Urutan dan Nama Presiden Indonesia dari Masa ke Masa
Siapa nih yang hafal urutan dan nama presiden Indonesia dari masa ke masa? Sebagai warga Indonesia, ada baiknya kamu mengetahui silsilah para pemimpin negeri kita tercinta. Berikut daftar nama presiden Indonesia sejak merdeka hingga sekarang!
—
Pasca kemerdekaan, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi UUD 1945.
Kemudian, pada tahun 1949-1950, tepatnya setelah Konferensi Meja Bundar (KMB), Indonesia memutuskan berganti sistem pemerintahan, menjadi parlementer semu, dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS).
Di tahun 1950-1959, setelah dibubarkannya RIS, Indonesia mengubah sistem pemerintahannya lagi menjadi parlementer dengan bentuk pemerintahan Republik, dan konstitusi UUDS 1950.
Memasuki Orde Lama pada tahun 1959, Indonesia kembali menggunakan sistem pemerintahan presidensial, dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi UUD 1945. Dari sejak itu, sistem pemerintahan Indonesia tetap sama hingga sekarang.
Nah, sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial, Indonesia dipimpin oleh seorang presiden yang berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Sejak memerdekakan diri, Indonesia telah berganti presiden sebanyak 8 kali. Kedelapan presiden tersebut, memiliki masa jabatan yang berbeda-beda. Lalu, siapa saja ya daftar nama presiden Indonesia dari masa ke masa? Simak masing-masing profilnya di artikel berikut ini, yuk!
1. Soekarno (1945–1967)
Gambar presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. (Sumber: wikipedia.org)
Presiden pertama Republik Indonesia adalah Soekarno. Bisa dikatakan, beliau merupakan Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Presiden yang akrab disapa Bung Karno ini, lahir di Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Sebelum menjabat sebagai presiden Indonesia, Soekarno telah banyak berjasa dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara diplomatik.
Kamu tahu nggak, Soekarno merupakan presiden Indonesia yang tidak dipilih oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) atau dari suara rakyat Indonesia secara demokratis, loh. Namun, beliau terpilih secara aklamasi pada sidang PPKI di tanggal 18 Agustus 1945.
Soekarno menjabat sebagai presiden Indonesia sejak 18 Agustus 1945–12 Maret 1967, yaitu hampir selama 22 tahun.
Baca Juga: Kisah Soekarno dan Pohon-Pohonnya yang Tidak Banyak Orang Tahu
Berikut detail masa jabatan Soekarno beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Soekarno: 18 Agustus 1945–12 Maret 1967
Wakil Presiden Soekarno: Mohammad Hatta (Menjabat mulai 18 Maret 1945–1 Desember 1956)
Nama Kabinet Soekarno:
- Demokrasi Liberal Kabinet Natsir (6 September 1950–21 Maret 1951)
- Kabinet Sukiman (26 April 1951–23 Februari 1951)
- Kabinet Wilopo (30 Maret 1952–2 Juni 1953)
- Kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953–24 Juli 1955)
- Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955–3 Maret 1956)
- Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956–14 Maret 1957)
- Kabinet Djuanda/Karya (9 April 1957–5 Juli 1959)
- Demokrasi Terpimpin Kabinet Kerja I (10 Juli 1959–18 Februari 1960)
- Kabinet Kerja II (18 Februari 1960–6 Maret 1962)
- Kabinet Kerja III (6 Maret 1962–13 November 1963)
- Kabinet Kerja IV (13 November 1963–27 Agustus 1966)
- Kabinet Dwikora I (27 Agustus–22 Februari 1966)
- Kabinet Dwikora II (24 Februari 1966–28 Maret 1966)
- Kabinet Dwikora III (28 Maret 1966–28 Maret 1966)
- Kabinet Ampera I (28 Juli 1966–11 Oktober 1967)
- Kabinet Ampera II (17 Oktober 1967–10 Juni 1968)
2. Soeharto (1967–1998)
Gambar presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. (Sumber: wikipedia.org)
Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia yang menggantikan Soekarno. Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Soeharto dilantik sebagai presiden RI yang kedua pada 12 Maret 1967, tepatnya saat pengadaan Sidang Istimewa MPRS. Saat itu, beliau merupakan jenderal besar TNI.
Pelantikan Soeharto menjadi presiden, menandakan dimulainya masa Orde Baru (Orba) yang menggantikan Orde Lama. Soeharto merupakan presiden yang menduduki kursi jabatan paling lama, yaitu selama 30 tahun, dari 27 Maret 1968–21 Mei 1998.
Berikut detail masa jabatan Soeharto beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Soeharto: 27 Maret 1968 (pengukuhan jabatan sebagai presiden RI kedua) – 21 Mei 1998
Wakil Presiden Soeharto:
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Menjabat mulai 24 Maret 1973–23 Maret 1978)
- Adam Malik (Menjabat mulai 23 Maret 1978–11 Maret 1983)
- Umar Wirahadikusumah (Menjabat mulai 11 Maret 1983–11 Maret 1988)
- Soedharmono (Menjabat mulai 11 Maret 1988–11 Maret 1993)
- Try Sutrisno (Menjabat mulai 11 Maret 1993–11 Maret 1998)
- Bacharuddin Jusuf Habibie (Menjabat mulai 11 Maret 1998–21 Mei 1998)
Nama Kabinet Soeharto:
- Kabinet Pembangunan I (10 Juni 1968–28 Maret 1973)
- Kabinet Pembangunan II (28 Maret 1973–29 Maret 1978)
- Kabinet Pembangunan III (31 Maret 1978–19 Maret 1983)
- Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983–21 Maret 1988)
- Kabinet Pembangunan V (23 Maret 1988–17 Maret 1993)
- Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993–14 Maret 1998)
- Kabinet Pembangunan VII (14 Maret 1998–21 Mei 1998)
—
Mau cari tahu lebih dalam tentang pemerintahan presiden Indonesia sejak era Sukarno hingga Prabowo? Kamu boleh lho konsultasi lebih dalam dengan para tutor yang sudah terstandarisasi kualitasnya dari Ruangguru Privat PKn. Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa pilih kelas sesuai kebutuhan, baik itu offline atau online. Asyik kan? Cari tahu informasinya lebih lanjut dengan klik banner di bawah ini ya!
3. Bacharuddin Jusuf Habibie (1998–1999)
Gambar presiden ketiga Republik Indonesia, B. J. Habibie. (Sumber: gramedia.com)
Pada tahun 1998, saat gerakan reformasi yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia berhasil menggulingkan kekuasaan Soeharto, kursi kepresidenan pun bergeser kepada wakil presidennya, yaitu Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa disingkat B. J. Habibie.
Jadi, presiden Indonesia yang ketiga adalah B. J. Habibie, ya. Beliau lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Nah, kalau Soeharto menjadi presiden dengan masa jabatan terlama, B. J. Habibie sebaliknya, nih. Beliau hanya menjabat sejak 21 Mei 1998–20 Oktober 1999 saja.
Saat itu, sejumlah pihak sempat menyatakan bahwa pengangkatan B. J. Habibie sebagai presiden dianggap tidak konstitusional, serta dianggap menjadi kelanjutan dari masa Orde Baru.
Namun nyatanya, kebijakan yang diambil tersebut, sudah sejalan dengan agenda reformasi, mulai dari membebaskan tahanan politik Orde Baru, menghapuskan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), mencabut undang-undang subversi, serta menjamin kebebasan berkumpul dan berpendapat.
Selain itu, selama masa kepresidenannya yang singkat ini, B. J. Habibie juga sempat mengeluarkan beberapa kebijakan, di antaranya:
- Menetapkan undang-undang anti monopoli yang kemudian diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.
- Menyusun undang-undang pemberantasan korupsi pada tahun 1999 untuk memberantas praktik KKN.
- Menyuplai beras dengan harga yang lebih terjangkau.
- Melibatkan peran serta dari pedagang kecil, menengah, serta koperasi dalam distribusi beras.
- Mengadakan berbagai memorandum bagi rakyat Timor Timur yang kemudian membuahkan lepasnya wilayah ini dari Indonesia untuk berdiri menjadi negara sendiri.
- Melakukan reformasi dalam hal perbankan.
Berikut detail masa jabatan B. J. Habibie beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan B. J. Habibie: 21 Mei 1998–20 Oktober 1999
Wakil Presiden B. J. Habibie: –
Nama Kabinet B. J. Habibie: Kabinet Reformasi Pembangunan (23 Mei 1998–20 Oktober 1999)
Baca Juga: Mengenang B. J. Habibie, Sang Visioner yang Mendunia
4. KH. Abdurrahman Wahid (1999–2001)
Gambar presiden keempat Republik Indonesia, Gus Dur. (Sumber: wikipedia.org)
Pada era reformasi, baru deh presiden Indonesia dipilih berdasarkan pemilu (pemilihan umum). Pemilu pertama digelar pada 7 Juni 1999.
Dari hasil pemilu tersebut, PDIP mendapatkan perolehan suara terbanyak, yaitu sebesar 33,74%, kemudian disusul Golkar dengan 22,44%, PKB dengan 12,61%, PPP dengan 10,71%, dan PAN dengan 7,12%. Selanjutnya, MPR bertugas memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kandidat dari partai dengan perolehan suara terbanyak.
Saat itu, terdapat dua calon presiden, yaitu KH. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Kemudian, pada 20 Oktober 1999, MPR menetapkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai presiden keempat RI, didampingi oleh Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presidennya.
KH. Abdurrahman Wahid, atau yang biasa disapa Gus Dur, lahir pada 4 Agustus 1940. Beliau memiliki latar pendidikan agama yang sangat kuat. Meskipun begitu, wawasan kebangsaannya pun juga sangat luas. Gus Dur menjabat sebagai presiden RI sejak 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001, yakni kurang dari 2 tahun.
Berikut detail masa jabatan Gus Dur beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Abdurrahman Wahid: 20 Oktober 1999–23 Juli 2001
Wakil Presiden Abdurrahman Wahid: Megawati Soekarnoputri (Menjabat mulai 20 Oktober 1999–23 Juli 2001)
Nama Kabinet Abdurrahman Wahid: Kabinet Persatuan Nasional (29 Oktober 1999–23 Juli 2001)
5. Megawati Soekarnoputri (2001–2004)
Gambar presiden kelima Republik Indonesia, Megawati. (Sumber: wikipedia.org)
Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Indonesia, sekaligus menjadi presiden perempuan pertama dan satu-satunya sejak Indonesia merdeka. Megawati merupakan putri dari presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno. Beliau lahir di Yogyakarta, pada 23 Januari 1947.
Saat menjadi wakil presiden, Megawati memiliki kewenangan yang cukup besar karena menguasai banyak kursi di DPR. Setelah turunnya Gus Dur akibat dimakzulkan oleh MPR, pada 23 Juli 2001, Megawati resmi dilantik sebagai presiden RI kelima berdasarkan Tap MPR No. 3.
Megawati menduduki kursi kepresidenan selama 3 tahun, yakni sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004. Berikut detail masa jabatan Megawati beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Megawati Soekarnoputri: 23 Juli 2001–20 Oktober 2004
Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri: Hamzah Haz (Menjabat mulai 23 Juli–20 Oktober 2004)
Nama Kabinet Megawati Soekarnoputri: Kabinet Gotong Royong (10 Agustus 2001–20 Oktober 2004)
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2014)
Gambar presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. (Sumber: wikipedia.org)
Presiden Indonesia yang keenam, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disingkat SBY. Beliau lahir di Pacitan pada 9 September 1949.
SBY bersama Jusuf Kalla, merupakan pasangan presiden dan wakil presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia melalui pemilu, loh. Walaupun, sebenarnya, di tahun-tahun sebelumnya juga pemilu sudah diadakan, ya.
Selama kepemimpinannya, SBY berfokus pada perbaikan ekonomi Indonesia, salah satunya terkait pelunasan utang IMF. Selain itu, SBY bersama Jusuf Kalla juga berhasil menyelesaikan permasalahan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui Perjanjian Helsinki.
Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden RI selama 10 tahun, yakni sejak 20 Oktober 2004–20 Oktober 2014. Berikut detail masa jabatan SBY beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Susilo Bambang Yudhoyono: 20 Oktober 2004–20 Oktober 2014
Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:
- Muhammad Jusuf Kalla (Menjabat mulai 20 Oktober 2004–20 Oktober 2009)
- Boediono (Menjabat mulai 20 Oktober 2009–20 Oktober 2014)
Nama Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono:
- Kabinet Indonesia Bersatu I (21 Oktober 2004–20 Oktober 2009)
- Kabinet Indonesia Bersatu II (22 Oktober 2014–22 Oktober 2014)
7. Joko Widodo (2014–2024)
Gambar presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo. (Sumber: kompas.com)
Presiden Indonesia yang ketujuh adalah Joko Widodo, atau biasa disebut dengan Jokowi. Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta. Beliau merupakan presiden Indonesia ketujuh dan menjabat selama dua periode yang menjabat sejak tahun 2014–2024.
Sebelum terjun ke dunia politik, Jokowi merupakan pemilik bisnis mebel. Kegiatan politiknya bermula saat Jokowi terpilih sebagai Walikota Solo melalui Pemilukada Solo 2005.
Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo pada periode 2005-2010. Kemudian, beliau naik menjadi gubernur provinsi DKI Jakarta pada periode 2012–2017, bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pengalaman sebagai gubernur Jakarta inilah yang membawanya naik ke kursi kepresidenan.
Pada 2014, Jokowi berhasil memenangkan pemilu, dan akhirnya dilantik pada 20 Oktober 2014 sebagai presiden RI bersama dengan wakilnya, Jusuf Kalla. Kemudian, Jokowi kembali memenangkan pemilu 2019, hingga membawanya ke periode kepemimpinan kedua bersama wakilnya, Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Intip Jurusan Kuliah yang Diambil Para Presiden Indonesia
Dengan begitu, Jokowi menjabat sebagai presiden Indonesia selama dua periode. Berikut detail masa jabatan Jokowi beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
Masa Jabatan Joko Widodo: 20 Oktober 2014–sekarang
Wakil Presiden Joko Widodo:
- Muhammad Jusuf Kalla (Menjabat mulai 20 Oktober 2014–20 Oktober 2019)
- Ma’ruf Amin (Menjabat mulai 20 Oktober 2019–sekarang)
Nama Kabinet Joko Widodo:
- Kabinet Kerja (27 Oktober 2014–20 Oktober 2019)
- Kabinet Indonesia Maju (23 Oktober 2019–sekarang)
8. Prabowo Subianto (2024–Sekarang)
Gambar presiden kedelapan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Sumber: wikipedia.id)
Presiden Indonesia yang kedelapan adalah Prabowo Subianto. Beliau lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ayah beliau, yaitu Soemitro pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di masa pemerintahan Sukarno.
Prabowo dikenal sebagai nasionalis sayap kanan dan telah berkontribusi kepada negara sejak usia muda. Beliau merupakan mantan anggota Tentara Nasional yang saat ini berpangkat Jenderal TNI Purnawirawan.
Pada tahun 2008, beliau mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sejak saat itu, ia mulai terlihat aktif di bidang politik. Hal ini terlihat sejak tahun 2009, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden bersama Megawati Sukarnoputri. Beliau juga turut terlibat dalam kontestasi pemilihan Presiden tahun 2014 (bersama calon wakilnya Hatta Rajasa) dan 2019 (bersama calon wakilnya Sandiaga Uno).
Meskipun belum berhasil, Prabowo kemudian bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan periode 2019–2024. Prabowo kemudian memenangkan pemilihan Presiden pada pemilu yang digelar bulan Februari 2024, dan resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Berikut detail masa jabatan Prabowo Subianto beserta nama Wakil Presiden dan kabinetnya:
Masa Jabatan Prabowo Subianto: 20 Oktober 2014–sekarang
Wakil Presiden Prabowo Subianto:
Gibran Rakabuming Raka (Menjabat mulai 20 Oktober 2024–sekarang)
Nama Kabinet Prabowo Subianto:
Kabinet Merah Putih (27 Oktober 2024–sekarang)
—
Demikian urutan dan nama-nama presiden Indonesia dari masa ke masa. Dimulai dari Soekarno sebagai presiden pertama setelah kemerdekaan Indonesia, hingga masa pemerintahan Prabowo Subianto saat ini. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, yuk terus kawal pemerintahan dengan cara yang santun dan tidak menyuarakan hate speech! Jangan lupa, kritikmu akan membangun Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Referensi:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230719093431-4-455587/ini-urutan-presiden-indonesia-serta-wakil-dan-masa-jabatannya
https://www.gramedia.com/literasi/urutan-presiden-indonesia/
https://www.kpu.go.id/koleksigambar/9_OK_-_PRESIDEN_DAN_WAKIL_PRESIDEN_REPUBLIK_INDONESIA_18.pdf
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230314162413-569-924944/sistem-pemerintahan-indonesia-dari-masa-ke-masa-sejak-1945-sekarang