Pengertian Indeks Harga, Macam-Macam, Tujuan, Peran, dan Ciri-Ciri | Ekonomi Kelas 11
Artikel Ekonomi Kelas XI ini membahas tentang pengertian, macam-macam, tujuan, peran dan ciri-ciri dari indeks harga.
—
Guys, kamu sadar gak kalo harga-harga barang tiap tahun berubah terus? Biasanya sih harganya naik, tapi kadang turun juga. Misal, harga daging sapi biasanya naik kalau mendekati lebaran, karena kebutuhan daging sapi untuk dimasak rendang lebih banyak dari biasanya.
Atau, contoh lainnya, harga gorengan yang dulu satu buahnya Rp250,- sekarang menjadi Rp2,000,- per buahnya karena ada kenaikan dalam harga bahan-bahan yang digunakan.
Nah, karena harga yang fluktuatif ini, dibutuhkan indeks harga untuk membandingkan variabel dalam dua kurun waktu yang berbeda. Biar kamu makin kebayang, yuk simak pengertian dari indeks harga!
Pengertian Indeks Harga
Indeks harga merupakan suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.
Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Nah, caranya masing-masing harga barang dan jasa diberi bobot (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang dan jasa yang dianggap paling penting diberi bobot yang lebih besar.
Baca Juga: Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Indeks harga ini sangat penting lho karenanya kita bisa tahu maju mundurnya suatu usaha, naik turunnya pendapatan, harga, dan sebagainya. Lalu, apa saja sih tujuan dari penghitungan indeks harga?
Tujuan Indeks Harga
Beberapa tujuan dari penghitungan indeks harga antara lain:
1. Sebagai petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi secara umum.
2. Sebagai pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan.
3. Sebagai deflator.
4. Sebagai pedoman pembelian berbagai jenis barang.
5. Sebagai pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadi inflasi.
Eits, indeks harga ternyata ada macamnya lho. Ada apa aja ya?
Macam-Macam Indeks Harga
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Sesuai dengan namanya indeks harga konsumen melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dari waktu ke waktu. Indeks harga konsumen diambil dari data empat kelompok, yaitu kelompok makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa. Oh iya, IHK ini digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia, lho.
Ilustrasi indeks harga (Sumber: newarkadvocate.com)
2. Indeks Harga Perdagangan Besar/Indeks Harga Produsen
Indeks harga perdagangan besar merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar. Berbeda nih dengan indeks harga konsumen yang ditetapkan dalam satuan kecil, indeks harga perdagangan besar ditetapkan dalam ukuran/kuantitas borongan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekpor.
Ilustrasi Indeks Harga Perdagangan Besar (Sumber: ekbis.sindonews.com)
3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani
Sesuai dengan namanya sudah tahu dong definisinya indeks harga jenis ini. Ya! Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks haga yang harus dibayar oleh pertani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya produksi termasuk juga biaya hipotek, pajak, upah. Oh iya rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu tertentu disebut dengan rasio paritas.
Petani (Sumber: suarapemredkalbar.com)
4. Indeks Harga Implisit
Hmm apa itu indeks harga implisit? Indeks harga jenis ini sebenarnya merupakan suatu metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Indeks harga implsit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang lho.
Baca Juga: Pengertian Fungsi Permintaan dan Penawaran | Ekonomi Kelas 10
Ciri-Ciri Indeks Harga
Berikut beberapa ciri-ciri dari indeks harga:
- Digunakan untuk membandingkan perubahan harga dari periode ke periode.
- Indeks harga disusun dengan menggunakan sampel yang mewakili sebagian kecil barang atau jasa.
- Penghitungan indeks harga dilakukan dengan menggunakan metode yang spesifik.
- Indeks harga dihitung setelah menetapkan tahun dasar sebagai acuan.
- Penyusunan indeks harga dilakukan pada periode ketika kondisi ekonomi stabil.
Peran Indeks Harga
Apa aja sih peran dari indeks harga? Yuk simak satu per satu:
- Indeks harga digunakan untuk menghitung inflasi. Tujuan supaya pemerintah mengetahui kondisi ekonomi agar dapat memutuskan kebijakan yang paling tepat.
- Indeks harga digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi di suatu negara.
- Indeks harga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondisi ekonomi menjadi baik atau buruk.
- Indeks harga digunakan untuk menentukan besar upah atau gaji yang dibayarkan pada karyawan (Indeks harga konsumen).
- Indeks harga digunakan oleh penjual untuk menetapkan harga jual barang dan jasa yang mereka miliki.
- Indeks harga digunakan untuk melihat tingkat kemakmuran petani.
Perbedaan Indeks Harga dan Inflasi
Kalo diliat secara sekilas, antara indeks harga dan inflasi ini emang serupa tapi tak sama sih guys. Tapi yang perlu diingat adalah, indeks harga mengukur perubahan harga yang terjadi dari waktu ke waktu. Sementara, inflasi menekankan pada kecenderungan naiknya harga barang dan jasa.
Baca Juga: Pengertian, Macam dan Penyebab Inflasi Kenapa itu Bisa Terjadi? | Ekonomi Kelas 11
Nah, karena biasanya harga barang naik terus-terusan, makannya cenderung beda tipis antara indeks harga dan inflasi. Padahal mah emang beda ya guys ya. Ditambah, perubahan yang dihitung dalam indeks harga juga gak cuman inflasi aja, tapi juga menghitung deflasi atau penurunan harga barang dan jasa.
Semoga kamu gak bingung lagi perbedaan antara indeks harga dan inflasi. Hehehe 😉
Oiya, kalau kamu mau cari tahu tentang rumus dan cara menghitung indeks harga, kamu boleh cek artikel di bawah ini, ya!
Baca Juga: Macam-macam Metode Penghitungan Indeks Harga | Ekonomi Kelas 11
—
Bagaimana, sudah paham belum? Ternyata indeks harga sangat penting ya untuk kita bisa selalu mengontrol maju mundurnya usaha atau bahkan melihat maju mundurnya perekonomian bangsa kita. Nah, jika kamu ingin belajar lebih banyak lagi mengenai indeks harga atau bahkan materi ekonomi lainnya, kamu bisa belajar dengan guru-guru mantap dari Ruangguru Privat Ekonomi!
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Referensi:
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Sumber Foto:
Ilustrasi indeks harga. Tautan: https://www.newarkadvocate.com/story/money/markets/2018/08/23/what-does-mean-short-sell-stock/37513205/
Ilustrasi indeks harga perdagangan. Tautan: https://ekbis.sindonews.com/berita/1010996/35/pertumbuhan-ekonomi-zona-eropa-naik-04
Petani. Tautan: https://www.suarapemredkalbar.com/read/kayong%20utara/20102016/tahun-2016-kayong-utara-surplus-beras-hingga-26-ribu-ton
Artikel ini telah diperbarui oleh Laras Sekar Seruni.