Perubahan Sosial Budaya: Pengertian, Teori, & Ciri-Cirinya | Sosiologi Kelas 9
Ada banyak teori perubahan sosial dan budaya yang bisa kamu pahami pada kelas 11 ini. Agar lebih mudah, kita bahas perubahan sosial ini dari pengertian, pemikiran tokoh sosiologi, sampai ciri-ciri perubahan sosial itu sendiri.
—
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan proses perubahan sosial budaya dan ciri-cirinya? Tanpa disadari, hampir setiap waktu kita mengalami perubahan. Mulai perubahan perilaku, perubahan cara berpikir, dan perubahan-perubahan itu terus berkembang. Akan tetapi, perubahan sosial budaya itu tidak hanya melihat pada satu orang, melainkan menyangkut seluruh masyarakat. Nah, perubahan sosial itu dapat membawa dampak yang besar lho terhadap lingkungan sosialnya.
Pengertian Perubahan Sosial
Oke, Perubahan sosial adalah hal yang bisa dilihat dan dirasakan di kehidupan sehari-hari kita. Coba deh perhatikan lingkungan di sekeliling kamu. Pada zaman dahulu, anak-anak seusiamu belum mengenal dan belum mahir menggunakan teknologi komunikasi dan internet, sedangkan pada zaman sekarang, kamu bisa menggunakan teknologi komunikasi dan internet dengan sangat mahir. Jadi, hal tersebut bisa diartikan sebagaiwujud dari perubahan sosial yang membawa kemajuan, dimana masyarakat secara umum, bisa merasakan perubahan pola-pola kehidupan dalam kesehariannya.
Lalu, seperti apa ya perubahan sosial menurut parah ahli?
A. Max Weber
Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.
B. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
C. William Kornblum
Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.
D. J.L Gillin dan J.P Gillin
Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara atau mode hidup yang telah diterima, bisa karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk atau ideologi, dalam kebudayaan materil, maupun disebabkan oleh difusi atau penemuan-penemuan baru dalam kelompok.
E. Kingsley Davis
Pendapat Davis mengenai perubahan Budaya adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.
Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial.
Lalu seperti apa sih proses terjadinya perubahan sosial budaya itu? Oke, jadi perubahan sosial itu tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada proses-prosesnya. Secara umum terdapat 4 macam proses yang membuat perubahan sosial itu terjadi, yaitu Akulturasi, Asimilasi, Difusi, dan Akomodasi. Nah untuk mengetahui ke-empat macam proses tersebut kalian bisa baca di sini.
Selanjutnya seperti apa sih ciri-ciri perubahan sosial itu? Pada artikel ini kita bahas ya 5 ciri-ciri perubahan sosial budaya.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
1. Berkelanjutan
Perubahan sosial sifatnya berkelanjutan dan ini merupakan ciri-ciri yang paling utama. Maksudnya, masyarakat di manapun akan mengalami perubahan, bisa secara cepat bisa juga secara lambat. Perubahan sosial sudah pasti terjadi pada masyarakat dan akan terus berkembang. Hal ini adalah konsekuensi dasar karena manusia merupakan mahkluk sosial.
2. Imitatif
Perubahan sosial juga bersifat imitatif, apa maksudnya? Misalnya perubahan terjadi pada suatu kelompok masyarakat, nah hal tersebut akan diikuti oleh kelompok masyarakat lainnya. Kok bisa? Ya, hal itu terjadi karena masing-masing kelompok akan saling mempengaruhi, mereka tidak dapat mengisolir diri dari perubahan-perubahan yang ada.
3. Disorganisasi Sementara
Disorganisasi adalah sebuah keadaan yang kacau, hal ini merupakan akibat dari adaptasi bagian-bagian masyarakat terhadap perubahan sosial yang terjadi. Perubahan sosial yang sifatnya cepat, biasanya akan menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara. Contoh disorganisasi sementara pada perubahan sosial itu seperti disorganisasi politik pasca reformasi yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1998.
4. Hubungan Kausalitas (Timbal Balik)
Perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau immaterial saja. Akan tetapi, perubahan sosial itu dapat terjadi pada keduanya. Kenapa begitu? Karena antara aspek material dan immaterial memiliki satu hubungan kausalitas (timbal balik)
5. Penggolongan Watak (Tipologis)
Secara tipologis perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan segmentasi.
Gimana? kamu sudah mulai paham kan yang dimaksud dengan perubahan sosial beserta ciri-cirinya? Perubahan sosial juga terjadi lho pada sistem belajar mengajar. Kalau dulu kita belajar harus datang menemui guru, saat ini kita bisa belajar dengan menggunakan gawai kita yang tersambung dengan koneksi internet.
Dengan menggunakan aplikasi ruangbelajar, kalian bisa belajar di mana saja dan kapanpun mood kalian sedang baik. Model belajarnya pun menyenangkan, karena bisa melatih sejauh mana pemahaman kita tentang materi yang disampaikan. So, jangan sampai ketinggalan yaa.
Referensi:
Muslih, Ahmad, Iwan Setiawan, dan Retno Kuning Dewi Pusparatri (2015) Ilmu Pengetahuan Sekolah SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sunarto, K.(1993) Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.
Artikel diperbarui 26 November 2020.