Pengertian Observasi, Instrumen dan Jenisnya | Sosiologi Kelas 10
Yuk, mengenal pengertian observasi menurut para ahli, instrumen atau alat, dan jenis-jenisnya di artikel Sosiologi Kelas 10 berikut ini.
—
Kegiatan observasi pasti sering banget kan kamu lakukan? Misalnya, saat kamu memperhatikan anggota tubuh hewan atau mengamati sekelompok orang yang sedang berkegiatan. Biasanya, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif.
Tapi, apakah semua kegiatan pengamatan yang dilakukan bisa dikatakan observasi? Nah, kita bahas yuk pengertian observasi, instrumen dan jenisnya di artikel ini.
Pengertian Observasi
Apa sih yang dimaksud dengan observasi? Observasi adalah kegiatan pengamatan langsung yang dilakukan seorang peneliti terhadap sasaran penelitiannya. Inget ya kata kuncinya, pengamatan langsung! Artinya, observasi harus dilakukan dengan berada di lokasi penelitian. Untuk apa? Ya, tentu aja, untuk mengamati perilaku dan aktivitas dari orang, kelompok, maupun peristiwa yang diteliti.
Dalam kegiatan observasi, kamu perlu mencatat, merekam atau memotret aktivitas yang menjadi sasaran penelitian. Jadi nggak bisa tuh, kalau kamu cuman denger-denger aja apa kata orang, tanpa melihat langsung.
Baca Juga: Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli & Objek Kajiannya
Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian observasi, simak juga beberapa pengertian observasi menurut para ahli berikut ini.
1. Nawawi dan Martini
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.
2. Hanna Djumhhana
Observasi merupakan suatu metode ilmiah yang masih menjadi acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering digunakan untuk mengumpulkan data.
3. Sutrisno Hadi
Observasi ialah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis maupun proses psikologis. Namun, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan.
4. Sudjana
Pengertian observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan dan proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati.
5. Patton
Observasi merupakan metode yang akurat dalam mengumpulkan data. Tujuannya ialah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek kajian penelitian.
6. Karl Welek
Observasi ialah pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari rangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.
7. Suharsimi Arikunto
Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan pengindraan.
8. Gibson dan Mitchell
Observasi merupakan teknik untuk menyeleksi dalam penentuan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati.
Baca Juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi dan Strukutrnya
Instrumen Observasi
Apa saja sih alat atau instrumen yang bisa digunakan peneliti ketika melakukan observasi?
1. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah sebuah catatan tertulis yang digunakan peneliti untuk mencatat hasil pengamatannya. Ada dua alat yang bisa kamu gunakan untuk membuat catatan lapangan, yaitu buku catatan atau diary, dan daftar cek atau check list.
a. Buku catatan
Fungsi dari buku catatan lapangan adalah untuk menggambarkan kronologi atau rangkaian terjadinya suatu peristiwa yang diteliti dengan apa adanya atau tanpa dibuat-buat. Selain itu, dalam buku catatan ini kamu juga bisa menggambarkan perilaku dari orang atau kelompok yang diamati.
b. Daftar cek
Catatan lapangan juga bisa berbentuk daftar cek atau check list. Catatan ini umumnya berbentuk tabel yang berisi setiap aspek yang ingin diamati dalam kegiatan observasi. Dalam tabel tersebut, terdapat kolom-kolom yang nantinya peneliti bisa memberikan tanda centang berdasarkan aspek yang diamati.
Daftar cek bisa membantu kamu untuk mengamati sesuatu yang sifatnya rutinitas, ataupun sebuah gambaran keadaan lokasi penelitian.
2. Data Visual
Data visual adalah kegiatan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mengamati perilaku dan aktivitas dari orang, kelompok, ataupun peristiwa yang diteliti. Dari namanya, visual, artinya bisa dilihat atau tergambar. Jadi, data visual ini didapat dari hasil pemotretan atau perekaman terhadap sasaran penelitian. Wujudnya berupa foto atau video.
Data visual bisa didapat secara primer dan sekunder. Primer artinya didapat melalui usaha peneliti sendiri dalam memotret atau merekamnya. Sementara sekunder, artinya melalui perantara pihak lain.
Jenis-Jenis Observasi
Ok, sekarang kita lanjut ke jenis-jenis observasi. Ada dua jenis observasi, yaitu partisipan dan nonpartisipan. Apa bedanya ya?
1. Observasi Partisipan
Observasi partisipan adalah jenis observasi yang melibatkan peneliti untuk membaur dan melakukan aktivitas bersama dengan orang ataupun kelompok yang ditelitinya.
Observasi jenis ini cocok dilakukan untuk peneliti mengetahui langsung bagaimana budaya dan kehidupan sehari-hari di suatu kelompok adat. Caranya gimana? Ya caranya dengan tinggal bersama dengan kelompok adat tersebut dan melakukan keseharian seperti mereka.
2. Observasi Non Partisipan
Observasi non partisipan adalah jenis observasi yang memposisikan peneliti sebagai orang luar (outsider) sehingga dia tidak menjadi bagian dari sasaran yang ditelitinya atau hanya berperan sebagai pengamat.
Melalui observasi non partisipan, peneliti tetap bisa mendapatkan data secara objektif dan netral, sehingga bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sasaran penelitian.
—
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai observasi. Ingin belajar lebih lanjut? Langsung aja langganan dan buka aplikasi ruangbelajar kamu ya!