-19 yang paling awal muncul. Namun sayangnya, tes ini memiliki tingkat akurasi yang rendah dalam mendeteksi keberadaan virus corona di dalam tubuh. Hasil pemeriksaan tes antibodi dibaca sebagai reaktif (positif) dan nonreaktif (negatif).
Rapid test antibodi (Sumber: alodokter.com)
Cara Kerja
Tes antibodi dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari tubuh pasien. Perlengkapan rapid test akan mengenali antibodi dalam sampel tersebut. Antibodi ini merupakan protein yang dibentuk sebagai perlindungan tubuh saat terinfeksi virus corona.
Tingkat Akurasi
Tingkat akurasi dari tes antibodi tergolong rendah jika dibandingkan dengan PCR atau antigen. Tes antibodi berisiko tidak akurat bila dilakukan pada yang belum pernah terinfeksi virus corona. Apalagi, tiap orang bisa memberi respon antibodi yang berbeda-beda saat terinfeksi.
Harga Pemeriksaan
Kementerian Kesehatan telah menetapkan biaya maksimal untuk rapid test antibodi sebesar Rp150.000.
GeNose
Ini dia tes yang paling baru muncul di masyarakat. Tes GeNose awalnya dilakukan sebagai syarat untuk bepergian dengan kereta api. GeNose merupakan hasil inovasi dari tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose (Sumber: tirto.id)
Cara Kerja
GeNose memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam membedakan pola senyawa yang didekteksi lewat hembusan napas. Orang yang dites akan diminta untuk menghembuskan napas di kantung khusus. Sebelum melakukan tes, pasien juga diminta untuk tidak merokok, puasa, dan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbau khas, kurang lebih 30-60 menit sebelum tes dilakukan.
Tingkat Akurasi
Akurasi GeNose diklaim sebesar 93-95%. dibandingkan dengan tes PCR atau antigen, hasilnya pun bisa diketahui lebih cepat kurang lebih 3 menit. Apabila pasien dinyatakan positif dari satu kali kantung napas, maka diduga kuat terinfeksi COVID-19. Sama seperti tes antigen, setelah tes GeNose dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk tes PCR.
Harga Pemeriksaan
Tes GeNose merupakan tes yang paling terjangkau, hanya sekitar Rp30.000 untuk satu kali tes. Murah banget kan?
So, kira-kira tes apa nih yang paling pas? Apabila kamu memiliki gejala, maka sebaiknya kamu langsung melakukan tes PCR agar hasil yang didapatkan pun lebih akurat. Yuk, jaga kesehatan dan tetap stay at home kalau nggak ada keperluan mendesak ya. Kamu juga masih bisa terus belajar di rumah bareng ruangbelajar.
Referensi:
Memahami Perbedaan PCR, Rapid Test Antigen, dan Rapid Test Antibodi dalam Pemeriksaan COVID-19. alodokter.com [daring]. Tautan: https://www.alodokter.com/memahami-perbedaan-pcr-rapid-test-antigen-dan-rapid-test-antibodi-dalam-pemeriksaan-covid-19 (Diakses: 5 Juli 2021)
Swab Antigen, Rapid Test, Test PCR: Perbedaan dan Tingkat Akurasinya. health.detik.com [daring]. Tautan: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5268477/swab-antigen-rapid-test-test-pcr-perbedaan-dan-tingkat-akurasinya (Diakses: 5 Juli 2021)
Perbedaan Swab PCR, Rapid Test Antigen, dan GeNose untuk Tes Covid-19. kompas.com [daring]. Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/28/181500565/perbedaan-swab-pcr-rapid-test-antigen-dan-genose-untuk-tes-covid-19?page=all (Diakses: 5 Juli 2021)
Sumber foto:
Tes PCR [daring]. Tautan: https://www.emc.id/id/care-plus/pcr-swab-rapid-test-apakah-bedanya-dan-bagaimana-prosedurnya (Diakses: 5 Juli 2021)
Tes antigen [daring]. Tautan: https://mediaindonesia.com/megapolitan/369133/anies-sebut-tes-pcr-dki-8-kali-standar-who (Diakses: 5 Juli 2021)
Tes antibodi [daring]. Tautan: https://www.alodokter.com/rapid-test-antibodi-ini-yang-harus-anda-ketahui (Diakses: 5 Juli 2021)
GeNose [daring]. Tautan: https://tirto.id/penerapan-tes-genose-di-stasiun-pasar-senen-f9Y4 (Diakses: 5 Juli 2021)