Pengertian Makalah, Tujuan, Struktur, Jenis & Contoh

pengertian makalah

Apa itu makalah? Seperti apa isi atau format dari makalah? Untuk mengetahui jawabannya, yuk baca pembahasan lengkap tentang makalah beserta contohnya berikut ini!

 

Saat duduk di bangku sekolah, baik ketika SD, SMP maupun SMA, tidak jarang kita diberi tugas untuk menulis makalah oleh Bapak dan Ibu Guru. Makalah ini bisa mengangkat berbagai macam tema, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hingga seni dan kerajinan. Dari berbagai tema yang sudah disebutkan itu, tema mana nih, yang pernah kamu buat makalahnya?

Nah, buat kamu yang sedang bingung karena mendapat tugas membuat makalah di sekolah, atau butuh referensi contoh makalah dengan beragam tema, pahami dulu yuk materi makalah di artikel ini. Baca sampai habis, ya!

 

Apa itu Makalah?

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang umumnya membahas mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan. Makalah biasanya ditulis oleh pelajar atau mahasiswa, sebagai laporan hasil dari pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Syarat karya tulis bisa disebut sebagai makalah adalah, jika karya tulis tersebut bersifat ilmiah, dibuat berdasarkan hasil pemikiran sendiri, tidak plagiat, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, dan mengandung unsur kekinian, misalnya mengandung topik yang sedang hangat dibicarakan oleh umum. 

 

Tujuan Makalah

Tujuan penulisan makalah antara lain untuk:

  • Menguraikan suatu permasalahan yang menjadi fokus suatu penelitian.
  • Sebagai wadah untuk memaparkan suatu topik atau ide yang nantinya akan menjawab rumusan masalah yang ada.
  • Melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan cermat, sehingga menjadi semakin menarik dan mudah untuk dicerna oleh pembacanya. 
  • Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulisnya, serta memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun konsep praktis kepada pembaca.

 

Jenis-Jenis Makalah

Secara umum, makalah dibagi menjadi tiga jenis, yaitu makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran. Apa perbedaan ketiganya? Yuk, kita bahas!

1. Makalah Deduktif

Makalah deduktif adalah makalah yang penyusunannya didasarkan pada kajian teoritis. Artinya, pada bagian awal makalah, akan dibahas kajian teoritis terlebih dahulu, kemudian baru membahas permasalahan yang ada sesuai dengan kajian teoritis yang paling relevan dengan permasalahan tersebut.

2. Makalah Induktif

Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris. Data empiris merupakan data yang diperoleh berdasarkan peristiwa atau kejadian nyata yang pernah dialami melalui penelitian, pengamatan, atau eksperimen. Semua data yang diperoleh sifatnya objektif dan sesuai dengan apa yang didapatkan dari lapangan, namun tetap relevan dengan pembahasannya.

3. Makalah Campuran

Makalah campuran adalah makalah yang merupakan campuran antara makalah deduktif dan makalah induktif. Artinya, penulis akan menyusun makalah berdasarkan kajian teoritis dan juga data empiris.

 

Struktur Makalah

Makalah memiliki sistematika atau struktur yang berbeda-beda antara makalah satu dengan yang lainnya. Namun, struktur makalah secara umum meliputi:

1. Cover Makalah

Cover makalah adalah halaman sampul dari makalah yang memuat informasi dasar dari makalah, yakni sebagai berikut:

  • Judul makalah
  • Logo sekolah atau kampus
  • Identitas penulis
  • Tempat dan tahun makalah terbit

 

contoh cover makalah sma

Contoh Cover Makalah Sekolah (Sumber: contohmakalah.katulis.com)

 

contoh cover makalah kuliah

Contoh Cover Makalah Penelitian Kampus (Sumber: Pinterest.com)

 

2. Kata Pengantar

Setelah halaman cover, selanjutnya terdapat halaman kata pengantar yang berfungsi untuk memperkenalkan isi makalah pada pembaca, serta berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Kata Pengantar berbagai Laporan dan Karya Tulis

 

3. Daftar Isi

Daftar isi merupakan bagian pada makalah yang menyajikan judul-judul bab maupun sub bab yang ada dalam makalah beserta nomor halamannya masing-masing. Daftar isi berguna untuk mempermudah pembaca untuk mengakses isi makalah satu per satu. 

 

4. Pendahuluan

Pada bab pendahuluan, umumnya terdapat tiga sub bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan makalah. Latar belakang berisi uraian mengenai alasan penulis membahas topik dalam makalah. Alasan ini harus dilandasi dengan data dan fakta, tidak boleh didasarkan atas opini atau pendapat pribadi.

Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan latar belakang, yang nantinya akan dijawab dalam pembahasan. Sementara itu, tujuan makalah berisi penjabaran manfaat yang akan diperoleh atau tujuan yang ingin dicapai melalui pembuatan makalah tersebut.

 

5. Pembahasan

Bab pembahasan atau isi merupakan bab terpenting yang menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan. Uraian pada pembahasan biasanya berangkat dari landasan teori, kemudian masuk ke pembahasan inti. Bab pembahasan juga harus sesuai dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. 

 

6. Penutup

Bab terakhir dalam makalah adalah bab penutup yang berisi dua sub bab, yakni kesimpulan dan saranPada bagian kesimpulan, penulis bisa mencantumkan poin-poin ringkasan yang didapatkan dari pembahasan. Lalu, untuk bagian saran, penulis bisa mencantumkan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, serta saran umum berdasarkan hasil pembahasan.

 

7. Daftar Pustaka

Pada bagian akhir makalah, penulis juga perlu mencantumkan daftar pustaka yang berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam membuat makalah. Sumber referensi ini dapat berupa buku, jurnal, artikel dari internet, serta karya ilmiah lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

Format Makalah

Selain struktur, format makalah juga bisa berbeda-beda antara instansi satu dengan instansi lainnya. Format makalah yang dimaksud, antara lain seperti jenis dan ukuran font makalah, jenis kertas dan batas margin yang digunakan, hingga layout cover makalah

Namun, umumnya makalah akan menggunakan format kertas HVS ukuran A4 dengan font Times New Roman berukuran 12. Untuk format makalah yang lebih detail bisa kamu tanyakan kepada guru atau dosen di instansi pendidikan yang menaungimu.

 

Cara Membuat Makalah

Cara membuat makalah bisa dibilang susah-susah gampang. Jika dilihat dari strukturnya, makalah hanya terdiri atas tiga bagian, yakni pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Namun, menulis makalah tentu saja membutuhkan skill kepenulisan yang baik, serta kemampuan berpikir kritis yang memadai.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Proposal Kegiatan & Penelitian Berdasarkan Strukturnya

Untuk mempermudah kamu dalam membuat makalah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Tentukan tema, topik, serta permasalahan yang ingin dibahas dalam makalah, kemudian tentukan judul makalah yang sesuai.
  2. Kumpulkan sumber referensi yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan. Kamu juga bisa melakukan pengambilan angket, survey kecil di lapangan, atau wawancara dengan narasumber untuk memperkuat data yang kamu butuhkan.
  3. Setelah membaca berbagai referensi maupun melakukan survey, kamu bisa mulai menulis makalah secara sistematis sesuai struktur makalah.
  4. Tambahkan kutipan dari sumber referensi, hasil survey, maupun dari wawancara yang telah dilakukan untuk memperkuat kredibilitas argumen pada makalah yang kamu tulis. 
  5. Konsultasikan dengan dosen atau guru di sekolah untuk memastikan makalah yang kamu tulis sudah benar.

 

Contoh Makalah

Berikut ini adalah contoh makalah dan contoh karya ilmiah yang baik dan benar untuk dijadikan referensi:

PERAN TI DALAM PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN

 

Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Peran TI dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan modernisasi saat ini, teknologi informasi (TI) telah menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Penggunaan TI dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas mereka. Oleh karena itu, dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang peran TI dalam peningkatan kinerja perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

Apa saja peran TI dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan?

1.3. Tujuan Masalah

Untuk mengetahui peran TI dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan gabungan dari perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi secara elektronik.

 

2.2. Peran Teknologi Informasi dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dalam bisnis, efisiensi operasional sangat penting karena dapat mempengaruhi keuntungan dan produktivitas perusahaan. TI dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatisasi proses bisnis dan mengurangi biaya produksi.

2. Meningkatkan Efektivitas Bisnis

Penggunaan TI dapat membantu perusahaan meningkatkan efektivitas bisnis mereka dengan meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

TI juga dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan alat dan sistem yang lebih baik untuk bekerja, sehingga karyawan dapat menyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat dan efisien.

 

2.3. Tantangan dalam Penggunaan Teknologi Informasi

1. Biaya

Penggunaan TI seringkali memerlukan biaya yang besar, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah.

2. Ketergantungan

Ketika perusahaan terlalu bergantung pada TI, mereka menjadi rentan terhadap masalah teknis yang dapat mengganggu operasi mereka.

3. Keamanan

Penggunaan TI dapat meningkatkan risiko keamanan data dan informasi perusahaan, sehingga diperlukan sistem keamanan yang tepat.

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi informasi telah menjadi suatu keharusan dalam memperbaiki kinerja perusahaan. Namun, penggunaan TI harus dilakukan secara bijak dan tepat, serta harus diimbangi dengan sistem keamanan yang memadai untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Itulah penjelasan lengkap terkait pengertian makalah, struktur makalah, jenis-jenis, beserta contoh makalah dengan berbagai tema. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya! Selain itu, yuk perkuat pemahamanmu dengan belajar lebih banyak lagi bersama ruangbelajar! Klik banner di bawah ini, ya.

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-makalah/ (Diakses pada 9 Februari 2024)

https://glints.com/id/lowongan/makalah-adalah/ (Diakses pada 9 Februari 2024)

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/eN4L2m2N-apa-itu-makalah-simak-pengertian-jenis-hingga-langkah-langkah-membuatnya (Diakses pada 9 Februari 2024)

Sumber Gambar:

https://contohmakalah.katulis.com/contoh-cover-makalah/ (Diakses pada 31 Mei 2024)

https://id.pinterest.com/pin/692921092670369014/ (Diakses pada 31 Mei 2024)

Kenya Swawikanti