Pengertian, Unsur & Kaidah Kebahasaan Teks Iklan | Bahasa Indonesia Kelas 12
Lagi nonton acara di televisi eh tau-tau kepotong iklan. Nahloh bete nggak tuh? Kamu tahu kan, saat menjelang Idulfitri tahun 2018 ini ada iklan dari salah satu pusat perbelanjaan yang menampilkan ibu-ibu rombongan qasidah? Iklan ini menjadi viral karena konsep iklannya yang menarik. Pasti kamu nggak asing kan dengan iklan tersebut?
Salah satu contoh iklan di televisi (Sumber: kapanlagi.com)
Nah Squad, pasti tidak semua iklan yang dapat kalian pahami maksudnya. Ternyata sebelum iklan ditayangkan di televisi harus ada teks tertulisnya sebagai naskah. Kira-kira, apa aja ya yang ada di dalam naskah tersebut ya? Artikel kali akan mengajak kamu mengenal teks iklan.
Pengertian Teks Iklan
Kamu tahu apa itu iklan?
Yaps. Iklan dapat dipahami sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Biasanya disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.
Kalau itu tadi kan pengertian tentang iklan, nah kalau pengertian teks iklan?
Namanya kan juga iklan, jadi pasti tujuannya untuk membujuk supaya pembaca atau yang melihat teks iklan tersebut membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Unsur-Unsur Iklan
Supaya terlihat menarik, dalam sebuah iklan harus memiliki beberapa unsur supaya terlihat menarik. Nah, unsur-unsurnya itu apa aja sih?
1. Gambar
Bisa dibayangin nggak sih kalau sebuah iklan nggak ada gambarnya? Pasti yang ngeliat bakalan bingung kan maksudnya apa? Sebuah iklan yang baik itu ada gambar dari produk atau jasa yang ditawarkan. Yaa…minimal ada sebuah ilustrasinya lah.
2. Rangkaian Kata-Kata
Gimana konsumen mau membeli produk atau jasa kalo nggak ada penjelasannya? Di sinilah kata-kata dalam iklan itu dirangkai agar konsumen tertarik. Dalam iklan, rangkaian kata-kata itu berisi penjelasan produk berupa keunggulan dari produk/jasa. Biasanya keunggulan dari sebuah produk/jasa itu yang membuat konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan.
3. Gerak
Kamu pernah liat iklan seperti ini nggak di televisi?
Televisi buram (Sumber: giphy.com)
“Mana ada iklan kayak gitu di TV”
Iya jelas dong. Kalau ada iklan, anggaplah panjang durasi iklan 10 detik. Selama 10 detik itu kamu ngeliatin TV kamu begitu aja layarnya. Bosen nggak? Sudah bosen plus nggak tahu apa maksudnya. Oleh karena itu iklan yang disampaikan di media massa terutama di televisi haruslah bergerak agar iklan lebih menarik dan para konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan. Maksudnya bergerak bukan bergerak kayak gambar di atas lho ya.
4. Suara
Squad, kamu juga harus tahu nih kalau suara juga memiliki peran penting saat iklan disampaikan di media massa seperti televisi dan radio. Suara tersebut membacakan deskripsi dari berupa kata-kata. Perlu diperhatikan juga, dalam iklan juga penting lho sebuah intonasi suara.
Baca juga: Pengertian Kalimat Fakta dalam Artikel
Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Membuat iklan itu nggak boleh sembarangan. Ada kaidah kebahasaannya juga. Ini bermanfaat supaya iklan terlihat lebih menarik dan berkesan di hati konsumen.
a. Persuasif
Apa itu persuasif? Persuasif merupakan sesuatu yang sifatnya mengajak. Artinya, kata-kata dalam teks iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
b. Imperatif
Selain persuasif, kata yang digunakan dalam iklan juga berwujud imperatif. Imperatif merupakan permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Contohnya yaitu kata ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.
c. Berima
Biasanya, kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama agar iklannya menarik dan berkesan bagi konsumen. Perhatikan potongan teks iklan berikut.
Pasti kamu nggak asing kan dengan potongan teks iklan tersebut? Kamu ngeh nggak kalau akhiran dari tiap kalimat tersebut berakhiran “a”? Itu dia yang disebut dengan rima.
d. Berkesan positif
Sebuah barang/produk yang ditawarkan akan memiliki saingan atau lawan. Untuk itu, dalam sebuah iklan jangan sampai menjelek-jelekkan atau bahkan sampai menghina produk/jasa lain. Itu sama saja mau bersaing tapi dengan cara yang tidak sehat, Squad.
e. Ringkas
Maksudnya ringkas di sini ialah tidak panjang lebar alias langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi memudahkan konsumen mengingat dan membuat kesan tersendiri.
f. Fakta
Konsumen itu paling nggak suka dibohongi ya Squad. Iklan yang baik itu harus mengandung fakta. Misalnya, Misalnya alamat perusahaan yang benar-benar ada, dan produk yang benar-benar ada. Biasanya sebuah fakta berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa pendapat seseorang.
Itulah pengertian, unsur-unsur, dan kaidah kebahasaan yang ada dalam sebuah iklan. Masih bingung dengan penjelasan ini? Yuk, coba tanyakan ke Roboguru!
Referensi:
Maryanto dkk. 2015. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Artikel ini telah diperbarui pada 3 Agustus 2022.