Contoh Kalimat Modals of Ability | Bahasa Inggris Kelas 8
Kamu ingin mengungkapkan kemampuanmu dalam bahasa Inggris? Kamu bisa gunakan modals of ability! Seperti apa ya bentuk kalimatnya? Simak artikelnya berikut ini, yuk!
—
Siapa di antara kamu yang jago nyanyi? nge-dance? jago pelajaran Matematika? atau jago rebahan sambil main HP, nih? Hihihihi…
Teman-teman, masing-masing di antara kita pasti punya kemampuan, ya. Mau itu di bidang akademik maupun di luar akademik. Nah, kemampuan itu bisa diciptakan loh, asal kita mau belajar dan berusaha. Misalnya, yang awalnya kamu nggak jago bahasa Inggris, tapi kalo kamu mau usaha belajar bahasa Inggris, lama-lama bakal jago juga.
Selain bisa dibentuk, kemampuan juga bisa berkurang, kalo kemampuan itu nggak sering kita latih. Coba deh kamu ingat-ingat, dulu ketika masih SD, ada nggak hal yang bisa kamu lakukan, tapi sekarang sudah nggak bisa lagi? Misalnya, dulu bisa split, sekarang jadi nggak bisa. Atau, dulu lancar berbahasa Sunda karena ada muatan lokal di sekolah, tapi sekarang nggak bisa lagi karena sudah jarang dipakai.
Nah, dalam bahasa Inggris, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menyatakan kebiasaan atau kemampuan (ability) pada masa lalu. Tentu saja dengan penggunaan modals of ability, seperti could, dan be able to. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh kalimat modals di bawah ini, ya!
1. Could/Couldn’t
Modal could/couldn’t merupakan bentuk lampau (past tense) dari can/can’t yang artinya dapat/tidak dapat. Kita bisa menggunakan could/couldn’t untuk menyatakan kemampuan yang lebih umum (general ability).
Contoh:
- I could swim well when I was six.
(Saya bisa berenang dengan baik ketika berumur 6 tahun.)
- They couldn’t sing at all until they took singing courses.
(Mereka sama sekali tidak bisa menyanyi sampai mereka ikut les menyanyi.)
2. Was/Were + able to
Selain penggunaan could/couldn’t, kita juga bisa menggunakan modal was/were + able to untuk menyatakan kemampuan pada waktu yang lebih spesifik di masa lalu (specific situation).
Contoh:
- Luckily, I was able to pass the exam even though I had not studied much.
(Untungnya, saya bisa melalui ujian, meskipun saya tidak banyak belajar.)
- Due the awful traffic jam this morning, they weren’t able to come on time.
(Dikarenakan macet yang parah pagi tadi, mereka tidak bisa datang tepat waktu.)
Lalu, apakah salah kalo kita menggunakan able to untuk menyatakan kemampuan umum? Secara aturan kalimat sih, nggak salah, ya. Tapi, could/couldn’t lebih sering digunakan. Selain itu, couldn’t juga masih cukup sering digunakan untuk menyatakan kemampuan pada waktu yang lebih spesifik di masa lalu dalam kalimat negatif, dan kalimat dengan kata kerja indra (verb of senses: see, hear, feel, smell, taste, etc).
Contoh:
- I read it but I still couldn’t/wasn’t able to understand it.
(Sudah kubaca, tetapi tetap saja aku tidak bisa memahaminya.)
- It was so foggy that we couldn’t/weren’t able to see them.
(Waktu itu sangat berkabut, sehingga kami tidak bisa melihat mereka.)
3. Could + have + past participle
Digunakan untuk menyatakan kemampuan yang dimiliki seseorang pada masa lampau, tetapi tidak dipergunakan.
Contoh:
- He could have became a doctor, yet he chose to be a singer.
(Dia bisa saja menjadi dokter, tetapi dia pilih menjadi penyanyi.)
- I could have played the violin better, but I didn’t practice enough.
(Saya sebenarnya bisa main biola lebih baik, tapi saya tidak cukup latihan.)
Nah, itulah beberapa contoh modals of ability yang bisa kamu gunakan, ya. Sekarang, giliran kamu nih untuk mempraktikkan cara-cara di atas. Semakin sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, kamu bisa lebih jago menggunakannya. Oh iya, supaya kamu lebih paham menggunakan contoh kalimat modals of ability, kamu bisa belajar di ruangbelajar! Belajar semakin mudah dan menyenangkan bersama kakak Master Teacher yang asik dan video animasi belajar yang menarik.
Referensi:
Stobbe, G. (2008). Just Enough English Grammar Illustrated. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Anak Menonton Televisi’ [Daring]. Tautan:https://www.cbsnews.com/news/over-3-hours-of-television-a-day-may-make-kids-more-antisocial/ (Diakses: 11 November 2017)
Artikel ini diperbarui pada 29 Juli 2021.