Pengalaman Kak Indah Mengajar 9 Juta Pengguna Terdaftar Ruangguru di ruangbelajar
Sebagai seorang tenaga pendidik, guru tentunya harus terus mencari cara-cara kreatif dan menarik untuk murid. Apalagi saat ini, para murid lahir di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Untuk itu, guru perlu memahami model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Faktor ini juga yang kemudian mendorong Kak Indah, untuk menerima tawaran sebagai pengajar atau Master Teacher Sejarah di Ruangguru.
“Pendidikan itu dapat dikemas dalam banyak cara. Bisa dengan mengajar di bimbel, sekolah, atau melalui video belajar seperti produk ruangbelajar dari Ruangguru. Intinya, sebagai guru kita tetap bisa berbagi dengan berbagai macam format ajar dengan tetap menyesuaikan kebutuhan murid,” jelas guru yang mengambil jurusan Pendidikan Sejarah ini. Kak Indah sendiri tidak menyangka dapat mengajar untuk 9 juta pengguna terdaftar Ruangguru lewat video beranimasi di ruangbelajar. Awalnya ia hanya mendaftar sebagai tenaga freelancer saja, tetapi karena keahliannya ia pun ditawarkan untuk menjadi Master Teacher Ruangguru.
Setelah menjadi Master Teacher, kak Indah mengaku berkesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya. “Kalau di Ruangguru, kita harus lebih bertanggung jawab. Misalnya saat memecah silabus yang telah ditetapkan oleh pemerintah ke dalam topik-topik video. Lalu, kita juga harus terus mencari ide-ide kreatif untuk video agar materi yang disampaikan dapat dimengerti dan diterima dengan baik oleh murid,” ungkapnya.
Kak Indah pun merasa ia memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengajar di Ruangguru, berbeda dengan saat ia mengajar di sekolah swasta dahulu. Kak Indah punya pengalaman kurang menyenangkan ditegur oleh Kepala Sekolah saat ingin mencoba teknik mengajar yang berbeda dari biasanya. “Dulu, aku pernah mencoba untuk mengajar dengan cara bermain game Tebak Tokoh Sejarah. Saat itu, anak-anak langsung menunjukkan antusiasme mereka untuk menjawab yang membuat kelas menjadi berisik. Akhirnya, aku ditegur oleh Kepala Sekolah karena dinilai mengganggu kelas sebelah,” ceritanya.
“Aku merasa dengan menjadi Master Teacher di Ruangguru, aku menjadi belajar bertanggung jawab dengan diri aku sendiri. Dengan tanggung jawab besar yang diberikan untuk mengajar kepada jutaan pengguna Ruangguru, aku menjadi semangat untuk lebih banyak belajar dan mengembangkan diri. Aku juga merasa beruntung bisa berteman dengan banyak orang hebat di Ruangguru dari latar belakang yang berbeda. Pengalaman yang belum aku dapatkan sebelumnya,” tambah kak Indah.
Kak Indah juga memberikan pesan kepada guru lainnya untuk semakin kreatif mencari cara mengajar baru di era digital, yang membuat murid dapat semakin mudah mencari sumber belajar lain selain guru di kelas. “Mungkin sebagai guru kita harus mengubah mindset. Harus lebih rajin mencari sumber dari internet, mulai dari soal, video, dan lainnya. Teruslah mencari metode lain, selain hanya menjelaskan di kelas, yang lebih cocok dan sesuai dengan materi untuk membantu anak di Indonesia.” tutup kak Indah.
Bapak/Ibu Guru juga bisa memberikan dampak yang lebih besar untuk pendidikan Indonesia seperti kak Indah, lho. Caranya dengan mengikuti rekrutmen guru untuk bersama-sama membuat konten pembelajaran digital. Bayangkan saja bisa berbagai ilmu ke jutaan siswa dalam satu waktu. Sangat membanggakan, bukan?
Ayo, bersama-sama kita cerdaskan anak bangsa dengan kualitas pendidikan yang merata!