Pengertian Ringkasan, Ciri, Contoh & Cara Membuatnya
Artikel ini akan membahas terkait apa itu ringkasan, ciri-ciri, contoh, hingga langkah-langkah membuat ringkasan. Yuk, kita simak bersama!
—
Di dalam dunia penulisan, kita bisa loh menceritakan ulang sesuatu yang pernah kita baca. Salah satu caranya, dengan membuat ringkasan, atau meringkas.
Ringkasan sendiri bisa kita gambarkan sebagai tulisan yang menuntun kita menjelajahi inti dari sebuah informasi. Sekarang ini, kamu pasti sering mendapatkan informasi yang banyak sekali dari berbagai platform, seperti media sosial dan media massa lainnya. Nah, di tengah lautan informasi yang luas sekali, ringkasan bisa membantu kita memahami poin penting dengan singkat dan padat.
Lalu, bagaimana ya caranya kita bisa membuat ringkasan yang mudah dipahami pembaca? Mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari ringkasan!
Pengertian Ringkasan
Ringkasan adalah versi singkat dari sebuah tulisan yang mempertahankan struktur dasar dari teks aslinya. Maksudnya, ringkasan akan menyajikan teks atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Bisa dikatakan, ringkasan itu sama halnya dengan rangkuman.
Dalam menulis ringkasan, gagasan utama harus tetap dipertahankan, sementara elemen-elemen kecil yang lainnya bisa kita pangkas saja. Selain itu, penulisan ringkasan juga harus sesuai dengan tulisan aslinya ya, tidak boleh ditambahkan opini pribadi dari si penulis. Ringkasan bisa berasal dari buku, bab, artikel, atau jurnal.
Baca Juga: Pengertian Resensi, Manfaat, Struktur & Cara Menyusunnya
Ciri-Ciri Ringkasan
Berikut ini merupakan ciri-ciri ringkasan yang bisa kita pahami:
1. Singkat dan Padat
Ringkasan hanya mencakup informasi penting, tanpa bertele-tele. Tujuannya untuk menyampaikan inti dari sebuah teks atau materi dalam bentuk yang lebih singkat dan padat. Oleh karena itu, detail atau tambahan yang kurang penting, harus dihilangkan ya, teman-teman. Ini membantu pembaca memahami pokok utama teks asli, tanpa harus membaca seluruh teks yang panjang.
2. Sistematis
Ringkasan harus disusun sesuai dengan urutan isi teks asli. Artinya, informasi dalam ringkasan harus mengikuti alur yang sama dengan teks asli, sehingga pembaca dapat mengikuti dan memahami alur pemikiran penulis aslinya. Penyusunan yang sistematis, akan memastikan tidak ada bagian penting yang terlewat dan membantu mempertahankan konteks, serta hubungan antarbagian dalam teks asli, lho.
3. Objektif
Ringkasan harus disajikan secara objektif, tanpa menyisipkan pendapat atau interpretasi pribadi. Fokusnya adalah pada penyampaian informasi sebagaimana adanya dalam teks asli. Dengan menjaga objektivitas, ringkasan dapat menjadi representasi yang akurat dari teks asli. Hal ini memungkinkan pembaca mendapatkan informasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan penulis asli tanpa adanya bias atau distorsi.
4. Menggunakan Kata-kata Sendiri
Meskipun mencakup poin-poin utama dari teks asli, ringkasan harus ditulis dengan kata-kata penulis ringkasan itu sendiri. Penggunaan kata-kata sendiri menunjukkan bahwa penulis benar-benar memahami isi teks asli dan dapat menyajikannya kembali dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Ini juga membantu menghindari plagiarisme dan memberikan sentuhan pribadi dalam menyampaikan informasi.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Ulasan Novel, Film, Lagu beserta Strukturnya
Ilustrasi Contoh Ringkasan (Sumber: Unsplash.com)
Contoh Ringkasan
Nah, supaya kamu lebih paham, yuk simak contoh ringkasan dari teks di bawah ini!
Contoh Ringkasan 1
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industrialisasi. Dampak dari pemanasan global meliputi mencairnya es di kutub, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem.
Ringkasan:
Pemanasan global adalah peningkatan suhu Bumi akibat emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia. Dampaknya termasuk mencairnya es kutub, kenaikan permukaan laut, dan perubahan cuaca ekstrem.
Dalam contoh ini, ringkasan tersebut sesuai ya dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas.
- Singkat dan Padat: Hanya mencakup informasi penting tanpa detail tambahan.
- Sistematis: Mengikuti urutan logis dari teks asli, mulai dari definisi, penyebab, hingga dampak.
- Objektif: Tidak ada pendapat atau interpretasi pribadi yang dimasukkan.
- Menggunakan Kata-kata Sendiri: Ditulis dengan cara yang lebih sederhana namun tetap menyampaikan poin utama dari teks asli.
Contoh Ringkasan 2
Sejarah Mesir Kuno meliputi periode dari sekitar 3100 SM hingga 30 SM ketika Mesir menjadi provinsi Kekaisaran Romawi. Mesir Kuno dikenal karena kemajuan dalam bidang arsitektur, seni, matematika, dan sistem tulisan hieroglifnya. Periode Mesir Kuno dibagi menjadi Tiga Kerajaan: Kerajaan Lama, Kerajaan Pertengahan, dan Kerajaan Baru.
Ringkasan:
Sejarah Mesir Kuno dimulai sekitar 3100 SM hingga 30 SM saat jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi. Mesir terkenal dengan kemajuan dalam arsitektur, seni, dan sistem tulisan hieroglif. Periode tersebut dibagi menjadi Kerajaan Lama, Pertengahan, dan Baru.
Dalam ringkasan ini, dipertahankan poin-poin utama mengenai sejarah Mesir Kuno, seperti rentang waktu dan pembagian menjadi tiga periode, sementara detail tertentu, seperti kemajuan di berbagai bidang diambil dengan singkat.
Contoh Ringkasan 3
Teori Evolusi Charles Darwin mengusulkan bahwa spesies berkembang melalui proses seleksi alam yang menguntungkan sifat-sifat tertentu untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Teori ini muncul dalam bukunya yang terkenal, ‘On the Origin of Species‘, yang diterbitkan pada tahun 1859. Evolusi merupakan dasar bagi pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati dan hubungan antara spesies.
Ringkasan:
Teori Evolusi Darwin menyatakan bahwa spesies berevolusi melalui seleksi alam. Diterbitkan pada tahun 1859, teori ini mendasari pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati dan hubungan antarspesies.
Ringkasan ini mencerminkan inti dari teori evolusi Darwin, yakni seleksi alam sebagai mekanisme utama evolusi, serta pentingnya teori ini dalam pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati.
Contoh Ringkasan 4
Revolusi Industri merupakan periode transformasi ekonomi, teknologi, dan sosial yang dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18. Revolusi ini ditandai dengan pengenalan mesin-mesin tenun, mesin uap, dan perubahan besar dalam sistem produksi. Dampaknya meluas ke seluruh dunia dan membawa perubahan besar dalam pola kehidupan manusia.
Ringkasan:
Revolusi Industri dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18 dan membawa transformasi ekonomi, teknologi, dan sosial. Pengenalan mesin tenun dan uap serta perubahan dalam sistem produksi membawa dampak global dan mengubah pola kehidupan manusia.
Ringkasan ini menyoroti perubahan signifikan yang terjadi selama Revolusi Industri, termasuk asal-usulnya, teknologi kunci yang muncul, serta dampak global yang luas.
Baca Juga: Pengertian Makalah, Tujuan, Struktur, Jenis & Contoh
Dengan memahami dan menerapkan ciri-ciri ini, penulis ringkasan dapat membuat ringkasan yang efektif, informatif, dan mudah dipahami pembaca nantinya.
Oke, selanjutnya kita akan belajar bagaimana menulis ringkasan, mari kita bahas!
Cara Membuat Ringkasan
Nah, sampai juga kita ke materi langkah-langkah dalam membuat ringkasan. Berikut penjelasannya!
1. Pahami Teks Aslinya
Sebelum kamu memulai membuat ringkasan, penting untuk memahami maksud, isi, serta cara menyampaikan informasi. Dengan pemahaman tersebut, kamu akan lebih mudah menemukan inti dari teks.
2. Lakukan Identifikasi Gagasan Utama Teks
Langkah selanjutnya, identifikasi poin-poin utama, argumen, atau informasi penting dari teks. Fokuslah pada ide pokok dan detail-detail pendukung yang relevan, sehingga kamu tidak tersesat dalam menyampaikan informasi yang kurang signifikan.
3. Buat Catatan Singkat
Kemudian, buat catatan singkat atau garis besar mengenai poin-poin utama yang sudah diidentifikasi dalam teks. Hal ini akan membantu kamu dalam menyusun ringkasan, serta memastikan bahwa tidak ada informasi penting yang terlewat.
4. Gunakan Gaya Bahasa Sendiri
Gunakan kata-kata sendiri untuk menuliskan kembali poin-poin utama yang sudah diidentifikasi. Hindari sekadar mengutip langsung dari teks asli, tetapi rangkumlah dengan bahasa dan gaya kamu sendiri. Ini akan membuat ringkasan menjadi lebih mudah dipahami.
5. Buat Tulisan yang Singkat dan Padat
Pastikan ringkasan yang kamu buat itu singkat dan padat. Jangan tambahkan detail yang tidak relevan atau terlalu spesifik. Selain itu, pastikan konsistensi dalam penggunaan bahasa dan gaya penulisan untuk mempertahankan struktur yang teratur.
6. Susun Tulisan secara Logis
Susun kembali poin-poin yang sudah ditulis ulang, sehingga membentuk urutan yang logis dan teratur. Ringkasan sebaiknya mengikuti struktur dan alur pemikiran teks asli untuk memudahkan pembacaan.
7. Periksa Kembali Ringkasan
Setelah selesai, periksa kembali ringkasan yang kamu buat. Pastikan semua informasi penting telah disertakan dan yang tidak relevan telah dihilangkan. Perbaiki juga tata bahasa dan ejaan untuk memastikan kelancaran dan ketepatan ringkasan.
8. Lakukan Revisi jika Diperlukan
Terakhir, jika diperlukan, lakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap ringkasan yang kamu buat. Pastikan ringkasan tersebut mencerminkan dengan baik isi dan tujuan dari teks asli, sehingga dapat mengkomunikasikan informasi yang dimaksud dengan jelas.
Apa Bedanya Ringkasan dengan Notula?
Meskipun ringkasan dan notula bertujuan untuk meringkas suatu informasi, ternyata keduanya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, lho. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan antara ringkasan dan notula:
A. Perbedaan Ringkasan dan Notula dari Tujuannya
Ringkasan:
Tujuan ringkasan adalah membantu pembaca memahami inti informasi secara menyeluruh tanpa harus membaca keseluruhan teks. Dengan ringkasan, seseorang dapat menangkap esensi dari teks asli secara lebih efisien.
Notula:
Notula bertujuan untuk mendokumentasikan poin-poin penting yang dibahas selama diskusi atau rapat. Notula berfungsi sebagai catatan resmi yang merekam jalannya rapat, keputusan yang diambil, serta tanggung jawab yang diberikan.
B. Perbedaan Ringkasan dan Notula dari Isinya
Ringkasan:
Ringkasan memuat inti informasi dari berbagai sumber atau teks, menyampaikan poin-poin utama, dan gagasan pokok dari teks asli sambil menghilangkan rincian yang kurang penting. Ringkasan akan memudahkan pemahaman pembaca terhadap materi yang disampaikan, mencakup penjelasan, argumen utama, dan kesimpulan dari teks asli.
Notula:
Notula mencatat poin-poin penting yang dibahas dalam diskusi atau rapat, termasuk topik yang dibahas, kontribusi dari setiap peserta, serta hasil atau keputusan yang dicapai. Fokusnya adalah mencatat setiap hal penting yang muncul selama rapat, termasuk siapa yang mengatakan apa, dan keputusan atau tindakan yang akan diambil berikutnya.
C. Perbedaan Ringkasan dan Notula dari Struktrurnya
Ringkasan:
Ringkasan memiliki struktur yang lebih fleksibel. Penulis ringkasan dapat memilih urutan penyampaian informasi sesuai kebutuhan, asalkan tetap menjaga alur logis dan koherensi dari teks aslinya.
Notula:
Notula umumnya menggunakan struktur kronologis yang mengikuti jalannya rapat dari awal hingga akhir. Notula biasanya dimulai dengan daftar hadir, agenda rapat, pembahasan setiap agenda, dan diakhiri dengan kesimpulan serta keputusan yang diambil. Struktur kronologis ini memastikan tidak ada detail penting yang terlewat dan memudahkan pembaca mengikuti alur rapat serta pelacakan tanggung jawab dan tindak lanjut.
D. Perbedaan Ringkasan dan Notula dari Bahasanya
Ringkasan:
Ringkasan menggunakan bahasa yang lebih umum dan mudah dipahami. Tujuannya untuk menjangkau audiens yang luas dengan berbagai latar belakang. Bahasa dalam ringkasan biasanya sederhana dan langsung ke poin utama, menghindari istilah teknis yang rumit, sehingga lebih mudah diakses dan dimengerti oleh semua kalangan.
Notula:
Notula menggunakan bahasa yang lebih formal dan sesuai dengan konteks diskusi atau rapat. Notula sering kali memuat istilah-istilah khusus yang relevan dengan topik rapat serta mengikuti etika penulisan yang lebih ketat. Formalitas ini penting untuk menjaga keseriusan dan profesionalisme dokumen resmi, serta memastikan notula dapat menjadi referensi yang akurat dan dapat dipercaya di masa depan.
Baca Juga: Pengertian Wawancara, Jenis, Teknik & Contoh Pertanyaannya
Apa Bedanya Ringkasan dengan Kesimpulan?
Guys, siapa yang masih mengira kalau ringkasan dan kesimpulan itu sesuatu yang sama? Meskipun keduanya bertujuan untuk merangkum informasi, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaannya, loh. Berikut penjelasan lengkapnya!
A. Perbedaan Ringkasan dan Kesimpulan dari Isi dan Fungsinya
Ringkasan:
Merupakan rangkuman singkat dari seluruh teks atau materi, mencakup semua poin penting, dan aspek yang relevan dari teks asli. Tujuannya untuk memberikan gambaran umum dan komprehensif tentang isi teks tanpa menghilangkan makna utama.
Ringkasan sendiri cenderung lebih panjang daripada kesimpulan karena mencakup semua poin penting dari teks asli. Dapat berupa beberapa paragraf atau bahkan beberapa halaman tergantung pada kompleksitas teks asli.
Kesimpulan:
Merupakan interpretasi atau penarikan akhir yang dibuat oleh penulis terhadap informasi yang disajikan dalam teks. Biasanya, mencerminkan pemahaman penulis terhadap materi dan sering kali berisi analisis atau evaluasi terhadap poin-poin utama.
Biasanya, isinya jauh lebih singkat daripada ringkasan karena fokus pada inti dari teks. Dapat berupa satu atau dua kalimat yang menyoroti poin-poin utama atau pesan yang ingin disampaikan penulis.
B. Perbedaan Ringkasan dan Kesimpulan dari Objektivitasnya
Ringkasan:
Ringkasan bersifat objektif karena tidak menyisipkan opini atau interpretasi dari penulis.
Kesimpulan:
Lebih cenderung subjektif karena mencerminkan pandangan atau penilaian penulis terhadap materi. Seringkali mengandung evaluasi atau rekomendasi berdasarkan interpretasi penulis.
C. Perbedaan Ringkasan dan Kesimpulan dari Strukturnya
Ringkasan:
Disusun secara sistematis, mengikuti struktur dan urutan teks asli untuk memastikan semua poin penting masuk ke dalam ringkasan.
Kesimpulan:
Tidak terikat pada struktur teks asli dan dapat disusun sesuai dengan keinginan penulis. Seringkali, kesimpulan akan menyoroti poin-poin utama tanpa perlu mengikuti urutan tertentu.
Apa Bedanya Ringkasan dengan Ikhtisar?
Ringkasan dan ikhtisar memang sering digunakan secara bergantian untuk merangkum informasi dari suatu teks, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara dan ruang lingkup penyajiannya. Berikut penjelasannya!
A. Perbedaan Ringkasan dan Ikhtisar dari Tujuannya
Ringkasan:
Tujuan utama ringkasan adalah untuk mengkomunikasikan informasi penting dari teks dengan mudah dipahami dan cepat dicerna oleh pembaca.
Ikhtisar:
Ikhtisar bertujuan untuk memberikan gambaran umum yang lebih luas tentang isi teks.
B. Perbedaan Ringkasan dan Ikhtisar dari Strukturnya
Ringkasan:
Ringkasan cenderung mengikuti struktur teks asli.
Ikhtisar:
Sementara ikhtisar, lebih bebas dalam penyusunannya dan tidak terikat dengan urutan teks asli.
Baca Juga: Pengertian Teks Ulasan, Struktur, Ciri, Jenis & Contoh
—
Nah guys, sekarang kamu sudah mengerti kan apa itu ringkasan, ciri-ciri, contoh, hingga cara membuatnya? Semoga, kamu juga dapat membedakan antara ringkasan dengan kesimpulan, notula, atau ikhtisar. Karena, meskipun secara umum, tujuannya sama-sama merangkum suatu teks, tapi jika kita bedah lebih ringci, baik ringkasan, kesimpulan, notula, maupun ikhtisar, punya perbedaan yang cukup signifikan.
So, kalau kamu masih ingin mendiskusikan kebingungan kamu dalam menulis ringkasan, yuk belajar bareng kakak-kakak Master Teacher yang sangat kompeten di Ruangguru!
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231026103507-569-1016147/pengertian-ciri-ciri-tujuan-dan-cara-membuat-ringkasan (Diakses pada 24 Mei 2024)
https://repository.unikom.ac.id/66236/1/PERTEMUAN%20X.docx (Diakses pada 24 Mei 2024)
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-ringkasan-fungsi-dan-cara-membuatnya-21UkKwbKNnn (Diakses pada 24 Mei 2024)
Sumber Gambar:
https://www.freepik.com/free-photo/unrecognizable-businesswoman-working-office-writing-business-plans-her-notebook_25483949.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=6a9761fc-3f93-40f5-a48e-8e33024b6ffa (Diakses pada 13 Juni 2024)