Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, Faktor & Contoh | Ekonomi Kelas 11
Yuk, kita belajar mengenai perdagangan internasional, yang memungkinkan menjadi jembatan untuk pertukaran barang, jasa, dan ide antar bangsa di dunia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkaya kehidupan masyarakat!
—
Guys, apakah kamu pernah membeli barang di platform jual beli yang berasal dari negara lain, misalnya seperti negara di Eropa atau di Asia? Pernah berpikir nggak, kok bisa ya kita beli barang dari negara yang sangat jauh di sana?
Ternyata, itu semua bisa terjadi karena adanya sistem perdagangan internasional, sehingga kita dapat melakukan pertukaran barang dan jasa. Perdagangan internasional akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk bisa memperkaya kehidupan masyarakat di negaranya. Sistem ini pun semakin berkembang seiring dengan kecanggihan teknologi.
Nah, kamu mau tau lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional itu? Bagaimana tujuan, proses, hingga dampak baik dan buruk dari perdagangan internasional? Yuk, kita bahas satu per satu di artikel Ekonomi kelas 11 berikut ini!
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah aktivitas jual beli barang dan layanan antar berbagai negara, yang melibatkan konversi mata uang dan lintas batas. Negara-negara yang terlibat dalam transaksi ekonomi internasional, punya tujuan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Perdagangan internasional dapat dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari individu, perusahaan, hingga pemerintah.
Sebagai elemen vital dalam dinamika perekonomian global, perdagangan internasional memungkinkan akses terhadap barang dan layanan yang tidak tersedia secara lokal, atau dapat diproduksi dengan lebih efisien di luar negeri. Kegiatan perdagangan juga memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan pendapatan dari ekspor.
Baca Juga: Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Tujuan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional bukan hanya memiliki tujuan di bidang ekonomi saja, tapi juga banyak di bidang lain, seperti budaya, politik, dan sosial. Berikut beberapa tujuan perdagangan internasional:
1. Memenuhi kebutuhan negara
Perdagangan internasional membuka kesempatan untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa yang belum tersedia di suatu negara. Sehingga, negara tersebut dapat memenuhi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri.
2. Meningkatkan kesejahteraan bangsa
Melalui perdagangan internasional, negara dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakatnya dengan pertukaran barang dan jasa yang terjadi.
3. Memperluas pangsa pasar
Tentu, dengan adanya perdagangan internasional, pasar yang tadinya hanya bersifat lokal menjadi bersifat internasional atau global.
4. Menciptakan persaingan yang sehat
Dalam perdagangan Internasional, negara-negara dapat membuat persaingan dalam bidang ekonomi secara global di pasar internasional, dan dapat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi nantinya.
5. Memperkuat hubungan diplomatik antar negara
Perdagangan internasional memungkinkan terjalinnya hubungan baik antar negara yang bisa berdampak pada kerjasama politik yang lainnya.
6. Memperkenalkan produk lokal ke kancah internasional
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal dari suatu negara, sehingga budaya lokal dari negara tersebut bisa dikenal di kancah internasional.
Contoh produk lokal Indonesia yang sering muncul di drama Korea. (Sumber: Tribunnews.com)
Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional juga membawa berbagai manfaat bagi negara yang terlibat, antara lain:
1. Peningkatan Ekonomi
Perdagangan internasional mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan ekspor dan impor. Hal ini bisa mempengaruhi pendapatan negara, sehingga kedua belah pihak yang bekerjasama akan mendapatkan keuntungan untuk negara masing-masing.
2. Terciptanya Lapangan Kerja
Aktivitas perdagangan internasional menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, seperti produksi, transportasi, dan logistik. Misalnya, kerjasama antara Indonesia dengan Jepang di bidang teknologi telekomunikasi di Indonesia. Hal ini berdampak pada dibangunnya pabrik di Indonesia yang akhirnya bisa membuat lapangan pekerjaan baru di sekitar pabrik tersebut.
3. Transfer Teknologi
Perdagangan internasional juga memungkinkan terjadinya transfer teknologi dan pengetahuan antar negara. Misalnya, perdagangan internasional pada produk komputer, bisa memberikan informasi kepada negara yang membeli produk tersebut, yang memungkinkan bisa ditiru atau membuat produk yang serupa di negaranya sendiri.
4. Peningkatan Kualitas Produk
Persaingan di pasar internasional mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Setiap negara yang bertransaksi, pasti menginginkan kualitas produk yang dibeli dan diperdagangkan harus dalam keadaan baik. Maka dari itu, setiap negara pasti mempertahankan dan menaikkan kualitas dari produk yang diperdagangkan.
5. Konsumen Semakin Terjangkau
Konsumen mendapatkan akses ke berbagai produk dan jasa dari berbagai negara dengan harga yang lebih kompetitif. Hal ini bisa terjadi karena semakin terbukanya pangsa pasar yang memungkinkan produk dijual lebih luas.
Baca Juga: Devisa: Pengertian, Jenis, Sumber, dan Fungsi
Ciri-Ciri Perdagangan Internasional
Untuk memahami esensi perdagangan internasional, mari kita eksplorasi beberapa ciri utamanya. Ciri-ciri perdagangan internasional yang paling mencolok meliputi:
- Melibatkan dua negara atau lebih: Perdagangan internasional tidak hanya terbatas pada negara-negara yang saling berdekatan secara geografis, tetapi juga mencakup negara-negara yang jauh, hingga berbeda benua sekalipun.
- Melintasi batas negara: Barang dan jasa yang diperdagangkan akan melintasi negara-negara di dunia, namun tetap harus tunduk pada aturan dan kebijakan perdagangan internasional.
- Bertujuan ekonomi: Perdagangan internasional dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan ekonomi, baik bagi individu, perusahaan, maupun negara.
- Menggunakan mata uang asing: Transaksi dalam perdagangan internasional umumnya menggunakan mata uang asing yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat.
- Diatur oleh norma dan hukum internasional: Perdagangan internasional tunduk pada norma dan hukum internasional, seperti yang diatur oleh organisasi WTO (World Trade Organization) atau GATT (General Agreement on Tariffs and Trade).
- Melibatkan berbagai pihak: Selain penjual dan pembeli, perdagangan internasional juga melibatkan berbagai pihak lain, seperti perantara, agen, bank, dan perusahaan pengiriman.
- Memiliki dampak yang luas: Perdagangan internasional memiliki dampak yang lebih luas pada ekonomi, politik, sosial, dan budaya negara-negara yang terlibat.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam perspektif bahwa setiap negara bisa bertukar keunggulan dari negara lain. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional, antara lain:
1. Perbedaan Kekayaan Alam
Negara-negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda, sehingga mendorong mereka untuk saling bertukar barang. Seperti Indonesia yang kaya akan rempah memungkinkan menjual produk rempah ke negara subtropis yang sulit untuk mengembangkan rempah di negaranya.
Indonesia dengan kekayaan rempah-rempahnya. (Sumber: Kompasiana.com)
2. Perbedaan Keunggulan Komparatif
Setiap negara juga memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi barang atau jasa tertentu, sehingga mendorong mereka untuk berspesialisasi dan berdagang. Contohnya Jepang yang unggul dalam bidang otomotif, maka mereka menjual keunggulan tersebut ke negara-negara lain, seperti Indonesia, Malaysia, atau negara lainnya.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi transportasi dan komunikasi mempermudah dan mempercepat proses perdagangan internasional, sehingga memungkinkan kegiatan jual beli cepat dilakukan.
4. Globalisasi
Globalisasi mendorong keterbukaan ekonomi dan mempermudah akses ke pasar global. Seperti perkataan dari Anthony Giddens terkait pelipatan batas antar negara, kita semua sudah terhubung dan lebih cepat untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
5. Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Permintaan konsumen terhadap produk barang dan jasa dari berbagai negara mendorong terjadinya perdagangan internasional. Karena perbedaan spesialisasi dan kekayaan alam, mempengaruhi kebutuhan yang berbeda dan saling ketergantungan antara negara satu dengan yang lainnya.
Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Meskipun menguntungkan, perdagangan internasional juga memiliki beberapa hambatan dalam prosesnya, baik sebelum dimulai, saat dimulai, atau ketika sudah dilakukannya kegiatan perdagangan. Berikut adalah faktor penghambat perdagangan internasional:
1. Bea Masuk dan Bea Keluar
Bea masuk dan bea keluar dapat meningkatkan harga barang dan jasa di pasar internasional. Hal ini yang sering menjadi hambatan para pedagang internasional untuk menjual produknya ke negara lain.
2. Kuota Impor
Kuota impor membatasi jumlah barang yang dapat dijual ke suatu negara. Hal ini menjadi hambatan untuk menjual lebih banyak produk secara bebas. Namun, sebenarnya kuota impor juga memiliki sisi positif, karena pedagang lokal juga perlu disejahterakan.
3. Barrier Non-Tarif
Hambatan non-tarif, seperti standar teknis, persyaratan kesehatan, dan prosedur bea cukai yang rumit dapat menghambat perdagangan internasional.
4. Fluktuasi Nilai Tukar
Fluktuasi nilai tukar mata uang juga dapat mempengaruhi daya beli dan daya saing suatu negara di pasar internasional. Hal ini menyangkut nilai beli mata uang yang naik atau turun di pasar internasional.
5. Perang dan Konflik Politik
Perang dan konflik politik dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan menghambat perdagangan internasional. Hal ini pasti terjadi jika kondisi politik sedang memanas. Banyak negara yang ketakutan atau yang terlibat, akan memutus sementara kontak dengan negara yang berkonflik.
Baca Juga: Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional memiliki efek ganda, dimana terdapat dampak yang menguntungkan dan merugikan bagi negara-negara yang terlibat. Yuk, kita simak dulu beberapa dampak positif dari adanya perdagangan internasional:
1. Pertumbuhan Ekonomi
Perdagangan lintas batas dapat mendorong perkembangan ekonomi melalui peningkatan aktivitas ekspor dan impor, yang berpotensi pada meningkatnya pendapatan negara serta menciptakan kesempatan kerja baru.
2. Penciptaan Lapangan Kerja
Kegiatan perdagangan internasional menciptakan peluang kerja di sektor-sektor seperti manufaktur, transportasi, dan logistik.
3. Transfer Teknologi
Perdagangan internasional memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan antarnegara, yang dapat membantu negara-negara berkembang meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka.
4. Peningkatan Kualitas Produk
Persaingan di pasar global mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
5. Akses Produk yang Terjangkau
Melalui perdagangan internasional, konsumen dapat mengakses berbagai produk dan layanan dari berbagai negara dengan harga yang lebih bersaing.
6. Penguatan Hubungan Diplomatik
Kegiatan perdagangan internasional memiliki potensi untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antarnegara.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1. Ketergantungan pada Negara Lain
Negara-negara yang terlalu mengandalkan impor berisiko terhadap fluktuasi ekonomi di negara lain.
2. Masuknya Produk Impor yang Ekonomis
Kedatangan produk impor yang ekonomis bisa menghambat pertumbuhan industri lokal serta mengakibatkan pengurangan lapangan kerja.
3. Munculnya Kesenjangan Ekonomi
Perdagangan internasional dapat memperdalam kesenjangan ekonomi antara negara-negara yang makmur dan negara-negara yang miskin.
4. Kerusakan Lingkungan
Aktivitas perdagangan internasional dapat merusak lingkungan, termasuk pencemaran udara dan air.
5. Hilangnya Kearifan Lokal
Penetrasi budaya asing melalui perdagangan internasional berpotensi menghilangkan warisan budaya lokal.
Baca Juga: Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional Indonesia
Contoh Perdagangan Internasional di Indonesia
Perdagangan internasional, khususnya di Indonesia, melibatkan sejumlah besar barang dan layanan yang diekspor dan diimpor antara Indonesia dengan negara-negara lain. Berikut ini beberapa contoh perdagangan internasional yang memiliki dampak signifikan bagi Indonesia:
1. Ekspor Komoditas Pertanian
Indonesia adalah salah satu produsen utama komoditas pertanian, seperti kopi, kelapa sawit, karet, dan cengkih. Komoditas-komoditas ini diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara Asia.
2. Ekspor Produk Pertambangan
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk batu bara, minyak dan gas bumi, serta mineral lainnya. Produk-produk pertambangan ini diekspor ke berbagai negara mitra perdagangan seperti Tiongkok, Jepang, dan India.
3. Impor Mesin dan Peralatan
Hal yang mendukung sektor industri dan infrastruktur, Indonesia mengimpor mesin dan peralatan dari berbagai negara, seperti Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. Barang-barang ini digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, manufaktur, dan industri lainnya di Indonesia.
4. Impor Bahan Baku dan Komponen
Industri manufaktur di Indonesia mengimpor bahan baku dan komponen dari berbagai negara untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagai contoh, industri tekstil mengimpor benang dan kain mentah, sementara industri otomotif mengimpor komponen elektronik dan mesin.
5. Ekspor Produk Manufaktur
Selain komoditas pertanian dan pertambangan, Indonesia juga menghasilkan berbagai produk manufaktur seperti pakaian, alas kaki, kendaraan bermotor, dan barang elektronik. Produk-produk ini diekspor ke berbagai pasar di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan konsumen internasional.
6. Ekspor Jasa Pariwisata
Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar, dan pendapatan dari sektor pariwisata juga menjadi bagian penting dari perdagangan internasional. Wisatawan mancanegara mengunjungi berbagai destinasi wisata di Indonesia, yang menyumbang pendapatan melalui pengeluaran mereka dalam berbagai kegiatan pariwisata.
—
Perdagangan internasional merupakan bagian penting dari sistem ekonomi global. Dengan memahami berbagai aspek perdagangan internasional, kita dapat lebih menghargai manfaatnya dan mencari solusi untuk mengatasi hambatan yang ada. Perdagangan internasional harus dilakukan dengan bijak.
Itu dia pembahasan tentang perdagangan internasional. Sekarang, kamu sudah tahu kan mengenai pengertian, ciri-ciri, faktor, hingga contoh perdagangan internasional. Gimana, seru nggak belajar tentang bagaimana perdagangan internasional berjalan?
Setelah membaca artikel ini, semoga kamu semua bisa lebih paham lagi tentang membeli barang secara internasional, sekaligus mempertimbangkan dampaknya bagi negara kita.
Kalau kamu mau belajar lebih dalam lagi tentang perdagangan internasional, atau tentang ekonomi yang lainnya, kamu belajar di ruangbelajar aja. Video belajarnya lengkap banget, latihannya apalagi. Download sekarang, yuk!
Referensi:
https://jdih.kemendag.go.id/pdf/Buku-/Jurnal/Perdagangan_Internasional.pdf (Diakses pada 22 April 2024)
https://gramedia.com/literasi/perdagangan-internasional/ (Diakses pada 22 April 2024)
https://ftp.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/kelas2_ekonomi_yulieko.pdf (Diakses pada 22 April 2024)
Sumber Gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwartakota.tribunnews.com%2F2022%2F10%2F17%2Fpermen-kopiko-berikan-dukungan-pada-15-judul-drama-korea-populer-salah-satunya-adalah-little-women&psig=AOvVaw0IKmLB6g4TMv28duSeU6l1&ust=1716905937119000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBUQ3YkBahcKEwjw15-xgq6GAxUAAAAAHQAAAAAQBA (Diakses pada 27 Mei 2024)